do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Sabtu, 16 Januari 2016

SENI RUPA TERAPAN DAN ARSITEKTUR DI PRANCIS ABAD KE-10 SAMPAI KE-20



MAKALAH
‘’SENI RUPA TERAPAN DAN ARSITEKTUR DI PRANCIS ABAD KE-10 SAMPAI KE-20’’


http://cukuptau.com/wp-content/uploads/2015/11/Foto-Bukti-Menara-Eiffel-Juga-Ada-di-Indonesia.jpg
 









Disusun oleh
Kelompok 6 :
1.      WA ODE SITTI ISRAWATI
2.      WA NUFA
3.      KASMIATI
4.      MUH. NUR RAMADAN
5.      MUH. RIFQY AL-ARAF




KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, yang telah senantiasa melimpahkan Rahmat dan Hidayah- nya sehingga kita semua masih dalam keadaan sehat walafiat dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Kami juga ingin memanjatkan kehadiran ALLAH SWT, karena hanya dengan kerido’an-NYA makalah dengan judul "SENI RUPA TERAPAN PRANCIS" ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari betul sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, makalah ini tidak akan terwujud dan masih jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati kami berharap saran dan kritik demi perbaikan-perbaikan lebih lanjut.

Akhirnya kami berharap, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi yang membutuhkan.


                                                                                       Kelompok 6, 14 Januari  2016


                                                                                            Penyusun









BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
    Seni merupakan suatu karya yang dibuat atau diciptakan dengan kecakapan yang luar biasa sehingga merupakan sesuatu yang elok atau indah. Kebutuhan akan seni budaya merupakan kebutuhan manusia yang lebih tinggi diantara urutan kebutuhan lainnya. Seni budaya berkaitan langsung dengan kesejahteraan, keindahan, kebijaksanaan, ketentraman, dan pada puncaknya merupakan proses evolusi manusia untuk makin dekat kepada Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, seni budaya akan berkembang apabila masyarakat makmur dan sejahtera.
    Seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang dirancang untuk tujuan fungsional, yaitu untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis (kejiwaan) manusia. Seni rupa terapan memiliki fungsi guna atau pakai. Artinya selain sebagai benda yang bernilai seni (artistik) juga sebagai benda yang indah (estetis) dan dapat digunakan untuk kepentingan manusia. Contoh benda seni terapan antara lain benda-benda gerabah dari tanah liat, benda-benda anyaman, kerajinan keramik, peralatan rumah tangga, kerajinan furniture.  Karya seni rupa terapan daerah setempat diciptakan untuk tujuan melestarikan nilai-nilai tradisi dan adat dalam proses serta teknik berkarya seni rupa daerah setempat. Bentuk, model, teknik, dan media memiliki keunikan/karakteristik tersendiri, sebagai kekayaan seni budaya. Karya seni rupa terapan daerah setempat yaitu karya seni rupa yang memiliki fungsi pakai/guna, dibuat dengan teknik (cara) dan media yang ada di daerah setempat, sebagai aset atau kekayaan budaya nasional.

 B. Tujuan

   A.Untuk mengetahui sejarah perkembangan seni rupa terapan Prancis
   B.Untuk mengetahui dan memahami contoh-contoh seni rupa terapan Prancis




BAB 2
PEMBAHASAN

A.  Sejarah perkembangan seni rupa terapan Prancis
 Perkembangan seni rupa terapan di Prancis Pada abad ke 10 dan 11, tidak terlalu banyak menggunakan seni ukir yang  banyak digunakan dalam membuat bangunan gereja atau katedral. Karyanya masih kaku, berbentuk kasar dan tidak menarik, belum banyak menggunakan warna, dan sebagian besar ukirannya berupa pepohonan dan gambar bintang. Pada abad ke 12 dan 13, seni lukis di Perancis banyak mengalami kemajuan pesat. Banyak dijumpai lukisan pada kaca jendela katredal dan puri yang berwarna-warni. Salah satu contoh lukisan itu ada di istana paus di kota Avignon. Lukisan itu bertemakan keindahan alam, gambaran kehidupan kerajaan, dan keagamaan.
.Salah satu pendidikan yang terkenal di Prancis adalah pendidikan Seni dan Arsitektur. Seni dan Arsitektur termasuk salah satu program pilihan dalam pendidikan tinggi di Prancis. Ada juga sekolah swasta yang mengeluarkan ijazah dari sekolah mereka sendiri. Baik sekolah negeri maupun swasta, mempunyai karakteristik yang sangat selektif dalam penerimaan mahasiswa. Selain itu, sebanyak 20 sekolah Arsitektur Nasional dibawah naungan Departemen Kebudayaan, mengeluarkan ijazah khusus untuk pendidikan dalam bidang arsitektur selama 6 tahun masa pendidikan, dimana nantinya siswa dapat melakukan manajemen proyek dan berhak menandatanganinya atas nama sendiri. Seni di Prancis seni ukir pada abad ke-10 dan ke-11 belum berkembang pesat dan tidak banyak digunakan dalam membuat bangunan gereja atau katedral.

Disamping seni lukis, seni tenun bersulam juga berkembang di Prancis, terutama di kota Ambouson dan Felin. Seni tenun bersulam mendominasi dalam dekorasi puri dan gereja. Karya besar yang terkenal saat itu adalah Apocalypse d'Angers yang berkembang di Paris, Arras Tourna dan Tours. Pada saat itu banyak arsitektur Prancis terkenal dengan gaya arsitekturnya yang unik dan kaya. Oleh karena itu, banyak sekolah-sekolah arsitektur di Prancis.


Pendidikan dalam bidang arsitektur ini juga sangat diminati oleh para mahasiswa karena sangat kagum dengan arsitektur yang ada di Prancis sendiri. Secara teknis, tidak ada arsitektur yang diberi nama Arsitektur Prancis. Nama lama arsitektur Gothic adalah arsitektur Prancis, sebutan "Ghotic" muncul sebagai bentuk bergaya dan digunakan secara luas. Sebelum munculnya arsitektur Gothic ini, Prancis telah menggunakan arsitektur Romawi seperti sebagian Eropa Barat (dengan pengecualian Semenanjung Iberia yang menggunakan arsitektur Moor). Beberapa contoh hebat gereja Romawi di Prancis adalah Basilika Saint Sernin di Toulouse dan reruntuhan Biara Cluny (hancur semasa Revolusi dan Perang Napoleon). Setelah Revolusi Prancis, kaum republika memuja Neoklasikisme meskipun diperkenalkan sebelum revolusi dengan bangunan seperti Pantheon Paris atau Capitole de Toulouse. Dibangun selam kekaisaran Prancis, Arc de Triomphe dan Sainte Marie-Madeleine menampilkan tren ini sbagai yang terbaik. Dibawah Napoleon III sebuah gelombang baru urbanisme dan arsitektur dilakukan. Bila beberapa bangunan menarik seperti Palais Garnier neo-baroque dibangun, maka perencanaan urban pada waktu itu sangat rapi dan hebat, misalnya, Baron Houssman membangun kembali Paris. Pada abad ke-19 Gustave Eiffel merancang banyak jembatan, antara lain Jembatan Gerabit, dan menjadi salah satu perancang jembatan berpengaruh pada masa itu meskipun dia berhasil dikenang karena Menara Eiffel, yang sampai sekarang banyak dikunjungi oleh turis dari berbagai belahan dunia.
 Seni di Prancis pun semakin berkembang. Rasa seni yang tinggi telah mendorong rakyat Prancis untuk membangun katedral dengan gaya yang lain, yang sangat megah dan mengagumkan seperti digambarkan oleh seorang penulis terkenal Raoul Glaber. Seluruh rakyat Prancis turut berpartisipasi dalam pembangunan katedral-katedral tersebut. Pembuatan katedral tersebut sering kali sangat lama. Misalnya pembangunan Katedral Notre Dame di Paris yang menghabiskan waktu selama 75 tahun (1160-1235). Arsitek-arsitek dari Prancis juga pergi ke luar negeri untuk membangun gereja dengan gaya Gothic di Inggris, Jerman, Spanyol, dan Italia.








B.     Contoh karya seni rupa terapan Prancis
1)      LOUVRE Piramida. Louvre adalah sebuah piramida yang terbuat dari kaca dan besi besar. Terletak di taman Museum Louvre di Paris. Dicetuskan oleh Presiden Perancis Francois Mitterand tahun 1984. Dan dirancang oleh arsitek I. M. Pei, yang juga bertanggung jawab atas perancangan Museum Miho diJepang. Tinggi dari piramida ini adalah 20.6 meter dan terdiri
2)      Opera Garnier Palais Garnier adalah salah satu bangunan di Paris, Perancis yang berfungsi sebagai gedung pertunjukkan opera. Bangunan ini didesain oleh Baron Haussmann pada tahun 1858, dan dibangun oleh Charles Garnier tahun 1861.
3)      Luxembourg Garden Taman ini didedikasikan oleh Napoleon dirinya untuk anak- anak Paris. Pada1620 Palais du Luxembourg dibangun untuk Marie de Medici yang merupakan sahabat Henry IV. Fungsi dari bangunan ini adalah untuk menjadi rumah bagi Senat Perancis sejak 1958
4)      Place de la concorde adalah alaun-alun kota yang paling tersohor di Paris. Dirancang oleh Ange-Jacques Gabriel pada tahun 1755. Place de la Concorde  adalah sebuah kompleks bangunan di Paris yang pendiriannya diperintahkan oleh LouisXIV pada tanggal24 Februari 1670 bagi veteran penyandang cacat.
                                                                                                                     








DAFTAR PUSTAKA

Ø  Susilo, Taufik Adi (2009) Mengenal Benua Eropa. GARASI Jogjakarta. Hal : 152 http://www.lib.unair.ac.id/warungprancis/indeks.php/study/13-jenis-perguruan-tinggi-di-prancis-selain-univesitas-negeri
Ø  Susilo, Taufik Adi (2009) Mengenal Benua Eropa GARASI Jogjakarta. Hal : 48 [4] Susilo, Taufik Adi (2009) Mengenal Benua Eropa GARASI Jogjakarta. Hal : 53 [5] http://adhityapunks76.blogspot.com/2010/05/arsitektur-prancis.html
                                    

Tidak ada komentar: