BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sistem
operasi merupakan sebuah penghubung antara pengguna dari komputer dengan
perangkat keras komputer. Sebelum ada sistem operasi, orang hanya mengunakan
komputer dengan menggunakan sinyal analog dan sinyal digital. Seiring dengan
berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat ini terdapat berbagai sistem
operasi dengan keunggulan masing-masing. Untuk lebih memahami sistem operasi
maka sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu beberapa konsep dasar mengenai
sistem operasi itu sendiri.
Pengertian
sistem operasi secara umum ialah pengelola seluruh sumber-daya yang terdapat
pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls)
ke pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan serta pemanfaatan
sumber-daya sistem komputer.
Sistem
operasi mempunyai tiga sasaran utama yaitu kenyamanan —
membuat penggunaan komputer menjadi lebih nyaman, efisien —
penggunaan sumber-daya sistem komputer secara efisien, serta mampu berevolusi —
sistem operasi harus dibangun sehingga memungkinkan dan memudahkan
pengembangan, pengujian serta pengajuan sistem-sistem yang baru.
1.2
Tujuan Pembelajaran
Setelah
mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu:
•
Memahami komponen pada sistem operasi, manajemen yang diatur sistem
operasi dan layanan pada sistem operasi.
•
Mengetahui beberapa struktur sistem operasi.
•
Agar dapat merancang sendiri atau memodifikasi sistem operasi yang telah ada
sesuai kebutuhan khusus kita.
BAB II
ISI
2.1
KONSEP DASAR SISTEM OPERASI
A.
Pengerti Sistem Operasi
Pengertian
sistem operasi secara umum ialah pengelola seluruh sumber-daya yang terdapat
pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls)
ke pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan serta pemanfaatan
sumber-daya sistem komputer.
Sistem operasi Komputer adalah perangkat lunak
komputer atau software yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen
perangkat keras dan juga operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan
software aplikasi seperti program-program pengolah data yang bisa digunakan
untuk mempermudah kegiatan manusia. Sistem Operasi dalam
bahasa Inggrisnya disebut Operating System, atau biasa di singkat dengan OS.
B.
Komponen Sistem
Sistem
operasi terdiri dari beberapa komponen, antara lain manajemen proses, manajemen
memori utama, manajemen file, manajemen sistem I/O, manajemen penyimpan
sekunder, sistem jaringan, sistem proteksi dan sistem command interpreter.
1.
Manajemen Proses
Proses
adalah program yang sedang dieksekusi. Sebuah proses memerlukan sumber
daya (resource) tertentu seperti waktu CPU,memori,file dan perangkat I/O untuk
menyelesaikan tugasnya.
Untuk
mengatur proses yang ada, sistem operasi bertanggung jawab pada
aktifitas-aktifitas yang berhubungan denagn manajemen proses berikut :
•
Pembuatan dan penghapusan proses yang dibuat oleh user atau sistem.
•
Menghentikan proses sementara dan melanjutkan proses.
•
Menyediakan kelengkapan mekanisme untuk sinkronisasi proses dan komunikasi
proses.
2.
Manajemen Memori Utama
Memori
utama atau biasanya disebut dengan memori adalah sebuah array besar berukuran
word atau byte,dimana setiap array tersebut mempunyai alamat
tertentu. Memori adalah penyimpan yang dapat mengakses data dengan cepat
yang digunakan oleh CPU dan perangkat I/O. Memori adalah perangkat
penyimpan volatile. Isi memori akan hilang apabila terjadi kegagalan
sistem.
Untuk
mengatur memori, sistem operasi bertanggung jawab pada aktifitas-
aktifitas
manajemen memori sebagai berikut :
•
Menjaga dan memelihara bagian-bagian memori yang sedang digunakan dan dari yang
menggunakan.
•
Memutuskan proses-proses mana saja yang harus dipanggil ke memori jika tersedia
ruang di memori.
•
Mengalokasikan dan mendealokasikan ruang memori jika diperlukan.
3.
Manajemen File
File
adalah kumpulan informasi yang saling berhubungan yang sudah didefinisikan oleh
pembuatnya (user). Biasanya, file berupa program (baik dalam bentuk
source maupun object) dan data. Untuk mengatur file, sistem operasi bertanggung
jawab pada aktifitas-aktifitas yang berhubungan dengan manajemen file sebagai
berikut:
•
Pembuatan dan penghapusan file.
•
Pembuatan dan penghapusan direktori.
•
Primitif-primitif yang mendukung untuk manipulasi file dan direktori.
•
Pemetaan file ke memori sekunder.
•
Backup file ke media penyimpanan yang stabil (nonvolatile).
4.
Manajemen I/O
Sistem
operasi bertanggung-jawab pada aktifitas-aktifitas sistem I/O sebagai
berikut:
•
Sistem buffer-caching.
•
Antarmuka device-driver secara umum.
•
Driver untuk device hardware-hardware tertentu.
5.
Manajemen Penyimpan Sekunder
Karena
memori utama (primary storage) bersifat volatile dan terlalu kecil untuk
mengakomodase semua data dan program secara permanen, sistem komputer harus
menyediakan penyimpan sekunder (secondary storage) untuk back up memori
utama. Beberapa sistem komputer modern menggunakan disk untuk media
penyimpan on-lin, baik program maupun data.
Sistem
operasi bertanggung jawab pada aktifitas-aktifitas manajemen penyimpan
sekunder
sebagai berikut:
•
Pengaturan ruang bebas.
•
Alokasi penyimpanan.
•
Penjadwalan disk.
6.
Sistem Jaringan (Sistem Terdistribusi)
Sistem
terdistribusi adalah kumpulan prosessor yang tidak menggunakan memori atau
clock bersama-sama. Setiap prosessor mempunyai local memori
sendiri. Prosessor-prosessor pada sistem dihubungkan melalui
jaringan komunikasi. Komunikasi dilakukan dengan menggunakan protocol.
Sistem terdistribusi memungkinkan user untuk mengakses sumber daya
(resource) yang beragam. Dengan mengakses sumber daya yang dapat digunakan
bersama-sama tersebut akan memberikan keuntungan dalam :
•
Meningkatkan kecepatan komputasi
•
Meningkatkan ketersediaan data
•
Meningkatkan kehandalan sistem
7.
Sistem Proteksi
Proteksi
adalah suatu mekanisme untuk mengontrol akses oleh program, proses atau user
pada sistem maupun resource dari user.
Mekanisme
sistem proteksi yang harus disediakan sistem meliputi :
•
Membedakan antara penggunaan yang sah dan yang tidak sah.
•
Menentukan kontrol yang terganggu.
•
Menetapkan cara pelaksanaan proteksi.
8.
Sistem Command Intepreter
Beberapa
perintah yang dimasukkan ke sistem operasi menggunakan pernyataan kontrol
yang digunakan untuk
•
Manajemen dan pembuatan proses
•
Penangananan I/O
•
Manajemen penyimpan sekunder
•
Manajemen memori utama
•
Akses sistem file
•
Proteksi
•
Jaringan
Program
yang membaca dan menterjemakan pernyataan kontrol disebut dengan command-line
intepreter atau shell pada UNIX. Fungsinya adalah untuk mengambil dan
mengeksekusi pernyataan perintah berikutnya.
2.2
STRUKTUR SISTEM OPERASI
Secara
umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditempatkan pada
memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software
lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan
melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum
tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan
antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan
tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem
Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut
dinamakan dengan “kernel” suatu Sistem Operasi.
Kalau
sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah
penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software. Lebih jauh daripada
itu, Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan
menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan
lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi software lainnya dapat menggunakan
memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain dan memiliki akses
kepada sistem file. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka
Sistem Operasi mengatur skedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua
proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor
(CPU) serta tidak saling mengganggu.
Sebuah
sistem yang besar dan kompleks seperti sistem operasi modern harus diatur
dengan cara membagi task kedalam komponen-komponen kecil agar dapat berfungsi
dengan baik dan mudah.
Brikut
ini adalah Struktur Sistem Operasi;
·
Struktur Sederhana
·
Sistem Berlapis (layered sistem)
·
Kernel Mikro
·
Modular (Modules)
·
Mesin Maya ( Virtual Machine )
·
Client-Server Model
·
Sistem Berorientasi Objek
1.
Struktur Sederhana
Sistem
operasi sebagai kumpulan prosedur dimana prosedur dapat saling dipanggil oleh
prosedur lain di sistem bila diperlukan. Banyak sistem operasi komersial yang
tidak terstruktur dengan baik. Kemudian sistem operasi dimulai dari yang
terkecil, sederhana dan terbatas lalu berkembang dengan ruang lingkup
originalnya. Contoh dari sistem operasi ini adalah MS-DOS dan UNIX. MS-DOS
merupakan sistem operasi yang menyediakan fungsional dalam ruang yang sedikit
sehingga tidak dibagi menjadi beberapa modul, sedangkan UNIX menggunakan
struktur monolitik dimana prosedur dapat saling dipanggil oleh prosedur lain di
sistem bila diperlukan dan kernel berisi semua layanan yang disediakan sistem
operasi untuk pengguna. Inisialisasi-nya terbatas pada fungsional perangkat
keras yang terbagi menjadi dua bagian yaitu kernel dan sistem program. Kernel
terbagi menjadi serangkaian interface dan device driver dan menyediakan sistem
file, penjadwalan CPU, manajemen memori, dan fungsi-fungsi sistem operasi
lainnya melalui sistem calls.
Kelebihan
Struktur Sederhana:
Layanan
dapat dilakukan sangat cepat karena terdapat di satu ruang alamat.
Kekurangan Struktur Sederhana:
Kekurangan Struktur Sederhana:
Pengujian
dan penghilangan kesalahan sulit karena tidak dapat dipisahkan dan
dilokalisasi.Sulit dalam menyediakan fasilitas pengamanan.Merupakan pemborosan bila
setiap komputer harus menjalankan kernel monolitik sangat besar sementara
sebenarnya tidak memerlukan seluruh layanan yang disediakan kernel.Tidak
fleksibel. Kesalahan pemograman satu bagian dari kernel menyebabkan matinya
seluruh sistem.
2.
Sistem Berlapis (layered sistem)
Sistem
operasi dibentuk secara hirarki berdasar lapisan-lapisan, dimana
lapisan-lapisan bawa memberi layanan lapisan lebih atas. Lapisan yang paling
bawah adalah perangkat keras, dan yang paling tinggi adalah user-interface.
Sebuah lapisan adalah implementasi dari obyek abstrak yang merupakan
enkapsulasi dari data dan operasi yang bisa memanipulasi data tersebut.
Struktur berlapis dimaksudkan untuk mengurangi kompleksitas rancangan dan
implementasi sistem operasi. Tiap lapisan mempunyai fungsional dan antarmuka
masukan-keluaran antara dua lapisan bersebelahan yang terdefinisi bagus.
Sedangkan
menurut Tanenbaum dan Woodhull, sistem terlapis terdiri dari enam lapisan,
yaitu:
Lapis
5 – The operator
Berfungsi
untuk pemakai operator.
Lapis
4 – User programs
Berfungsi
untuk aplikasi program pemakai.
Lapis
3 – I/O management
Berfungsi
untuk menyederhanakan akses I/O pada level atas.
Lapis
2 -Operator-operator communication
Berfungsi
untuk mengatur komunikasi antar proses.
Lapis
1 -Memory and drum management
Berfungsi
untuk mengatur alokasi ruang memori atau drum magnetic.
Lapis
0 -Processor allocation and multiprogramming
Berfungsi
untuk mengatur alokasi pemroses dan switching, multi programming dan pengaturan
prosessor.
Menurut
Stallings, model tingkatan sistem operasi yang mengaplikasikan prinsip ini
dapat dilihat pada tabel berikut, yang terdiri dari level-level dibawah ini:
Level
1
Terdiri
dari sirkuit elektronik dimana obyek yang ditangani adalah register memory
cell, dan gerbang logika. Operasi pada obyek ini seperti membersihkan register
atau membaca lokasi memori.
Level
2
Pada
level ini adalah set instruksi pada prosesor. Operasinya adalah instruksi
bahasa-mesin, seperti menambah, mengurangi, load dan store.
Level
3
Tambahan
konsep prosedur atau subrutin ditambah operasi call atau return.
Level
4
Mengenalkan
interupsi yang menyebabkan prosesor harus menyimpan perintah yang baru
dijalankan dan memanggil rutin penanganan interupsi. Empat level pertama bukan
bagian sistem operasi tetapi bagian perangkat keras. Meski pun demikian
beberapa elemen sistem operasi mulai tampil pada level-level ini, seperti rutin
penanganan interupsi. Pada level 5, kita mulai masuk kebagian sistem operasi
dan konsepnya berhubungan dengan multi-programming.
Level
5
Level
ini mengenalkan ide proses dalam mengeksekusi program. Kebutuhan-kebutuhan
dasar pada sistem operasi untuk mendukung proses ganda termasuk kemampuan
men-suspend dan me-resume proses. Hal ini membutuhkan register perangkat keras
untuk menyimpan agar eksekusi bisa ditukar antara satu proses ke proses
lainnya.
Level
6
Mengatasi
penyimpanan sekunder dari komputer. Level ini untuk menjadualkan operasi dan
menanggapi permintaan proses dalam melengkapi suatu proses.
Level
7
Membuat
alamat logik untuk proses. Level ini mengatur alamat virtual ke dalam blok yang
bisa dipindahkan antara memori utama dan memori tambahan. Cara-cara yang sering
dipakai adalah menggunakan ukuran halaman yang tetap, menggunakan segmen
sepanjang variabelnya, dan menggunakan cara keduanya. Ketika blok yang
dibutuhkan tidak ada dimemori utama, alamat logis pada level ini meminta
transfer dari level 6. Sampai point ini, sistem operasi mengatasi sumber daya
dari prosesor tunggal. Mulai level 8, sistem operasi mengatasi obyek eksternal
seperti peranti bagian luar, jaringan, dan sisipan komputer kepada jaringan.
Ø
Level 8
Mengatasi
komunikasi informasi dan pesan-pesan antar proses. Dimana pada level 5
disediakan mekanisme penanda yang kuno yang memungkinkan untuk sinkronisasi
proses, pada level ini mengatasi pembagian informasi yang lebih banyak. Salah
satu peranti yang paling sesuai adalah pipe (pipa) yang menerima output suatu
proses dan memberi input ke proses lain.
Level
9
Mendukung
penyimpanan jangka panjang yang disebut dengan berkas. Pada level ini, data
dari penyimpanan sekunder ditampilkan pada tingkat abstrak, panjang variabel
yang terpisah. Hal nini bertentangan tampilan yang berorientasikan perangkat
keras dari penyimpanan sekunder.
Level
10
Menyediakan
akses ke peranti eksternal menggunakan antarmuka standar.
Level
11
Bertanggung-jawab
mempertahankan hubungan antara internal dan eksternal identifier dari sumber
daya dan obyek sistem. Eksternal identifier adalah nama yang bisa dimanfaatkan
oleh aplikasi atau pengguna. Internal identifier adalah alamat atau indikasi
lain yang bisa digunakan oleh level yang lebih rendah untuk meletakkan dan
mengontrol obyek.
Level
12
Menyediakan
suatu fasilitator yang penuh tampilan untuk mendukung proses. Hal ini merupakan
lanjutan dari yang telah disediakan pada level 5. Pada level 12, semua info
yang dibutuhkan untuk managemen proses dengan berurutan disediakan, termasuk
alamat virtual di proses, daftar obyek dan proses yang berinteraksi dengan
proses tersebut serta batasan interaksi tersebut, parameter yang harus dipenuhi
proses saat pembentukan, dan karakteristik lain yang mungkin digunakan sistem
operasi untuk mengontrol proses.
Level
13
Menyediakan
antarmuka dari sistem operasi dengan pengguna yang dianggap sebagai shell atau
dinding karena memisahkan pengguna dengan sistem operasi dan menampilkan sistem
operasi dengan sederhana sebagai kumpulan servis atau pelayanan.
Kelebihan
Sistem Berlapis (layered sistem):
Memiliki
rancangan modular, yaitu sistem dibagi menjadi beberapa modul & tiap modul
dirancang secara independen.Pendekatan berlapis menyederhanakan rancangan,
spesifikasi dan implementasi sistem operasi.
Kekurangan
Sistem Berlapis (layered sistem):
Fungsi-fungsi
sistem operasi diberikan ke tiap lapisan secara hati-hati.
Contoh: Sistem operasi yang menggunakan pendekatan berlapis adalah THE yang dibuat oleh Djikstra dan mahasiswa-mahasiswanya, serta sistem operasi MULTICS.
Contoh: Sistem operasi yang menggunakan pendekatan berlapis adalah THE yang dibuat oleh Djikstra dan mahasiswa-mahasiswanya, serta sistem operasi MULTICS.
3.
Kernel Mikro
Metode
struktur ini adalah menghilangkan komponen-komponen yang tidak diperlukan dari
kernel dan mengimplementasikannya sebagai sistem dan program-program level
user. Hal ini akan menghasilkan kernel yang kecil. Fungsi utama dari jenis ini
adalah menyediakan fasilitas komunikasi antara program client dan bermacam
pelayanan yang berjalan pada ruang user.
Kelebihan
Kernel Mikro:
kemudahan
dalam memperluas sistem operasimudah untuk diubah ke bentuk arsitektur barukode
yang kecil dan lebih aman.
Kekurangan
Kernel Mikro:
kinerja
akan berkurang selagi bertambahnya fungsi-fungsi yang digunakan.
Contoh: sistem operasi yang menggunakan metode ini adalah TRU64 UNIX, MacOSX dan QNX.
Contoh: sistem operasi yang menggunakan metode ini adalah TRU64 UNIX, MacOSX dan QNX.
4.
Modular (Modules)
Kernel
mempunyai kumpulan komponen-komponen inti dan secara dinamis terhubung pada
penambahan layanan selama waktu boot atau waktu berjalan. Sehingga strateginya
menggunakan pemanggilan modul secara dinamis (Loadable Kernel Modules). Umumnya
sudah diimplementasikan oleh sistem operasi modern seperti Solaris, Linux dan
MacOSX.
Sistem
Operasi Apple Macintosh Mac OS X menggunakan struktur hybrid. Strukturnya
menggunakan teknik berlapis dan satu lapisan diantaranya menggunakan Mach
microkernel.
5.
Mesin Maya ( Virtual Machine )
Mesin
maya mempunyai sistem timesharing yang berfungsi untuk ,menyediakan kemampuan
untuk multiprogramming dan perluasan mesin dengan antarmuka yang lebih mudah.
Struktur Mesin maya ( CP/CMS, VM/370 ) terdiri atas komponen dasar utama :
Control
Program, yaitu virtual machine monitor yang mengatur fungsi ari prosessor,
memori dan piranti I/O. Komponen ini berhubungan langsung dengan perangkat
keras.
Conventional
Monitor Sistem, yaitu sistem operasi sederhanayang mengatur fungsi dari proses,
pengelolaan informasi dan pengelolaan piranti.
Kelebihan Mesin Maya ( Virtual Machine ):
Kelebihan Mesin Maya ( Virtual Machine ):
Konsep
mesin virtual menyediakan proteksi yang lengkap untuk sumber daya sistem sehingga
masing-masing mesin virtual dipisahkan mesin virtual yang lain. Isolasi ini
tidak memperbolehkan pembagian sumber daya secara langsung.
Sistem mesin virtual adalah mesin yang sempurna untuk riset dan pengembangan sistem operasi. Pengembangan sistem dikerjakan pada mesin virtual, termasuk di dalamnya mesin fisik dan tidak mengganggu operasi sistem yang normal.
Sistem mesin virtual adalah mesin yang sempurna untuk riset dan pengembangan sistem operasi. Pengembangan sistem dikerjakan pada mesin virtual, termasuk di dalamnya mesin fisik dan tidak mengganggu operasi sistem yang normal.
Kekurangan
Mesin Maya ( Virtual Machine ):
Konsep
mesin virtual sangat sulit untuk mengimplementasikan kebutuhan dan duplikasi
yang tepat pada mesin yang sebenarnya.
Contoh:
Sistem
operasi MS-Windows NT dapat menjalankan aplikasi untuk MS-DOS, OS/2 mode teks
dan aplikasi WIN16. IBM mengembangkan WABI untuk meng-emulasikan Win32 API
sehingga sistem operasi yang menjalankan WABI dapat menjalankan aplikasi-aplikasi
untuk MS-Windows. Para pengembang Linux membuat DOSEMU untuk menjalankan
aplikas-aplikasi DOS pada sistem operasi Linux, WINE untuk menjalankan
aplikasi-aplikasi MS-Windows.
VMWare merupakan aplikasi komersial yang meng-abstraksikan perangkat keras intel 80×86 menjadi virtual mesin dan dapat menjalan beberapa sistem operasi lain (guest operating sistem) di dalam sistem operasi MS-Windos atau Linux (host operating sistem). VirtualBox merupakan salah satu aplikasi sejenis yang opensource.
VMWare merupakan aplikasi komersial yang meng-abstraksikan perangkat keras intel 80×86 menjadi virtual mesin dan dapat menjalan beberapa sistem operasi lain (guest operating sistem) di dalam sistem operasi MS-Windos atau Linux (host operating sistem). VirtualBox merupakan salah satu aplikasi sejenis yang opensource.
6.
Client-Server Model
Mengimplementasikan
sebagian besar fungsi sistem operasi pada mode pengguna (user mode). Sistem
operasi merupakan kumpulan proses dengan proses-proses dikategorikan sebagai
server dan client, yaitu :
Server, adalah proses yang menyediakan layanan.
Client, adalah proses yang memerlukan/meminta
layanan.
Proses
client yang memerlukan layanan mengirim pesan ke server dan menanti pesan
jawaban. Proses server setelah melakukan tugas yang diminta, mengirim hasil
dalam bentuk pesan jawaban ke proses client. Server hanya menanggapi permintaan
client dan tidak memulai dengan percakapan client. Kode dapat diangkat ke level
tinggi, sehingga kernel dibuat sekecil mungkin dan semua tugas diangkat ke
bagian proses pemaka. Kernel hanya mengatur komunikasi antara client dan
server. Kernel yang ini popular dengan sebutan mikrokernel.
Kelebihan
Client-Server Model:
Pengembangan
dapat dilakukan secara modular. Kesalahan (bugs) di satu subsistem
(diimplementasikan sebagai satu proses) tidak merusak subsistem-subsistem lain,
sehingga tidak mengakibatkan satu sistem mati secara keseluruhan. Mudah
diadaptasi untuk sistem tersebar.
Kekurangan
Client-Server Model:
Layanan
dilakukan lambat karena harus melalui pertukaran pesan. Pertukaran pesan dapat
menjadi bottleneck. Tidak semua tugas dapat dijalankan di tingkat pemakai
(sebagai proses pemakai).
7.
Sistem Berorientasi Objek
Sisten
operasi merealisasikan layanan sebagai kumpulan proses disebut sistem operasi
bermodel proses. Pendekatan lain implementasi layanan adalah sebagai
objek-objek. Sistem operasu yang distrukturkan menggunakan objek disebut sistem
operasi berorientasi objek. Pendekatan ini dimaksudkan untuk mengadopsi
keunggulan teknologi berorientasi objek. Pada sistem yang berorientasi objek,
layanan diimplementasikan sebagai kumpulan objek. Objek mengkapsulkan struktur
data dan sekumpulan operasi pada struktur data itu. Tiap objek diberi tipe yang
menandadi properti objek seperti proses, direktori, berkas, dan sebagainya.
Kelebihan
Sistem Berorientasi Objek:
Terstruktur
dan memisahkan antara layanan yang disediakan dan Implementasinya.
Kekurangan Sistem Berorientasi Objek:
Kekurangan Sistem Berorientasi Objek:
Sistem
operasi MS Windows NT telah mengadopsi beberapa teknologi berorientasi objek
tetapi belum keseluruhan.
Contoh
sistem operasi yang berorientasi objek, antara lain : eden, choices, x-kernel,
medusa, clouds, amoeba, muse, dan sebagainya.
BAB III
PENUTUP
Demikian
yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis
banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah
di kesempatan-kesempatanberikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis
pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar