BAB
II
Pembahasan
1.
Pengertian
Manajemen
Manajemen dibutuhkan oleh semua orang, karena tanpa
manajemen yang baik, segala usaha yang dilakukan organisasiakan kurang
berhasil. Istilah manajemen berasal dari bahasa
Italia meneggiari yang berarti mengendalikan hewan,khususnya kuda.
Dalam perkembangannya istilah itu kemudian digunakan untuk mengendalikan
organisasi.
Apakah organisasi itu? Organisasi dapat diartikan sebagai
suatu kumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuanyang telah ditetapkan.
Di dalam organisasi dirasakan perlunyabekerja sama atau bantuan orang lain.
Keberhasilan suatuorganisasi antara lain ditentukan oleh kemampuan manajeruntuk
mengatur kerja sama tersebut. Kegiatan memimpin,mengatur, mengelola,
mengendalikan, mengembangkan kegiatan organisasi merupakan kegiatan manajemen.
Berikut ini dikemukakan berbagai batasan manajemen.
George R. Terry dalam bukunya The Principles of
Management mengatakan bahwa manajemen adalahpencapaian tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya,dengan menggunakan kegiatan orang lain.
Henry Fayol dalam bukunya General Industrial Management mengatakan
bahwa manajemen adalah proses tertentu yang terdiri atas kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengendalian dalam rangka
mencapai tujuan.
John D. Millet dalam bukunya Management in the Public
Service mengemukakan bahwa manajemen adalah proses dalam memberikan arahan
pekerjaan kepada orang-orang dalam suatu organisasi guna mencapai tujuan.
Harold Koontz dan Cyril O’Donnell dalam bukunya ThePrinciples
of Management mengatakan bahwa manajemen adalah cara untuk mencapai tujuan
tertentu melalui kegiatan orang lain.
Manullang mengatakan bahwa manajemen adalah senidan ilmu
pencatatan, pengorganisasian, penyusunan,pengarahan, pengawasan terhadap sumber
daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dari berbagai batasan/definisi di atas dapat disimpulkan
bahwa manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan,pengorganisasian, pengarahan,
dan pengawasan terhadapusaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan
sumberdaya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dalam pengertian manajemen tersebut terdapat unsur tujuan, kegiatan,dan manusia. Ketiga hal ini seringdisebut unsur-unsur
manajemen.Ketiga unsur tersebut merupakan unsur pokok
organisasi.Unsur-unsur tadi diupayakan agar sinkron dan harmonis sehingga
tujuan organisasi tercapai secara optimal, kegiatan organisasinya efektif, dan
penggunaan manusianya efisien.
Manajemen memiliki manfaat dalam pengembangan berbagai
organisasi/instansi, baik swasta maupun pemerintah.
Menurut T. Hani Handoko ada tiga alasan utama mengapa
manajemen dibutuhkan.
a.
Manajemen
dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, baik oleh
pribadi maupunperusahaan.
b.
Manajemen
membantu keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
c.
Adanya
manajemen akan berguna untuk mencapai efisiensi dan efektivitas serta menjaga
keseimbangan dari berbagai tujuan.
Manajemen sebagai Ilmu dan Seni
Menurut T. Hani Handoko dalam bukunya yang berjudul Manajemen
yang mengutip pernyataan Luther Gullick,mendefinisikan manajemen sebagai
suatu ilmu pengetahuanyang secara sistematis untuk memahami mengapa
danbagaimana manusia bekerja sama untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat
bagi kemanusiaan. Dalam setiap ilmu manajemen terdapat metode ilmiah yang dapat
digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam manajemen.Metode ilmiah tersebut
pada hakikatnya meliputi urutan kegiatan sebagai berikut.
a.
Mengetahui
adanya masalah.
b.
Mengidentifikasi
dan merumuskan masalah.
c.
Mengumpulkan
data.
d.
Mengolah data
guna menyusun alternatif penyelesaian.
e.
Mengambil
keputusan dengan memilih salah satualternatif penyelesaian.
f.
Melaksanakan
keputusan serta tindak lanjut.
Manajemen juga dapat dikatakan sebagai seni, dimana
manajemen berfungsi untuk mencapai tujuan yang nyata,mendatangkan hasil atau
manfaat.Seni manajemen meliputi kemampuan memandang bagian-bagian yang harus
ada dalam organisasi sebagai suatu totalitas sistem dan menjadi suatu kesatuan
gambaran tentang visi.Seni manajemen mencakuppula kemampuan menyampaikan visi
tersebut kepada komponen manajemen.Dalam merencanakan,
mengorganisir,menggerakkan, dan mengendalikan seluruh aspek manajemen dilakukan
dengan seni, dan tidak kaku.
2. Tingkat-Tingkat Manajemen
Tingkatan manajemen dalam organisasi biasanya mempunyai
sedikitnya tiga jenjang manajemen, yaitu manajemen puncak, manajemen menengah,
dan manajemenlini pertama.
a.
Manajemen
Puncak (Top
Level Management)
Manajemen puncak adalah tingkatan manajemen tertinggi dalam
sebuah organisasi, yang bertanggung jawabterhadap keseluruhan aktivitas
organisasi. Sebutan orang yang memegang posisi dalam manajemen puncak adalah:
direktur,presiden direktur, dewan direksi, dan sebagainya.
b.
Manajemen
Menengah (Middle
Management)
Manajemen menengah bertugas mengembangkan rencana-rencana
sesuai dengan tujuan dan tingkatan yanglebih tinggi dan melaporkannya kepada
top manajer. Sebutan orang yang memegang posisi dalam manajemen menengahadalah:
kepala departemen, kepala pengawas, dan sebagainya.
c.
Manajemen
Lini Pertama (First Level/First LineManagement)
Manajemen lini pertama merupakan tingkatan yang paling
bawah dalam suatu organisasi yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga
operasional.Manajemen lini pertamaini dikenal dengan istilah operasional
(supervisor, kepala seksi,dan mandor).
3. Prinsip
dan Fungsi Manajemen
1. Prinsip Manajemen
Henry Fayol mengemukakan 14 prinsip manajemen,yaitu sebagai
berikut.
1)
Pembagian
Kerja (Division of Work)
Pembagian kerja (spesialisasi) ini untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pelaksanaan kerja seseorang dalam suatu
organisasi/instansi/perusahaan. Pembagian kerja harus disesuaikan dengan
kemampuan dan keahliannya, dan didasarkan pada prinsip the right man in the
right place, bukan atas dasar like and dislike.
2)
Wewenang
dan Tanggung Jawab (Authority andResponsibility)
Wewenang mencakup hak untuk memberi perintah dan dipatuhi,
biasanya dari atasan ke bawahan.Wewenang ini harus diikuti dengan
pertanggungjawaban kepada pihak yang memberikan perintah.
3)
Disiplin
(Discipline)
Disiplin mencakup rasa hormat dan taat pada peranandan
tujuan organisasi.
4)
Kesatuan
Perintah (Unity of Command)
Setiap karyawan hanya menerima instruksi tentang kegiatan
tertentu hanya dari satu atasan.
5)
Kesatuan
Arah (Unity of Direction)
Dalam melaksanakan tugas-tugas dan tanggung
jawabnya,karyawan harus diarahkan oleh seorang manajer dengan penggunaan satu
rencana.
6)
Meletakkan
Kepentingan Organisasi daripada Kepentingan Sendiri (Subordinatie of
IndividualInterest to General Interest)
7)
Balas
Jasa/Pemberian Upah (Remuneration)
Kompensasi untuk pekerjaan yang dilakukan haruslah adil,
baik bagi karyawan maupun pemilik.
8)
Sentralisasi/Pemusatan
(Centralization)
Dalam pengambilan keputusan, harus ada keseimbanganyang
tepat antara sentralisasi dan desentralisasi.
9)
Hierarki/Hierarchi
Garis perintah dan wewenang harus jelas. Sehingga setiap
karyawan akan mengetahui kepada siapa ia harus bertanggungjawab dan dari siapa
ia mendapatkan perintah.
10)
Keteraturan
(Order)
Bahan-bahan dan orang-orang harus ada pada tempat danwaktu
yang tepat.
11)
Keadilan
dan Kejujuran (Equity)
Keadilan dan kejujuran merupakan salah satu syarat untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dalam hal ini,harus ada perlakuan yang
sama dalam sebuah organisasi.
12)
Stabilitas
Kondisi Karyawan (Stability of Tennur)
Kestabilan karyawan harus dijaga sebaik-baiknya agar segala
pekerjaan berjalan dengan lancar. Tingkat perputaran tenaga kerja yang tinggi
tidak baik bagi suatu organisasi maupun perusahaan.
13)
Inisiatif
(Initiative)
Bawahan harus diberi kebebasan untuk menjalankan dan
menyelesaikan rencananya meskipun beberapa kesalahan mungkin terjadi.
14)
Semangat
Korps (Esprit de Corps)
Setiap karyawan harus memiliki semangat kesatuan (espritde
corps) yakni rasa senasib dan sepenanggungan, karyawan memiliki kebanggaan,
kesetiaan, dan rasa memiliki terhadap perusahaan.
2. Fungsi
Manajemen
Fungsi manajemen merupakan elemen-elemen dasar yang selalu
melekat dalam proses manajemen dan dijadikanacuan manajer dalam melaksanakan
kegiatan tersebut. Fungsi manajemen yang paling mendasar adalah perencanaan(planning),
pengorganisasian (organizing), penggerakan(actuating), dan
pengawasan (controlling).
Di bawah inidijelaskan fungsi manajemen sebagai berikut :
a. Perencanaan (Planning)
Perencanaan merupakan serangkaian proses
pemilihan/penetapan tujuan organisasi dan penentuan berbagai strategiyang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan. T. Hani Handokomengemukakan 4 tahap yang
harus dilalui dalam proses perencanaan yaitu:
1) Menetapkan Serangkaian Tujuan
Perencanaan dimulai dengan keputusan tentangkeinginan
kebutuhan organisasi/kelompok kerja.
2) Merumuskan Keadaan Saat Ini
Dengan menganalisis keadaan sekarang secara baik, makadapat
diperkirakan keadaan di masa yang akan datang.
3) Mengidentifikasi Kemudahan dan Hambatan
Dalam mengidentifikasi kemudahan dan hambatan dapatdipakai
metode SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, andTreats).Kemudahan,
hambatan, kekuatan, dan kelemahan dariorganisasi perlu diidentifikasi untuk
mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan.
4) Mengembangkan Rencana untuk Pencapaian Tujuan
Tahap terakhir dari proses perencanaan diperlukanberbagai
penilaian alternatif dan pengambilan keputusan untuk menentukan pilihan terbaik
di antara berbagai alternative yang ada. Bagi sebuah organisasi, perencanaan sangat
diperlukan,karena tanpa perencanaan yang baik, kegiatan organisasi tidak akan
berjalan dengan baik. Perencanaan yang baik akanmemberikan manfaat, antara lain
sebagai berikut.
1) dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan
2) dapat menjamin tercapainya
tujuan organisasi
3) dapat mengurangi resiko yang
mungkin terjadi di masayang akan datang, dan
4) mudah dalam melakukan pengawasan.
b. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian merupakan rangkaian aktivitas pembagian
tugas yang akan dikerjakan, serta pengembangan struktur organisasi yang sesuai
dengan tujuan, agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik.
Fungsi pengorganisasian meliputi:
1) perumusan tujuan secara jelas,
2) pembagian tugas pekerjaan,
3) mendelegasikan wewenang, dan
4) mengandung mekanisme koordinasi.
Ada beberapa bentuk organisasi yaitu sebagai berikut :
1) Organisasi Garis
Pada bentuk ini, wewenang pimpinan langsung ditujukan
kepada bawahan.Bawahan bertanggung jawab langsung pada atasan. Contohnya adalah
garis komando yang dilaksanakan oleh kesatuan militer.
Ada beberapa kebaikan organisasi garis yaitu:
a) proses pengambilan keputusan cepat,
b) kesatuan komando terjamin, karena berada pada
satutangan,
c) pembagian kerja jelas dan mudah dilaksanakan, dan
d) jumlah karyawan sedikit serta rasa solidaritasnya
tinggi.
Sedangkan kelemahan dari organisasi garis adalah
sebagaiberikut.
a)
kecenderungan
pimpinan bertindak otoriter,
b)
maju
mundurnya organisasi berada di tangan satu orang,
c)
kesempatan
kerja untuk berkembang terbatas, dan
d)
sistem kerja
bersifat individual.
2) Organisasi Garis dan Staf
Pada bentuk ini, pimpinan dibantu oleh staf dalam
pelaksanaan tugas.Kewenangan tetap berada pada pimpinan,dan pimpinan mendapat
saran dari para staf ahli. Bentuk organisasi ini banyak ditemukan di berbagai
instansi/perusahaan.
Kebaikan dari organisasi garis dan staf adalah
sebagaiberikut.
a)
cocok
diterapkan dalam organisasi yang bersifatkompleks;
b)
dengan
berpedoman pada prinsip the right man in the rightplace, maka
memungkinkan adanya spesialisasi;
c)
keputusan
yang diambil lebih rasional karena dipikirkanlebih dari satu orang;
d)
adanya
pembagian tugas secara lebih tegas antara pimpinan, staf, dan bawahan; dan
e)
koordinasi
dapat berjalan dengan baik karena tiap-tiap bidang telah memiliki tugas yang
sesuai.
Sedangkan kelemahan dari struktur organisasi garis dan staf
adalah sebagai berikut.
a)
dimungkinkan
terjadinya perintah lebih dari satu orang,sehingga pelaksanaan tugas sering
menjadi bingung;
b)
karyawan
cenderung tidak saling mengenal;
c)
solidaritas
karyawan kurang; dan
d)
jumlah tenaga
kerja yang diperlukan cukup banyak.
3) Organisasi Fungsional
Pada bentuk ini satuan-satuan organisasi disusun
dalambentuk lurus, berdasarkan sifat dan macam fungsi yang
harusdilaksanakan.Wewenang fungsional merupakan wewenangstaf yang dapat memberi
perintah kepada bawahan yangsesuai dengan fungsinya.
Adapun kebaikan dan kelemahan dari struktur organisasi
fungsional adalah sebagai berikut.
Kebaikan struktur organisasi fungsional antara lain:
a
) adanya pembagian tugas yang jelas, maka
kesimpangsiuranperintah dari atasan dapat dihindari,
b
) adanya spesialisasi pekerjaan, sehingga
produktivitassemakin tinggi,
c )
koordinasi
dapat dilakukan dengan mudah, dan
d
) penggunaan tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuaidengan
fungsinya.
Kelemahannya organisasi fungsional antara lain:
a )
tanpa mengadakan latihan terlebih dahulu, mutasi kerjasulit
dilakukan,
b
) koordinasi secara menyeluruh sulit dilakukan,
c
) karena bidang tugas yang berlainan, maka dapat
terjadipengkotak-kotakan karyawan, dan
d
) kesimpangsiuran tugas masih mungkin terjadi karenaperintah
bisa datang lebih dari satu orang.
c. Penyusunan Personalia (Staffing)
Penyusunan personalia merupakan aktivitas kepegawaianyang
ditujukan untuk memperoleh tenaga kerja yang cakapdan dalam jumlah yang
tepat.Fungsi staffing berkenaandengan penarikan, pelatihan, dan pengembangan
sertapenempatan, dan pemberian orientasi pada karyawan dalam lingkungan
kerjanya.
d. Pengarahan (Leading/Directing)
Pengarahan merupakan aktivitas dalam manajemen yang
berhubungan dengan pemberian bimbingan, saran-saran,motivasi, penugasan,
perintah-perintah, atau instruksi kepada bawahan untuk melaksanakan
pekerjaan-pekerjaan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan.
e. Pengendalian (Controlling)
Pengendalian merupakan serangkaian pengawasan agarpekerjaan
berjalan sesuai dengan rencana yang telahditetapkan.
Ada beberapa langkah dalam proses pengendalian yaitu:
1) menetapkan standar dan metode untuk
mengukurprestasi;
2) mengukur prestasi kerja;
3) membandingkan apakah prestasi kerja
sudah sesuaidengan standar yang telah ditentukan; dan
4)
pengambilan
tindakan koreksi atau perbaikan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Demikian yang dapat kami paparkan
mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih
banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya
rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para
pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada
penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan –
kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi
penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya
DAFTAR PUSTAKA
Terry George, R. The Principles of Management.
Ruseffendi.(1992). Pendidikan Matematika 3. Jakarta: Depdikbud
Sinaga, M. et al. (2006). Terampil Berhitung Matematika untuk SD Kelas IV. Jakarta: Erlangga
Ruseffendi.(1992). Pendidikan Matematika 3. Jakarta: Depdikbud
Sinaga, M. et al. (2006). Terampil Berhitung Matematika untuk SD Kelas IV. Jakarta: Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar