BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan masih banyaknya kelemahan dan
kekurangan pendidikan nasional, berbagai pihak perlu segera membenahi dan mereformasi
dunia pendidikan sebagai bentuk investasi sumber daya manusia yang diharapkan
dapat bersaing dalam era Global. Pendidikan sains dan teknologi memegang peran
besar untuk mempersiapkan bangsa ini menuju masa depan yang semakin sarat
dengan permasalahan – permasalahan baru dan muncul silih berganti. Sebagaimana
uraian di atas pengembangan ilmu dan teknologi harus diimbangi sistem religi
yang proporsional, agar tidak menghasilkan cendekiawan dan ilmuan yang
menghalalkan segala cara. Bangsa Indonesia sedang mengalami krisis moral,
etika dan bahkan krisis terhadap religiusitas dalam beragama. Sehingga
pembenahan mekanisme pendidikan nasional mendesak untuk dapat dilakukan
reformasi dan restrukturisasi. Pemikiran ini berpijak pada tujuan pendidikan nasional,
yang mengarahkan pendidikan dengan tidak meninggalkan karakteristik bangsa yang
bermartabat dan berbudi luhur serta religius.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pendidikan ?
2. Bagaimana peran Pendidikan untuk Masa depan
bangsa?
C. Tujuan Penulisan
1. Ingin mengetahui apa itu pendidikan
2. Ingin mengetahui bagaimana peran Pendidikan
untuk Masa depan bangsa
BAB II
PEMBAHASAN
Pendidikan adalah usaha sadar dan
terrencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara. Penjelasan tersebut nampak jelas, bahwa pendidikan adalah pembentuk
kepribadian bangsa yang meliputi tiga ranah yaitu kognitif, afektif dan
psikomotorik. Kehandalan/kualitas pendidikan akan mempengaruhi kehidupan suatu
bangsa dan masyarakat, baik sekarang maupun masa yang akan datang. Dengan
demikian kemampuan bangsa dalam menghadapi masa depan sangat ditentukan oleh
mekanisme dan sistem pendidikan yang dimiliki dan sedang berjalan.
Pendidikan merupakan hak setiap
warga negara, namun masih ada beberapa dari mereka yang belum mendapatkan
hak tersebut. Hingga saat ini, peluang terbesar untuk memperoleh akses
pendidikan yang baik hanya anak orang kaya dan pintar. Dengan bermodalkan
kemampuan ekonomi yang lebih dari cukup, didukung dengan kemampuan berpikir
tinggi, menjadi faktor pendukung untuk memperoleh akses pendidikan yang lebih
baik. Mereka berpeluang besar memasuki sekolah-sekolah elit, berkualitas,
berstandar nasional, bahkan internasional. Hal ini menciptakan lingkungan
belajar-mengajar yang kondusif, karena ditunjang dengan kualitas anak didik
yang punya daya pikir tinggi. Selain itu, tersedianya sarana prasarana
yang lengkap membantu untuk mewujudkan pendidikan yang mapan.
Dengan mempertimbangkan kondisi
pendidikan nasional yang belum semua memenuhi standart pendidikan nasional,
menurut pemikiran penulis sangat memandang perlu untuk membenahi pendidikan di
Indonesia dalam berbagai komponen. Dengan kompleksnya fenomena masa depan,
bangsa ini tidak cukup hanya dengan mewariskan pendidikan ke generasi bangsa
dengan kondisi pendidikan yang syarat dengan kelemahan dan kekurangan.
Diharapkan dengan dilakukan pembenahan pendidikan yang ada, bangsa Indonesia
akan mampu menyongsong masa depan yang penuh ketidakpastian. Tidak seorangpun
yang akan mengetahui keadaan masa depan dengan pasti, walaupun berdasarkan data
yang telah ada dapat dilakukan prediksi – prediksi , namun itu semua masih
bersifat perkiraan dan belum pasti.
Berdasarkan perkembangan ilmu
dan teknologi yang sampai saat ini terus berjalan, kondisi kehidupan manusia di
dunia ini/antara negara satu dengan lainnya semakin tidak ada batas ruang dan
waktu. Kondisi ini akan memicu terjadinya persaingan hidup yang semakin ketat
dari berbagai sektor kehidupan manusia, maka manusia dan bangsa yang majulah
yang akan dapat bersaing dan bertahan dalam percaturan dunia. Uraian tersebut
menunjukkan betapa peran penting dari pendidikan yang akan membentuk
kepribadian dan kemampuan suatu bangsa dan masyarakat dunia.
Kelemahan dan permasalahan yang
menghantam sistem dan mekanisme pendidikan bangsa Indonesia harus segera
dibenahi dan direformasi, agar generasi penerus bangsa mampu menghadapi
tantangan masa yang akan datang. Reformasi pendidikan harus dilakukan, agar
dapat menghasilkan generasi bangsa yang mampu menghadapi tantangan global.
Pendidikan Modal Utama Untuk Sebuah Pembangunan
Sesuai dengan preambule UUD
1945 bahwa tujuan pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan
juga merupakan salah satu faktor penentu masa depan suatu bangsa. Oleh
karenanya, negara harus mementingkan elemen pendidikan dalam aspek kehidupan
untuk mencapai SDM yang berkualitas memberi perhatian dalam mempersiapkan SDM
yang kompetitif.
Sumber Daya Manusia yang
berpendidikan akan menjadi modal utama pembangunan nasional, terutama dalam
bidang perekonomian bangsa. Artinya, semakin banyak SDM yang berpendidikan pada
suatu negara maka semakin mudah pula untuk menyukseskan pebangunan nasional.
Akan tetapi, SDM yang dihasilkan pun harus bisa menjadi leader dalam segala
bidang dan siap menghadapi tantangan perkembangan zaman. Bukan menjadikan
tujuan pendidikan hanya untuk memperoleh ijazah atau gelar bagi kepentingan
pribadi.
Setidaknya ada 3 alasan mengapa
pendidikan harus diletakkan pada bagian terpenting dalam suatu bangsa. Pertama,
untuk perkembangan ekonomi bangsa. Pada Pendidikan, peserta didik mendapatkan
pengetahuan serta keterampilan yang dibutuhkan untuk hidup dan berkompetensi
dalam bidang ekonomi. Kedua, sebagai perbandingan nilai investasi. Nilai balik
yang diberikan dari perbandingan total biaya yang digunakan untuk membiayai
pendidikan lebih kecil dengan total pendapatan yang diperoleh ketika memasuki
dunia kerja. Ketiga, Fungsi sosial, politik dan budaya. Kontribusi pendidikan
terhadap pengembangan SDM, perkembangan politik, sikap dan keterampilan
kewarganegaraan, serta untuk perkembangan budaya Indonesia.
Memberdayakan pendidikan dapat
dilakukan dengan memberikan perhatian penuh dan prioritas lebih pada
pendidikan. Pemberdayaan dari segi sistem, strategi, input serta outputnya
sebagai pencapaian substansi pendidikan. Pada pemberdayaan substansi pendidikan
inilah diharapkan tercapainya SDM yang berkualitas, adaptif serta generatif
dalam mengatasi berbagai permasalah yang begitu kompleks dimasa depan.
Inilah modal awal yang harus
dikembangkan untuk menjadi aset pembangunan nasional. Adanya SDM yang
berkualitas tentunya harus dibarengi dengan adanya nilai-nilai moral keinsanan
pada diri setiap individu, agar mampu memegang amanah dan selalu bertanggung
jawab atas segala perbuatan yang ia lakukan. Dan hanya dengan pemberdayaan SDM
inilah, bangsa kita bisa berdiri tegag sejajar dengan bangsa lain.
Hasil investasi melalui
pendidikan ini memang tidak terlihat dalam waktu yang singkat, butuh waktu yang
lama untuk menikmati hasilnya. Akan tetapi hasilnya dapat dirasakan oleh bangsa
secara keseluruhan dari berbagai bidang. Dalam pendidikan sebagai investasi ini
bukanlah semata-mata untuk mengumpulkan SDM sebanyak-banyaknya, akan tetapi SDM
yang berkualitaslah yang diprioitaskan sebagai modal utamanya.
Sejak lahir, tanpa disadari,
kita sudah menerima pendidikan dari orang tua tentang banyak hal. Orang tua
merupakan guru pertama kali bagi kita untuk bertanya hal-hal kecil hingga yang
besar. Seiring berjalannya waktu, definisi pendidikan pun meluas. Kita tidak
hanya mengenal dalam lingkungan keluarga, namun mencapai lingkungan masyarakat.
Bahkan, lingkungan negara. Pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan
dari kehidupan manusia. Pendidikan memegang unsur penting untuk membentuk pola
pikir, akhlak, dan perilaku manusia agar sesuai dengan norma-norma yang ada,
seperti norma agama, adat, budaya, dan lain-lain.
Menurut Frederick J.Mc Donald
dan M.J. Langeveld, pendidikan adalah suatu proses atau kegiatan yang diarahkan
untuk mengubah kebiasaan (behavior) manusia. Menurut John Dewey, pendidikan
merupakan salah satu proses pembaharuan makna pengalaman. Hal ini mungkin akan
terjadi di dalam pergaulan biasa atau pergaulan orang dewasa dengan orang muda.
Bahkan, mungkin pula terjadi secara sengaja dan dilembagakan untuk menghasilkan
kesinambungan sosial. Proses ini melibatkan pengawasan dan perkembangan dari
orang yang belum dewasa dan kelompok tempat dia hidup.
Pendidikan adalah suatu modal
penting dalam hidup manusia apalagi genarasi bangsa, dengan pendidikan yang
cukup, wawasan, pengetahuan yang luas akan mampu menyiapkan generasi muda yang
berkualitas yang mampu membangun bangsa dan negara ini lebih baik.
tentu saja pendidikan,
kemampuan, wawasan dan pengetahuanlah yang kita butuhkan. Di dalam bangku
pendidikan banyak sekali hal yang kita dapatkan.Tetapi entah mengapa banyak
sekali warga di Indonesia ini yang tidak mengenyam bangku pendidikan
sebagaimana mestinya, khususnya di daerah-daerah terpencil di sekitar wilayah Indonesia
ini. Sepertinya kesadaran mereka tetangpentingnya pendidikan perlu
ditingkatkan.
Sebagaimana yang diungkapkan
Daoed Joesoef tentang pentingnya pendidikan : “Pendidikan merupakan
segala bidang penghidupan, dalam memilih dan membina hidup yang baik, yang
sesuai dengan martabat manusia” Dan tentulah dari pernyataan tersebut kita bisa
mengambil kesimpulan bahwa Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan
tidak bisa lepas dari kehidupan.
Menjadi bangsa yang maju
tentu merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh setiap negara di dunia. Sudah
menjadi suatu rahasia umum bahwa maju atau tidaknya suatu negara di pengaruhi
olehfaktor pendidikan. Begitu pentingnya pendidikan, sehingga suatu bangsa dapat
diukur apakah bangsa itu maju atau mundur, karna seperti yang kita ketahui
bahwa suatu Pendidikan tentunya akan mencetak Sumber Daya Manusia yang
berkualitas baik dari segi spritual, intelegensi dan skill dan pendidikan
merupakan proses mencetak generasi penerus bangsa. Apabila output dari proses
pendidikan ini gagal maka sulit dibayangkan bagaimana dapat mencapai kemajuan.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Setelah dibahas dalam bab
sebelumnya maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwaSebagaimana yang
diungkapkan Daoed Joesoef tentang pentingnya pendidikan : “Pendidikan
merupakan segala bidang penghidupan, dalam memilih dan membina hidup yang baik,
yang sesuai dengan martabat manusia” Dan tentulah dari pernyataan tersebut kita
bisa mengambil kesimpulan bahwa Pendidikan merupakan hal yang sangat penting
dan tidak bisa lepas dari kehidupan.
Menjadi bangsa yang maju
tentu merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh setiap negara di dunia. Sudah
menjadi suatu rahasia umum bahwa maju atau tidaknya suatu negara di pengaruhi
olehfaktor pendidikan. Begitu pentingnya
pendidikan, sehingga suatu bangsa dapat diukur apakah bangsa itu maju atau
mundur, karna seperti yang kita ketahui bahwa suatu Pendidikan tentunya akan
mencetak Sumber Daya Manusia yang berkualitas baik dari segi spritual,
intelegensi dan skill dan pendidikan merupakan proses mencetak generasi penerus
bangsa. Apabila output dari proses pendidikan ini gagal maka sulit dibayangkan
bagaimana dapat mencapai kemajuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar