Bab 1
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Indonesia
merupakan Negara yang sedang berkembang. Dengan memiliki jumlah penduduk yang
banyak, yang memiliki pengaruh besar terhadap komposisi jumlah penduduk di
dunia. Jumlah penduduk yang tinggi adalah masalah serius yang dapat menjadi
penghambat pertumbuhan ekonomi. Sedangkan, dari setiap perkembangan zaman, yang
menjadi faktor utama kemajuan Negara Indonesia adalah faktor ekonomi, karena
faktor ekonomi yang mendominasi segala aspek dalam perkembangan Indonesia.
Maka dari
itu, berbagai aspek tersebut harus mendukung segala bentuk tindakan yang
mempengaruhi perkembangan perekonomian indonesia.
Mayoritas masyarakat masih bangga jadi orang Indonesia, tapi mereka berkeluh kesah soal ekonomi yang sulit. Hidup di negeri ini makin susah saja. Pengangguran menumpuk karena kesempatan kerja menyempit. Harga-harga barang meroket, sementara penghasilan tak bertambah. Penderitaan ini semakin terasa getir karena orang juga menyaksikan kenyataan para pejabat tidak pernah berhenti korupsi.
Mayoritas masyarakat masih bangga jadi orang Indonesia, tapi mereka berkeluh kesah soal ekonomi yang sulit. Hidup di negeri ini makin susah saja. Pengangguran menumpuk karena kesempatan kerja menyempit. Harga-harga barang meroket, sementara penghasilan tak bertambah. Penderitaan ini semakin terasa getir karena orang juga menyaksikan kenyataan para pejabat tidak pernah berhenti korupsi.
Toh,
semua itu tak membuat warga malu atau rendah diri. Dari hasil survei yang
dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan 96,1 persen masyarakat
merasa bangga, bahkan sangat bangga menjadi orang Indonesia.
B. Tujuan
Tujuan
saya membuat makalah ini adalah karena saya ingin memperlihatkan bahwa
indonesia itu patut dibanggakan. Baik dari segi perekonomian, pendidikan,
Sumber daya alam, sumber daya manusia, pangan, kesehatan, pariwisata, dan
sebagainya.
C. Rumusan Masalah
Terdapat beberapa
rumusan masalah dari makalah ini. Berdasarkan latar belakang dan
tujuan dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Pertumbuhan ekonomi di negara
indonesia dan kenapa kita harus bangga terhadap indonesia ?
2. Dari segi Sumber daya alam, Sumber daya
manusia, pangan, kesehatan, pariwisata, dsb. Apakah bisa di banggakan ?
Bab
II
Pembahasan
# Pertumbuhan ekonomi di negara indonesia .
Siapa
bilang perekonomian Indonesia terpuruk? Komentar itu mungkin hanya datang dari
orang-orang yang tak senang dengan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono saja.
Tapi analisis objektif untuk mengukurnya, bisa dilihat dari ukuran Bank Dunia.
Lembaga
internasional itu justru menuji habis pertumbuhan ekonomi Indonesia yang
mencapai 6,2 persen pada kuartal II 2010. Bahkan, Bank Dunia menilai ini
merupakan pertumbuhan pesat semenjak krisis global. "Ini adalah
pertumbuhan pesat sejak krisis, bahkan lebih besar dibandingkan banyak
perekonomian besar lainnya," ucap Ekonom Senior Bank Dunia Enrique
Blanco Armas dalam Indonesia Economic Quarterly di Jakarta.
Pertumbuhan
ekonomi Indonesia didorong oleh permintaan domestik terutama konsumsi pribadi
yang menjadikan tingkat impor meningkat.Bank Dunia menilai target pertumbuhan 7
persen pada 2014 merupakan target yang realistis jika pemerintah melakukan
investasi lebih besar pada infrastruktur, membangun keterampilan dan
meningkatkan produktivitas. Investasi diperkirakan akan meningkat seiring
dengan perbaikan akses kredit bagi investor, serta peningkatan belanja modal
yang direncanakan pada 2011.
Kepercayaan
terhadap Indonesia telah mengalami pemulihan ditandai dengan masuknya arus
modal sebesar US $ 7,3 miliar selama Juni-Agustus 2010. Tantangan ke depan,
menurut Enrique, adalah bagaimana menghadapi tekanan
inflasi dan memastikan capital inflow stabil dan
berkelanjutan. Jadi, sebagai masyarakat Indonesia kita harus bangga
terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini.
# Apakah dari
segi pendidikan, sumber daya alam, pariwisata, pangan, kesehatan, dll bisa
dibanggakan?
Telah
terbukti bahwa pendidikan di Indonesia sangat membanggakan bagi seluruh
masyarakat. Contohnya pada saat Olimpiade Fisika Dunia ke-37 singapore 2006
lalu, waktu pembagian medali, Duta besar kita duduk disamping para duta besar
dari berbagai negara seperti filiphina, thailand, dsb. Waktu honorable
mention disebutkan, ternyata tidak ada siswa Indonesia. Dubes-dubes bertanya
pada dubes kita, “kok nggak ada siswa Indonesia”. Dubes kita tersenyum saja.
Kemudian setelah itu dipanggil satu persatu peraih medali perunggu. Ada yang
maju dari filipina, thailand, kazakhtan dsb. Lagi-lagi dubes negara sahabat
bertanya “kok nggak ada siswa Indonesia?” Kembali dubes kita
tersenyum. Dubes kita menyalami dubes yang siswanya dapat medali
perunggu.
Kemudian
ketika medali perak disebut, muncul seorang anak kecil (masih SMP) dengan peci
sambil mengibarkan bendera kecil, dan namanya diumumkan Muhammad
Firmansyah Kasim… dari Indonesia Saat itu dubes negara sahabat
kelihatan bingung, mungkin mereka berpikir “nggak salah nih…”. Ketika mereka
sadar, mereka langsung mengucapkan selamat pada dubes kita.
Tidak lama
kemudian dipanggil mereka yang dapat medali emas. Saat itu dubes negara sahabat
kaget luar biasa, 4 anak Indonesia maju ke panggung berpeci hitam dengan jas
hitam, gagah sekali. Satu persatu maju sambil mengibar-ngibarkan bendera merah
putih . Mengesankan dan mengharukan. Semua dubes langsung mengucapkan selamat
pada dubes kita sambil berkata bahwa Indonesia hebat.
Tidak stop
sampai disitu saja. ketika diumumkan “the champion of the International
physics olympiade XXXVII is Jonathan Pradhana Mailoa”. Semua
orang Indonesia bersorak. Bulu kuduk berdiri, merinding.Semua orang mulai
berdiri, tepuk tangan menggema cukup lama standing ovation. Hampir semua orang
Indonesia yang hadir dalam upacara itu tidak kuasa menahan air mata. Air mata
kebahagiaan, air mata keharuan. Air mata kebanggaan sebagai bagian
dari bangsa Indonesia yang besar. Segala rasa capai dan lelah
langsung hilang seketika sangat mengharukan.
Dari
contoh-contoh prestasi pendidikan selain mengharumkan nama Indonesia di mata
dunia, dapat pula memungkinkan adanya kenaikan perekonomian indonesia.
Dikarenakan pelajar/mahasiswa dari berbagai negara tertarik untuk melanjutkan
studinya di negara kita.
******
Kita juga
harus bangga memiliki kekayaan sumber daya alam (SDA) dinegeri
ini, Karena potensi sumber daya alam dan wisata di Indonesia
termasuk banyak dibanding dengan negara-negara lain.
Contohnya
Sumenep, Madura, Jawa Timur. Potensi wisata Sumenep tersebut terbagi
tiga jenis, yakni wisata sejarah (Kraton Sumenep dan komplek makam Raja Sumenep
di Kecamatan Kota), wisata alam (Pantai Lombang di Batang Batang dan Slopeng di
Dasuk), dan wisata budaya (Karapan Sapi dan kesenian tradisional). "Semua
warga Indonesia layak bangga dengan potensi ini. Namun, jangan hanya bangga.
Kalau sebatas bangga, percuma saja memiliki kekayaan potensi sumber daya alam
tersebut”.
Potensi
wisata, bisa menjadi sarana untuk meningkatkan kesejahteraan warga
setempat, dengan catatan dikembangkan dan diberdayakan secara
sungguh-sungguh. Kita sebagai salah satu dari sekian banyak masyarakat di
Indonesia bisa membantu dengan cara menyebarluaskan potensi wisata di Sumenep
kepada rekan-rekan yang ada di Jakarta maupun daerah lainnya. Semoga itu bisa
bermanfaat untuk kesan warga setempat dan menambah pemasukan negara.
******
Pada acara
pertemuan tingkat tinggi pertama "Berlin Summit of Agricultural
Ministers," di Berlin, Menteri Pertanian
menegaskan bahwa Indonesia telah memperoleh keberhasilan dalam swasembada
pangan dan kesuksesan peranannya sebagai pemberi bantuan peningkatan
kapasitas pertanian kepada Gambia, Tanzania, Timor Leste dan negara-negara
Pasifik Barat Daya.
Pertemuan
yang dihadiri oleh 26 menteri pertanian Asia, Afrika, dan Eropa itu,
dilangsungkan bersamaan dengan Pameran Pertanian Dunia, Grune Woche,
di Berlin. Menteri Pertanian juga berkesempatan berbincang dengan masyarakat
Indonesia di Aula KBRI Berlin. Beliau menjelaskan tentang
keberhasilan Indonesia yang perlu diketahui oleh masyarakat Indonesia, terutama
keberhasilan swasembada pangan di tengah krisis pangan dunia.
Kehadiran
Menteri Pertanian RI pada Pertemuan Menteri Pertanian di Berlin, dinilai tepat,
terutama guna menegaskan keberhasilan Indonesia di kancah dunia dan memperkuat
diplomasi Indonesia di berbagai pertemuan antar bangsa.
Dengan hal
ini, Menteri Pertanian juga menghimbau agar masyarakat Indonesia tidak merasa
rendah diri sebagai orang Indonesia, justru kita seharusnya percaya diri dan
yakin bahwa Indonesia mampu menghasilkan produk pertanian terbaik, dan berperan
aktif dalam membantu penyelesaian masalah pangan dunia.
Menteri
Kesehatan Siti Fadillah Supari mengaku bangga dengan
hasil survei LSI yang dimuat di salah satu harian nasional. Survei ini
menyebut, kemajuan di bidang kesehatan meningkat 54%.
"Menurut
survey, pendapat masyarakat terhadap kemajuan di bidang kesehatan sebanyak 54 %
, tertinggi di bidang kesra," katanya dalam laporan dua tahun Menteri
Kesehatan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Siti Fadillah Supari membandingkan
keadaan kesehatan masyarakat sebelum Kabinet Indonesia Bersatu (KIB)
dengan keadaan kesehatan masyarakat Indonesia setelah dua tahun kepemimpinannya.
Disisi lain Menkes Bangga TBC Indonesia Turun ke Peringkat 5 Dunia. Hampir
10 tahun lamanya Indonesia menempati urutan ke-3 sedunia dalam hal jumlah
penderita tuberculosis (TBC). Baru pada tahun ini turun ke peringkat ke-5 dan
masuk dalam milestone atau pencapaian kinerja 1 tahun Kementerian Kesehatan.
"Tentu saja kasus TBC masih banyak, tapi perbaikan peringkat ini merupakan
sebuah pencapaian," ungkap Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih dalam
evaluasi kinerja 1 tahun Kementerian Kesehatan .
Prestasi lain yang dibanggakan oleh Menkes adalah
tercapainya bebas tetanus pada ibu dan bayi di regional Jawa dan Bali. Status
tersebut diberikan langsung oleh badan kesehatan dunia WHO pada tanggal 16
September 2010.
Masih terkait kesehatan ibu dan anak, Menkes juga mengungkap bahwa dalam setahun kinerjanya 82,3 % persalinan bayi telah dilakukan oleh tenaga kesehatan. Sayangnya belum semua dilakukan di puskesmas, sebagian masih dilakukan di rumah sehingga risikonya masih lebih tinggi.
Masih terkait kesehatan ibu dan anak, Menkes juga mengungkap bahwa dalam setahun kinerjanya 82,3 % persalinan bayi telah dilakukan oleh tenaga kesehatan. Sayangnya belum semua dilakukan di puskesmas, sebagian masih dilakukan di rumah sehingga risikonya masih lebih tinggi.
Padahal dalam setahun Menkes mengaku telah banyak
menambah jumlah fasilitas pelayanan dasar, di antaranya penambahan 197
puskesmas, 2.828 posyandu dan 283 desa siaga. Sedangkan untuk rumah
sakit terjadi penambahan 152 unit, 44 di antaranya milik daerah dan sisanya
milik swasta.
Jumlah tenaga kesehatan juga mengalami kenaikan
cukup besar, yakni 14.353 orang terdiri dari dokter, dokter gigi, dokter gigi
spesialis dan bidan. Untuk mendorong pemerataan, kemenkes menyediakan 1.500
beasiswa calon dokter spesialis yang bersedia bertugas di
daerah. Jumlah tersebut sebenarnya sudah cukup
besar untuk ukuran negara kecil. Masalahnya negara kita ini sangat besar,
sehingga penambahan sebanyak itu kadang-kadang tidak terlalu kelihatan.
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Sebagai
pemuda dan pemudi indonesia sudah sepatutnya kita bangga terhadap negara kita
tercinta yaitu indonesia. Keindahan alamnya, keramahtamahan penduduknya, hasil
buminya yg kaya dan beragam dan sebagainya patut kita banggakan kepada negara
lain. Walaupun korupsi masih merajalela dimana2,masih bnyk warganya
yg kekurangan dan blm mendapat pekerjaan, tingkat kriminalitas yang masih cukup
tinggi, perekonomiannya yg tidak menentu tidak lantas membuat kita melupakan
tanah air kita tercinta ini.
Kita
sebagai pemuda pemudi indonesia mempunyai peranan yg cukup tinggi untk kemajuan
negara indonesia, maka dari itu marilah kita mulai dari sekarang memikirkan
bagaimana indonesia bisa lebih maju lagi dari sekarang dan sebagai
pemudi-pemuda Indonesia kita harus tanamkan dalam jiwa kita bahwa
“ AKU
BANGGA INDONESIA!!! ”
Sumber :
www.google.com
Koran Tempo
Keberhasilan Indonesia Dalam Swasembada
Pangan -Antara Online
Dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar