do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Senin, 04 Juli 2011

Strategi Menjaga Kesinambungan Bisnis

Bisnis adalah proses yang berlangsung secara berkesinambungan,bukan sesuatu yang sifatnya sesaat. Sesuatu yang terjadi di dalam kemajuan bisnis adalah terencana dan terukur bukan by accident. Seringkali orang memulai bisnis dengan jalan coba-coba atau trial and error. Hal ini nampaknya tidak berlaku lagi dalam dunia bisnis sekarang. Saat ini entrepreneur dituntut untuk kreatif, inovatif dan memiliki daya saing global. Hal ini disebabkan kondisi lingkungan yang mengharuskan demikian, persaingan bisnis global menuntut kompetensi entrepreneur berwawasan global. Langkah yang bisa dilakukan adalah menjaga kesinambungan bisnis.
Wirausaha yang kreatif, inovatif dan berdaya saing global diharapkan akan menjadi ‘jaminan sukses’ bagi pengembangan perusahaan seperti dicontohkan oleh GlaxoSmithKline. GSK terus membesarkan usahanya dengan strategi menurunkan harga yang efektif meningkatkan penjualan.
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan dalam menjaga kesinambungan bisnis:
1. Menurunkan Harga
Ada anggapan bahwa strategi menurunkan harga akan menurunkan citra kualitas produk yang dijual, asumsi barang murah rendah kualitasnya. Selain itu sering ada rasa ‘gengsi’ yang mengusik kita untuk menurunkan harga, apalagi ketika kita ada di bisnis yang berpersepsi kualitas tinggi. Meski demikian tidak sepenuhnya ini benar, kadang kita perlu menerapkan strategi menurunkan harga. Penurunan harga, dengan pendekatan teori ekonomi dasar supply-demand, merupakan formula baku dan resmi untuk meningkatkan omset penjualan.
Karenanya meskipun menjaga citra tetap perlu dilakukan, tetapi perusahaan semestinya tidak kelewat ‘jaim’ dengan menjaga image seperti ‘menara gading’ yang tidak mengakar ke konsumen. Menurunkan harga bisa menjadi cara efektif menjaga kesinambungan pertumbuhan perusahaan melalui pemanfaatan fasilitas produksi seoptimal mungkin.
2. Riset berkesinambungan
Kesadaran untuk melakukan riset sudah semakin menggejala di kalangan perusahaan Indonesia, khususnya pada perusahaan yang berukuran besar. Diperlukan riset yang berkelanjutan sehingga menghasilkan nilai tambah dan peningkatan daya saing.
Kegiatan riset sebaiknya tidak dikonsentrasikan hanya pada aspek melihat ‘potret diri’ seperti riset pemasaran. Meskipun riset pemasaran tetaplah sesuatu yang penting, tetapi proporsinya harus diseimbangkan dengan riset untuk pengembangan daya saing termasuk riset pengembangan produk baru sepertri dilakukan oleh GSK. Kegiatan riset seperti ini membutuhkan konsep dan aktivitas yang berkelanjutan.
3. Pengembangan SDM
Memang belum muncul kesadaran yang sama tentang pentingnya pengembangan SDM. Ada perusahaan yang melihat aspek SDM dalam konteks sebagai ‘alat’ produksi, tetapi ada pula yang melihatnya sebagai kewajiban sosial.
Dalam pengembangan usaha menuju kesinambungan bisnis, pengembangan SDM merupakan ‘harga mutlak’ yang diperlukan untuk membangun daya saing berdimensi global
4. Pengembangan jejaring bisnis
Bisnis sering diasosiasikan dengan jejaring. Baik berupa jejaring penjualan, distribusi, produksi, informasi maupun pembiayaan. Wirausaha baru yang hendak dikembangkan perlu terus memperkuat dan memperluas jaringan bisnis. Hal demikian tidak hanya penting untuk menjamin keberadaan bisnis di jangka pendek, tetapi juga untuk pengembangan bisnis di jangka panjang.
5. Komunikasi komunitas
Salah satu aspek penting dari pengembangan jejaring bisnis adalah peningkatkan komunikasi dengan komunitas-komunitas terpenting, baik yang sifatnya komersial maupun non komersial.
Sebagai contoh Tim Koornas Pengembangan Wirausaha sedang mendorong perusahaan-perusahaan untuk menjalankan program CSR for Entrepreneurship, yang mendorong terbangunnya kedekatan komunikasi perusahaan dengan komunitas wirausaha baru yang hendak dibangun dan diharapkan punya keterkaitan dengan perusahaan.
Kelima hal di atas bisa menjadi referensi untuk pengembangan kesinambungan bisnis, baik bagi perusahaan besar seperti GSK maupun wirausaha baru. (Galeriukm).
Sumber:
http://www.bisnis.com/korporasi/strategi-bisnis/9922-kesinambungan-bisnis

Tidak ada komentar: