Blog Khusus Doa - Berkhutbah di bulan rajab, sebenarnya banyak materi yang
bisa kita ambil, misalnya peristiwa yang sangat luar biasa dalam sejarah islam
yakni Isra' Mi'raj.
Selain isra' mi'raj, materi khutbah
jum'at di bulan rajab juga bisa mengangkat tema tentang keutamaan bulan
rajab dan/atau tentang puasa rajab.
Tema-tema tersebut diatas sebenarnya
sudah kami paparkan semua disini. Dan sudah bisa Anda jadikan referensi untuk khutbah
jum'at tentang bulan rajab. Namun untuk lebih mempermudah Anda, berikut
kami paparjan secara lebih simple contoh khutbah jum'at di bulan rajab yang
singkat dan pendek , selebihnya bisa Anda kembangkan sendiri.
Contoh
Khutbah Jum'at Singkat, Pendek tentang Bulan Rajab
اَلْحَمْدُ
ِللهِ ، اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَحْرَمَ رَجَبَ بِإِسْرَاءِ الرَّسُوْلِ مِنَ
الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ اْلأقْصَى ، وَالَّذِيْ يَأْمُرُنَا بِالتَّقْوَى
مْدَّةَ أُمُوْرِنَا ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ فِيْ كُلِّ أَهْوَالِنَا ،
أشْهَدْ أنْ لاَ إلَهَ إلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أشْرَفِ عِبَادِهِ سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَعِتْرَتِهِِِِ أمََّا بَعْدُ : فَيَا
أيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ وَالسَّمْعَ وَالطَّاعَةِ
Puji dan syukur marilah senantiasa
kita pnjatkan keharirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat Nya kepada kita
semua. Selanjutnya khotib berwasiat kepada diri khotib sendiri umumnya kepada
semua jamaah marilah kita selalu meningkatkankeimanan dan ketaqwaan kita kepada
Allah SWT.
Sidang Jum'at yang Dimuliakan Allah
SWT
Alhamdulillah sekarang kita sudah
memasuki bulan Rajab di tahun ini. Beraneka kejadian dan peristiwa terus
berlalu silih berganti, mengisi tiap detik, menit, jam, hari dan minggu-minggu
kita. Berbagai kondisi kita lalui dari tahun ke tahun. Ada kebahagiaan yang
kita rayakan dan ada kesedihan yang kita rasakan, namun kita harus tetap hidup
tanpa penyesalan.
Kita mesti senantiasa optimis, meski
berbagai rintangan senantiasa menghimpit dan menguras keimanan. Karena
ketaqwaan adalah pangkal dari segala sikap dan keputusan kita menghadapi
problematika dunia, maka marilah kita senantiasa meningkatkan ketaqwaan kita
kepada Allah SWT. Marilah senantiasa kita bertambah percaya, yakin dan menaati
perintah-perintah Allah SWT serta secepat mungkin dan sejauh mungkin
menghindari larangan-larangan Allah SWT. Karena hanya dengan ketaqwaanlah kita
dapat meniingkatkan kualitas kehidupan kita. Taqwa dalam arti sebenarnya, bukan
taqwa asal merasa takut, namun tindakannya senantiasa tercela di mata Allah.
Seperti halnya Rajab adalah bulan mulia di sisi Allah, maka kita mestilah
memuliakannya dengan sungguh-sungguh.
Rasululah SAW berdabda :
ألاَ
إنَّ الزَمَانَ قَدْ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْم خَلَقَ اللهُ السَّمَوَاتَ
وَالْأرْضَ السَّنَةَ اثْنَا عَشَرَ شَهْراً مِنْهَا أرْبَعَةُ حَرَمٌ، ثَلَاثَةٌ
مُتَوَالِيَاتٌ ذُو القَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبُ مُضَرُّ
بَيْنَ جُمَادِى وَشَعْبَانَ. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Artinya :
”Sesungguhnya zaman berputar
sebagaimana bentuknya semula di waktu Allah menciptakan langit dan bumi. Dalam
setahun terdapat dua belas bulan yang di antaranya terdapat empat bulan yang
dihormati, tiga bulan diantaranya berturut-turut Dzulqaidah, Dzulhijjah,
Muharram dan Rajab Mudhar, yang terdapat diantara bulan Jumadil Tsani Tsaniah
dan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini secara menunjukkan bahwa
Bulan rajab adalah bulan yang dumuliakan oleh Allah. Maka sebagai konsekwensi
dari ketaqwaan kita kepada Allah dan kepercayaan kita kepada Rasulullah
Muhammad SAW, maka tentulah kita juga memuliakan bulan ini.
Dalam Al Quran Allah SWT berfirman :
إِنَّ
عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ
يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَٰلِكَ
الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا
الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ
اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
Artinya :
Sesungguhnya bilangan bulan pada
sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia
menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan)
agama yang lurus, Maka janganlah kamu Menganiaya diri kamu dalam bulan yang
empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun
memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang
yang bertakwa. (QS. At-Taubah : 36)
Empat bulan haram yang dimaksud
dalam ayat tersebut adalah bulan Zulka’dah, Zulhijjah, Muharram dan rajab. Pada
empat bulan ini dinamakan dengan haram karena padanya dilarang orang melakukan
perbuatan aniaya dan peperangan, baik secara fisik memerangi orang atau non
fisik dengan melakukan makar atau pembunuhan karakter dengan menyebarkan
sebaran yang memuat kesesatan orang yang melakukan amalan bulan rajab.
Dalam banyak hadis banyak ditemukan
keutamaan berpuasa di Bulan Rajab, orang yang puasa pada hari pertama bulan
rajab, maka ia telah dihapuskan dosanya setahun yang lalu, pada hari kedua akan
dihapuskan dosanya sebulan yang lalu, dan hari ketiga dihapuskan dosanya
seminggu yang lalu.
Beberapa hadis yang menerangkan
keutamaan dan kekhususan puasa bulan Rajab adalah sebagai berikut :
- Diriwayatkan bahwa apabila Rasulullah SAW memasuki bulan Rajab beliau berdo’a:“Ya, Allah berkahilah kami di bulan Rajab (ini) dan (juga) Sya’ban, dan sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan.” (HR. Imam Ahmad, dari Anas bin Malik).
- "Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari, maka laksana ia puasa selama sebulan, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya 7 pintu neraka Jahim, bila puasa 8 hari maka dibukakan untuknya 8 pintu surga, dan bila puasa 10 hari maka digantilah dosa-dosanya dengan kebaikan."
- Riwayat al-Thabarani dari Sa'id bin Rasyid: “Barangsiapa berpuasa sehari di bulan Rajab, maka ia laksana berpuasa setahun, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya pintu-pintu neraka jahanam, bila puasa 8 hari dibukakan untuknya 8 pintu surga, bila puasa 10 hari, Allah akan mengabulkan semua permintaannya....."
- "Sesungguhnya di surga terdapat sungai yang dinamakan Rajab, airnya lebih putih daripada susu dan rasanya lebih manis dari madu. Barangsiapa puasa sehari pada bulan Rajab, maka ia akan dikaruniai minum dari sungai tersebut".
- Riwayat (secara mursal) Abul Fath dari al-Hasan, Nabi Muhammad SAW bersabda: "Rajab itu bulannya Allah, Sya'ban bulanku, dan Ramadan bulannya umatku."
- Sabda Rasulullah SAW lagi : “Pada malam mi’raj, saya melihat sebuah sungai yang airnya lebih manis dari madu, lebih sejuk dari air batu dan lebih harum dari minyak wangi, lalu saya bertanya pada Jibril a.s.: “Wahai Jibril untuk siapakan sungai ini ?”Maka berkata Jibrilb a.s.: “Ya Muhammad sungai ini adalah untuk orang yang membaca salawat untuk engkau di bulan Rajab ini”.
Hadirin Sidang Jum'at yang
Dimuliakan Allah SWT.
Sebagai penutup dari khutbah ini,
marilah kita senantiasa melaksanakan sholat lima waktu yang merupakan oleh-oleh
dari Isro’ Mi’roj Rasulullah SAW di bulan Rajab tahun kedelapan dari
kenabian_Nya. Kita harus tegar menghadapi hidup meskipun hidup penuh dengan
cobaan dan rintangan. Kita harus senantiasa optiomis dan yakin pada janji
Allah, akan kebahagiaan dunia dan akhirat bagi siapa pun hamba-Nya yang
senantiasa meningkatkan ketaqwaan, karena demikianlah pesan bulan Rajab.
بَارَكَ
اللهُ لِيْ وَلَكُمْ بِاْالآيَاتِ وَالذِّّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّى
وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَقُلْ رَبِّّ
اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar