BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Tanpa kita sadari, sebenarnya semua benda memiliki nilai
seni. Entah itu dari bentuk, warna, ataupun hiasannya. Namun, tidak semua benda
itu memiliki nilai guna pakai, misalnya lukisan yang hanya berfungsi sebagai
hiasan saja.
Seni terapan atau seni pakai
(applied art)
adalah karya seni rupa yang dibuat tidak hanya memperhatikan nilai estetika
atau keindahannya tetapi juga memperhatikan nilai kegunaan atau fungsinya.
Karya seni terapan ada yang bentuknya 2 dimensi dan ada juga yang 3 dimensi.
Semuanya punya fungsi masing-masing.
Selama ini, kita lebih dipusatkan
kepada seni terapan dalam negeri, seperti misalnya kain batik, kursi rotan, dan
masih banyak lagi.Untuk menambah pengetahuan kita tentang seni terapan, kini
kita akan mempelajari seni terapan mancanegara dari berbagai benua. Setiap
negara pasti punya beberapa seni rupa terapan dengan ciri khasnya
masing-masing. Banyak perwujudan seni terapan mancanegara yang dapat diamati, namun
melalui makalah ini penulis akan membahas tentang “Seni Rupa Terapan yang ada
di Arab”.
B.
Rumusan
Masalah
Adapun
rumusan masalah makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Apakah pengertian dari seni terapan
mancanegara?
2. Bagaimanakah seni rupa terapan yang
ada di Arab?
C.
Tujuan
Penulisan
Adapun
tujuan penulisan makalah ini, yaitu:
1. Agar
dapat mengetahui pengertian dari seni rupa terapan mancanegara.
2. Agar
dapat mengetahui seni rupa terapan yang ada di Arab.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Seni Rupa
Terapan Mancanegara
Kata "seni" adalah sebuah
kata yang semua orang di pastikan mengenalnya, walaupun dengan kadar pemahaman
yang berbeda. Konon kata seni berasal dari kata "sani" yang artinya
"Jiwa Yang Luhur atau Ketulusan jiwa". Dalam bahasa Inggris dengan
istilah "ART" (artivisial) yang artinya adalah barang atau karya dari
sebuah kegiatan. Konsep seni terus berkembang sejalan dengan berkembangnya
kebudayaan dan kehidupan masyarakat yang dinamis.
Beberapa pendapat tentang pengertian seni :
· Aristoteles : Seni adalah kemampuan membuat sesuatu dalam hubungannya dengan
upaya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan oleh gagasan tertentu,
· Ki Hajar Dewantara : Seni adalah indah, menurutnya seni adalah
segala perbuatan manusia yang timbul dan hidup perasaannya dan bersifat indah
hingga dapat menggerakkan jiwa perasaan manusia lainnya.
Seni Rupa adalah cabang
seni yang mengekspresikan pengalaman estetik manusia lewat unsur-unsur rupa ke
dalam media dua atau tiga dimensi. Sementara, seni
terapan atau seni pakai (applied art) adalah karya seni rupa yang dibuat tidak hanya
memperhatikan nilai estetika atau keindahannya tetapi juga memperhatikan nilai
kegunaan atau fungsinya. Seni yang dimaksud yaitu seni berasal dari luar negeri
sehingga di sebut seni rupa terapan mancanegara.
B.
Seni
Rupa Terapan di Arab
1)
Seni Bangunan (Arsitektur)
Pada
dasarnya seni bangunan merupakan bagian
dari seni rupa, tetapi karena kekhususan
yang dimilikinya seringkali seni bangunan
dikelompokan tersendiri dalam seni arsitektur. Berdasarkan bentuk dan fungsinya
seni bangunan dapat dikategorikan sebagai seni pakai.
a. Masjid Nabawi
Masjid
Nabawi, Mahakarya Arsitektur Islam Modern.
Pilar-pilar bundar dan tegar ini
dibuat dari beton dan dilapisi marmer tebal berwarna putih susu. Di bagian kakinya yang kokoh itulah dipasangi
ventilasi untuk mengalirkan hawa dingin. Jarak antara satu pilar dengan yang
lain adalah 6 meter dan 18 meter. Tinggi dari lantai dasar sampai lengkungan
lantai atas 5,6 m dan pada batas lengkungan itu dipajang lampu hias yang indah
dan dikurung dalam sangkar berornamen lapis emas. Di bawah bangunan baru,
terdapat basement seluas 73.500 meter persegi dan tinggi 4,5 meter yang
digunakan untuk menempatkan pusat-pusat pengaturan elektronik, mekanik, sound
system, serta AC. Untuk keperluan darurat apabila listrik padam, disiapkanlah delapan
unit pembangkit listrik.
Luas halaman Masjid Nabawi yang
dipersiapkan untuk dapat digunakan sebagai areal shalat adalah 206.000 meter
persegi yang diperkirakan dapat menampung 400 ribu jamaah. Halaman ini berlantai granit dan marmer putih
yang didesain sedemikian rupa sehingga menampakkan bentuk seni arsitektur
Islam. Di bawah lantai ini, terdapat konstruksi raksasa, terdiri atas dua
lantai bawah tanah untuk parkir seluas 292 ribu meter persegi yang dapat
menampung 4.500 mobil. Untuk masuk atau keluar dari areal bawah tanah ini,
disediakan jalur pejalan kaki dengan tiga sistem: tangga biasa, tangga jalan,
dan lift. Untuk mobil (kendaraan), disediakan enam pintu yang langsung bertemu
dengan jalan-jalan raya utama seputar Masjid Nabawi yang berakses langsung ke
seluruh penjuru Kota Madinah.
Miniatur
dari rekonstruksi Masjid Nabawi sesuai bentuk asal di masa Nabi Muhammad SAW
Miniatur
dari rekonstruksi rumah nabi Muhammad SAW yang menempel di dinding masjid
Nabawi.
b.
Mada'in Saleh (Al Hijr)
Al-Hijr, Saudi Arabia.
Selain majid Nabawi, seni rupa
arsitektur Arabjuga adalah Al Hijr.Tempat
itu dalam bahasa Arab pertama kali dikenal sebagai Mada'in Saleh yang berarti
"Kota Saleh," yang dicetuskan oleh wisatawan Andalusia pada tahun 1336. Kedua nama ini
telah disebutkan dalam Al Qur'an ketika mengacu pada permukiman
ditemukan di tempat itu.
Bagian depan tempat tinggal di Al
Hijr telah diukir di gunung batu pasir kadang-kadang di milenium kedua yang
secara harfiah berarti 'tempat berbatu' diyakini telah dihuni oleh Nabataeans
dan Tsamud. Ini fitur sumur air, makam monumental awet, prasasti dan gambar
gua.
Disana terlihat bangunan yang cukup
megah dan unik karena dipahat di perbukitan batu. Pahatan tersebut dibuat
dengan memanfaatkan sebilah kayu dan bantuan dari air. Akan tetapi, sampai saat
ini bangunan kaum Nabatean yang dibuat tersebut masih tetap kokoh dan sebagian
tempatnya masih digunakan untuk tempat tinggal, pemujaan dan kuburan.
c.
Burj al-arab
Burj al-Arab adalah sebuah hotel
mewah yang terletak di Dubai, Uni Emirat Arab. Bangunan Burj al-Arab, didesain
oleh Tom Wright, mencapai ketinggian 321 meter dan adalah bangunan tertinggi
yang sepenuhnya digunakan sebagai hotel.
Hotel ini sering disebut sebagai
hotel ‘bintang tujuh’. Ungkapan ini merupakan hiperbola dari para praktisi di
bidang pariwisata. Ini merupakan cara mereka untuk menggambarkan betapa
megahnya Burj al-Arab dibanding hotel-hotel lain yang menyebut dirinya hotel
bintang enam. Ironisnya, hampir seluruh sistem pemeringkat hotel di dunia,
membatasi kategori hotel hanya sebatas bintang lima.
a. Tinggi Tower Burj 321 meter
b. Dibangun diatas pulau buatan
berbentuk segitiga yang berjarak 290 meter dari pantai Jumerah Dubai, dengan
panjang sisi 150 m, lapangan terbuka disekeliling area bangunan 7,5 m dari
laut.
c. Luas “gross area” adalah 1,2 juta
kaki persegi dengan ketinggian 28 dua ruang lantai, tiap lantai tingginya
adalah 7 m.
d. Panjang jembatan ke pulau buatan 450
m.
e. Pinggir atau pantai pulau buatan
dilindungi dengan beton berongga (bertulang baja khusus) yang berlubang miring
ke arah permukaan laut yang dapat menyerap gelombang tanpa membuang air ke atas
pulau.
f. Struktur dari beton baja diagonal
(terekpos dapat memecah angin dan menyegarkan), didirikan diatas 250 tumpukan
tiang beton yang menembus ke dasar laut sedalam lebih dari 40 m.
g. Antara dua sayap terdapat atrium
segitiga yang besar menghadap pantai, yang ditutupi oleh double skinned,
dilapisi Teflon tenun serat layar kaca, yang teknologi ini pertama kali
digunakan dalam bentuk vertikal
h. Konstruksi bangunan ini telah
menghabiskan 70.000 meter kubik beton dan 9.000 ton baja.
2) Pakaian
Pakaian merupakan benda yang paling
sering kita pakai dan merupakan hal yang paling menonjol dari kita selain
penampilan tubuh. Maka dari itu, memilih pakaian juga harus yang bagus. Hal ini
berarti bahwa pakaian juga memiliki arti seni dan termasuk dalam seni
rupa terapan.
Seni rupa
terapan berupa pakaian yang ada di Arab disebut baju abaya. Abaya merupakan
nama pakaian tradisional yang berasal dari Arab Saudi. Abaya adalah jubah hitam
polos yang dikenakan oleh perempuan Muslim untuk menutup pakaian biasa mereka,
pakaian ini dapat digambarkan sebagai gaun jubah atau seperti lengan panjang.
Pakaian tradisional ini banyak digunakan di semenanjung Arab termasuk Arab
Saudi. Di Iran abaya ini disebut sebagai chador sementara di Asia Selatan
disebut burqa.
Abaya menutupi seluruh tubuh kecuali
wajah, kaki, dan tangan. Hal ini dapat dikenakan dengan niqab—cadar yang
menutupi wajah kecuali mata. Abaya memiliki aneka ragam jenis dan desain yang
diangkat dari gaya dan warna yang disukai oleh wanita dari daerah tertentu
sesuai dengan penafsiran agama dan budayanya. Jenis busana ini cukup cocok jika
dikenakan dengan balutan tas
wanita
yang elegan.
3) Peralatan Rumah Tangga
Peralatan atau perabotan rumah
tangga memiliki beragam fungsi. Contohnya gelas, piring, teko, kursi, meja,
lemari, tempat tidur, dan lain-lain. Selain itu, untuk membuat rumah menjadi
semakin indah sehingga pemiliknya betah, maka peralatan rumah tersebut
diberikan unsur seni yang sesuai dengan kesukaan pemilik rumah tersebut.
Peralatan dapur pada jaman dahulu
memiliki nilai seni yang tinggi disamping kegunaannya. Seringkali peralatan
dapur diberi ornamen sehingga lebih indah.Peralatan makanan seperti sendok,
garpu, piring, dan gelas juga telah diberikan sentuhan seni. Bahkan ada yang
terbuat dari bahan yang mahal seperti perak dan emas.
a.
Teko dan Gelas
Teko dan gelas di atas berasal dari Arab Saudi. Teko dan
gelas tersebut terbuat dari emas. Hal ini membuktikan bahwa Arab merupakan
negara yang kaya karena hampir semua peralatan yang dibunakan terbuat dari
emas. Biasanya digunakan sebagai oleh-oleh jama’ah haji dan disimpan sebagai
pajangan di rumah. Gelas tersebut mempunyai kegunaan khusus yaitu untuk menyimpan air zam-zam.
b. Piring
Sebagaimana tampak pada gambar,
bahwa piring dari Arab dibuat dengan motif tertentu berupa tulisan Arab. Hal
ini menjadi karakteristik tersendiri dari piring negara Arab yang membedakannya
dengan negara lain.
Piring di samping
ini merupakan piring raja Arab, pada saat itu, raja Arab menggunakan piring ini
untuk makan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan
pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa:
1. Seni
Rupa adalah cabang seni yang mengekspresikan pengalaman estetik manusia lewat
unsur-unsur rupa ke dalam media dua atau tiga dimensi.
2. Seni terapan
atau seni pakai (applied art) adalah karya seni rupa yang dibuat tidak hanya
memperhatikan nilai estetika atau keindahannya tetapi juga memperhatikan nilai
kegunaan atau fungsinya.
3. Seni
rupa terapan yang ada di Arab, berupa seni bangunan (arsitektur), pakaian,
peralatan rumah tangga, dan lain-lain.
B.
Saran
Adapun saran kami sebagai penulis adalah :
1. Kita harus memaknai seni dengan
baik, sehingga kita bisa menganggap bahwa seni itu berkesan.
2. Suatu seni dapat berkembang apabila
kita mampu untuk melakukan yang terbaik dan, berkreasi dalam seni
3. Dalam penciptaan seni
hendaknya disisipkan nilai–nilai moral, sehingga secara otomatis terdapat
pembelajaran yang bernilai.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Madain_Shaleh
http://www.kabarmakkah.com/2015/12/5-tempat-wisata-di-saudi-selain-mekkah.html
TUGAS SBK
O L E H :
KELOMPOK 8
1.
IMAL WATI
2.
DONI BUOSAN
3.
ISLAMAY TRI HANDAYANI
4.
WAWAN
MUH. RIDWAN SEKO
KATA PENGANTAR
AssalamualaikumWarahmatullah
Wabarakatu.
Puji
syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas segala rahmat dan
karunianyalah, sehingga makalah kami yang berjudul “Seni Rupa Terapan yang Ada
di Arab” dapat terselesaikan.
Dalamkesempataninitidaklupapenulismengucapkanbanyakterimakasihkepada
guru matapelajarandanteman-teman kami yang sudahbanyak memberikan do’a yang
selalumengiringi, sehinggamemberikansemangatdalammenyelesaikanmakalahini.
Kami menyadari bahwa
penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, demi
penyempurnaan makalah ini, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun dari pembaca. SemogamakalahdapatbermanfaatgunamengembangkanilmupengetahuandanSemoga
Allah SWT selalumemberkatidanmeridhoisegalausahakita.
Amin Yaraabbal’Alamin
Raha, Januari 2016
Kelompok 8
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL………………………………………………................... i
KATA PENGANTAR………………………………………………................ ii
DAFTAR
ISI........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
A. LatarBelakang........................................................................................... 1
B. RumusanMasalah....................................................................................... 1
C. TujuanPenulisan......................................................................................... 1
BAB II
PEMBAHASAN................................................................................... 2
A. Pengertian
Seni Rupa Terapan Mancanegara............................................ 2
B. Seni
Rupa Terapan di Arab....................................................................... 2
1. Seni
Bangunan (Arsitektur)................................................................. 2
2. Pakaian................................................................................................ 7
3. Peralatan
Rumah Tangga..................................................................... 7
BAB III PENUTUP............................................................................................ 10
A.
Kesimpulan................................................................................................ 10
B.
Saran.......................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar