BAB I
PENDAHULUAN
1.
LATAR
BELAKANG
Kata ginekologi sendiri berasal dari gyno/gynaikos = perempuan dan logos =
ilmu, ilmu tentang perempuan. Perdefenisi berarti ilmu yang mempelajari segala
sesuatu tentang organ (reproduksi) wanita diluar kehamilan. Bidang ginekologi
termasuk didalamnya: kelainan bawaan, infeksi, tumor, kelainan haid,
infertilitas dan lain-lain sebagainya.
Ginekologi adalah ilmu penyakit
kandungan, ilmu kelamin wanita. (sumber : Achmad, Maulana, dkk. 2003. Kamus
Ilmiah Populer. Cetakan Pertama. Jakarta: Absolut.)
Ginekologi adalah dokumen bagian
dari ilmu kedokteran yang berkenaan dengn fungsi-fungsi dan penyakit yang khas
pada wanita. (sumber : Poerwadarminta, W.J.S. 1987. Kamus Umum Bahasa
Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka.)
Ginekologi
adalah cabang ilmu kedokteran yang mengobati penyakit saluran kelamin pada
wanita. (sumber: Tim Penrjemah EGC. 1994. Kamus Kedokteran Dorland. Edisi
26. Jakarta: EGC ) sedangkan Obstetri
merupakan cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan persalinan, hal-hal
yang mendahuluinya dan gejala-gejala sisanya (Oxford English Dictionary, 1933).
Obstetri terutama membahas tentang fenomena dan penatalaksanaan kehamilan,
persalinan puerperium baik pada keadaan normal maupun abnormal. Nama lain
obstetri adalah mid wifery.
2.
TUJUAN
Untuk mengetahui konsep Ginekologi dan obstetri
BAB II
PEMBAHASAN
A. KONSEP GENEKOLOGI
1.
Pengertian Ginekologi
Ginekologi berasal dari kata Gynaecology yang secara harfiah berarti
"ilmu mengenai wanita" atau science of woman yaitu cabang ilmu
kedokteran yang khusus mempelajari dan menangani penyakit-penyakit sistem
reproduksi wanita (rahim, vagina dan ovarium).
2.
Batasan Ginekologi
Ginekologi mempelajari mengenai gangguan haid, perdarahan uterus abnormal,keputihan, endometriosis,
penyakit radang panggul, bartolinitis, mioma uteri, tumor ovarium neoplastik
jinak, infertilitas, dan menopause.
a. Gangguan
Haid
Ø Kelainan
dalam banyaknya darah dan lamanya perdarahan pada haid :
Hipermenorea atau menoragia yaitu
perdarahan haid yang lebih banyak dari normal, atau lebih lama dari normal
(lebih dari 8 hari).
Hipomenorea yaitu perdarahan haid yang jumlahnya sedikit, ganti pembalut 1-2 kali per hari,
dan lamanya 1-2 hari. Penyebabnya adalah kekurangan estrogen & progesteron,
stenosis himen, stenosis serviks uteri, sinekia uteri (sindrom Asherman).
Sinekia uteri didiagnosis dengan histerogram atau histeroskopi.
Ø Kelainan
Siklus :
Polimenorea yaitu siklus haid lebih
pendek dari biasa (kurang dari 21 hari). Polimenorea dapat disebabkan oleh
gangguan hormonal yang mengakibatkan gangguan ovulasi, atau menjadi pendek masa
lutea. Sebab lain ialah kongesti ovarium karena peradangan, endometriosis, dan
sebagainya.
Oligomenorea yaitu siklus haid lebih
panjang, lebih dari 35 hari. Pada kebanyakan kasus oligomenorea kesehtan wanita
tidak terganggu, dan fertilitas cukup baik.
Ø Amenorea
yaitu bila tidak haid lebih dari 3 bulan baru
dikatakan amenore, diluar amenore fisiologik. Penyebabnya dapat berupa gangguan
di hipotalamus, hipofisis, ovarium (folikel), uterus (endometrium) dan vagina.
Kasus-kasus yang harus dikirim ke dokter ahli adalah adanya tanda-tanda
kelaki-lakian (maskulinisasi), adanya galaktorea, cacat bawaan, uji estrogen
dan progesteron yang negatif, adanya penyakit lain (tuberkulosis, penyakit
hati, diabetes melitus, kanker), infertilitas atau stress berat.
Ø Perdarahan
diluar haid :
Metroragia yaitu perdarahan dari
vagina yang tidak berhubungan dengan siklus haid. Perdarahan ovulatoir terjadi
pada pertengahan siklus sebagai suatu spotting dan dapat lebih diyakinkan
dengan pengukuran suhu basal tubuh. Penyebabnya adalah kelainan organik (polip
endometrium, karsinoma endometrium, karsinoma serviks), kelainan fungsional dan
penggunaan estrogen eksogen.
· Gangguan lain yang
berhubungan dengan haid :
Premenstrual tension (ketegangan
prahaid)
Mastodinia
Mittelschmerz (rasa nyeri pada
ovulasi)
Dismennorea
b. Perdarahan Uterus Abnormal
Secara umum, penyebab perdarahan
uterus abnormal adalah kelainan organik (tumor, infeksi), sistemik (kelainan
faktor pembekuan), dan fungsional alat reproduksi.
c. Keputihan
Keputihan atau Fluor Albus merupakan
sekresi vaginal abnormal pada wanita. Keputihan yang disebabkan oleh infeksi
biasanya disertai dengan rasa gatal di dalam vagina dan di sekitar bibir vagina bagian
luar. Yang sering menimbulkan keputihan ini antara lain bakteri,
virus, jamur atau juga parasit.
Infeksi ini dapat menjalar dan menimbulkan peradangan ke saluran
kencing, sehingga menimbulkan rasa pedih saat si penderita buang air
kecil. (http://id.wikipedia.org/wiki/Keputihan)
d. Endometriosis
Endometriosis adalah pertumbuhan
abnormal dari kelenjar dan stroma endometrium di luar uterus. Atau terdapatnya
kelenjar atau stroma endometrium di tempat / organ lain selain dinding kavum
uteri.
e. Penyakit Radang Panggul
Penyakit radang panggul adalah infeksi saluran reproduksi bagian atas. Penyakit
tersebut dapat mempengaruhi endometrium (selaput dalam rahim), saluran tuba,
indung telur, miometrium (otot rahim), parametrium dan rongga panggul. Penyakit
radang panggul merupakan komplikasi umum dari Penyakit Menular Seksual (PMS).
Saat ini hampir 1 juta wanita mengalami penyakit radang panggul yang merupakan
infeksi serius pada wanita berusia antara 16-25 tahun. Lebih buruk lagi, dari 4
wanita yang menderita penyakit ini, 1 wanita akan mengalami komplikasi seperti
nyeri perut kronik, infertilitas (gangguan kesuburan), atau kehamilan abnormal.
f. Bartolinitis
Penyakit ini terjadi akibat radang
pada glandula bartholini, sering kali timbul pada gonorea, akan tetapi dapat
pula mempunyai sebab lain, misalnya streptokokus atau basil koli.
g. Mioma uteri
Mioma uteri dapat mempengaruhi
kehamilan, misalnya menyebabkan infertilitas. Risiko terjadinya abortus
bertambah karena distorsi rongga uterus, khusunya pada mioma submukosum,
menghalangi kemajuan persalinan karena letaknya pada serviks uteri, menyebabkn
atonia ataupun inersia uteri sehingga menyebabkan perdarahan pasca persalinan
karena adanya gangguan mekanik dlm fungsi miometrium, menyebabkan plasenta
sukar lepas dari dasarnya, dan menggangu proses involusi dalam nifas.
h. Tumor
Ovarium Neoplastik
Tumor kista : Kista ovarium simplek,
kistadenoma ovarii serosum, kistadenoma ovarii musinosum, kista dermoid.
B.
KONSEP
OBSTETRI
1. Tujuan obstetri
yaitu agar supaya setiap kehamilan yang
diharapkan dan berpuncak pada ibu dan bayi yang sehat. Juga berusaha keras mengecilkan
jumlah kematian wanita dan bayi sebagai akibat proses reproduksi atau jumlah
kecacatan fisik, intelektual dan emosional yang diakibatkannya.
2. Statistik Vital Obstetri
Statistik vital obstetri meliputi:
1. Kelahiran
2. Angka kelahiran
3. Angka fertilitas
4. Kelahiran hidup
5. Lahir mati (still birth)
6. Kematian neonatal
7. Angka lahir mati
8. Angka kematian janin (sama dengan angka lahir mati)
9. Angka kematian neonatal
10. Angka kematian perinatal
11. Berat badan lahir rendah
12. Bayi cukup bulan (term infant)
13. Bayi kurang bulan (prematur)
14. Bayi lewat bulan (post term)
15. Abortus
16. Kematian ibu langsung (direct maternal death)
17. Kematian ibu tak langsung (indirect maternal death)
18. Kematian non maternal
19. Angka kematian ibu atau mortalitas ibu (maternal death rate atau maternal
mortality).
Statistik vital obstetri meliputi:
1. Kelahiran
2. Angka kelahiran
3. Angka fertilitas
4. Kelahiran hidup
5. Lahir mati (still birth)
6. Kematian neonatal
7. Angka lahir mati
8. Angka kematian janin (sama dengan angka lahir mati)
9. Angka kematian neonatal
10. Angka kematian perinatal
11. Berat badan lahir rendah
12. Bayi cukup bulan (term infant)
13. Bayi kurang bulan (prematur)
14. Bayi lewat bulan (post term)
15. Abortus
16. Kematian ibu langsung (direct maternal death)
17. Kematian ibu tak langsung (indirect maternal death)
18. Kematian non maternal
19. Angka kematian ibu atau mortalitas ibu (maternal death rate atau maternal
mortality).
3. Kelahiran
Kelahiran
adalah ekspulsi atau ekstraksi lengkap seorang janin dari ibu tanpa
memperhatikan apakah tali pusatnya telah terpotong atau plasentanya masih
berhubungan. Berat badan lahir adalah sama atau lebih 500 gram, panjang badan
lahir adalah sama atau lebih 25 cm, dan usia kehamilan sama atau lebih 20
minggu.
a. Angka Kelahiran
Angka kelahiran adalah jumlah kelahiran per 1000 penduduk.
b. Angka Fertilitas
Angka fertilitas adalah jumlah kelahiran hidup per 1000 populasi wanita usia 15-44 tahun.
c. Kelahiran Hidup
Tanda utama kelahiran hidup adalah neonatus dapat bernapas. Tanda-tanda kehidupan lainnya meliputi denyut jantung dan gerakan spontan yang jelas dari otot volunter.
d. Lahir Mati (Still Birth)
Lahir mati ditandai oleh tidak ada satupun tanda-tanda kehidupan pada saat atau setelah kelahiran.
e. Kematian Neonatal
Kematian neonatal terdiri atas kematian neonatal dini dan kematian neonatal lanjut. Kematian neonatal dini adalah kematian seorang bayi yang dilahirkan hidup dalam 7 hari setelah kelahiran. Kematian neonatal lanjut adalah kematian seorang bayi yang dilahirkan hidup lebih 7 hari sampai kurang 29 hari.
f. Angka Lahir Mati
Angka lahir mati adalah jumlah bayi yang dilahirkan mati per 1000 bayi yang lahir.
g. Angka Kematian Neonatal
Angka kematian neonatal adalah jumlah kematian neonatal per 1000 kelahiran hidup.
h. Angka Kematian Perinatal
Angka kematian perinatal adalah jumlah bayi lahir mati ditambah kematian neonatal per 1000 kelahiran total.
a. Angka Kelahiran
Angka kelahiran adalah jumlah kelahiran per 1000 penduduk.
b. Angka Fertilitas
Angka fertilitas adalah jumlah kelahiran hidup per 1000 populasi wanita usia 15-44 tahun.
c. Kelahiran Hidup
Tanda utama kelahiran hidup adalah neonatus dapat bernapas. Tanda-tanda kehidupan lainnya meliputi denyut jantung dan gerakan spontan yang jelas dari otot volunter.
d. Lahir Mati (Still Birth)
Lahir mati ditandai oleh tidak ada satupun tanda-tanda kehidupan pada saat atau setelah kelahiran.
e. Kematian Neonatal
Kematian neonatal terdiri atas kematian neonatal dini dan kematian neonatal lanjut. Kematian neonatal dini adalah kematian seorang bayi yang dilahirkan hidup dalam 7 hari setelah kelahiran. Kematian neonatal lanjut adalah kematian seorang bayi yang dilahirkan hidup lebih 7 hari sampai kurang 29 hari.
f. Angka Lahir Mati
Angka lahir mati adalah jumlah bayi yang dilahirkan mati per 1000 bayi yang lahir.
g. Angka Kematian Neonatal
Angka kematian neonatal adalah jumlah kematian neonatal per 1000 kelahiran hidup.
h. Angka Kematian Perinatal
Angka kematian perinatal adalah jumlah bayi lahir mati ditambah kematian neonatal per 1000 kelahiran total.
i.
Berat Badan Lahir Rendah
Berat badan lahir rendah adalah berat badan lahir kurang 2500 gram.
Bayi Cukup Bulan
Bayi cukup bulan adalah bayi yang dilahirkan dengan usia kehamilan 37-42 minggu atau 260-294 hari.
Bayi Kurang Bulan (Prematur)
Bayi kurang bulan adalah bayi yang dilahirkan dengan usia kehamilan kurang 37 minggu.
Bayi Lewat Bulan
Bayi lewat bulan adalah bayi yang dilahirkan dengan usia kehamilan lebih 42 minggu.
Abortus
Abortus adalah pengambilan atau pengeluaran janin atau embrio dari uterus selama paruh pertama masa kehamilan (20 minggu atau kurang) atau berat badan lahir kurang 500 gram atau panjang badan lahir 25 cm atau kurang.
Kematian Ibu Langsung
Kematian ibu langsung disebabkan komplikasi obstetri dari kehamilan, persalinan atau puerperium dan akibat intervensi, kelahiran, dan terapi tidak tepat.
Kematian Ibu Tak Langsung
Kematian ibu tak langsung disebabkan oleh penyakit yang timbul selama kehamilan, persalinan atau puerperium dan diperberat oleh adaptasi fisiologis ibu terhadap kehamilan. Misalnya kematian ibu karena komplikasi stenosis mitral.
Kematian Non Maternal
Kematian non maternal disebabkan oleh kecelakaan atau faktor kebetulan yang sama sekali tidak berhubungan dengan kehamilan.
Angka Kematian Ibu
Angka kematian ibu adalah jumlah kematian ibu akibat proses reproduktif per 100.000 kelahiran hidup.
Sebab-sebab umum kematian ibu yaitu :
1. Perdarahan
2. Hipertensi
3. Infeksi
Perdarahan
Perdarahan yang dapat menyebabkan kematian ibu terdiri atas perdarahan post partum, perdarahan berkaitan abortus, perdarahan akibat kehamilan ektopik, perdarahan akibat lokasi plasenta abnormal atau ablasio plasenta (plasenta previa dan absupsio plasenta), dan perdarahan karena ruptur uteri.
Hipertensi
Hipertensi yang dapat menyebabkan kematian ibu terdiri atas hipertensi yang diinduksi kehamilan dan hipertensi yang diperberat kehamilan. Hipertensi umumnya disertai edema dan proteinuria (pre eklamsia). Pada kasus berat disertai oleh kejang-kejang dan koma (eklamsia).
Infeksi
Infeksi nifas atau infeksi panggul post partum biasanya dimulai oleh infeksi uterus atau parametrium tetapi kadang-kadang meluas dan menyebabkan peritonitis, tromboflebitis dan bakteriemia.
Alasan menurunnya angka kematian ibu :
- Transfusi darah
- Anti mikroba
- Pemeliharaan cairan elektrolit, keseimbanngan asam-basa pada komplikasi-
komplikasi serius kehamilan dan persalinan.
Kematian reproduktif adalah kematian akibat kehamilan dan penggunaan teknik-teknik untuk mencegah kehamilan (teknik kontrasepsi).
Kematian Perinatal
Kematian neonatus yang terbanyak adalah :
1. Berat badan lahir rendah
2. Cedera susunan saraf pusat akibat hipoksia in utero dan cedera traumatik
selama persalinan dan kelahiran
3. Malformasi kongenital
Berat badan lahir rendah adalah berat badan lahir kurang 2500 gram.
Bayi Cukup Bulan
Bayi cukup bulan adalah bayi yang dilahirkan dengan usia kehamilan 37-42 minggu atau 260-294 hari.
Bayi Kurang Bulan (Prematur)
Bayi kurang bulan adalah bayi yang dilahirkan dengan usia kehamilan kurang 37 minggu.
Bayi Lewat Bulan
Bayi lewat bulan adalah bayi yang dilahirkan dengan usia kehamilan lebih 42 minggu.
Abortus
Abortus adalah pengambilan atau pengeluaran janin atau embrio dari uterus selama paruh pertama masa kehamilan (20 minggu atau kurang) atau berat badan lahir kurang 500 gram atau panjang badan lahir 25 cm atau kurang.
Kematian Ibu Langsung
Kematian ibu langsung disebabkan komplikasi obstetri dari kehamilan, persalinan atau puerperium dan akibat intervensi, kelahiran, dan terapi tidak tepat.
Kematian Ibu Tak Langsung
Kematian ibu tak langsung disebabkan oleh penyakit yang timbul selama kehamilan, persalinan atau puerperium dan diperberat oleh adaptasi fisiologis ibu terhadap kehamilan. Misalnya kematian ibu karena komplikasi stenosis mitral.
Kematian Non Maternal
Kematian non maternal disebabkan oleh kecelakaan atau faktor kebetulan yang sama sekali tidak berhubungan dengan kehamilan.
Angka Kematian Ibu
Angka kematian ibu adalah jumlah kematian ibu akibat proses reproduktif per 100.000 kelahiran hidup.
Sebab-sebab umum kematian ibu yaitu :
1. Perdarahan
2. Hipertensi
3. Infeksi
Perdarahan
Perdarahan yang dapat menyebabkan kematian ibu terdiri atas perdarahan post partum, perdarahan berkaitan abortus, perdarahan akibat kehamilan ektopik, perdarahan akibat lokasi plasenta abnormal atau ablasio plasenta (plasenta previa dan absupsio plasenta), dan perdarahan karena ruptur uteri.
Hipertensi
Hipertensi yang dapat menyebabkan kematian ibu terdiri atas hipertensi yang diinduksi kehamilan dan hipertensi yang diperberat kehamilan. Hipertensi umumnya disertai edema dan proteinuria (pre eklamsia). Pada kasus berat disertai oleh kejang-kejang dan koma (eklamsia).
Infeksi
Infeksi nifas atau infeksi panggul post partum biasanya dimulai oleh infeksi uterus atau parametrium tetapi kadang-kadang meluas dan menyebabkan peritonitis, tromboflebitis dan bakteriemia.
Alasan menurunnya angka kematian ibu :
- Transfusi darah
- Anti mikroba
- Pemeliharaan cairan elektrolit, keseimbanngan asam-basa pada komplikasi-
komplikasi serius kehamilan dan persalinan.
Kematian reproduktif adalah kematian akibat kehamilan dan penggunaan teknik-teknik untuk mencegah kehamilan (teknik kontrasepsi).
Kematian Perinatal
Kematian neonatus yang terbanyak adalah :
1. Berat badan lahir rendah
2. Cedera susunan saraf pusat akibat hipoksia in utero dan cedera traumatik
selama persalinan dan kelahiran
3. Malformasi kongenital
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Ginekologi
adalah cabang ilmu kedokteran yang mengobati penyakit saluran kelamin pada
wanita. (sumber: Tim Penrjemah EGC. 1994. Kamus Kedokteran Dorland. Edisi
26. Jakarta: EGC ) sedangkan Obstetri
merupakan cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan persalinan, hal-hal
yang mendahuluinya dan gejala-gejala sisanya (Oxford English Dictionary, 1933).
Obstetri terutama membahas tentang fenomena dan penatalaksanaan kehamilan,
persalinan puerperium baik pada keadaan normal maupun abnormal. Nama lain
obstetri adalah mid
wifery. Sedangkan Ginekologi berasal dari kata Gynaecology yang secara harfiah berarti
"ilmu mengenai wanita" atau science of woman yaitu cabang ilmu
kedokteran yang khusus mempelajari dan menangani penyakit-penyakit sistem
reproduksi wanita (rahim, vagina dan ovarium).
B.
SARAN
Makalah ini masih memiliki berbagai
jenis kekurangan olehnya itu kritik yang sifatnya membangun sangat saya
harapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Ø Prawirohardjo
Sarwono. 2010. Ilmu Bedah Kebidanan.Jakarta:PT Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
Ø Mochtar
Rustam, MPH. 1998. Sinopsis Obstetri Jakarta: EGC
Ø Http://Tindakan.Induksi.Sebelum.Melahirkan.Gizi&Kesehatan.Artikel.Ayahbunda.htm.
KMB
: III
DOSEN
: Ns. WA ODE FITRI NIGSIH, S.Kep
TUGAS
: MAKALAH
“KONSEP OBSTETRIK DAN GINEKOLOGI”
OLEH :
NAMA
: 1. SUSTINA ( 11.11.938 )
2.
WA ODE ASMI ( 11.11.939)
AKADEMI
KEPERAWATAN PEMERINTAH KABUPATEN MUNA
TAHUN
2014
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR .......................................................................................... i
DAFTAR
ISI ......................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Tujuan Penulisan ....................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep
genekologi............................................................................2
B. Konsep
obstetri................................................................................
4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
......................................................................................8
B. Saran-saran
......................................................................................
8
DAFTAR
PUSTAKA ................................................................................... .......9
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis
panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah tentang “Konsep Obstetrik Dan Ginekologi”
yang mana
makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Akademi Keperawatan
Pemerintah Kabupaten Muna.
Dalam
penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak.
Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan memberikan saran.
Penulis menyadari bahwa, dalam
pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saran dan
kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis berharap agar
makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan Mahasiswa /Mahasiswi Akademi
Keperawatan Pemerintah Kabupaten Muna pada umumnya.
Raha, 20 Juli 2014
Penulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar