DOSEN :
LISHADRIAWATI, SST
TUGAS : KELOMPOK 6
MASALAH-MASALAH
YANG DAPAT TERJADI PADA
BAYI BARU
LAHIR
“ORAL TRUSH”
NAMA KELOMPOK
1.
WIWIN WINARSIH
2. SRI SULASTRI
3. SARTIKA DEWI
4. NURMIATI
AKADEMI
KEBIDANAN PARAMATA RAHA
KABUPATEN
MUNA
2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT karena
berkat rahmat dan anugerahNya, kami dapat menyelesaikan penugasan yang
diberikan untuk penyusunan makalah yang berjudul “Oral Trush”. Penugasan
ini diberikan dengan maksud untuk melatih dan mempelajari sejumlah referensi
yang ada.
Dalam
kesempatan ini, kami juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu
LISHADRIAWATI, SST. Selaku dosen pengajar mata kuliah
Asuhan Neonatus, Bayi, Balita, dan
Pra Sekolah yang telah memberikan arahan serta
bimbingan pada mahasiswi dalam proses pembelajaran.
Meski telah
dilakukan dengan upaya yang maksimal, namun
kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan. Harapan
kami, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna sebagai bahan bacaan
untuk dipakai di lingkungan mahasiswi kesehatan lainnya. Demikian atas
kesediaan dan perhatiannya dalam membaca makalah ini, kami ucapkan terima
kasih.
RAHA. 9
SEPTEMBER 2014
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................ ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang............................................................................................ 1
1.2. Rumusan
masalah........................................................................................ 1
1.3. Tujuan
Penulisan.......................................................................................... 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian dan definisi oral
trush................................................................ 3
2.2. Penyebab Oral Trush............................................................................. 4
2.3. Tanda dan
Gejala Oral Trush................................................................ 6
2.4.
Komplikasi Oral Trush.......................................................................... 7
2.5. Diagnosis
Oral Trush..................................................................................... 7
2.6. Penatalaksanaan Oral
Trush........................................................................... 8
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan .......................................................................................... 9
3.2. Saran .................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. iii
LAMPIRAN.................................................................................................. iv
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Sebagian besar bayi baru lahir
dilahirkan dalam kondisi sehat, namun beberapa bayi dapat mengalami
keadaan-keadaan yang membutuhkan pemeriksaan. Bayi baru lahir rentan terhadap
beberapa penyakit daripada anak atau orang dewasa. Sistem kekebalan tubuhnya
belum terbentuk sempurna untuk melawan bakteri, virus dan parasit.
Oral trush (stomatitis) adalah
radang mulut (pada bibir atau lidah). Hal ini biasanya dijumpai pada bayi dan anak – anak kecil. Oral trush ini kadang sulit dibedakan dengan sisa susu,
terutama pada bayi yang mendapatkan susu formula (Pengganti air Susu Ibu –
PASI). Sisa susu yang berupa lapisan endapan putih tebal pada lidah bayi ini
dapat dibersihkan dengan kapas lidi yang dibasahi dengan air hangat. Tanda
gejala pasti yan g terjadi adalah timbulnya bercak-bercak putih pada bibir atau
lidah, suhu meningkat, bayi kadang menolak untuk minum atau menyusui bahkan
kadan dimuntahkan.
Sebenarnya oral trush bisa sembuh
sendiri seperti sariawan herpetik. Biasanya memakan waktu penyembuhan sekitar
seminggu tapi jika sudah parah dan jika tidak diobati bisa berkelanjutan sangat
memungkinkan terjadinya diare, apabila jamurnya tertelan, mengalir lewat
pembuluh darah dan bisa menimbulkan infeksi usus.
Ada 3 jenis oral trush yang kerap
menyerang anak, yaitu: stomatitis apthosa, oral trush/moniliasis, dan
stomatitis herpetic
B.
Rumusan Masalah
1.
Apakah
definisi Oral Thrush?
2.
Apakah
penyebab Oral Thrush?
3.
Apa saja
tanda dan gejala Oral Thrush?
4.
Apa yang
terjadi pada komplikasi Oral Thrush?
5.
Bagaimana
diagnosis Oral Thrush?
6.
Bagimana
penatalaksanaan Oral Thrush?
C.
Tujuan
Penulisan
1.
Untuk
mengetahui definisi Oral Thrush
2.
Untuk
mengetahui penyebab Oral Thrush
3.
Untuk
mengetahui Tanda dan Gejala Oral Thrush
4.
Untuk
mengetahui komplikasi Oral Thrush
5.
Untuk
mengetahui diagnosis Oral Thrush
6.
Untuk
mengetahui penatalaksanaan Oral Thrush
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian dan definisi oral trush
Oral trush adalah infeksi Candida yang didapat
bayi melalui jalan lahir atau perkontinuitatum. Biasanya infeksi terjadi
didaerah mukokutan, mulut dan bibir. Lesi berupa bercak putih yang lekat pada
lidah, bibir dan mukosa mulut yang dapat dibedakan dengan sisa susu. Infeksi
ini dapat meluas ke saluran terutama di lipatan kulit, bahkan ke berbagai alat
dalam.
Oral trush
(stomatitis) adalah radang mulut (pada bibir atau lidah). Hal ini biasanya
dijumpai pada bayi dan anak – anak
kecil. Oral trush ini kadang sulit dibedakan dengan sisa susu, terutama pada
bayi yang mendapatkan susu formula (Pengganti air Susu Ibu – PASI). Sisa susu
yang berupa lapisan endapan putih tebal pada lidah bayi ini dapat dibersihkan
dengan kapas lidi yang dibasahi dengan air hangat.
Oral trush
juga dapat diartikan sebagai terinfeksinya membrane mukosa, mulut bayi oleh jamur
candidiasis yang ditandai dengan munculnya bercak-bercak putih dan membentuk
plak-plak berkeping di mulut. Biasanya penderita akan menunjukkan gejala demam
karena adanya iritasi gastrointestinal.
Oral thrush
pada bayi terjadi 7-10 hari setelah persalinan dan penyakit ini biasanya
menyerang bayi yang sakit atau lemah, individu dengan kondisi kesehatan buruk,
pasien dengan tanggap imun lemah, serta sering terjadi pada pasien yang telah
menjalani pengobatan dengan antibiotic. Oral trush ini kadang sulit dibedakan
dengan sisa susu, terutama pada bayi yang mendapatkan susu formula (Pengganti
air Susu Ibu – PASI).
Sebenarnya
oral trush bisa sembuh sendiri seperti sariawan herpetik. Biasanya memakan
waktu penyembuhan sekitar seminggu. Jikaoral trush tidak diobati akan bisa
berkelanjutan. Memang tak sampai menyebar ke seluruh tubuh, paling hanya di
sekitar mulut. Tetapi, sangat memungkinkan terjadinya diare, apabila jamurnya
tertelan, mengalir lewat pembuluh darah dan bisa menimbulkan infeksi usus. Juga
dapat menyebabkan kesukaran minum (menghisap puting susu atau dot) sehingga
akan berakibat bayi kekurangan makanan. Oral thrush tersebut dapat
mengakibatkan diare karena jamur dapat tertelan.
Ada 3 jenis
oral trush yang kerap menyerang anak, yaitu:
1. Stomatitis
apthosa
Sariawan ini akibat adanya trauma, misalnya tergigit
atau terkena sodokkan sikat gigi hingga luka atau lecet. Bila kuman masuk dan
daya tahan tubuh menurun, maka luka menjadi infeksi. Biasanya timbul peradangan
dan rasa sakit atau nyeri. Untuk kebaikan si kecil, pilihlah sikat gigi yang
lembut dan bersihkan gigi secara benar untuk mengurangi potensi luka.
2. Oral
thrush/moniliasis
Disebabkan oleh jamur candida albican yang biasanya
dijumpai dan bersarang di lidah. Pada keadaan normal, jamur memang terdapat
dalam mulut. Tapi saat daya tahan tubuhnya menurun, serta penggunaan obat
antibiotik yang berlangsug lama atau melebihi jangka waktu pemakaian, akan
memudahkan jamur candida albican tumbuh melebihi normal.
3.
Stomatitis
herpetic
Disebabkan virus herpes simplek dan
berlokasi di bagian belakang tenggorokan. Sariawan ditenggorokan terjadi jika
ada virus yang sedang mewabah dan daya tahan tubuh sedang rendah.Sariawan jenis
stomatitis herpetic dan stomatitis apthosa biasa terjadi pada anak-anak,
sementara anak balita lebih banyak mengidap sariawan jenis moniliasis.
B. Penyebab
Oral Thrush
Pada umumnya
oral thrush disebabkan oleh jamur Candida albicans yang ditularkan melalui
vagina ibu yang terinfeksi selama persalinan(saat bayi baru lahir) atau
transmisi melalui botol susu dan puting susu yang tidak bersih, atau cuci
tangan yang tidak benar. Oral trush pada bayi terjadi 7-10 hari setelah
persalinan. Jamur ini adalah jamur yang normalnya hidup pada mulut dan saluran
cerna manusia. Apabila jamur ini berkembang lebih banyak dari biasanya maka
menimbulkan infeksi jamur.
Jamur
Candida albicans bersifat saprofit sehingga jika daya tahan tubuh bayi turun
atau pada pengguna antibiotika yang lama dapat terjadi pertumbuhan jamur ini
secara cepat dan dapat menimbulkan infeksi berupa oral trush dan diare,
sehingga apabila penggunaan antibiotik tertentu pada usia dibawah 1 tahun akan
mengakibatkan sariawan atau oral trush yang menetap.
Candida
albicans tahan terhadap hampir semua antibiotika yang biasa dipergunakan dan
dapat berkembang sewaktu mikroorganisme lain tertekan. Oral trush juga dapat
terjadi karena bakteri di dalam mulut karena kurang menjaga kebersihan di
mulut. Lesi-lesi mulut mempunyai konsistensi yang lunak, menonjol,
bercak-bercak keputihan yang menutupi daerah-daerah yang kecil atau luas pada
mukosa mulut, bercak bercak dapat dihapus dan meninggalkan permukaan daging
yang berdarah.
Keadaan ini
didukung oleh abrasi mulut, kurangnya kebersihan mulut, superinfeksi setelah
terapi antibiotika, malnutrisi, cacat imunologi, dan hipoparatiroidisme.
Infeksi berat dapat menyebar menuruni esophagus.
Sebagian
besar bayi berkontak dengan jamur yang pertama kali saat melalui jalan lahir
(ibu dapat memiliki infeksi jamur di kelaminnya tanpa menyadari adanya
tanda-tanda infeksi). Penggunaan antibiotik pada saat persalinan dan saat bayi
anda lahir dapat memicu terjadinya infeksi jamur. Antibiotik yang diminum ibu
dapat melalui ASI dan membunuh bakteri-bakteri baik yang menjaga keseimbangan
flora normal tubuh, sehingga saat bakteri baik ini terbunuh oleh antibiotik,
infeksi jamur muncul.
Bayi yang
dilahirkan dengan operasi Caesar sering menderita infeksi jamur akibat
antibiotik yang diberikan pada ibunya selama operasi. Apabila bayi menderita
infeksi jamur maka ia dapat menularkannya kepada anda. Dan berlaku sebaliknya
infeksi jamur diputing ibu dapat menginfeksi bayi, dan ini menyebabkan infeksi
bergantian. Oleh karena itu sangat penting memperhatikan kesehatan kulit
payudara apabila bayi anda mengalami thrush.
C. Tanda dan
Gejala Oral Thrush
Secara umum
tanda dan gejala oral thrush antara lain terjadi pada bayi, gejala sariawan
berapa suhu badan meninggi hingga 400C, mengeluarkan air liur lebih
dari biasa, rewel, tidak mau makan atau makanan dimuntahkan, tidak mau susu
botol, bahkan ASI, dan gelisah secara terus-menerus. Biasanya, juga disertai
bau mulut yang kurang sedap akibat kuman dan jamur. Sedangkan, pada balita,
terkadang suhu yang naik terlalu tinggi, dan nafsu makannya berkurang.
1.
Tanda Oral
Thrush
Bentuk sariawan akan terlihat
seperti vesicle atau bulatan kecil. Warnanya putih atau kekuningan. Mula-mula,
berdiameter 1-3 mm. Kemudian, berkembang berbentuk selaput. Jika selaputnya
mengikis maka akan terlihat berbentuk seperti lubang/ ulkus. Besarnya sariawan
tetap, tidak membesar, melebar, atau menjalar seperti halnya bisul.
Biasanya, pemunculan vesicle
tersebut bersamaan dengan timbulnya panas. Adakalanya, vesicle baru muncul 1-2
hari setelah panas. Terkadang, malah tanpa disertai panas, jika vesicle yang
muncul Cuma satu. Yang membuat panas umumnya sariawan karena jamur candida atau
virus herpes.
Sebenarnya, sariawan bisa sembuh
sendiri seperti sariawan herpetic. Namun, sariawan karena jamur harus diobati
dengan obat antijamur. Biasanya, penyembuhan memakan waktu sekitar seminggu.
Jika sariawan tidak diobati akan berkelajutan. Memang, gejala tersebut tidak
sampai menyebar ke seluruh tubuh, hanya di sekit6ar mulut. Tetapi, sangat
memungkikan terjadinya diare apabila jamurnya tertelan, mengalir lewat pembuluh
darah.
2.
Gejala Oral
Thrush
Gejala oral
thrush mudh dikenali, yaitu lidah yang menjadi agak licin, berwarna
kemerah-merahan, timbul luka di bagian bawah dan pinggir atau pada belahan
bagian tengah lidah. Pada pipi bagian dalam, tampak bintik-bintik putih,
terkadang terdapat bejolan kecil yang dapat pecah sehingga mulut terasa perih.
Secara keseluruhan, gejala oral thrush adalah sebagai berikut :
a.
Tampak
bercak keputihan pada lidah dan atau sekitar mulut, seperti bekas susu yang
sulit dihilangkan
b.
Bayi
menangis saat menyusu atau saat menyedot dari botol. Bercak keputihan karena
jamur dapat menimbulkan rasa tidak nyaaman, dan nyeri terutama infeksi berat
c.
Bayi kadang
menolak untuk minum atau menyusu bahkan kadang akan dimuntahkan
d.
Mukosa mulut
mengelupas
e.
Lesi
multiple (luka-luka banyak) pada selaput lendir mulut sampai bibir memutih
menyerupai bekuan susu yang melekat, bila dihilangkan dan kemudian berdarah.
f.
Bila terjadi
kronis maka terjadi granulomatosa (lesi berbenjol kecil) menyerang sejak bayi
sampai anak-anak yang berlangsung lama hingga beberapa tahun akan menyerang
kulit anak.
g.
gejala yang
muncul adalah suhu badan meninggi sampai 40 derajat Celcius
h.
Bayi banyak
mengeluarkan air liur lebih dari biasanya. Secara psikis, dia akan rewel.
D. Komplikasi
Oral Thrush
Apabila oral
thrush tidak segera ditangani atau diobati maka akan menyebabkan kesukaran
minum (menghisap puting susu atau dot) sehingga berakibat bayi kekurangan
makanan. Oral thrush tersebut dapat mengakibatkan diare karena jamur dapat
tertelan dan tidak diobati maka bayi akan terserang diare. Selain itu, diare
juga dapat terjadi apabila masukan susu kurang pada waktu yang lama.
E.
Diangnosa
Oral Thrush
Diagnosa oral trush dapat ditegakkan
minimal dengan adanya 3 – 4 dari tanda dan gejala yang spesifik, yaitu :
1.
Gejala trush
berupa suhu badan meninggi hingga 40 derajat Celcius.
2.
Lidah
berwarna kemerah-merahan.
3.
Tampak
bercak keputihan pada mulut, seperti bekas susu yang sulit dihilangkan.
4.
Lesi multiple
(luka-luka banyak) pada selaput lendir mulut sampai bibir memutih menyerupai
bekuan susu yang melekat, bila dihilangkan dan kemudian berdarah.
5.
Pada
pemeriksaan laborat terdeteksi bakteri Candidiasis Albican.
F.
Penatalaksanaan
Oral Thrush
Oral trush pada umumnya bisa sembuh
dengan sendirinya. Tetapi lebih baik jika diberikan pengobatan dengan cara :
- Bedakan dengan endapan susu pada mulut bayi
- Apabila sumber infeksi berasal dari ibu harus segera diobati dengan pemberian antibiotika berspektrum luas
- Menjaga kebersihan mulut bayi dan puting susu ibu.
- Membersihkan daerah mulut bayi setelah makan ataupun minum susu dengan air matang dan bersih. Apabila oral thrush sudah terjadi pada anak dan sudah diberikan obat, selain menjaga kebersihan mulut berikanlah makanan yang lunak atau cair sedikit-sedikit tetapi frekuensinya sering dan setiap habis makan berikan air putih dan usahakan agar sering minum.
- Pada bayi yang minum susu dengan mengunakan botol, harus mengunakan teknik steril, dalam membersihkan botolnya sebelum digunakan, yaitu bisa dengan mencuci bersih botol dan dot susu, setelah itu diseduh dengan air mendidih atau direbus hingga mendidih (jika botol tahan rebus) sebelum dipakai.
- Pemberian obat, memberikan obat antijamur, di antaranya adalah sebagai berikut :
a.
Miconazol.
Obat ini mengandung miconazole 25 mg/ml dalam gel bebas gula. Gel miconazole
dapat diberikan ke lesi setelah makan.
b.
Mystatin.
Tiap pastille mengandung 100.000 unit nistatin. Satu pastille harus diisap sehari
selama 7-14 hari. Pastille lebih enak daripada sediaan nistatin lain. Sebab,
nistatin ini mengadung gula.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Oral trush adalah radang mulut (pada
bibir atau lidah). Bisa juga diartikan terinfeksinya membrane mukosa, mulut bayi
oleh jamur candidiasis yang ditandai dengan munculnya bercak – bercak putih dan
membentuk plak – plak berkeping di mulut.
Tanda dan gejala dari oral trush
antara lain seperti: adanya bercak-bercak keputihan pada bibir atau lidah,
meningkatnya suhu tubuh, bayi kadang menolak untuk minum atau menyusu bahkan
kadang dimuntahkan, rewel.
Penatalaksanaannya bisa dengan
menjaga kebersihan mulut bayi dan putting susu ibu, pemberian antibiotika bila
infeksi berasal dari ibu, dan bila bayi minum susu dengan menggunakan botol
agar dijaga kebersihan botol sebelum digunakan.
B. Saran
Makalah ini dijadikan panduan untuk
belajar para mahasiswi dan di ambil dari sumber-sumber yang ada atau terdahulu.
kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan, dan perlu adanya
perbaikan.
Maka dari itu, bagi para pembaca
diharapkan untuk menambahkan maupun memberikan tanggapan kepada makalah ini.
Dan kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi panduan dalam
belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.http://mdqyudh.blospot.com/2009/11/asuhankebidanandenganoraltrush/.tgl:
30/03/2012. Jam : 12.45 wib.
Sudarti.2010.kelainan
dan penyakit pada bayi dan anak.Yoyakarta : Nuha Medika
LAMPIRAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar