PENDAHULUAN
Media
televisi pada hakikatnya merupakan suatu sistem komunikasi yang menggunakan
suatu rangkaian gambar elektonik yang dipancarkan secara cepat, berurutan, dan
diiringgi dengan media unsur audio. Walaupun demikian, pengertian ini harus
dibedakan dengan media film yang merupakan rangkaian gambar yang diproyeksikan
dengan kecepatan 24 bingkai perdetik sehingga gambar tampak hidup. Setiap
gambar dari rangkaian tersebut dengan mudah dapat kita kenali dengan mata
telanjang.
Dalam
kehidupan sehari-hari pun kita tidak bisa terlepas dari yang namanya televisi.
Salah satu alat elektronik yang sekarang sudah seperti kebutuhan primer bagi
manusia.Sehingga, tidak melihat televisi sehari saja kita mungkin sudah
ketinggalan banyak informasi. Selain itu, televise juga tentunya mempunyai
dampak positif dan negative bagi kehidupan.
Oleh karena
itu, penulis menyusun makalah yang berjudul ‘ Televisi dalam Kehidupan Manusia
‘ ini.
Adapun
rumusan masalah dalam makalah ini, yaitu :
a.
Apa yang dimaksud dengan televisi ?
b.
Siapa penemu televise ?
c.
Bagaimana sejarah perkembangan televisi hingga sekarang ?
d. Apa dampak positif dan negative dari televisi
?
e. Bagaimana cara mengatasi dampak negative dari
adanya televisi ?
Adapun
tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu :
a.
Untuk mengetahui pengertian televisi.
b.
Untuk mengetahui penemu televise.
c.
Untuk mengetahui sejarah perkembangan televisi.
d.
Untuk mengetahui dampak ppositif dan negative dari televisi.
e.
Untuk mengetahui cara mengurangi dampak negative dari televisi.
PEMBAHASAN
Televisi
merupakan sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup
bersama suara melalui kabel atau ruang. Sistem ini menggunakan peralatan yang
mengubah cahaya dan suara ke dalam gelombang elektronik dan mengkonversinya
kembali ke dalam cahaya yang dapat dilihat dan suaranya dapat didengar .
(Soerjokanto 2003:24)
Televisi
adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang digunakan untuk memancarkan
dan menerima siaran gambar bergerak, baik itu yang monokrom (“hitam putih”)
maupun warna, biasanya dilengkapi oleh suara. “Televisi” juga dapat diartikan
sebagai kotak televisi, rangkaian televisi atau pancaran televisi.
Kata
“televisi” merupakan gabungan dari kata tele (τῆλε, “jauh”) dari bahasa Yunani
dan visio (“penglihatan”) dari bahasa Latin. Sehingga televisi dapat diartikan
sebagai telekomunikasi yang dapat dilihat dari jarak jauh. Penemuan televisi
disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban
dunia. Di Indonesia ‘televisi’ secara tidak formal disebut dengan TV, tivi,
teve atau tipi. (http://google.com//)
Televisi
pertama kali ditemukan oleh John Lodie Baird asal Skotlandia, yang melakukan
demo TV pertama untuk publik di Soho, London tahun 1926. Sepuluh tahun kemudian
terdapat seratus set TV di seluruh dunia. Ini sekitar satu milyar TV di seluruh
dunia, dengan Cina memiliki TV terbanyak,sekitar 200 juta. Di Amerika, setahun
ditayangkan sekitar 20 iklan TV.
Dalam
penemuan televisi, terdapat banyak pihak, penemu maupun inovator yang terlibat,
baik perorangan maupun perusahaan. Televisi adalah karya massal yang
dikembangkan dari tahun ke tahun.
Adapun
perkembangan televisi, yaitu :
1. Televisi Mekanik
Mungkin susah untuk dipercaya. Namun, penemuan cakram metal kecil berputar
dengan banyak lubang didalamnya yang ditemukan oleh seorang mahasiswa di
Berlin-Jerman, 23 tahun, Paul Nipkow [1883], merupakan cikal bakal lahirnya
televisi.
Kemudian, pada tahun Pada thun 1875,
George Carey menciptakan Selenium Camera yang digambarkan dapat membuat
seseorang melihat gelombang listrik. Belakangan, Eugen Goldstein menyebut
tembakan gelombang sinar dalam tabung hampa itu dinamakan sebagai Sinar Katoda.
Pada tahun
1884-Paul Nipkov, Ilmuwan Jerman, berhasil mengirim gambar elektronik
menggunakan kepingan logam yang disebut Teleskop Elektrik dengan resolusi 18
garis.
Pada tahun
1888, Freidrich Reinitzer, ahli botani Austria, menemukan cairan kristal
(liquid crystals), yang kelak menjadi bahan baku pembuatan LCD. Namun LCD baru
dikembangkan sebagai layar 60 tahun kemudian.
Pada tahun 1923, Vladimir Kosma Zworykin, mendaftarkan paten atas namanya
untuk penemuannya, kinescope, televisi tabung pertama di dunia. Setahun
kemudian, dia menyelesaikan studi doktornya di Universitas Pittsburgh. Vladimir
lahir di Rusia, 30 Juli 1889. Dia menyempurnakan tabung katoda yang dinamakan
kinescope. Temuannya mengembangkan teknologi yang dimiliki CRT. Keterbukaan
Zworykin pada kritik, membuatnya menemukan penemuan baru lagi. Sebuah kamera
tabung. Ini melengkapi teknologi televisi tabung penemuannya. Penemuan itu
dinamakannya iconoscope, berasal dari bahasa Yunani, icon yang berarti citra
dan scope yang berarti mengamati. Ia meninggal karena usia tua pada 29 Juli
1982. Dialah yang kemudian sebagai Sang Penemu Televisi. (1889-1982).
Pada tahun 1925, John Logie Baird asal skotlandia menunjukkan transmisi
dari gambar bayangan hitam bergerak di London. Dia juga yang menemukan sistem
video recording untuk pertama kalinya.
Pada tahun 1927, Philo T Farnsworth ilmuwan asal Utah, Amerika Serikat
mengembangkan televisi modern pertama saat berusia 21 tahun. Gagasannya tentang
image dissector tube menjadi dasar kerja televisi.
Pada tahun 1979, Para Ilmuwan dari perusahaan Kodak berhasil menciptakan
tampilan jenis baru organic light emitting diode (OLED). Sejak itu, mereka
terus mengembangkan jenis televisi OLED. Sementara itu, Walter Spear dan Peter
Le Comber membuat display warna LCD dari bahan thin film transfer yang ringan.
2. TV elektronik
Baik
Farnsworth, maupun Zworykin, bekerja terpisah, dan keduanya berhasil dalam
membuat kemajuan bagi TV secara komersial dengan biaya yang sangat terjangkau.
Di tahun 1935, keduanya mulai memancarkan siaran dengan menggunakan sistem
elektronik.
Pada tahun
1939, RCA dan Zworykin siap untuk program reguler televisinya, dan mereka
mempromosikan secara besar-besaran pada World Fair di New York. Antusias
masyarakat yang begitu besar, menyebabkan the National Television Standards
Committee [NTSC], 1941, memutuskan sudah saatnya untuk distandarisasikan sistem
transmisi siaran televisi di Amerika. Lima bulan kemudian, seluruh stasiun
televisi Amerika yang berjumlah 22 buah itu, sudah mengkonversikan sistemnya
kedalam standard elektronik baru.
3. TV
BERWARNA
CBS sudah
lebih dahulu membangun sistem warnanya beberapa tahun sebelum rivalnya, RCA.
Tetapi sistem mereka tidak kompatibel dengan kebanyakan TV hitam putih
diseluruh negara. CBS mengeluarkan banyak sekali biaya untuk sistem warna
mereka, harus menyadari bahwa pekerjaan mereka berakhir sia-sia. RCA, yang belajar dari pengalaman CBS,
mulai membangun sistem warna mereka sendiri. Mereka
dengan cepat membangun sistem warna yang mampu untuk diterima sistem hitam
putih [BW]. Setelah RCA memamerkan kemampuan sistem mereka, NTSC membakukannya
untuk siaran komersial thn 1953.
4. TV Plasma
Display TV
Tampilan
plasma diciptakan di Universitas Illinois oleh Donald L. Bitzer dan H. Gene
Slottow pada 1964. Panel monochrome orisinal (biasanya oranye atau hijau)
menikmati penggunaan yang bertambah pada awal 1970-an karena tampilan ini kuat
dan tidak membutuhkan sirkuit memori dan penyegaran. Namun diikuti oleh
kurangnya penjualan yang dikarenakan perkembangan semikonduktor memori membuat
tampilan CRT sangat murah pada akhir 1970-an. Dimulai dari dissertasi PhD Larry
Weber dari Universitas Illinois pada 1975 yang berhasil membuat tampilan plasma
berwarna, dan akhirnya berhasil mencapai tujuan tersebut pada 1995.
Adapun dampak positif dari adanya televise
adalah sebagai berikut :
No
|
Dampak Positif dari Televisi
|
|
1.
|
Kecepatan
dan keakuratan dalam menyajikan berita, melebihi media massa lainnya seperti
surat kabar dan radio
|
|
2.
|
Mampu
menyuguhkan beragam tayangan hiburan, yang dapat menghilangkan stress karena
banyaknya masalah kehidupan.
|
|
3.
|
Dapat menambah
wawasan
|
|
4.
|
Televisi
banyak menampilkan tokoh-tokoh yang memiliki pengaruh dalam dunia pendidikan,
dunia usaha, hiburan, dan lainnya. Sehingga figur-figur tersebut dapat memicu
kita untuk mencontoh kesuksesan mereka.
|
|
5.
|
Meningkatkan
kosakata anak
|
|
6.
|
Menciptakan
momen kebersamaan antarkeluarga.
|
|
Adapun
dampak negatif dari adanya televisi adalah sebagai berikut :
No
|
Dampak Negatif dari Televisi
|
1.
|
Dapat
merusak mental sekaligus pola pikir anak-anak tanpa pandang bulu
|
2.
|
Mengajarkan
budaya komersil atau konsumerisme dalam diri anak-anak
|
3.
|
Memberi
dampak yang negatif untuk kesehatan badan
|
4.
|
Menayangkan
keimanan semu
|
5.
|
Televisi
juga menghadirkan dunia yang aneh ( maya ) dan menjadikan anak tidak kreatif.
|
6.
|
Televisi
dapat membuat anda lupa waktu, bahkan malas untuk mengerjakan hal-hal lain
selain menonton televisi
|
7.
|
Televisi
banyak menyajikan acara-acara yang tidak mendidik, seperti film-film yang
banyak adegan kekerasannya, berita kriminal, serta adegan-adegan lain yang
tidak patut ditonton oleh anak-anak. Hal ini tentu sangat mempengaruhi
kejiwaan seorang anak, mereka bisa saja meniru adegan kekerasan, tindak
kriminal, serta adegan-adegan lainnya yang mereka tonton di televisi.
|
Melihat
manfaat di atas, tidak ada salahnya jika orangtua menjadikan televisi sebagai
sahabat untuk anak. Namun ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk
mengurangi dampak negatif televisi dan memaksimalkan manfaatnya, yaitu :
1.
Perhatikan penempatan televisi. Jangan berikan anak televisi khusus di
kamarnya. Taruh televisi di tempat yang anak tetap bisa diawasi dan didampingi
saat menonton.
2.
Batasi waktu anak menonton televisi, cukup 1-2 jam sehari.
3.
Dampingi anak saat menonton televisi.
4.
Seleksi acara yang ditontonnya
5.
Seleksi perannya. Jangan sampai Anda malah menjadikan televisi sebagai
babysitter.
6.
Pastikan selalu ada alternatif kegiatan selain menonton televisi. Misalnya
saja, bermain sepeda, puzzle, berkebun, dan lain-lain.
7.
Orangtua harus memberi contoh pada anak. Contohnya, ketika baru pulang kerja,
jangan langsung duduk di depan televisi berjam-jam.
Kata
“televisi” merupakan gabungan dari kata tele (τῆλε, “jauh”) dari bahasa Yunani
dan visio (“penglihatan”) dari bahasa Latin. Sehingga televisi dapat diartikan
sebagai telekomunikasi yang dapat dilihat dari jarak jauh
Televisi
pertama kali ditemukan oleh John Lodie Baird asal Skotlandia.
Dalam
penemuan televisi, terdapat banyak pihak, penemu maupun inovator yang terlibat,
baik perorangan maupun perusahaan. Televisi adalah karya massal yang
dikembangkan dari tahun ke tahun.
Adapun
perkembangan televisi, yaitu :
1. Televisi
Mekanik
2. Televisi
Elektronik
3. TV
Berwarna
4. TV Plasma
atau Display TV
Televisi
sendiri membawa dampak positif dan dampak negatif dalam kehidupan manusia.
Jadi, tentunya kita harus bisa memanfaatkan dampak positifnya dan mengurangi
dampak negatifnya.
Adapun saran
yang ingin penulis sampaikan adalah agar makalah ini dapat dimanfaatkan dan
bisa juga dijadikan sebagai bahan refensi. Selain itu, penulis juga berharap
setelah pembaca membaca makalah ini, pembaca dapat menerapkan hal-hal ynag baik
dari makalah ini, misalnya saja mengenai cara mengurangi dampak negative dari
televise.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar