PEMBAHASAN
Pemerintahan La Ode Rasyid
(11-11-1965 s/d 3-12-1970)
Pasca
peristiwa G 30 S PKI yang diawali dengan lahirnya pemerintahan orde baru yang
bertekad untuk memurnikan penyelenggaraan negara yang dijiwai oleh pancasila
dan UUD 1945,maka terjadilah perubahan pada pemerintahan negara ynag
semula,bahwa setiap dareah harus dipimpin militer tetapi kemudian dikembalikan
kepada daerah masing-masing untuk menentukan figur yang menjadi bupati.
Di
Kabupaten Muna misalnya semula yang menjadi bupati adalah dari kalangan militer
tetapi setelah peristiwa G 30 S PKI maka yang diberikan kepercayaan untuk
menjadi bupati Muna pertama di zaman orde baru adalah La Ode Rasyid dan secara
resmi sejak tanggal 11 November 1965
ditetapkan sebagai bupati Muna ke III.Pemerintahan beliau juga tidak banyak
melakukan perubahan-perubahan yang inofatif dalam pembangunan,karena
dipengaruhi oleh dampak dari G 30 S PKI .Sehingga walaupun daerah sudah
dianggap aman dan stabil tetapi roda pemerintahan belum berjalan secara
efektif.
Kondisi
ini yang menghambat jalannya pembangunan di kabupaten Muna ,sehingga pada masa
itu pemerintah hanya berorientasi pada proses menciptakan stabilitas politik
dan menata kerangka landasan ekonomi kerakyatan.Oleh karena itu dalam periode
pemerintahan la Ode Rasyid tidak banyak melakukan pembangunan fisik tetapi
berfokus pada pembangunan non fisik yang berorientasi pada penataan dan
rehabilitasi kultur masyarakat.Kepemimpinan La Ode Rasyid dalam periode
1965-1970 yang terhitung 1 priode berdasarkan UUD 1945 tidak melalui hasil
DPR,karena pada saat itu terjadi kemndekan pelaksanaan pemilu,tetapi karena
kondisi negara yang tidak stabil sehingga mengganggu proses
ketatanegaraan.kondisi inilah yang menyebabkan sehingga pejabat dearah bupati
tidak melalui proses pemilihan DPR termasuk bupati muna saat itu
Rehebilitasi
kondisi poitik yang dilakukan oleh pemerintahan La Ode Rasyid diawali dengan
menata dan membersihkan pemerintahan dari unsur-unsur yang tercemar dengan
organisasi PKI atau organisasi lainnyayang dianggap bertentangan dengan
Pancasila danUUD 1945.Rehabilitasi ini
dilakukan melalui kerja sama dengan pihak yang berwajib atu militer,sehingga
setiap aparatur negara yang terindikasi dan terkontaminasi organisasi terlarang
itu langsung dinonaktifkan untuk kemudian diproses secara hukum hal ini
terbukti
a)
Penonaktifan
guru/pemecatan guru-guru yang dianggap terlibat dan bahkan termasuk yang
dilibatkan.
b)
Pegawai-pegawai
kehutanan dipecat akibat terindikasi terdaftar sebagai anggot asimpatisan
organisasi PKI
c)
Termasuk rakyat yang
dianggap menjadi simpatisan organisasi terlarang juga diproses secara hukum
Sterilisasi kondisi
daerah dari unsur-unsur organisasi terlarang tersebut sebagai langkah awal
untuk melaksanakan pembangunan daerah karena pembangunan itu bisa berjalan
dengan efektif apabila ditunjang dengan stabilitas politik yang kondusif.Oleh
karena itu periode pemerintahan LaOde Rasyid pembangunan fisik hukum berjalan
secara efektif.
Pemerintahan Drs.La Ute
(13-12-1970 s/d
22-4-1974)
Berakhirnya pemerintahan la ode rasyid
kemudian di gantikan oleh Drs. La ute (13-12-1970) sebagai bupati muna ke IV.
Pada masa pemerintahan la ute mengawali pelaksanaan repalita I sehingga
orientasi pemerintah dalam menjalankan tugas-tugasnya berupaya memperbaiki
keadaan ekonomi masyarakat melalui program swasembada pangan, sehingga
prioritas pemerintaah adalah bertumpu pada pembangunan sektor pertanian.
Arah kebijakkan
pemerintah saat itu adalah berupaya mengangkat taraf hidup masyarakat melalui
perbaikan sektor pertanian. Strategi pemerintah daerah muna dalam menyukseskan
program pemerintah adalah :
a.
Dalam
Bidang Politik
Dalam bidang
politik yaitu menerapkan kebijakkan umum yang berkaitan dengan stabilisasi
aparatur daerah. Pada saat itu personil pegawai masih sangat terbatas, sehingga
dengan keterbatasan ini diefektifkan pembagian kerja (Job Description) utamanya pada instansi-instansi politik yang
berkaitan dengan kelancaran administrasi daerah.
Lembaga-lembaga
yang menjadi prioritas utama adalah :
1.
Personil kesekretarian
daerah lengkap dengan bagian-bagiannya
2.
Badan statistik daerah
sebagai lembaga sensus, karena pada saat itu menghadapi pemilu 2 tahun 1971.
3.
Departemen pendidikan
dan kebudayaan yaitu institusi yang menata pendidikan daerah.
4.
Departemen agama
5.
Kehakiman sebagai
lembaga hukum yang menangani kasus baik kriminal maupun kasus berdata.
6.
Landenform (Badan
pertahanan/Agraria) yang menata kepemilikkan tanah masyarakat
7.
Personil departemen
kesehatan yang ditempatkan dimasing-masing kecamatan di Kabupaten Muna
8.
Personil pegawai
kecamatan
Stabilitasi
personil aparatur daerah ini bertujuan untuk memudahkan perbaikkan administrasi
daerah yang belum berjalan secara efektif. Sedangkan ditinjau dari sisi politik
bahwa stabilitasi aparatur daerah adalah untuk memantapkan persiapan
pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 1971.
Pemerintahan Drs.
La Ute adalah sebagai bupati pertama yang melaksanakan pemilihan umum sejak
Kabupaten Muna terbentuk, oleh kerena itu adalah merupaka ujian berat bagi
pemerintahan saat itu, sekaligus mempertaruhkan jabatan jika pemilu itu
dianggap gagal atau terjadi kesalahan-kesalah fatal dalam pelaksanaannya.
Tetapi sebagai
keseriusan pemerintah dalam melaksanakan pemilu sehingga pelaksanaanya dianggap
berhasil. Melalui hasil pemilihan 1971maka terbentuklah DPRD Kabupaten untuk
menggantikan DPRGR yang terbentuk setelah Muna menjadi Kabupaten. Peran
Legislatif sebagaimana yang diisyaratkan UU telah berjalan walaupun belum
secara efektif yang disebabkan keterbatasan dana saat itu.
b. Sektor Ekonomi
Pelaksanaan repelita 1 yang dimulai sejak
1 April 1969, maka pada saat pemerintahan la Ute program dalam sektor ini
adalah rehabilitasi fisip dan pemantapan kader melalui penelitian :
1.
Rehabilitasi Pertanian
Dalam progrm ini
pemerintah memfasilitasi pembukaan lahan-lahan kebun baru yang saat itu
terbengkalai sebagai akibat kondisi daerah yang tidak stabil,pemeritah berupaya
memberikan motivasi kepada masyarakat mengatasi kelaparan dengan memperdayakan
potensi rakyat untuk membuka perkebunan dan di berikan bantuan megatasi hama
tanaman berupa :
-
Pengadaan racun babi
(hand sprayer)
-
Penjaringan babi hutan
sebagai hama utama bagi petani di Muna
-
Kader petani desa
2.
Sedangkan dalam bidang
industri yaitu :
-
Pendidikan kader
industri pertenunan (1971)
-
Pendidikian keterampilan
pengasinan ikan
c.
Sektor
perhubungan
Program
dalam sektor ini adalah rehabilitasi berat jalan/jembatan/deker antara
Tampo-Waara yang menghubungkan antar Kabupaten di Sultra, upgrading jalan Raha-Tampo, rehabilitasi jalan/jembatan Raha-Tampo.
d. Bidang kesehatan
Yaitu
melakukan rehabilitasi Rumah sakit kabupaten baik personil maupun
sarana-prasarana dan upgradig tenaga
medis (kesehatan). Demikian sketsa pemerintaan La Ute yang berakhir setelah
terpilihnya Laode Kaimudin sebagai Bupati Muna selanjutnya .
PENDAHULUAN
Kabupaten Muna telah berdiri pada
abad 19 yang pada saat itu pemerintahannya berbentuk kerajaan.Tetapi ketika era
reformasi setiap daerah telah dibentuk sebuah kabuaten yang dipimpin oleh
sebuah bupati.Seorang bupati merupakan seseorang yang dipilih oleh rakyat untuk
memimpin sbeuah daerah atau kabupaten.Sebuah kabupaten terdiri dari beberapa
kecamatan yang dipimpin oleh camat dan dalam sebuah kecamatan terdiri dari
beberapa desa yangg dipimpin oleh kepala desa atau kelurahan yang dipimpin oleh
lurah
Setiap daerah di Indonesia tentunya memiliki
pemimpin yang dikenal sebagai seorang bupati atau walikota.Pada masa orde baru
seorang bupati dipilih melalui Pilkada.Pilkada merupakan pemilihan kepala
daerah berdasarkan hitungan suara terbanyak rakyat.Seperti halnya bupati
Muna,setelah peristiwa G 30 S PKI bupati di Muna dipilih melalui Pilkada .Namun
selama organisasi PKI masih bergerak bupati harus berasal dari kalangan
militer.
Di Kabupaten Muna telah ada 12 bupati yang
memimpin.Diantara bupati bupati tersebut ada yang banyak melakukan perubahan
dan ada juga yang tidak banyak melakukan perubahan.Ketika organisasi PKI masih
berkeliaran ,Bupati bupati muna tidak banyak melakukan perubahan ,mereka
berusaha untuk menyingkirkan organisasi PKI.Setelah orde baru barulah
pembangunan di kabupaten Muna dilanjutkan.Diantara bupati-bupati muna ada
beberapa nama yang banyak melakukan pembangunan salah satunya adalah Ridwan
Bae.
Di kabupaten Muna
terdapat banyak sumber daya alam,tetapi sumber daya alam tersebut tidak banyak
yang dapat memanfaatkannya.Salah satu produk andalan kabupaten Muna adalah jati
yang saat ini semakin habis akibat banyaknya penebangan liar yang dilakukan
oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.Oleh karena itu siapapun yang
menjadi bupati Muna harus dapat menjaga dan melestarikan daerah ini agar tidak
terjadi kerusakan kerusakan yang fatal.
PENUTUPAN
KESIMPULAN
Bupati
Muna pertama di zaman orde baru adalah La Ode Rasyid dan secara resmi
sejak tanggal 11 November 1965
ditetapkan sebagai bupati Muna ke III.Pemerintahan beliau juga tidak banyak
melakukan perubahan-perubahan yang inofatif dalam pembangunan,karena
dipengaruhi oleh dampak dari G 30 S PKI .Sehingga walaupun daerah sudah
dianggap aman dan stabil tetapi roda pemerintahan belum berjalan secara
efektif. Kondisi ini yang menghambat jalannya pembangunan di kabupaten Muna
,sehingga pada masa itu pemerintah hanya berorientasi pada proses menciptakan
stabilitas politik dan menata kerangka landasan ekonomi kerakyatan.Oleh karena
itu dalam periode pemerintahan la Ode Rasyid tidak banyak melakukan pembangunan
fisik tetapi berfokus pada pembangunan non fisik yang berorientasi pada
penataan dan rehabilitasi kultur masyarakat.
Berakhirnya pemerintahan la ode rasyid kemudian di gantikan oleh Drs. La ute
(13-12-1970) sebagai bupati muna ke IV. Pada masa pemerintahan la ute mengawali
pelaksanaan repalita I sehingga orientasi pemerintah dalam menjalankan
tugas-tugasnya berupaya memperbaiki keadaan ekonomi masyarakat melalui program
swasembada pangan, sehingga prioritas pemerintaah adalah bertumpu pada
pembangunan sektor pertanian. Arah kebijakkan pemerintah saat itu adalah
berupaya mengangkat taraf hidup masyarakat melalui perbaikan sektor pertanian
TUGAS MULOK
PEMERINTAHAN BUPATI MUNA
KE III DAN IV
Di Susun
Oleh
Kelas :XI IPA 4
Kelompok : II
Nama : -Laode Muhammad Saum Fasihu
-Muhammad Nur
Ramadhan
-Wd Ambarwati
-Taufik Hidayat
-Wd.Astika Tamsila
-Kasmiati
2015/2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar