do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Senin, 04 Juni 2012

Macam-macam Disiplin Kerja

Upaya dalam menegakkan disiplin kerja, beberapa ahlimemberikan penjelasan mengenai macam-macam disiplin kerja yanghampir sama semua, diantaranya menurut T. Hani Handoko ada duabentuk disiplin kerja, yaitu :a. Disiplin Preventif adalah kegiatan yang dilaksanakan untukmendorong karyawan agar mengikuti berbagai standar dan aturan,sehingga penyelewengan-penyelewengan dapat dicegah. Tujuanpokoknya adalah untuk mendorong disiplin diri diantara parakaryawan. Dengan cara ini para karyawan menjaga disiplin dirimereka bukan semata-mata karena dipaksa manajemen. Bila parakaryawan tidak mengetahui standar -standar apa yang harus dicapai,mereka cenderung menjadi salah arah. Disamping itu, manajemenhendaknya menetpkn standar-standar secara positip dan bukansecara negatip, seperti “Jaga Keamanan!” bukan “JanganCeroboh!”.b. Disiplin Korektif adalah kegiatan yang diambil untuk menanganipelanggaran terhadap aturan-aturan dan mencoba untukmenghindari pelanggaran-pelanggaran lebih lanjut. Kegiatankorektif sering berupa bentuk hukuman dan disebut tindakanpendisiplinan (disciplinary action). Tujuan pokoknya untukmemperbaiki karyawan yang melanggar disiplin dan memeliharaperaturan yang berlaku. c. Disiplin Progresip, yang berarti memberikan hukuman-hukumanyang lebih berat terhadap pelanggaran-pelanggaran yang berulang.T u j u a n n y a a da l ah m e m b er i k an k e s e m pa t a n p a d a k a r y a w an u n t u k me ngambil tindakan korektip sebelum hukuman-hukuman yanglebih serius

Tidak ada komentar: