do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Kamis, 21 Januari 2016

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. O DENGAN PENYAKIT ASMA DI DESA TOMEYANG




ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. O DENGAN
PENYAKIT ASMA  DI DESA TOMEYANG





OLEH  :
                                           NAMA       :  SAMLIN
                                           NIM           : 13. 13.
                                           TINGKAT : III
                          










AKPER PEMKAB MUNA
2016

ASKEP KELUARGA DENGAN ASMA


A.    Pengkajian keluarga
Hari/tanggal                      :           Rabu, 4 Juli 2012
Oleh                                  :           Roslita Manampa
Metode                              :           Ceramah dan Tanya jawab

1.      Data keluarga
a.       Kepala keluarga (KK)       :  Tn. O
b.      Jenis kelamin                     :  laki-laki
c.       Umur                                 :  35 tahun
d.      Alamat                              :  Desa Tomeyang
e.       Pekerjaan KK                    :  Tani
f.       Pendidikan KK                 :  SD
g.      Agama                               :  Islam

2.      Komposisi anggota keluarga :
No
Nama anggota keluarga
JK
Hub. Kep. Keluarga
Umur (thn)
Pend. terakhir
Status Imunisasi
Ket.
BCG
Polio
DPT
Hepatitis
Campak
1
2
3
4
1
2
3
1
2
3
1
2
3
4
5
Ny. A
Nn. N
An. J
An. R
An. V
P
P
L
P
P
Istri
Anak
Anak
Anak
Anak
35
17
15
5
4
SMP
SMA
SD
-
-


B         :           Keluarga pihak Suami                        
Narasi :
Keluarga Ny. A memiliki 4 orang anak. Dalam keluarga Tn. O terdapat Ny. A yang saat ini sedang menderita penyakit Asma. Penyakit tersebut merupakan penyakit turunan dari ibu Ny. A yang sudah meninggal dunia dikarenakan penyakit Asma tersebut. Sementara Tn. A menderita penyakit Hipertensi.
1.      Tipe keluarga
Keluarga Tn. O merupakan tipe keluarga inti (Nuclear Family) yang terdiri atas ayah (Tn. O), ibu (Ny. A), dan anak (Nn. N, An. J, An. R, dan An. V). Semua tinggal serumah.

2.      Suku bangsa
Keluarga Ny. A menganut suku bangsa Gorontalo.
3.      Agama
Ny. A dan seluruh anggota keluarganya beragama islam.
4.      Status sosial ekonomi
Sumber penghasilan keluarga Ny. A berasal dari Tn. O dimana pekerjaan Tn. O sebagai supir. Penghasilan Tn. O mencapai 300.000/bulan.
5.      Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga Ny. A tidak mempunyai jadwal khusus untuk berkunjung ke tempat-tempat wisata. Bahkan nyaris tidak pernah berekreasi dikarenakan pekerjaan Tn. O yang harus dikerjakan setiap harinya.
B.     Riwayat dan tahap perkembangan keluarga saat ini
1.      Tahap perkembangan keluarga saat ini
Saat ini tahap perkembangan keluarga Ny. A berada pada tahap perkembangan usia remaja.
2.      Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga mengatakan masih banyak tugas–tugas keluarga yang belum terpenuhi seperti mensejahterakan keluarga.
3.      Riwayat kesehatan keluarga inti
Dalam 3 bulan terakhir tidak ada anggota keluarga yang masuk dan dirawat di rumah sakit. Namun Ny. A selalu bermasalah dengan kesehatannya yaitu sesak nafas. Jika penyakit tersebut kambuh Ny. A pergi ke puskesmas.
Sedangkan Tn. O saat ini dalam kondisi sehat. Nn. N, An. J, An. R, dan An. V berada dalam kondisi sehat.
4.      Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Keluarga Ny. A memiliki riwayat penyakit Asma dan hipertensi. Penyakit Asma yang diderita oleh Ny. A merupakan penyakit keturunan dari orang tuanya, Sedangkan penyakit hipertensi bukan penyakit keturunan dari keluarga Tn. O
5.      Riwayat kesehatan mental, psikologis, dan spiritual
Kondisi kesehatan mental dan psikologis keluarga Ny. A berada dalam kondisi sehat. Untuk kesehatan spiritual keluarga Ny. A  taat menjalankan ibadah.
6.      Persepsi dan tanggapan keluarga terhadap layanan kesehatan
Jika dalam keluarga Ny. A ada yang memiliki masalah dengan kesehatan, Ny. A segera pergi ke puskesmas. Begitu pula dengan Tn. O
7.      Pola pengambilan keputusan
Pola pengambilan keputusan dalam keluarga Ny. A lebih sering dilakukan oleh Tn. O. Namun sebelum keputusan diambil, terlebih dahulu didiskusikan secara bersama agar tercapai kesepakatan.

8.      Kebiasaan anggota keluarga sehari-hari
Untuk makan sehari-hari keluarga Ny. A makan tidak tentu dengan pengolahan makanan dipotong baru dicuci. Sedangkan air minum keluarga Ny. A mempunyai sumber air minum sendiri yaitu sumur. Pola aktivitas dan istirahat yaitu keluarga Ny. A selalu tidur malam dengan lama sekitar 6 jam. Sedangkan anak-anak Ny. A selalu tidur dengan lama waktu sekitar 9 jam.
C.     Struktur keluarga
1.      Struktur peran
a.       Tn. O mempunyai peran informal sebagai anggota masyarakat di dusun III desa Tomeang. Sedangkan peran formal adalah sebagai kepala keluarga, suami, dan ayah.
b.      Ny. A mempunyai peran informal sebagai anggota masyarakat sedangkan peran formal adalah sebagai istri dan IRT.
c.       Nn. N, An. J, An. R, dan An. V mempunyai peran formal adalah sebagai anak.
2.      Nilai atau norma keluarga
Keluarga Ny. A mentaati norma/aturan yang berlaku dalam keluarganya, dimana mereka saling menghargai dan menghormati, serta dalam berperilaku harus sopan santun. Keluarga Ny. A juga meyakini kesehatan sangat penting.
3.      Pola komunikasi keluarga
Bahasa komunikasi yang digunakan adalah bahasa Indonesia dan Gorontalo. Komunikasi antar anggota keluarga cukup baik, dimana jika ada masalah dalam keluarga selalu diselesaikan dengan jalan musyawarah.
4.      Struktur kekuatan keluarga
Tn. O selalu mengajarkan serta memberi nasehat kepada istri dan anaknya tentang bagaimana cara berperilaku dengan anggota masyarakat, saling menghormati dan menghargai antar anggota keluarga. Kekuatan keluarga dipegang oleh Tn. O selaku kepala keluarga.
D.    Fungsi keluarga
1.      Fungsi ekonomi
Ny. A memenuhi kebutuhan sandang dan papan dari pendapatan yang diperoleh selama sebulan berdasarkan pendapatan Tn. O. Ny. A berharap dengan penghasilan yang di dapatkan suaminya, mereka dapat menyekolahkan anak-anaknya, serta dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
2.      Fungsi sosialisasi
Interaksi antar anggota keluarga terjalin baik, masing-masing anggota keluarga memperhatikan norma dan etika dalam berperilaku, baik dalam lingkungan keluarga maupun di masyarakat.
3.      Fungsi pemenuhan (perawatan/pemeliharaan) kesehatan :
a.       Mengenal masalah kesehatan keluarga
Keluarga Ny. A mengatakan bahwa dia sering sesak nafas pada malam hari ketika dingin. Kejadian demikian mulai dirasakan keluarga Ny. A semenjak 2 tahun yang lalu.
b.      Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Jika ada anggota keluarga Ny. A yang sakit, keluarga membawanya ke puskesmas.
c.       Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Jika ada anggota keluarga Ny. A yang sakit maka mereka merawat secara bersama-sama di rumah. Jika sakitnya tidak membaik mereka membawanya untuk dirawat di puskesmas.
d.      Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Jika ada anggota keluarga yang sakit, dalam hal ini sakit yang masih bisa ditolerir dan tidak mengharuskan untuk mendapatkan perawatan dari tenaga kesehatan, Ny. A hanya membeli obat di kios, tetapi jika keadaan yang cukup dan perlu perawatan nakes maka Ny. A langsung pergi ke puskesmas atau perawat desa.
4.      Fungsi reproduksi
Saat ini keluarga Ny. A memiliki 4 orang anak.
      5.   Fungsi afeksi
Keluarga Ny. A saling memberikan perhatian dan kasih sayang, saling menghargai antar anggota keluarga.
E.     Stress dan koping keluarga
1.      Stressor jangka pendek dan panjang
Stressor jangka pendek :
Ny. A mengatakan bahwa penyakitnya sering kambuh ketika merasa dingin.

Stressor jangka panjang :
Ny. A mengatakan bahwa dia stress memikirkan untuk menyekolahkan anak-anaknya nanti sampai ke perguruan tinggi.
2.      Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Untuk mengatasi stressor jangka pendek, Ny. A pergi ke perawat desa untuk mendapatkan obat. Sedangkan untuk menghadapi stressor jangka panjang  Ny. A hanya bekerja keras untuk bisa melanjutkan sekolah anaknya yang saat ini bersekolah di SMA dan SMP
3.      Strategi koping yang digunakan
Jika ada masalah dalam keluarga, selalu didiskusikan antar anggota keluarga walaupun dalam pengambilan keputusan nanti akan diambil alih Tn. O selaku kepala keluarga.
4.      Strategi adaptasi fungsional
Dalam menghadapi masalah, keluarga Ny. A tidak pernah menyelesaikan dengan kekerasan, melainkan selalu dengan kepala dingin sehingga tidak ada perpecahan dalam keluarga.
F.      Data lingkungan
1.      Karakteristik rumah
Luas rumah Ny. A 4 x 7 m2 , tipe rumah permanen dengan luas pekarangan 8 x 20 m2. Lantai rumah terbuat dari semen dengan atap rumah dari seng. Terdapat ventilasi dengan pencahayaan yang cukup dan empat jendela dengan status rumah milik sendiri.


2.      Sampah
Sistem pembuangan sampah dalam keluarga Ny. A yaitu dikumpulkan ditempat pembuangan sampah lalu dibakar.
3.      Sumber air minum
Keluarga Ny. A memiliki sumber air minum sendiri dengan jenis sumber air minum adalah sumur.
4.      Jamban keluarga
Keluarga Ny. A mempunyai jamban sendiri. Jenis jamban yang digunakan yaitu jamban leher angsa. Kondisi jamban terpelihara.
5.      Pembuangan air limbah
Keluarga Ny. A mempunyai pembuangan air limbah.

Diagnosa keperawatan keluarga
A.    Analisa dan Sintesis Data
No
Data
Penyebab
Masalah
1.










DS :
-     Keluarga mengatakan Ny. A menderita Asma sejak 2 tahun yang lalu
-     Penyakit Ny. A kambuh    jika suhu dingin.
-     Tn.O dan keluarga tudak tahu tentang penyakit,komplikasi serta perawatanya.
DO :
-  Respirasi 22 x/menit
-  Adanya bunyi tambahan saat bernapas (Wezing)
-  Nadi 35x/i

Ketitakmampuan keluarga mengenal karakteristik penyakit Asma dan perawatanya.







Ketidaktahuan keluarga mengenal penyakit Asma.







2.

DS :
-   Keluarga mengatakan belum tahu tentang penyakitnya
-      Keluarga mengatakan belum tahu cara pencegahan dan perawatanya

DO :
-   Keluarga tidak dapat menyebutkan definisi asma

Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

Ketidakmampuan keluarga mengenai pencegahan dan perawatan penyakitnya

B.     Perumusan Diagnosa Keperawatan
1.      Ketidakmampuan keluarga mengenal karakteristik penyakit asma dan perawatanya b/d ketidaktahuan keluarga mengenal penyakit asma karena keluarga tidak tahu mengenai penyakit asma dan komplikasinya .

2.      Ketidakmampuan keluarga merawat anggota kelurga yang sakit b/d ketidakmampuan keluarga menenai pencegahan dan perawatanya karena kelurga tidak tahu tentang penyakit dan pencegahannya.

C.    Penilaian (skoring) Diagnosa Keperawatan
No Dx
Kriteria
Skor
Pembenaran
I
a. sifat masalah :     Ancaman                     
2/3 X 1 = 2/3
Keluarga Ny. M tidak sepenuhnya sadar untuk mengenal potensi-potensi yang menganggu kesehatanya

b. Kemungkinan masalah  dapat diubah :   
     sebagian                  

1/2 X 2 = 1
Pengetahuan keluarga cukup untuk menerimaa penjelasan tentang kesehatan

c.potensial masalah untuk   dicegah :
   Cukup

2/3 X 1= 2/3

Masalah sudah lama dirasakan dan pengobatannya dilakukan sendiri kecuali jika sesaknya tidak bisa ditahan keluarga membawa ke puskesmas atau perawat desa

d.menonjolnya masalah :    masalah tidak  segera ditangani

1//2 X 1 =1/2

Ny. M mengatakan penyakitnya kadang menganggu aktivitasnya  dan hanya diperiksa kalau sesaknya tidak bisa ditahan lagi.
Jumlah
2  5/6

II

a.Sifat masalah :
   tidak / kurang sehat

3/3 X 1 = 1

Ny. M mengatakan penyakit asmanya sering kambuh jika terkena dingin
b.Kemungkinan masalah   dapat diubah :
    dengan mudah

2/2 X 2 =  2

Sumber daya keluarga berupa waktu, kemauan dan fasilitas kesehatan mudah dijangkau
c.Potensial untuk dicegah :
   Cukup
   
2/3 X 1 = 2/3
Masalah sudah lama dirasakan dan pengobatannya dilakukan sendiri kecuali jika sesaknya tidak bisa ditahan keluarga membawa ke puskesmas atau perawat desa
d.Menonjolnya masalah :
    Harus segera ditangani
   

2/2 X 1 = 1

Keluarga berharap masalah dapat segera ditangani.
                 Jumlah
4  2/3


D.    Prioritas Diagnosa Keperawatan
1.      Ketidakmampuan keluarga merawat anggota kelurga yang sakit b/d   ketidakmampuan keluarga menenai pencegahan dan perawatanya karena kelurga tidak tahu tentang penyakit dan pencegahannya.
Skor : 4  2/3
2.      Ketidakmampuan keluarga mengenal karakteristik penyakit asma dan perawatanya b/d ketidaktahuan keluarga mengenal penyakit asma karena keluarga tidak tahu mengenai penyakit asma dan komplikasinya .
Skor : 2  5/6


III. Rencana Asuhan Keperawatan
         No Dx
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Kriteria Hasil
Intervensi
I
Setelah dilakukan penyuluhan selama 4 hari pengetahuan keluarga Ny. A cukup tentang penyakit asma.
Setelah dilakukan kunjungan selama 4x keluarga dapat:   
 -  Mengetahui pengertian asma
-  Mengetahui penyebab asma.
-  Mengetahui tanda dan gejala asma.
-  Mengetahui komplikasi asma. 
-  Mengetahui perawatan asma
-  Mengetahui pencegahan asma                  
Pengetahuan keluarga bertambah dengan kriteria hasil :
-    Keluarga dapat menyebutkan pengertian asma
-    Keluarga dapat menyebutkan penyebab asma
-  Keluarga dapat menyebutkan tanda dan gejala asma
-  Keluarga dapat menyebutkan komplikasi asma.  
-  keluarga dapat menyebutkan perawatan asma
-  Keluarga dapat menyebutkan pencegahan asma
Berikan penyuluhan tentang :
-  Pengertian Asma
-  Penyebab Asma
-  Tanda dan Gejala asma
-  Komplikasi Asma
-  Perawatan asma
-  Pencegahan asma


II
Setelah dilakukan penyuluhan dan keperawatan selama 4 hari keluarga dapat merawat Ny. A
Setelah dilakukan kunjungan selama 4x keluarga dapat:                      1. Mengetahui faktor-faktor pencetus kambuhnya penyakit asma.

2. Mengetahui cara penanganan jika kambuh.
1. Keluarga dapat  menjelaskan dan menyebutkatkan faktor-faktor pencetus/faktor penyebab sesak kambuh.

2. Keluarga mengetahui cara-cara yang di lakukan jika terjadi sesak.
1. Kaji tingkat pengetahuan keluarga tentang asma.



2. Diskusikan dengan keluarga tentang faktor-faktor pencetus asma dan penanggulangan jika kambuh.


Implementasi
                  
Hari/Tgl/Waktu
Diagnosa Keperawatan
Implementasi
Kamis, 5 juli 2012
Ketidakmampuan keluarga merawat anggota kelurga yang sakit b/d ketidakmampuan keluarga mengenai pencegahan dan perawatanya karena keluarga tidak tahu tentang penyakit dan pencegahannya.
1.    Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga tentang asma.
2.    Mendiskusikan kepada keluarga tentang penyebab asma.
3.    Mendiskusiksn dengan keluarga tentang cara perawatan bagi keluarga yang sakit.
Jumat, 6 juli 2012
Ketidakmampuan keluarga mengenal karakteristik penyakit asma dan perawatanya b/d ketidaktahuan keluarga mengenal penyakit asma karena keluarga tidak tahu mengenai penyakit asma dan komplikasinya
1.      Mendiskusikan kepada keluarga tentang:
-  Pengertian asma.
-  Penyebab asma
-  Tanda dan gejala asma.
-  Komplikasi asma.
-  perawatan asma
-  Pencegahan asma
2. Memotifasi keluarga untuk penggunakan pelayanan kesehatan.
3. Pemeriksaan TTV.


    EVALUASI
Hari/tgl/waktu
Implementasi
Evaluasi
Jumat, 6  juli 2012
1.    Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga tentang asma.
2.    Mendiskusikan kepada keluarga tentang penyebab asma.
3.    Mendiskusiksn dengan keluarga tentang cara perawatan bagi keluarga yang sakit.
S : Ny. A mengatakan penyakit asma disebabkan oleh kelelahan dan cuaca dingin.
O : TD 120/90 mmHg
      Nadi 72x/m
      RR 25x/m
A : masalah teratasi sebagian
P : anjurkan klien untuk memeriksakan diri ke puskesmas
Sabtu, 7  juli 2012
1.      Mendiskusikan kepada keluarga tentang:
-  Pengertian asma.
-  Penyebab asma
-  Tanda dan gejala asma.
-  Komplikasi asma.
-  perawatan asma
-  Pencegahan asma
2. Memotifasi keluarga untuk penggunakan pelayanan kesehatan.
3. Pemeriksaan TTV.
S : Ny. A mengatakan asma adalah gangguan pernafasan yang ditandai dengan sesak nafas.
O : TD 120/80 mmHg
       Nadi 72x/m
       RR 24x/m
A : masalah teratasi sebagian
P : ingatkan kembali klien mengenai cara mencegah penyakit asma

Tidak ada komentar: