ASUHAN
KEPERAWATAN KELUARGA Tn. H DENGAN
GASTRITIS DI DESA SUNGAI ALANG
OLEH :
NAMA
: SITI ALWARTI
NIM : 13. 13.
TINGKAT : III
AKPER
PEMKAB MUNA
2016
ASUHAN
KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GASTRITIS
PENGKAJIAN KELUARGA
I.
Data Umum :
a.
Nama Kepala Keluarga : Tn. H
b.
Alamat (no telepon
yang dapat dihubungi) :
Desa Sungai Alang
c.
Pekerjaan Kepala Keluarga :
Petani
d.
Pendidikan Kepala Keluarga :
SMP
e.
Komposisi Keluarga :
No
|
Nama
|
JK
|
Hubungan
dengan KK
|
Umur
|
Pendidikan
|
Pekerjaan
|
Status
|
1
|
Tn.H
|
L
|
KK
|
59
|
SMP
|
Petani
|
Sakit
|
2
|
Ny.B
|
P
|
Adik
|
55
|
SMP
|
Petani
|
Sehat
|
1.
Tipe Keluarga
Keluarga
Tn. H adalah keluarga kecil yang terdiri dari pasien dengan adik pasien.
2.
Suku Bangsa
Keluarga
Tn. H berasal dari suku banjar,yang mana bila sakit berpendapat bukan karena
mahluk halus melainkan disebabkan karena ada gangguan dari tubuh yaitu peningkatan
asam lambung.
3.
Agama
Semua
anggota Tn. H beragama islam
4.
Status Sosial Ekonomi
Keluarga
Pendapatan
keluarga dalam satu bulan antara Rp. 500.000 – 1000.000, diperoleh dari hasil buruh bangunan
dan kerja bangunan,
penghasilan tersebut digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, serta biaya untuk berobat ke puskesmas dan mantri.
5.
Aktifitas Rekreasi Keluarga :
Yang
dilakukan keluarga dalam waktu senggang adalah bersantai di rumah dan kumpul
dengan adiknya.
II. Riwayat Tahap
Perkembangan Keluarga
1.
Tahap Perkembangan Keluarga
Saat ini
Tahap
perkembangan keluarga saat ini pasien hanya berdua dengan adik pasien karena
pasien sudah lama bercerai.
2.
Tahap Perkembangan Keluarga
Yang Belum Tercapai
Perkembangan
dari keluarga Tn.H dengan adiknya terpenuhi dan kebutuhan keuangan keluarga
pasien sudah terpenuhi dengan semestinya.
3.
Riwayat kesehatan keluaga inti
Tn.H saat
ini menderita penyakit maag (gastritis), Tn. H mengatakan sudah
menderita penyakit maag sekitar 3 tahun lalu dan sampai
sekarang belum sembuh. Tn H mengatakan sering dibawa ke tenaga kesehatan untuk berobat,
keadaan Tn. H sekarang tidak dapat terlambat makan karena nyeri pada ulu hati.
Tn.
H mengatakan makan pagi jarang dan sering minum kopi ketika pagi hari dan di
selingi dengan merokok.
4.
Riwayat keluarga kesehatan sebelumnya
Didalam
keluarga Tn. H, tidak ada yang, yang mempunyai penyakit keturunan seperti DM,
ASMA, TBC, DLL
III.
Lingkungan
1.
Karakteristik Rumah
Rumah
terbuat dari kayu dan papan, dan 3 buah kamar, satu ruang tamu dan TV, lantai
cukup bersih, keluarga tidak ada merasakan maslah dengan rumahnya. Status rumah
milik sendiri dengan penerangan listrik,
ventilasi, dan jendalanya dibuka setiap hari, keluarga mengatakan tahu dampak
dari lingkungan yang kurang memenuhi syarat dan tahu keuntungan yang didapat,
membersihkan rumah satu kali sehari, sumber air minum dan memasak dari sumur gali, dan untuk
wc keluaga yaitu jamban cemplung terbuka di sungai
2.
Karakteristik tetangga dan
komunitas RW
Karakteristik
tetangga baik atau ramah dengan anggota keluarga disekitar, kebiasaan
masyarakat dimana keluarga tinggal yaitu saling mengunjungi satu sama lain.
3.
Mobilitas Geografis Keluarga
Status
kepemilikan rumah adalah milik sendiri, dan keluarga Tn. H menempati rumah
selama 8 tahun.
4.
Perkumpulan Keluarga dan
interaksi dengan masyarakat
Keluarga
mengikuti pengajian atau selamatan bila ada yang mengadakan, dan melayat kalau
ada orang yang meninggal.
5.
System Pendukung Keluarga
Jumlah
anggota keluarga yang sehat ada 3 dan bias membantu pasien ketika ada masalah
dalam kebutuhan sehari-hari pasien.
IV. Struktur Keluarga
1.
Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi
dilakukan setiap hari, baik siang hari maupun malam hari, bahasa yang digunakan
dalam komunikasi adalah bahasa banjar, komunikasi dalam keluarga ini tidak ada
dalam masalah.
2.
Struktur Kekuatan Keluarga
Pada
keluarga Tn. H dalam pengambilan keputusan setiap ada permasalahan dalam
keluarga pemecahannya selalu secara musyawarah.
3.
Struktur Peran (Formal
dan Informal)
Dalam
keluarga Tn. H berperan sebagai kepala keluarga. Ny. B sebagai adik yang
mengatur kebutuhan rumah tangga.
4.
Nilai dan Norma
Keluarga
Kelurga
mengatakan mereka setiap makan selalu bersama-sama, baik makan siang maupun
makan malam, cuci tangan sebelum makan, dan norma keluarga yang dianut adalah
norma agama dan adat istiadat setempat.
V.
Fungsi Keluarga
1.
Fungsi Afektif
Keluarga
klien saling memberikan perhatian dan kasih sayang, klien selalau mendukung
anggota kelurga apa yang dilakukan selama dalam batas kewajaran dan tidak
melanggar etika dan sopan santun. Diterapkan demokrasi dalam mengatasi masalah
keluarga.
2.
Fungsi Sosial
Hubungan
antar anggota keluarga cukup harmonis saling membutuhkan antara anggota
keluarga dengan warga sekitar juga cukup harmonis, karena Tn. H sering
bergabung dengan anggota masyarakat sekitar.
3.
Fungsi pemenuhan Perawatan Kesehatan
a.
Mengenal masalah kesehatan
Keluarga
mengatakan:
-
Penyakit yang diderita Ny. H adalah maag kronis
-
Ketika ditanya tentang penyebab penyakit maag keluaga dapat menyebutkan yaitu asam lambung meningkat
tetapi tidak mengetahui penyebab dan pantangan nya
-
Ny. H mengatakan dia kalu mau makan harus berhati- hati karena dia tidak tau
makanan yang bisa mengakibatkan maag nya kembali kambuh,
-
Klien
mengatakan cemas dengan sakit yang di deritanya saat ini
b.
Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Keluarga
Ny.B mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan biasanya dilakukan dengan
bermusyawarah antara keluarga. Karena itu Tn. H di bawa puskesmas atau mantri
apabila obatnya habis.
Keluarga
mengatakan:
-
Keluarga Tn. H mengatakan cukup mengerti tentang status kesehatan
-
Anggota keluarga cukup peka terhadap keluarga yang sakit, namun kadang-kadang
masalah kesehatan tersebut dianggap sepele atau tidak begitu diperhatikan
secara lebih lanjut.
-
Keluarga tetap berusaha agar penyakit yang diderita cepat sembuh,dan selalu
mencari solusi jika keluarga sakit
-
Keluarga sedikit takut dengan kemungkinan penyakit yang diderita salah satu
anggota keluarganya
-
keluarga sering membawa anggota keluarganya yang mengalami maag berobat kebalai
kesehatan atau Puskesmas
-
Keluarga kurang mendapat informasi yang tepat mengenai tindakan yang dilakukan
jika masalah kesehatan muncul dalam keluarga.
c.
Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
-
Pengatahuan keluarga mengenai penyakit terbatas secara perawatan, pencegahan
komplikasi dll.
-
Setiap anggota keluarga mengerti fungsi dan tanggung jawab masing-masing
anggota keluarga, dan hubungan antara anggota keluarga, dan hubungan antara
anggota keluarga dengan masyarakat terjalin baik.
-
Keluarga memberikan perhatian, kasih sayang dan supportagar dapat membantu
proses penyembuhan.
d. Kemampuan keluarga memelihara (memodifkasi
lingkungan rumah sehat)
-
Upaya untuk mencegah penyakit lebih banyak atau tambah parah dengan cara
membersihkan lingkungan setiap hari dengan cara menyapu satu kali sehari dan
mengepel lantai kalau ada kotorandan keadaan jendela selalu terbuka pada siang
hari.
e.
Kemampuan mnggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga Tn.
H tidak mnggunakan fasilitas kesehatan dir amah seperti persediaan obat-obatan
di rumah.
4.
Fungsi Reproduksi
a.
Tn.H belum sempat mempunyai anak dalam pernikahannya karena mengalami
perceraian.
5.
Fungsi Ekonomi
Keluarga
cukup mampu memenuhi kebutuhan sandang, pengan, dan papan dari pendapatan yang
diterima perbulan buruh bangunan dan sebagai petani , serta keluarga cukup
mampu menyisihkan pendapatannya untuk keperluan yang tidak terduga seperti ada
iuran warga, maupun yang lain.
VI. Stres dan
Koping Keluarga
1.
Stresor Jangka Pendek
dan panjang
Selama satu
tahun lebih Tn.H selalu memikirkan masalah kesehatannya yang tak sembuh-sembuh
dan selalu muncul.
2.
Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Jika ada
dalam yang mengalami sakit maka Tn. H berusaha untuk mengobatinya.
3.
Strategi koping yang
digunakan
Jika dalam
keluarga mengalami permasalahan maka Tn.H selalu memusyawarahkan dengan anggota
keluarganya.
4.
Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga Tn.
H dalam menyelesaikan masalah rumah tangganya biasanya diselsaikan secar
bersama-sama dengan adiknya.
VII.
Pemeriksaan Fisik Tiap anggota Keluaga
1.
Tn. H
Keadaan umum
: baik, kesadaran compos mentis
Tanda vital : TD :
130/80 mmHg R : 23x/m
N :
85x/m
Kepala : bentuk kepala tampak semetris, tidak
ada kelainan, warna rambut hitam dan ada bercampur uban, kebersihan kepala
cukup bersih, tidak ada benjolan dan trauma kepala.
Leher : Bentuk leher tidak ada kelainan, tidak
ada pembesaran kalenjar tiroid dan limfe dan tidak ada masalah dalam menelan.
Mata
: Bentuk kedua mata semitris, konjungtiva tidak anemis, kelopak mata tidak aa
oedema, kornea tamppak brwarna putih, kebersihan mata cukup bersih, dan fungsi
penglihatan mata cukup baik..
Hidung : kedua lubang hidung
klien tampak semetris, kebersihan hidung cukup bersih, tidak terdapat massa
atau lesi pada hidung, fungsi penciuman baik.
Mulut
: Bibir tidak
terlihat kering dan sianosis atau pucat
Telinga : kedua telinga tampak
semetris, kebersihan telinga cukup bersih, tidak terdapat pus, dan fungsi
pendengaran cukup baik.
Dada : bentuk dada tampak
semitris, tidak terdapat lesi, kebersihan dada cukup bersih,tidak terdapat
massa. Pergerakan dada saat inspirasi tampak semitris, suara jantung s1,s2
tunggal, dan tidak ada tambahan bunyi nafas. Taktil premitus teraba semetris
Abdomen : pada pemeriksaan abdomen,
bentuk abdomen semitris tidak ada teraba massa didalam abdomen, dan tidak
terdapat nyeri teka, perkusi abdomen terdengar timpani, dan paristaltik usus
10x/ menit
Reprodoksi : jenis kelamin laki-laki,
klien memiliki 3 orang anak, klien BAB 1 kali sehari dean BAK, sekitar 4-5 x
dalam sehari
Ekstrimitas : pada ekstrimitas atas dan
bawah tampak semitris, tidak adaketerbatasan gerak, tidak terdapat nyeri pada
ekstrimitas atas dan bawah, tidak terdapat oedema, tidak teradi kelumpuhan,
dari ke-4 ekstriitas mampu menggerakkan persendian,mampu mengangkat dan melipat
persendian secara sempurna. Skala aktivitas 0 (mandiri)
2.
Ny. B
Keadaan umum
: aik, kesadaran compos mentis
Tanda vital : TD :
130/80 mmHg R : 23x/m
N :
85x/m
Kepala : bentuk kepala tampak semetris, tidak
ada kelainan, warna rambut hitam dan ada bercampur uban, kebersihan kepala
cukup bersih, tidak ada benjolan dan trauma kepala.
Leher : Bentuk leher tidak ada kelainan, tidak
ada pembesaran kalenjar tiroid dan limfedan tidak ada masalah dalam menelan.
Mata
: Bentuk kedua mata semitris, konjungtiva tidak anemis, kelopak mata tidak aa
oedema, kornea tamppak brwarna putih, kebersihan mata cukup bersih, dan fungsi
penglihatan mata cukup baik..
Hidung : kedua lubang hidung
klien tampak semetris, kebersihan hidung cukup bersih, tidak terdapat massa
atau lesi pada hidung, fungsi penciuman baik.
Mulut
: Bibir tidak
terlihat kering dan sianosis atau pucat
Telinga : kedua telinga tampak
semetris, kebersihan telinga cukup bersih, tidak terdapat pus, dan fungsi
pendengaran cukup baik.
Dada : bentuk dada tampak
semitris, tidak terdapat lesi, kebersihan dada cukup bersih,tidak terdapat
massa. Pergerakan dada saat inspirasi tampak semitris, suara jantung s1,s2
tunggal, dan tidak ada tambahan bunyi nafas. Taktil premitus teraba semetris
Abdomen : pada pemeriksaan abdomen,
bentuk abdomen semitris tidak ada teraba massa didalam abdomen, dan tidak
terdapat nyeri teka, perkusi abdomen terdengar timpani, dan paristaltik usus
10x/ menit
Reproduksi : jenis kelamin laki-laki,
klien memiliki 3 orang anak, klien BAB 1 kali sehari dean BAK, sekitar 4-5 x
dalam sehari
Ekstrimitas : pada ekstrimitas atas dan
bawah tampak semitris, tidak adaketerbatasan gerak, tidak terdapat nyeri pada
ekstrimitas atas dan bawah, tidak terdapat oedema, tidak teradi kelumpuhan,
dari ke-4 ekstrimitas mampu menggerakkan persendian,mampu mengangkat dan
melipat persendian secara sempurna. Skala aktivitas 0 (mandiri)
VIII. Harapan Keluarga
Harapan
keluarga terhadap petugas kesehatan yang ada agar petugas dapat membantu
masalah, khususnya dalam masalah kesehatan yang ada.
IX.
Analisa data
No
|
Analisa data
|
Masalah
|
etiologi
|
1
|
=Tn. H mengatakan dia kalu mau makan harus berhati- hati
karena dia tidak tau makanan yang bisa mengakibatkan maag nya kembali kambuh,
=Ketika
ditanya tentang penyebab penyakit maag keluaga dapat menyebutkan yaitu asam lambung meningkat tetapi tidak mengetahui penyebab dan pantangan nya
|
Kurang pengetahuan keluarga Tn. H tentang nutrisi pada
penderita maag
|
Kurangnya
informasi tentang asupan nutrisi yang baik
|
2
|
Klien mengatakan cemas dengan sakit
yang di deritanya saat ini
Penyakit
yang diderita Tn. H adalah Gastritis Akut
|
Cemas / ansietas tentang gejala
penyakit yang di derita
|
Ancaman pada ( status kesehatan )
|
Cemas / ansietas tentang gejala
penyakit yang di derita
NO
|
KRITERIA
|
PERHITUNGAN
|
SCORE
|
PEMBENARAN
|
1
|
Sifat
masalah
2) ancaman kesehatan
|
2/3
x1
|
2/3
|
Tn.
H kadang mengeluh lutut terasa nyeri yang merupakan keadaan tidak/kurang
sehat.
|
2
|
Kemungkinan
masalah dapat diubah
2) Mudah
|
2/2x2
|
2
|
Ada
keinginan dari keluarga untuk mematuhi pantangan-pantangan yang harus
dihindari
|
3
|
Potensial masalah dapat dicegah
3) Tinggi
|
3/3x1
|
1
|
Terjadinya
penyakit diakibatkan ketidak tahuan akan hal-hal yang tidak dianjurkan
dilakukan
|
4
|
Menonjolnya
masalah
2)
Masalah berat harus segera di tangani
|
2/2x1
|
1
|
Keluarga
menyadari keluhan ini sangat menggangu
|
4 2/3
|
NO
|
KRITERIA
|
PERHITUNGAN
|
SCORE
|
PEMBENARAN
|
1
|
Sifat
masalah
1)
Tidak/kurang sehat
|
3/3 x1
|
1
|
Tn.
H kadang mengeluh lutut terasa nyeri yang merupakan keadaan tidak/kurang
sehat.
|
2
|
Kemungkinan
masalah dapat diubah
2)
Mudah
|
2/2x2
|
2
|
Ada
keinginan dari keluarga untuk mematuhi pantangan-pantangan yang harus
dihindari
|
3
|
Potensial masalah dapat
dicegah
3)
Tinggi
|
3/3x1
|
1
|
Terjadinya
penyakit diakibatkan ketidak tahuan akan hal-hal yang tidak dianjurkan
dilakukan
|
4
|
Menonjolnya
masalah
4)
Masalah tidak dirasakan
|
0/2x1
|
0
|
Keluarga
menyadari keluhan ini sangat menggangu
|
4
|
Kurang
pengetahuan kekeluarga Tn. H tentang nutrisi pada penderita maag
NO
|
DIAGNOSA KEP.KELUARGA
|
TUJUAN
|
KRITERIA
EVALUASI
|
RENCANA
|
|||
UMUM
|
KHUSUS
|
KRITERIA
|
STANDART
|
||||
1
|
Cemas / ansietas tentang gejala
penyakit yang di derita berhubungan dengan Ancaman pada ( status kesehatan )
. Ditandai
dengan:
Data Subjektif
-Klien mengatakan cemas dengan sakit
yang di deritanya saat ini
-Penyakit
yang diderita Tn.H adalah maag kronis
Data Objektif :
1)
Tn. H tampak sering bertanya akan penyakit yg dideritanya
|
Setelah diberikan pengetahuan keluarga memahami dan mengantisipasi penyakit
berulang.
|
Setelah
dilakukan kunjunngan rumah 1 hari selama 60 menit diharapakn keluarga mampu mengenal masalah maag. Dan
pencegahan berulang penyakit maag
|
Verbal
1)
Keluarga dapat mengerti tentang pengertian, penyebab, dan tanda gejala maag.
2)
Keluarga mampu menyebutkan bagaimana cara pencegahan maag
Perilaku
Pasien mampu melaksanakan apa yang sudah diketahuinya
mengenai bahaya dan pencegahan berulang maag
|
Mengetahui tentang pengertian, penyebab, tanda gejala, dan pencegahan
berulang maag.
Dan Menjawab pertanyaan dengan baik dan benar.
|
1)
Kaji pengetahuan keluarga tentang penyakit maag
2)
Jelaskan penger-tian, penyebab, tanda dan gejala maag
3)
Jelaskan bagai-mana cara pencegahan berulang maag.
|
|
2
|
Kurang
pengetahuan keluarga Tn. H tentang nutrisi pada penderita maag berhubungan dengan Kurangnya informasi tentang asupan nutrisi yang baik
=Tn. H mengatakan dia kalu mau makan harus berhati- hati
karena dia tidak tau makanan yang bisa mengakibatkan maag nya kembali kambuh,
=Ketika
ditanya tentang penyebab penyakit maag keluaga dapat menyebutkan yaitu asam lambung meningkat tetapi tidak mengetahui penyebab dan pantangan nya
|
Setelah diberikan pengetahuan keluarga memahami dan mengantisipasi penyakit
berulang. Serta keluarga dapat merawat anggota
keluarga yang sakit
|
Setelah
dilakukan kunjunngan rumah 1 hari selama 60 menit diharapakn keluarga mampu mengenal masalah maag. Dan
pencegahan berulang penyakit maag akibat makanan
|
keluarga
dapat menyebutkan tentang :
Pengertian penyakit maag faktor-faktor yang menyebab
kannya
Cara penanganan penyakit thypoid
|
Keluarga dapat mengerti apa itu penyakit maag
Keluarga dapat menyebut kan faktor-faktor yang menyebabkan
timbulnya penyakit maag
|
1)
Kaji pengetahuan keluarga tentang penyakit maag
2)
Jelaskan apa itu penyakit maag kepada keluarga dengan meng
gunakan bahasa yang mudah dipahami
3) Jelaskan faktor-faktor penyebab penyakit maag serta
komplikasinya
|
Prioritas masalah:
1. Cemas / ansietas tentang
gejala penyakit yang di derita berhubungan dengan Ancaman pada ( status
kesehatan )
2. Kurang
pengetahuan keluarga Tn. H tentang nutrisi pada penderita maag berhubungan dengan Kurangnya
informasi tentang asupan nutrisi yang baik
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN KELUARGA Tn. H
No.
|
Tanggal/
Waktu
|
No. DX
Kep.
|
Implementasi
|
Paraf
|
1
|
12-2-2014/16.00 wita
|
I
|
1) Mengkaji pengetahuan Keluarga
2) Menjelaskan tentang
pengertian, tanda dan gejala gastritis.
3) Menjelaskan bagaimana cara pencegahan Gastritis
4) Menganjurkan keluarga
untuk memeriksa kesehatan secara rutin ke Puskesmas atau tempat pelayanan
terdekat
5) Menganjurkan keluarga
untuk menggiatkan pola hidup sehat (memakan makanan sehat, tidur sehat dll)
|
|
2
|
12-2-2014/16.00 wita
|
II
|
1) Mengkaji
pengetahuan keluarga tentang merawat keluarga yang sakit
2)
Mengkaji tindakan keluarga yang sudah dilakukan terhadap Tn. H yang mengalami
penyakit gastritis
3)
Menganjurkan kepada keluarga makan makanan yang seimbang dan teratur
4) Hindari
makan makanan yang dapat memperberat penyakit
5)
Mendiskusikan alternatif yang dapat dilakukan keluarga untuk mencegah
terjadinya Gastritis
|
Evaluasi
No.
|
No. DX
|
Tanggal
|
Evaluasi
|
1
|
I
|
12-2-2014/16.00 wita
|
S :
Keluarga belum mengenal akan masalah kesehatan mengenai gastritis
O :
Tn. H
tampak sering bertanya akan penyakitnya
A :
Masalah kurang pengetahuan Belum
teratasi
P :
Intervensi dilanjutkan
|
2
|
II
|
12-2-2014/16.00 wita
|
S :
Keluarga belum tahu bagaimana cara tentang merawat keluarga yang sakit
Tn. H mengeluh kadang sering nyeri pada ulu hati jika
terlambat makan, mual, pusing dan kadang ingin muntah serta tidak nafsu
makan.
O :
TTV
TD ; 130/80
N ; 85
x/mnt
T ; 36,50C
R ; 25x/mnt
Data Antropometrik
BB :
TB :
BBI :
A :
Masalah Peubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh belum teratasi
P :
Intervensi dilanjutkan
|
3
|
I
|
27-2-2013/16.00 wita
|
S :
Keluarga
dapat menyebutkan pengertian, tanda dan gejala serta pencegahan gastritis
O :
Keluarga tampak dapat menjawab
pertanyaan tentang pengertian tanda dan gejala serta pencegahannya
A :
Masalah kurang pengetahuan Teratasi
P :
Intervensi dihentikan
|
4
|
II
|
27-2-2013/16.00 wita
|
S :
Keluarga tahu bagaimana cara tentang merawat keluarga yang sakit
Tn. H mengatakan dirinya tidak lagi merasa
mual dan pusing setelah makannya teratur 3x sehari
O :
TTV
TD ; 130/80
N ; 85
x/mnt
T ; 36,50C
R ; 25x/mnt
Data Antropometrik
BB :
TB :
BBI :
A :
Masalah Perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh teratasi
P :
Intervensi dihentikan
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar