Jaringan Epitel
Jaringan Epitel | Merupakan jaringan hewan
yang tersusun atas sel sel yang membentuk suatu lapisan bersinambung yang
menutupi permukaan tubuh ataupun melapisi ruang ruang di dalam tubuh. Umumnya
terdapat membran dasar nonseluler pada jaringan hewan ini yang merupakan alas
lapisan sel sel epitel. Membran ini dihasilkan dan tersusun atas benang protein
halus yang terkandung dalam matriks polisakarida.
Sel sel epitel pada kulit vertebrata umumnya saling tersambung dengan penjuluran sitoplasma atau jembatan jembatan. Sel sel epitel tubuh melindung sel sel di bawahnya terhadap luka luka mekanis, bahan bahan kimia, bakteri, dan terhadap kekeringan. Lapisan pada jaringan epitel hewan dalam saluran pencernaan menyerap zat makanan (nutrition) dan air untuk kebutuhan tubuh. Lapisan epitel hewan ini dan berbagai lapisan epitel hewan lain, menghasilkan dan mengeluarkan sejumlah zat zat. Beberapa di antaranya dipergunakan limbah yang harus dibuang.
Karena seluruh tubuh ditutupi dengan sel dibuang. Karena seluruh tubuh ditutup dengan sel epitel, semua rangsangan indera harus melalui epitel itu untuk sampai pada reseptor yang khas untuk rangsangan tersebut. Dengan demikian fungsi jaringan epitel hewan adalah sebagai sekresi, perlindungan, absorpsi, dan rangsangan.
Sel sel epitel pada kulit vertebrata umumnya saling tersambung dengan penjuluran sitoplasma atau jembatan jembatan. Sel sel epitel tubuh melindung sel sel di bawahnya terhadap luka luka mekanis, bahan bahan kimia, bakteri, dan terhadap kekeringan. Lapisan pada jaringan epitel hewan dalam saluran pencernaan menyerap zat makanan (nutrition) dan air untuk kebutuhan tubuh. Lapisan epitel hewan ini dan berbagai lapisan epitel hewan lain, menghasilkan dan mengeluarkan sejumlah zat zat. Beberapa di antaranya dipergunakan limbah yang harus dibuang.
Karena seluruh tubuh ditutupi dengan sel dibuang. Karena seluruh tubuh ditutup dengan sel epitel, semua rangsangan indera harus melalui epitel itu untuk sampai pada reseptor yang khas untuk rangsangan tersebut. Dengan demikian fungsi jaringan epitel hewan adalah sebagai sekresi, perlindungan, absorpsi, dan rangsangan.
Sel sel epitel pada jaringan epitel hewan
dapat berbentuk pipih, kubus atau batang, dapat pula teratur dalam satu lapisan
atau sejumlah besar lapisan (layer) serta dapat memiliki rambut halus atau
silium pada permukaannya. Berdasarkan sifat struktural tersebut jaringan epitel
dibagi dalam berbagai jenis seperti jaringan epitel pipih (skuama), epitel
kubus, epitel kolumnar.
Jaringan Penyambung
Jaringan Ikat Hewan | Tulang, tulang rawan,
tendon, ligamen, jaringan ikat fibrosa, jaringan lemak merupakan contoh untuk
jaringan ikat hewan atau jaringan penyambung.
Jaringan Penyambung atau jaringan ikat terbagi atas beberapa macam jaringan yaitu:
Jaringan Penyambung atau jaringan ikat terbagi atas beberapa macam jaringan yaitu:
- Jaringan Ikat longgar atau areolar
- Jaringan lemak atau adiposa
- Jaringan ikat padat atau fibrosa
- Kartilago
- Tulang
Jaringan ikat menyokong dan mengikat seluruh
jaringan lainnya bersama sama. Terdapat banyak variasi jaringan ikat, bahkan
dari segi penampilan berbeda beda akan tetapi perlu kalian ketahui, bahwa
jaringan ikat atau jaringan penyambung berasal dari sel primitif yaitu sel mesenkim.
Sel mesenkim dapat anda pelajari pada materi
embriologi. Sel mesenkin bermula di mesoderm. Jaringan ikat atau jaringan
penyambung tersusun atas dua macam yaitu sel dan subtansi interselular yaitu
matriks dan serat.
Matriks dan serat pada jaringan penyambung
merupakan materi penyokong tubuh yang merupakan produk mati sel. Terdapat dua
jenis serat utama pada jaringan ikat yaitu kolagen dan serat elastis.
Jaringan Muskular atau Jaringan Otot
Jaringan otot atau jaringan muskular adalah
sekumpulan sel sel kontraktil atau sel yang mampu melakukan kontraksi
yang tersusun seperti serat. Jaringan otot pada hewan terdiri atas tiga
jaringan otot yaitu:
- Jaringan Otot Rangka
- Jaringan Otot Polos
- Jaringan Otot Jantung
Jaringan otot rangka tersusun atas sel sel
panjang seperti serat dengan panjang mulai dari beberapa milimeter hingga 30 cm
atau lebih. Setiap sel yang menyusun jaringan otot rangka mengandung banyak
serat seperti benang yang disebut miofibril.
Miofibril dapat anda lihat menggunakan mata
telanjang dan adapun yang tidak. Lebar miofibril bervariasi mulai dari 0,01
hingga 0,1 mm. Miofibril pada jaringan otot rangka memiliki struktur lurik
teratur dengna warna terang diselingi warna gelap pada sepanjang struktur
tersebut dan tersusun sangat teratur sehingga bagian terang dan gelap bersusun
berurutan. Oleh karena itu jaringan otot rangka sering disebut otot lurik.
Setiap fibril pada jaringan otot rangka
dibungkus oleh sarkolema, sebuah lapisan jaringan penyambung. Gabungan keduanya
menjadi sebuah berkas berkas. Setiap berkas tersebut dibungkus oleh endomisium.
Kemudian tiap endomisium dibungkus oleh perimisium.
Kemudian dibungkus oleh epimisium sehingga dapat menjadi otot individu.
Untuk penjelasan yang lebih detail tentang
jaringan otot, akan saya jelaskan pada artikel terpisah….
Jaringan Saraf
Jaringan saraf adalah jaringan yang tersusun
atas sel sel neuron dan jaringan penyokong khusus yang disebut neuroglia. Sel
sel yang menyusun jaringan saraf memiliki kemampuan untuk menerima impusl atau
stimulus dari bagian luar dan bagian dalam tubuh dan saat terjadi stimulus atau
terstimulasi, maka sel saraf mampu menghantarnya dengan cepat ke jaringan lain.
Untuk penjelasan lebih detail tentang jaringan
saraf, baca postingan ini :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar