do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Selasa, 26 Januari 2016

MAKALAH IKAN BANDENG



BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang memiliki kekayaan alam yang berlimpah ruah. Salah satu kekayaan yang ada di Indonesia terletak di laut, dimana didalam laut dapat dijumpai banyaknya makhluk hidup dari jenis plankton sampai berbagai jenis ikan. Laut merupakan habitat yang banyak dihuni oleh beberapa macam ikan. Salah satunya adalah ikan bandeng. Ikan bandeng juga dapat hidup di air tawar maupun air payau.
Ikan bandeng merupakan ikan yang memiliki tubuh langsing dengan sirip ekornya bercabang sehingga mampu berenang dengan cepat. Warna tubuhnya putih keperak-perakan.  mulut tidak bergerigi sehingga menyukai makanan ganggang biru yang tumbuh di dasar perairan (herbivora). Penjelasan mengenai klasifikasi, deskripsi, ciri morfologi, habitat, cara makan, reproduksi, penyebaran, serta manfaat dari ikan bandeng akan dibahas secara detail didalam makalah ini.
B.     TUJUAN
1.      Mengetahui klasifikasi dari ikan bandeng
2.      Mengetahui deskripsi serta ciri-ciri morfologi ikan bandeng
3.      Mengetahui habitat dan cara makan ikan bandeng
4.      Mengetahui reproduksi ikan bandeng
5.      Mengetahui penyebaran serta manfaat ikan bandeng bagi manusia dan hewan disekitarnya
6.      Memenuhi tugas guna penilaian pada kegiatan belajar-mengajar mata kuliah Biologi Kelautan


BAB II
PEMBAHASAN
A.    KLASIFIKASI IKAN BANDENG
Ikan bandeng yang dalam bahasa latin adalah Chanos chanos, bahasa Inggris Milkfish, dan dalam bahasa Bugis Makassar Bale Bolu, pertama kali ditemukan oleh seseorang yang bernama Dane Forsskal pada Tahun 1925 di laut merah. Klasifikasi ikan bandeng menurut Saanin (1984) adalah sebagai berikut:

Gambar 1. Ikan Bandeng (Chanos chanos Forsskal)

Kingdom         : Animalia
Phylum            : Chordata
Subphylum      : Vertebrata
Class                : Pisces
Subclass          : Teleostei
Ordo                : Malacopterygii
Family             : Chanidae
Genus              : Chanos
Spesies            : Chanos chanos
B.     DESKRIPSI IKAN BANDENG
Ikan bandeng  memiliki nama lain yaitu Milkfish. Ikan ini memiliki tubuh langsing dengan sirip ekornya bercabang sehingga mampu berenang dengan cepat. Warna tubuhnya putih keperak – perakan.  mulut tidak bergerigi sehingga menyukai makanan ganggang biru yang tumbuh di dasar perairan (herbivora).
C.    CIRI-CIRI MORFOLOGI IKAN BANDENG
Ikan bandeng ini mempunyai ciri-ciri morfologi bentuk tubuh langsing mirip terpedo, dengan moncong agak runcing, ekor bercabang dan sisiknya halus. Warnanya putih gemerlapan seperti perak pada tubuh bagian bawah dan agak gelap pada punggungnya (Mudjiman, 1998).
Tubuh ikan bandeng memanjang agak gepeng, mata tertutup lapisan lemak (adipase eyelid), pangkal sirip punggung dan dubur tertutup sisik, tipe sisik cycloid lunak, warna hitam kehijauan dan keperakan bagian sisi, terdapat sisik tambahan yang besar pada sirip dada dan sirip perut. Bandeng jantan memiliki ciri-ciri warna sisik tubuh cerah dan mengkilap keperakan serta memiliki dua lubang kecil di bagian anus yang tampak jelas pada jantan dewasa (Hadie, 2000). Morfologi ikan bandeng dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Morfologi Ikan Bandeng (Chanos chanos Forsskal)
D.    HABITAT IKAN BANDENG
Bandeng banyak dikenal orang sebagai ikan air tawar. Habitat asli ikan bandeng sebenarnya di laut, tetapi ikan ini dapat hidup di air tawar maupun air payau.
Ikan bandeng hidup di Samudra Hindia dan menyeberanginya sampai Samudra Pasifik, mereka cenderung bergerombol di sekitar pesisir dan pulau-pulau dengan koral. Ikan yang muda dan baru menetas hidup di laut untuk 2 - 3 minggu, lalu berpindah ke rawa-rawa bakau, daerah payau, dan kadangkala danau-danau. Bandeng baru kembali ke laut kalau sudah dewasa dan bisa berkembang biak (Anonim, 2009).
E.     CARA MAKAN IKAN BANDENG
Bandeng termasuk herbivora (pemakan tumbuh-tumbuhan). Ikan ini memakan klekap, yang tumbuh di pelataran kolam. Bila sudah terlepas dari permukaan tanah, klekap ini sering disebut sebagai tahi air. Pakan bandeng terutama terdiri dari plankton (Chlorophyceae dan Diatomae), lumut dasar (Cyanophyceae), dan pucuk tanaman ganggang (Nanas dan Ruppia). Tumbuh-tumbuhan yang berbentuk benang dan yang lebih kasar lagi akan lebih mudah dimakan oleh ikan bandeng bila mulai membusuk (Liviawaty, 1991).
Ikan bandeng mempunyai kebiasaan makan pada siang hari. Di habitat aslinya ikan bandeng mempunyai kebiasaan mengambil makanan dari lapisan atas dasar laut, berupa tumbuhan mikroskopis seperti: plankton, udang renik, jasad renik, dan tanaman multiseluler lainnya. Makanan ikan bandeng disesuaikan dengan ukuran mulutnya (Purnomowati, dkk., 2007).
Pada waktu larva, ikan bandeng tergolong karnivora, kemudian pada ukuran fry menjadi omnivore. Pada ukuran juvenil termasuk ke dalam golongan herbivore, dimana pada fase ini juga ikan bandeng sudah bisa makan pakan buatan berupa pellet. Setelah dewasa, ikan bandeng kembali berubah menjadi omnivora lagi karena mengkonsumsi, algae, zooplankton, bentos lunak, dan pakan buatan berbentuk pellet (Aslamyah, 2008).
F.     REPRODUKSI IKAN BANDENG
Setelah induk ikan bandeng telah matang gonad. Tahap selanjutnya yaitu pemijahan induk ikan bandeng. Pemijahan ikan bandeng secara alami terjadi didaerah pantai yang jernih dengan kedalaman 40-50 meter, dan ombak yang sedikit beriak karena sifat telurnya yang melayang (Ahmad, 1998).
Pemijahan bandeng berlangsung parsial, yaitu telur matang dikeluarkan sedangkan yang belum matang terus berkembang didalam tubuh untuk pemijahan berikutnya. Dalam setahun, 1 ekor induk bandeng dapat memijah lebih dari satu kali. Jumlah telur yang dihasilkan dalam satu kali pemijahan berkisar antara 300.000 - 1.000.000 butir telur (Murtidjo, 1989).
Menurut Mudjiman (1983), pemijahan alami berlangsung dalam kelompok-kelompok kecil yang tersebar disekitar gosong karang atau perairan yang jernih dan dangkal disekitar pulau pada bulan maret, mei, dan September sampai januari. Bandeng memijah pada tengah malam sampai menjelang pagi. Sedangkan pemijahan buatan dapat dilakukan melalui rangsangan hormonal. Hormon yang diberikan dapat berbentuk cair atau padat. Hormon bentuk padat diberikan setiap bulan, sedangkan hormone bentuk cair diberikan pada saat induk jantan dan betina sudah matang gonad. Induk bandeng akan memijah setelah 2 - 15 kali implantasi tergantung pada tingkat kematangan gonad. Pemijahan induk betina yang mengandung telur berdiameter lebih dari 750 mikron atau induk jantan yang mengandung sperma tingkat 3 dapat dipercepat dengan menyuntikkan hormoneLHR H -a pada dosis 30 - 50 mikro gram/kg berat tubuh atau dengan hormoneHC G pada dosis 5000 - 10.000 IU/kg berat tubuh (Murtidjo, 1989).
Indikator bandeng memijah adalah bandeng jantan dan bandeng betina berenang beriringan dengan posisi jantan dibelakang betina. Pemijahan lebih sering terjadi pada pasang rendah dan fase bulan seperempat. Menurut Ahmad (1998), dalam siklus hidupnya, bandeng berpindah dari satu ekosistem ke ekosistem lainnya mulai dari laut sampai ke sungai dan bahkan danau. Hal ini disebabkan karena bandeng memiliki kisaran adaptasi yang tinggi terhadap salinitas.
G.    PENYEBARAN IKAN BANDENG
Ikan bandeng merupakan ikan laut dengan daerah persebaran yang sangat luas yaitu dari pantai Afrika Timur sampai ke Kepulauan Tua mutu, sebelah timur Tahiti, dan dari Jepang Selatan sampai Australia Utara. Ikan ini biasanya terdapat di daerah Tropika dan Sub Tropika.
H.    MANFAAT IKAN BANDENG
1.      Manfaat bagi Manusia
Ikan bandeng memiliki kandungan protein yang tinggi mencapai 20,38% sehingga baik sebagai sumber pemenuhan kebutuhan protein tubuh. Berikut manfaat yang didapat dengan mengkonsumsi ikan bandeng:
a.       Mencegah penyakit jantung koroner
b.      Menurunkan kadar kolesterol darah
c.       Meningkatkan daya tahan tubuh
d.      Membantu pertumbuhan sistem sarat serta perkembangan otak
e.       Mencegah penyakit karena kekurangan gizi mikro
f.       Mengurangi resiko hipertensi
2.      Manfaat bagi Hewan Disekitarnya
Selain memiliki manfaat bagi manusia, ikan bandeng juga memiliki manfaat bagi hewan disekitarnya. Salah satu manfaat ikan bandeng bagi hewan disekitarnya yaitu sebagai komponen rantai makanan.












BAB III
KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa ikan bandeng termasuk kedalam kingdom animalia dan berasal dari phylum chordata serta memiliki nama latin yaitu Chanos chanos.
 Seperti yang dikemukakan oleh Mudjiman (1998) bahwa ikan bandeng mempunyai ciri-ciri morfologi bentuk tubuh langsing mirip terpedo, dengan moncong agak runcing, ekor bercabang dan sisiknya halus. Warnanya putih gemerlapan seperti perak pada tubuh bagian bawah dan agak gelap pada punggungnya.
Ikan bandeng umumnya hidup di laut, tetapi ikan ini dapat hidup di air tawar maupun air payau. Pakan bandeng terutama terdiri dari plankton (Chlorophyceae dan Diatomae), lumut dasar (Cyanophyceae), dan pucuk tanaman ganggang (Nanas dan Ruppia).
Reproduksi ikan bandeng dapat dilakukan dengan pemijahan secara alami dan pemijahan secara buatan. Penyebaran ikan bandeng sangat luas yaitu dari pantai Afrika Timur sampai ke Kepulauan Tua mutu, sebelah timur Tahiti, dan dari Jepang Selatan sampai Australia Utara. Ikan ini biasanya terdapat di daerah Tropika dan Sub Tropika.
Ikan bandeng memiliki manfaat bagi manusia karena didalam ikan bandeng terdapat protein yang sangat berguna. Selain bermanfaat bagi manusia, ikan bandeng juga bermanfaat bagi hewan disekitarnya, salah satu manfaat ikan bandeng bagi hewan disekitarnya yaitu sebagai komponen rantai makanan.


DAFTAR PUSTAKA
Dera Desrita. 2011. Ikan Bandeng Chanos chanos. (Online). Tersedia: http://deradesrita.blogspot.com/2011/11/ikan-bandeng-chanos-chanos.html (18 Desember 2013).
________ . 2013. Klasifikasi dan Morfologi Ikan Bandeng. (Online). Tersedia:http://stresspraktikum.blogspot.com/2013/05/klasifikasi-dan-morfologi-ikan-bandeng.html : (18 Desember 2013).
________ . 2013. Tinjauan Pustaka. (Online). Tersedia: http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/52977/BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka.pdf : (18 Desember 2013).
________ . 2013. Keunggulan dan Manfaat Ikan Bandeng. (Online). Tersedia: http://forpiko.com/berita-325-keunggulan-dan-manfaat-ikan-bandeng.html : (18 Desember 2013).

Tidak ada komentar: