ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
GASTRITIS (ASGA)
PENGKAJIAN KELUARGA
I.
Data Umum :
a.
Nama Kepala Keluarga : Ny. L
b.
Alamat (no telepon
yang dapat dihubungi) :
Desa Lasalepa (Motewe)
c.
Pekerjaan Kepala Keluarga :IRT
d.
Pendidikan Kepala Keluarga :
SMP
e.
Komposisi Keluarga :
No
|
Nama
|
JK
|
Hubungan dengan KK
|
Umur
|
Pendidikan
|
Pekerjaan
|
Status
|
1
|
An.I
|
P
|
ANAK
|
23
|
SMA
|
-
|
Sehat
|
2
|
An.I
|
P
|
ANAK
|
23
|
SMA
|
-
|
Sehat
|
1. Tipe Keluarga
Keluarga Ny. Ladalah keluarga kecil yang terdiri dari pasien
dengan adik pasien.
2. Suku Bangsa
Keluarga Ny. Lberasal dari suku banjar,yang mana bila sakit
berpendapat bukan karena mahluk halus melainkan disebabkan karena ada gangguan
dari tubuh yaitu peningkatan
asam lambung.
3. Agama
Semua anggota Ny. Lberagama islam
4. Status Sosial
Ekonomi Keluarga
Pendapatan keluarga dalam satu bulan antara Rp. 500.000 –
1000.000, diperoleh dari hasil buruh bangunan dan kerja bangunan, penghasilan tersebut digunakan
untuk kebutuhan sehari-hari, serta biaya untuk berobat ke
puskesmas dan mantri.
5. Aktifitas Rekreasi
Keluarga :
Yang dilakukan keluarga dalam waktu senggang adalah
bersantai di rumah dan kumpul dengan adiknya.
II.
Riwayat Tahap Perkembangan
Keluarga
1.
Tahap Perkembangan Keluarga
Saat ini
Tahap
perkembangan keluarga saat ini pasien hanya berdua dengan adik pasien karena
pasien sudah lama bercerai.
2.
Tahap Perkembangan Keluarga
Yang Belum Tercapai
Perkembangan
dari keluarga Ny. Ldengan adiknya terpenuhi dan kebutuhan keuangan keluarga
pasien sudah terpenuhi dengan semestinya.
3.
Riwayat kesehatan keluaga inti
Ny.
Lsaat ini menderita penyakit maag (gastritis), Ny. Lmengatakan sudah menderita penyakit maag sekitar 3 tahun lalu dan sampai
sekarang belum sembuh. Tn H mengatakan sering dibawa ke tenaga
kesehatan untuk berobat, keadaan Ny. Lsekarang tidak dapat terlambat makan
karena nyeri pada ulu hati.
Ny. Lmengatakan makan pagi jarang dan sering minum kopi
ketika pagi hari dan di selingi dengan merokok.
4.
Riwayat keluarga kesehatan sebelumnya
Didalam
keluarga Tn. H, tidak ada yang, yang mempunyai penyakit keturunan seperti DM,
ASMA, TBC, DLL
III.
Lingkungan
1.
Karakteristik Rumah
Rumah
terbuat dari kayu dan papan, dan 3 buah kamar, satu ruang tamu dan TV, lantai
cukup bersih, keluarga tidak ada merasakan maslah dengan rumahnya. Status rumah
milik sendiri dengan penerangan listrik,
ventilasi, dan jendalanya dibuka setiap hari, keluarga mengatakan tahu dampak
dari lingkungan yang kurang memenuhi syarat dan tahu keuntungan yang didapat,
membersihkan rumah satu kali sehari, sumber air minum dan memasak dari sumur gali, dan untuk wc keluaga yaitu jamban
cemplung terbuka di sungai
2.
Karakteristik tetangga dan
komunitas RW
Karakteristik
tetangga baik atau ramah dengan anggota keluarga disekitar, kebiasaan
masyarakat dimana keluarga tinggal yaitu saling mengunjungi satu sama lain.
3.
Mobilitas Geografis Keluarga
Status
kepemilikan rumah adalah milik sendiri, dan keluarga Ny. Lmenempati rumah
selama 8 tahun.
4.
Perkumpulan Keluarga dan
interaksi dengan masyarakat
Keluarga
mengikuti pengajian atau selamatan bila ada yang mengadakan, dan melayat kalau
ada orang yang meninggal.
5.
System Pendukung Keluarga
Jumlah
anggota keluarga yang sehat ada 3 dan bias membantu pasien ketika ada masalah
dalam kebutuhan sehari-hari pasien.
IV.
Struktur Keluarga
1.
Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi
dilakukan setiap hari, baik siang hari maupun malam hari, bahasa yang digunakan
dalam komunikasi adalah bahasa banjar, komunikasi dalam keluarga ini tidak ada
dalam masalah.
2.
Struktur Kekuatan Keluarga
Pada
keluarga Ny. Ldalam pengambilan keputusan setiap ada permasalahan dalam
keluarga pemecahannya selalu secara musyawarah.
3.
Struktur Peran (Formal
dan Informal)
Dalam
keluarga Ny. Lberperan sebagai kepala keluarga. Ny. B sebagai adik yang mengatur
kebutuhan rumah tangga.
4.
Nilai dan Norma
Keluarga
Kelurga
mengatakan mereka setiap makan selalu bersama-sama, baik makan siang maupun
makan malam, cuci tangan sebelum makan, dan norma keluarga yang dianut adalah
norma agama dan adat istiadat setempat.
V.
Fungsi Keluarga
1.
Fungsi Afektif
Keluarga
klien saling memberikan perhatian dan kasih sayang, klien selalau mendukung
anggota kelurga apa yang dilakukan selama dalam batas kewajaran dan tidak
melanggar etika dan sopan santun. Diterapkan demokrasi dalam mengatasi masalah
keluarga.
2.
Fungsi Sosial
Hubungan
antar anggota keluarga cukup harmonis saling membutuhkan antara anggota
keluarga dengan warga sekitar juga cukup harmonis, karena Ny. Lsering bergabung
dengan anggota masyarakat sekitar.
3.
Fungsi pemenuhan Perawatan Kesehatan
a.
Mengenal masalah kesehatan
Keluarga
mengatakan:
-
Penyakit yang diderita Ny. H adalah maag kronis
-
Ketika ditanya tentang penyebab penyakit maag keluaga dapat menyebutkan yaitu asam lambung
meningkat tetapi
tidak mengetahui penyebab dan pantangan nya
-
Ny. H mengatakan dia kalu mau makan harus berhati- hati karena dia tidak tau
makanan yang bisa mengakibatkan maag nya kembali kambuh,
-
Klien
mengatakan cemas dengan sakit yang di deritanya saat ini
b.
Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Keluarga
Ny.B mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan biasanya dilakukan dengan
bermusyawarah antara keluarga. Karena itu Ny. Ldi bawa puskesmas atau mantri
apabila obatnya habis.
Keluarga
mengatakan:
-
Keluarga Ny. Lmengatakan cukup mengerti tentang status kesehatan
-
Anggota keluarga cukup peka terhadap keluarga yang sakit, namun kadang-kadang
masalah kesehatan tersebut dianggap sepele atau tidak begitu diperhatikan
secara lebih lanjut.
-
Keluarga tetap berusaha agar penyakit yang diderita cepat sembuh,dan selalu
mencari solusi jika keluarga sakit
-
Keluarga sedikit takut dengan kemungkinan penyakit yang diderita salah satu
anggota keluarganya
-
keluarga sering membawa anggota keluarganya yang mengalami maag berobat kebalai
kesehatan atau Puskesmas
-
Keluarga kurang mendapat informasi yang tepat mengenai tindakan yang dilakukan
jika masalah kesehatan muncul dalam keluarga.
c.
Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
-
Pengatahuan keluarga mengenai penyakit terbatas secara perawatan, pencegahan
komplikasi dll.
-
Setiap anggota keluarga mengerti fungsi dan tanggung jawab masing-masing
anggota keluarga, dan hubungan antara anggota keluarga, dan hubungan antara
anggota keluarga dengan masyarakat terjalin baik.
-
Keluarga memberikan perhatian, kasih sayang dan supportagar dapat membantu
proses penyembuhan.
d. Kemampuan keluarga memelihara (memodifkasi
lingkungan rumah sehat)
-
Upaya untuk mencegah penyakit lebih banyak atau tambah parah dengan cara
membersihkan lingkungan setiap hari dengan cara menyapu satu kali sehari dan
mengepel lantai kalau ada kotorandan keadaan jendela selalu terbuka pada siang
hari.
e.
Kemampuan mnggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga
Ny. Ltidak mnggunakan fasilitas kesehatan dir amah seperti persediaan
obat-obatan di rumah.
4.
Fungsi Reproduksi
a.
Ny. Lbelum sempat mempunyai anak dalam pernikahannya karena mengalami
perceraian.
5.
Fungsi Ekonomi
§
Keluarga cukup mampu memenuhi
kebutuhan sandang, pengan, dan papan dari pendapatan yang diterima perbulan
buruh bangunan dan sebagai petani , serta keluarga cukup mampu menyisihkan
pendapatannya untuk keperluan yang tidak terduga seperti ada iuran warga,
maupun yang lain.
VI.
Stres dan Koping
Keluarga
1.
Stresor Jangka Pendek
dan panjang
Selama
satu tahun lebih Ny. Lselalu memikirkan masalah kesehatannya yang tak
sembuh-sembuh dan selalu muncul.
2.
Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Jika
ada dalam yang mengalami sakit maka Ny. Lberusaha untuk mengobatinya.
3.
Strategi koping yang
digunakan
Jika
dalam keluarga mengalami permasalahan maka Ny. Lselalu memusyawarahkan dengan
anggota keluarganya.
4.
Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga
Ny. Ldalam menyelesaikan masalah rumah tangganya biasanya diselsaikan secar
bersama-sama dengan adiknya.
VII.
Pemeriksaan Fisik Tiap anggota Keluaga
1.
Tn. H
Keadaan
umum : baik, kesadaran compos mentis
Tanda
vital : TD : 130/80 mmHg R : 23x/m
N :
85x/m
Kepala : bentuk kepala tampak semetris, tidak
ada kelainan, warna rambut hitam dan ada bercampur uban, kebersihan kepala
cukup bersih, tidak ada benjolan dan trauma kepala.
Leher : Bentuk leher tidak ada kelainan, tidak
ada pembesaran kalenjar tiroid dan limfe dan tidak ada masalah dalam menelan.
Mata : Bentuk kedua mata semitris,
konjungtiva tidak anemis, kelopak mata tidak aa oedema, kornea tamppak brwarna
putih, kebersihan mata cukup bersih, dan fungsi penglihatan mata cukup baik..
Hidung :
kedua lubang hidung klien tampak semetris, kebersihan hidung cukup bersih,
tidak terdapat massa atau lesi pada hidung, fungsi penciuman baik.
Mulut : Bibir tidak terlihat kering dan sianosis
atau pucat
Telinga : kedua telinga tampak semetris, kebersihan
telinga cukup bersih, tidak terdapat pus, dan fungsi pendengaran cukup baik.
Dada :
bentuk dada tampak semitris, tidak terdapat lesi, kebersihan dada cukup
bersih,tidak terdapat massa. Pergerakan dada saat inspirasi tampak semitris,
suara jantung s1,s2 tunggal, dan tidak ada tambahan bunyi nafas. Taktil
premitus teraba semetris
Abdomen : pada pemeriksaan abdomen, bentuk abdomen
semitris tidak ada teraba massa didalam abdomen, dan tidak terdapat nyeri teka,
perkusi abdomen terdengar timpani, dan paristaltik usus 10x/ menit
Reprodoksi : jenis kelamin laki-laki, klien memiliki 3 orang
anak, klien BAB 1 kali sehari dean BAK, sekitar 4-5 x dalam sehari
Ekstrimitas : pada ekstrimitas atas dan bawah tampak semitris,
tidak adaketerbatasan gerak, tidak terdapat nyeri pada ekstrimitas atas dan
bawah, tidak terdapat oedema, tidak teradi kelumpuhan, dari ke-4 ekstriitas
mampu menggerakkan persendian,mampu mengangkat dan melipat persendian secara
sempurna. Skala aktivitas 0 (mandiri)
2.
Ny. B
Keadaan
umum : aik, kesadaran compos mentis
Tanda
vital : TD : 130/80 mmHg R : 23x/m
N :
85x/m
Kepala : bentuk kepala tampak semetris, tidak
ada kelainan, warna rambut hitam dan ada bercampur uban, kebersihan kepala
cukup bersih, tidak ada benjolan dan trauma kepala.
Leher : Bentuk leher tidak ada kelainan, tidak
ada pembesaran kalenjar tiroid dan limfedan tidak ada masalah dalam menelan.
Mata : Bentuk kedua mata semitris,
konjungtiva tidak anemis, kelopak mata tidak aa oedema, kornea tamppak brwarna
putih, kebersihan mata cukup bersih, dan fungsi penglihatan mata cukup baik..
Hidung :
kedua lubang hidung klien tampak semetris, kebersihan hidung cukup bersih,
tidak terdapat massa atau lesi pada hidung, fungsi penciuman baik.
Mulut : Bibir tidak terlihat kering dan sianosis
atau pucat
Telinga : kedua telinga tampak semetris, kebersihan
telinga cukup bersih, tidak terdapat pus, dan fungsi pendengaran cukup baik.
Dada :
bentuk dada tampak semitris, tidak terdapat lesi, kebersihan dada cukup
bersih,tidak terdapat massa. Pergerakan dada saat inspirasi tampak semitris,
suara jantung s1,s2 tunggal, dan tidak ada tambahan bunyi nafas. Taktil
premitus teraba semetris
Abdomen : pada pemeriksaan abdomen, bentuk abdomen
semitris tidak ada teraba massa didalam abdomen, dan tidak terdapat nyeri teka,
perkusi abdomen terdengar timpani, dan paristaltik usus 10x/ menit
Reproduksi :
jenis kelamin laki-laki, klien memiliki 3 orang anak, klien BAB 1 kali sehari
dean BAK, sekitar 4-5 x dalam sehari
Ekstrimitas : pada ekstrimitas atas dan bawah tampak semitris,
tidak adaketerbatasan gerak, tidak terdapat nyeri pada ekstrimitas atas dan
bawah, tidak terdapat oedema, tidak teradi kelumpuhan, dari ke-4 ekstrimitas
mampu menggerakkan persendian,mampu mengangkat dan melipat persendian secara
sempurna. Skala aktivitas 0 (mandiri)
VIII. Harapan Keluarga
Harapan
keluarga terhadap petugas kesehatan yang ada agar petugas dapat membantu
masalah, khususnya dalam masalah kesehatan yang ada.
IX.
Analisa data
No
|
Analisa data
|
Masalah
|
etiologi
|
1
|
=Ny.
Lmengatakan dia kalu mau makan harus berhati- hati karena dia tidak tau
makanan yang bisa mengakibatkan maag nya kembali kambuh,
=Ketika
ditanya tentang penyebab penyakit maag keluaga dapat menyebutkan yaitu asam
lambung meningkat
tetapi tidak mengetahui penyebab dan pantangan nya
|
Kurang
pengetahuan keluarga Ny. Ltentang nutrisi pada penderita maag
|
Kurangnya
informasi tentang asupan nutrisi yang baik
|
2
|
Klien mengatakan cemas dengan sakit yang di deritanya
saat ini
Penyakit yang diderita Ny. Ladalah maag akut
|
Cemas / ansietas tentang gejala penyakit yang di derita
|
Ancaman pada ( status kesehatan )
|
Cemas / ansietas tentang gejala penyakit yang di derita
NO
|
KRITERIA
|
PERHITUNGAN
|
SCORE
|
PEMBENARAN
|
1
|
Sifat
masalah
2) ancaman kesehatan
|
2/3
x1
|
2/3
|
Ny. Lkadang mengeluh lutut
terasa nyeri yang merupakan keadaan tidak/kurang sehat.
|
2
|
Kemungkinan
masalah dapat
diubah
2) Mudah
|
2/2x2
|
2
|
Ada keinginan dari
keluarga untuk mematuhi pantangan-pantangan yang harus dihindari
|
3
|
Potensial masalah dapat
dicegah
3) Tinggi
|
3/3x1
|
1
|
Terjadinya penyakit
diakibatkan ketidak tahuan akan hal-hal yang tidak dianjurkan dilakukan
|
4
|
Menonjolnya
masalah
2)
Masalah berat
harus segera di tangani
|
2/2x1
|
1
|
Keluarga menyadari keluhan ini sangat menggangu
|
4 2/3
|
NO
|
KRITERIA
|
PERHITUNGAN
|
SCORE
|
PEMBENARAN
|
1
|
Sifat
masalah
1)
Tidak/kurang sehat
|
3/3 x1
|
1
|
Ny. Lkadang mengeluh lutut
terasa nyeri yang merupakan keadaan tidak/kurang sehat.
|
2
|
Kemungkinan
masalah dapat
diubah
2)
Mudah
|
2/2x2
|
2
|
Ada keinginan dari
keluarga untuk mematuhi pantangan-pantangan yang harus dihindari
|
3
|
Potensial masalah dapat
dicegah
3)
Tinggi
|
3/3x1
|
1
|
Terjadinya penyakit
diakibatkan ketidak tahuan akan hal-hal yang tidak dianjurkan dilakukan
|
4
|
Menonjolnya
masalah
4)
Masalah tidak
dirasakan
|
0/2x1
|
0
|
Keluarga menyadari keluhan ini sangat menggangu
|
4
|
Kurang pengetahuan kekeluarga Ny. Ltentang nutrisi pada
penderita maag
NO
|
DIAGNOSA
KEP.KELUARGA
|
TUJUAN
|
KRITERIA EVALUASI
|
RENCANA
|
|||
UMUM
|
KHUSUS
|
KRITERIA
|
STANDART
|
||||
1
|
Cemas /
ansietas tentang gejala penyakit yang di derita berhubungan dengan Ancaman
pada ( status kesehatan )
. Ditandai dengan:
Data Subjektif
-Klien
mengatakan cemas dengan sakit yang di deritanya saat ini
-Penyakit yang diderita Ny. Ladalah maag kronis
Data Objektif :
1)
Ny. Ltampak sering bertanya akan penyakit yg dideritanya
|
Setelah
diberikan pengetahuan keluarga memahami dan mengantisipasi penyakit berulang.
|
Setelah dilakukan kunjunngan rumah
1 hari selama 60 menit diharapakn keluarga mampu mengenal masalah maag. Dan pencegahan berulang penyakit maag
|
Verbal
1)
Keluarga dapat mengerti tentang pengertian, penyebab, dan tanda gejala maag.
2)
Keluarga mampu menyebutkan bagaimana cara pencegahan maag
Perilaku
Pasien mampu melaksanakan apa yang
sudah diketahuinya mengenai bahaya dan pencegahan berulang maag
|
Mengetahui tentang pengertian, penyebab, tanda gejala, dan pencegahan
berulang maag.
Dan Menjawab pertanyaan dengan
baik dan benar.
|
1)
Kaji pengetahuan keluarga tentang penyakit maag
2)
Jelaskan penger-tian, penyebab, tanda dan gejala maag
3)
Jelaskan bagai-mana cara pencegahan berulang maag.
|
|
2
|
Kurang pengetahuan keluarga Ny. Ltentang
nutrisi pada penderita maag berhubungan dengan Kurangnya informasi tentang asupan
nutrisi yang baik
=Ny. Lmengatakan dia kalu mau makan harus berhati- hati
karena dia tidak tau makanan yang bisa mengakibatkan maag nya kembali kambuh,
=Ketika ditanya tentang penyebab
penyakit maag
keluaga dapat menyebutkan yaitu asam lambung meningkat tetapi tidak mengetahui penyebab
dan pantangan ny
|
Setelah
diberikan pengetahuan keluarga memahami dan mengantisipasi penyakit berulang.
Serta keluarga dapat merawat anggota
keluarga yang sakit
|
Setelah dilakukan kunjunngan rumah
1 hari selama 60 menit diharapakn keluarga mampu mengenal masalah maag. Dan pencegahan berulang penyakit maag akibat
makanan
|
keluarga dapat menyebutkan tentang
:
·
Pengertian penyakit maag faktor-faktor yang menyebab
kannya
·
Cara penanganan penyakit thypoid
|
·
Keluarga dapat mengerti apa itu
penyakit maag
·
Keluarga dapat menyebut kan
faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya penyakit maag
|
1)
Kaji pengetahuan keluarga tentang penyakit maag
2)
Jelaskan apa itu penyakit maag kepada keluarga dengan meng gunakan bahasa yang mudah
dipahami
3) Jelaskan faktor-faktor penyebab
penyakit maag
serta komplikasinya
|
IMPLEMENTASI
DAN EVALUASI KEPERAWATAN KELUARGA Tn. H
No.
|
Tanggal/ Waktu
|
No. DX Kep.
|
Implementasi
|
Paraf
|
1
|
12-2-2014/16.00 wita
|
I
|
1)
Mengkaji pengetahuan Keluarga
2)
Menjelaskan tentang pengertian, tanda dan gejala gastritis.
3)
Menjelaskan bagaimana cara pencegahan Gastritis
4)
Menganjurkan keluarga untuk memeriksa kesehatan secara rutin ke Puskesmas
atau tempat pelayanan terdekat
5)
Menganjurkan keluarga untuk menggiatkan pola hidup sehat (memakan makanan
sehat, tidur sehat dll)
|
|
2
|
12-2-2014/16.00 wita
|
II
|
1)
Mengkaji pengetahuan keluarga tentang merawat keluarga yang sakit
2)
Mengkaji tindakan keluarga yang sudah dilakukan terhadap Ny. Lyang mengalami
penyakit gastritis
3)
Menganjurkan kepada keluarga makan makanan yang seimbang dan teratur
4)
Hindari makan makanan yang dapat memperberat penyakit
5)
Mendiskusikan alternatif yang dapat dilakukan keluarga untuk mencegah
terjadinya Gastritis
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar