JENIS JENIS BATU KAPUR PERTANIAN
1.
Kapur
tohor
Kapur
tohor merupakan jenis kapur yang pembuatannya melalui proses pembakaran. Kapur
ini pun dikenal sebagai kapur sirih karena biasa dimakan orang bersama sirih.
Bahannya berupa batuan kapur gunung dan kulit kerang. Secara ilmiah, sebenarnya
kapur tohor adalah kalsium oksida sehingga sering dijuluki kapur oksida. Rumus
kimia kapur tohor adalah CaO.
2.
Kapur
tembok
Kapur
tembok merupakan jenis kapur hasil pembakaran pada kapur tohor dengan
menambahkan air batuan kapur. Kapur inilah yang biasa digunakan untuk mengapur
tembok. Kapur tembok pun dikenal sebagai kapur hidroksida dengan dengan rumus
kimia Ca(OH)2.
3.
Kapur
karbonat
Kapur
karbonat merupakan jenis kapur yang bahannya berasal dari batuan kapur yang
bukan melalui proses pembakaran, tetapi langsung digiling. Kapur karbonat ini
ada dua macam, yaitu kalsit dan dolomit. Jika bahan bakunya lebih banyak
mengandung kalsium karbonat dan sedikit magnesium karbonat maka kapur ini
disebut kalsit. Sementara itu, jika bahan bakunya banyak mengandung kalsium
karbonat dan magnesium karbonat maka kapur ini disebut dolomit.
Kapur
dolomit banyak dipakai untuk mengapur tanah asam. Bahkan, kapur ini paling baik
dibandingkan dengan kapur lainnya. Di Indonesia, kapur dolomit banyak diperdagangkan
dalam berbagai ukuran. Pengolahan kapur dolomit ini sebenarnya tidak sulit
karena tidak perlu dibakar seperti halnya kapur tohor. Bahan bakunya langsung
digiling halus dalam mesin pemecah batu. Kesulitannya hanya pada proses
penggilingan tersebut. Bongkahan batuan kapur ini harus dihaluskan hingga
butirannya dapat lolos pada ayakan berukuran 40 mesh sehingga mirip tepung.
Kadar air
kapur ini maksimal 5%. Untuk kapur kalsit, kandungan kalsium oksidanya 47% dan
kalsium karbonatnya 85%. Sementara itu untuk dolomit, kalsium oksida dan
magnesium oksida 47% serta kalsium karbonat dan magnesium karbonatnya 85%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar