BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Pada
dasarnya pengertian ilmu Kealaman dasar (IKD) adalah suatu ilmu pembelajaran
mengenai masalah alam dan isinya. IKD sebenarnya merupakan ilmu yang dapat
dipelajari secara logis tetapi tetap realistis, membutuhkan evaluasi dan
ekserimen untuk mengetahui benar atau tidaknya proses alamiah tersebut. Seperti
contohnya apabila kita ingin mengetahui bagaimana proses pertumbuhan seekor ayam
maka kita harus mengikuti dari ayam tersebut masih didalam telur sampai ayam
itu menetas.
Dalam konsepnya ilmu ini bisa dipelajari dengan mudah, dapat
mempelajari apapun yang berkaitan dengan kealamiaan, seperti pertumbuhan
makhluk hidup, tata surya, proses hujan dan lain-lain. IKD sebenarnya merupakan
pembelajaran yang sangat luas karna membicarakan peristiwa alam yang nyata yang
pada dasarnya berbeda satu dengan yang lainnya. Membutuhkan waktu yang cukup
lama dalam proses pembentukan atau eksperimen.
IKD merupakan suatu Ilmu pembelajaran tentang bagian dari
kehidupan semesta ini dan melalui makalah ini, penulis membahas tentang Gerhana
Matahari, Gerhana Bulan dan Pasang Surut. Gerhana Matahari merupakan Gerhana Matahari adalah salah satu fenomena alam yang
menakjubkan. Namun, berbeda dengan gerhana bulan, gerhana matahari berbahaya
bila dilihat hanya dengan mata telanjang karena dapat merusak mata secara
permanen yang mengakibatkan kebutaan.
Pada dasarnya terjadinya gerhana matahari
terjadi pada saat posisi bulan terletak di antara matahari dan bulan sehingga
sebagian atau seluruh cahaya dari matahari tertutup oleh bulan. Walaupun
matahari lebih besar dari bulan namun karena jarak bulan ke bumi lebih dekat
dibandingkan dengan jarak matahari ke bumi yaitu sekitar 384.400 kilometer
berbeda sangat jauh dibanding jarak matahari ke bumi yaitu sekitar 149.680.000
kilometer.
Selain Gerhana Matahari dalam makalah ini
membahas tentang Gerhana bulan. Gerhana bulan terjadi pada waktu
bumi berada di antara bulan dan matahari, yaitu pada waktu bulan purnama dan
bayang-bayang bumi menutup permukan bulan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas
diharapkan makalah kami ini dapat menambah pengetahuan kita tentang :
·
Gerhana Matahari
·
Pengertian Gerhana Matahari
·
Jenis –Jenis Gerhana Matahari
·
Mengamati Gerhana Matahari
BAB II
PEMBAHASAN
A. Gerhana
Matahari
1. Pengertian Gerhana Matahari
Gerhana mattahari terjadi pada waktu
bulan berada di antara bumi dan matahari, yaitu pada waktu bulan mati, dan
bayang-bayang bulan yang berbentuk kerucut menutupi permukaan bumi.
Bayang-bayang bulan ada dua bagian,
1.
umbra , Umbra adalah bagian yang gelap dan berbentuk kerucut yang puncaknya
menuju ke bumi.
Daerah yang berada dalam liputan
umbra akan mengalami gerhana matahari total.
2.
penumbra , Penumbra adalah bagian yang agak terang dan bentuknya makin jauh
dari bulan semakin lebar.
Daerah berada dalam liputan penumbra
mengalami gerhana mattahari sebagian. Pada gerhana matahari total akan tampak
cahaya korona matahari yang bentuknya seperti mahkota dan semburan gas dari
permukaan matahari yang berwarna lebih merah.
Gerhana Matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara Bumi dan Matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya
Matahari. Walaupun Bulan lebih kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya
Matahari sepenuhnya karena Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400
kilometer dari Bumi lebih dekat dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak
rata-rata 149.680.000 kilometer.
Gerhana
Matahari dapat
dibagi menjadi tiga jenis yaitu: gerhana
Matahari total, gerhana Matahari sebagian, dan gerhana Matahari cincin.
Sebuah gerhana Matahari dikatakan
sebagai gerhana total apabila saat puncak gerhana, piringan Matahari ditutup
sepenuhnya oleh piringan Bulan. Saat itu, piringan Bulan sama besar atau lebih
besar dari piringan Matahari. Ukuran piringan Matahari dan piringan Bulan
sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan dan
Bumi-Matahari.
Gerhana sebagian terjadi apabila
piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan
Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada bagian dari piringan Matahari yang tidak
tertutup oleh piringan Bulan.
Gerhana cincin terjadi apabila
piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan
Matahari. Gerhana jenis ini terjadi bila ukuran piringan Bulan lebih kecil dari
piringan Matahari. Sehingga ketika piringan Bulan berada di depan piringan
Matahari, tidak seluruh piringan Matahari akan tertutup oleh piringan Bulan.
Bagian piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan, berada di
sekeliling piringan Bulan dan terlihat seperti cincin yang bercahaya.
Gerhana Matahari tidak dapat
berlangsung melebihi 7 menit 40 detik. Ketika gerhana Matahari, orang dilarang
melihat ke arah Matahari dengan mata telanjang karena hal ini dapat merusakkan
mata secara permanen dan mengakibatkan kebutaan.
2. Jenis –Jenis Gerhana Matahari
Gerhana matahari dapat dibagi
menjadi tiga jenis yaitu gerhana matahari sebagian, gerhana matahari total dan
gerhana matahari cincin.
1.
Gerhana matahari sebagian. Gerhana matahari sebagian terjadi apabila hanya
sebagian piringan matahari tertutup oleh piringan bulan (Saat puncak gerhana).
Pada gerhana matahari sebagian ini, pasti masih ada bagian dari piringan
matahari yang tidak tertutup oleh piringan bilan.
2. Gerhana matahari total. Gerhana matahari
total terjadi apabila piringan matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan bulan.
Pada saat itu, pringan bulan sama besar atau lebih besar dibandingkan dengan
piringan matahari. Ukuran piringan matahari dari piringan bulan itu sendiri
selalu berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak bumi-matahari dan
bumi-bulan.
3. Gerhana matahari cincin. Gerhana matahari cincin
terjadi apabila piringan bulan pada saat puncak gerhana hanya menutup sebagian
dari piringan matahari. Gerhana ini terjadi apabila piringan bulan lebih kecil
dibandingkan dengan piringan bulan. Sehingga pada saat piringan bulan berada di
depan piringan matahari tidak semua piringan matahari tertutup oleh piringan
bulan. Hal ini yang membuat gerhana terlihat seperti cincin.
3. Mengamati Gerhana Matahari
Melihat secara
langsung ke fotosfer matahari (bagian
cincin terang dari Matahari) walaupun hanya dalam beberapa detik dapat
mengakibatkan kerusakan permanen retina mata karena
radiasi tinggi yang tak terlihat yang dipancarkan dari fotosfer. Kerusakan yang ditimbulkan dapat
mengakibatkan kebutaan. Mengamati gerhana Matahari membutuhkan pelindung mata
khusus atau dengan menggunakan metode melihat secara tidak langsung. Kaca
mata sunglasses tidak
aman untuk digunakan karena tidak menyaring radiasi inframerah yang dapat merusak retina mata.
Karena cepatnya peredaran Bumi mengitari matahari, gerhana matahari tak mungkin
berlangsung lebih dari 7 menit dan 58 detik jadi jika ingin melihatnya lakukan
sesegera mungkin.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pemaparan materi diatas dapat
disimpulkan sebagai berikut:
·
Gerhana Matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara Bumi dan Matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya
Matahari. Walaupun Bulan lebih kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya
Matahari sepenuhnya karena Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400
kilometer dari Bumi lebih dekat dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak
rata-rata 149.680.000 kilometer.
·
Gerhana Matahari dapat dibagi menjadi tiga
jenis yaitu: gerhana
Matahari total, gerhana Matahari sebagian, dan gerhana Matahari cincin
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka
ada beberapa saran yaitu:
Ø Mengamati peristiwa alam seperti Gerhana Matahari, Gerhana
Bulan maupun Pasang Surut merupakan suatu bentuk yang terjadi dialami. Sebagai
manusia yang dikaruniai dengan berbagai kelebihan diantaranya kemampuan untuk
mempelajari keadaan alam maka maka patutlah disyukuri.
Ø Makalah kami ini masih jauh dari
kata sempurna untuk itu kritik dans aran yang membangun sangat kami harapkan dari para pembaca sekalian.
DAFTAR PUSTAKA
·
Defant, A. 1958. Ebb And Flow. The Tides of Earth, Air, and
Water. The University of Michigan Press, Michigan.
·
Diposaptono, S. 2007. Karakteristik Laut Pada Kota Pantai. Direktorat Bina Pesisir, Direktorat
Jendral Urusan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta.
·
Dronkers, J. J. 1964. Tidal Computations in rivers and
coastal waters. North-Holland Publishing Company. Amsterdam
·
Gross, M. G.1990. Oceanography ; A View of Earth Prentice
Hall, Inc. Englewood Cliff. New Jersey
·
King, C. A. M. 1966. An Introduction to Oceanography. McGraw
Hill Book Company, Inc. New York. San Francisco.
·
Mac Millan, C. D. H. 1966. Tides. American Elsevier
Publishing Company, Inc., New York
MAKALAH
GERHANA
MATAHARI
DISUSUN OLEH ;
NAMA
: HIKMAH PURNAMA SARI
KELAS
: VII-3
SMP
NEGERI 8 RAHA
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah kepada kita semua,
sehingga berkat karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah “GERHANA MATAHARI”
Dalam penyusunan makalah ini, kami
tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih pada semua pihak yang telah membantu
dalam menyelesaikan tugas makalah ini sehinggga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini kami
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun sendiri maupun
kepada pembaca umumnya. Kami mohon maaf apabila ada kekurangan maupun
kesalahan pada penulisan makalah ini untuk itu kami berterima kasih apabila pembaca memberi saran
atau kritikan kepada kami.
Raha, Maret
2016
Penyusun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar