do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Jumat, 22 Juni 2012

Tujuan Menetukan Harga Jual


Sebelum menentukan harga jual, perusahaan harus menetapkan tujuan dahulu. Tujuan penetapan harga jual meliputi:
(1) Tujuan yang berorientasi pada laba,
(2) Tujuan yang berorientasi pada volume penjualan.
Perusahaan dapat memilih salah satu dari dua tujuan penetapan harga, yaitu ada perusahaan yang berorientasi pada pencapaian laba dan ada perusahaan yang berorientasi pada peningkatan dan pertahanan volume penjualan.
Penetapan harga penjualan yang berorientasi pada laba ada dua macam, yakni:
a. Jangka pendek, yaitu untuk mecapai target laba. Sebuah perusahaan dapat menetapkan harga produknya untuk mencapai prosentase tertentu dari hasil penjualannya atau dari investasinya. Tujuan pencapaian ini bisanya diterapkan oleh perantara atau produsen.
Banyak pengusaha dan pedagang besar maupun kecil seperti eceran dan grosir yang menggunakan target laba pada penjualan netto sebagai penetapan harga.
Contoh: Perusahaan kerajinan Sepatu Cibaduyut menghendaki laba 20% dari harga pokok produk sebesar Rp 100.000, per unit. Maka harga pokok penjualan (Rp 100.000, - + ( 20 % Rp 100.000,-) =Rp 120.000,- perunit.
b. Jangka panjang, yaitu untuk meningkatkan penjualan. Untuk meningkatkan penjualan biasanya perusahaan meningkatkan harga secara perlahan-lahan atau dengan melakukan monopoli. Tujuan untuk mencapai laba jangka pendek sebaiknya digunakan untuk meningkatkan laba jangka panjang.

Tidak ada komentar: