do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Senin, 04 Juni 2012

Faktor Yang Mempengaruhi dan Membentuk Disiplin

Ada 4 hal yang dapat mempengaruhi dan membentuk disiplin(Individu) : mengikuti dan menaati aturan, kesadaran diri, alat, pendidikan,hukuman. Keempat faktor ini merupakan faktor dominan yang mempengaruhidan membentuk disiplin. Alasannya sebagai berikut : 1. Kesadaran diri sebagai pemahaman diri bahwa disiplin dianggap pentingbagi kebaikan dan keberhasilan dirinya. Selain itu, kesadaran diri menjadimotif sangat kuat terwujudnya disip lin.2. Pengikutan dan ketaatn sebagai langkah penerapan dan praktis atasperaturan-peraturan yang mengatur perilaku individunya. Hal ini sebagaikelanjutan dari adanya kesadaran diri yang dihasilkan oleh kemampuandan kemauan diri yang kuat. Tekanan dari luar dirinya sebagai upayamendorong, menekan dan memaksa agar disiplin diterapkan dalam diriseseorang sehingga peraturan-peraturan diikuti dan dipraktikkan.3. Alat pendidikan untuk mempengaruhi, mengubah, membina danmembentuk perilaku yang sesuai dengan nilai- nilai yang ditentukan ataudiajarkan.4. Hukuman sebagai upaya menyadarkan, mengoreksi dan meluruskan yangsalah sehingga orang kembali pada perilaku yang sesuai dengan harapan.58Selain keempat faktor tersebut, masih ada beberapa faktor lain lagiyang dapat berpengaruh pada pembentukan disiplin individu, antara lainteladan, lingkungan berdisiplin, dan latihan berdisiplin.1. TeladanPerbuatan dan tindakan kerap kali lebih besar pengaruhnya dibandingkandengan kata-kata. Karena itu, contoh dan teladan disiplin atasan, kepala sekolah dan guru-guru serta penata usaha sangat berpengaruh terhadapdisiplin para siswa. Mereka lebih mudah meniru apa yang mereka lihat,dibanding apa yang mereka dengar. Lagi pula, hidup manusia banyakdipengaruhi peniruan-peniruan terhadap apa yang dianggap baik dan patutditiru. Disini faktor teladan disiplin sangat penting bagi disiplin siswa.2. Lingkungan berdisiplinSeseorang dapat juga dipengaruhi oleh lingkungan. Bila beradadilingkungan berdisiplin, seseorang dapat terbawa oleh lingkungantersebut. Salah satu ciri manusia adalah kemampuannya beradaptasidengan lingkungan. Dengan potensi adaptasi ini, ia dapatmempertahankan hidupnya.3. Latihan berdisiplinDisiplin dapat dicapai dan dibentuk melalui proses latihan dan kebiasaan.
Artinya, melakukan disiplin secara berulang-ulang dan membiasakannyadalam praktik-praktik, disiplin sehari-hari. Dengan latihan danmembiasakan diri, disiplin akan terbentuk dalam diri siswa. Disiplin telahmenjadi kebiasaannya (habit).Dalam hal itu Maman Rachman mengatakan: Pembiasan disiplin disekolah akan mempunyai pengaruh positif bagi kehidupan siswa di masadatang. Pada mulanya memang disiplin dirasakan sebagai sesuatu yangmengekang kebebasan. Akan tetapi, bila aturan ini dirasakan sebagai sesuatuyang memang seharusnya dipatuhi secara sadar untuk kebaikan dirinya dan sesama, lama-kelamaan akan menjadi suatu kebiasaan yang baik menuju arahdisiplin diri. Disiplin tidak lagi merupakan aturan yang datang dari luar yangmemberikan keterbatasan tertentu, tetapi disiplin merupakan aturan yangdatang dari dalam dirinya sendiri, suatu hal yang wajar dilakukan dalamkehidupan sehari- hari.Pembentukan disiplin ternyata harus melalui proses panjang, dimulaisejak dini dalam keluarga dan dilanjutkan sekolah. Hal-hal penting dalampembentukan itu terdiri dari kesadaran diri, kepatuhan, tekanan, sanksi,teladan, lingkungan disiplin, dan latihan- latihan.Jadi, untuk membentuk satu sikap hidup, perbuatan dan kebiasaandalam mengikuti, menaati dan mematuhi peraturan yang berlaku, orang dapatmengembangkannya melalui kesadaran diri dan kebebasan dirinya dalammenaati dan mengikuti aturan yang ada. Sanksi diberikan harus dilihat sebagaialat dan proses pendidikan dan latihan. Di samping itu, perlu ada ketaladandan lingkungan yang kondusif bagi pendidikan disipli. Upayapengembangannya disiplin dimulai sejak usia mua dalam keluarga,dilanjutkan sampai ke sekolah.

Tidak ada komentar: