KATA
PENGANTAR
Segala
puji bagi Tuhan yang menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh
kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup
menyelesaikan dengan baik.
Makalah
ini disusun agar pembaca dapat memperluas pengetahuan tentang olahraga “Balap
Motor (MotoGP)” untuk mengetahui asal-usul dan pekembangannya secara efisien dan efektif, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai
sumber. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan, baik itu
yang datang dari penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh
kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan.
Makalah
ini memuat tentang olahraga “Balap Motor (MotoGP)” untuk mengetahui asal-usul
dan pekembangannya secara efisien dan efektif.. Walaupun
makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas
bagi pembaca.
Semoga
makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan
kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya.Terima Kasih.
Sitti rasmita
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL .......................................................................................... i
KATA
PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
BAB
I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar belakang
Masalah ............................................................ 1
B. Tujuan
Penulisan ...................................................................... 1
BAB
II PEMBAHASAN .............................................................................. 2
BAB
III PENUTUP ....................................................................................... 16
A. Kesimpulan .............................................................................. 16
B. Saran-saran ............................................................................... 17
DAFTAR
PUSTAKA ..................................................................................... 18
BAB I
PENDAHULUAN
BALAP MOTOR(MOTOGP)
A. Latar Belakang
Balap motor (MotoGP) satu diantara sedikit olahraga yang
terkenal karena beresiko tinggi. Di lintasan balap, semua orang ingin menjadi
pemenangnya. Mempercepat laju kenderaan untuk menjuarai perlombaan bukan
perkara mudah. Balap motor (MotoGP) adalah olahraga ekstrem atau keras
cenderung akan sangat melelahkan. Balap motor(MotoGP) harus menyiapkan fisik
dan mental yang kuat.
Resiko seperti ini bukan berarti tidak disadari oleh para
penikmat olahraga balap motor(MotoGP). Mereka sepenuhnya sadar, tetapi karena
kecintaannya terhadap salah satu olahraga ekstrem tersebut, mereka lantas
menyiasati berbagai bahaya yang mehadang. Dengan cara melengkapi diri
menggunakan berbagai perlengkapan.
B. Tujuan
Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk
membahas secara teritis tentang olahraga “Balap motor(MotoGP)” untuk mengetahui
asal-usul dan pekembangannya secara efisien dan efektif. Kegunaan makalah ini untuk
memberikan pengetahuan kepada semua orang tentang olahraga “Balap
motor(MotoGP)” yang optimal secara efisien dan efektif. Menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, maka diharapkan kritik dan saran
guna untuk menyempurnakan makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
BALAP
MOTOR(MOTOGP)
A. Sejarah
Perkembangan Balap Motor(MotoGP)
Balap
motor(MotoGP) merupakan balap total racing, dengan kategori
sparepart mahal yang semuannya prototype. Sangat menarik seluruh pembalap
didunia, dan tekadang nuansa balapnya penuh dengan tekanan. Motornya kecil dan
ringan, mesinnya high tech dan sangat bertenaga, juga
system remnya. Sayangnya, peraturan yang ada dibuat dengan peraturan yang
sedikit tumpul, karena ujung-ujungnya hanya untuk menambah banyak jumlah
pengemar yang datang disirkuit dimana kejuaraan berlangsung.
Banyak pembalapnya berasal dari pemula yang
ingin terjun ke balap kelas MotoGP atau juga yang berasal dari buangan pembalap
MotoGP. Motor WSBK lebih berat dan dengan tehnologi yang lebih rendah dari
prototype MotoGP. Kualifikasi Superpole dan dua balapan dalam satu event
sebenarnya untuk menambah semaraknya pertandingan balap dihadapan para fans
yang menyaksikan balap ini. WSBK pada dasarnya ada untuk lebih mendekatkan
keadaan daripada balapan dengan tekanan yang sangat besar seperti MotoGP, dan
biasanya lebih terkenal sebagai hiburan daripada kepopulerannya.
Menurut sejarahnya, olahraga otomatif dalam hal ini balap
motor ataupun mobil sudah diadakan sejak 22 juli 1894. Saat itu sebuah
majalah Le Petit Journal yang berasal dari Paris menyebutkan
bahwa sebuah perlombaan balap akan dimulai dari Porte Maillot dan berakhir di
Rouen. Perlombaan itu sendiri ditempuh selama 6 jam 48 menit. Perlombaan itu
dimenangkan oleh Georges Lemaitre yang menggunakan kenderaan Peugeot, diikuti
oleh Doriot yang sama-sama menggunakan Peugeot dan posisi terakhir ditempati
oleh Rene Panhard. Bermula dari kejuaraan itulah, berbagai kejuaraan balap
motor dan mobil mulai ramai diselenggarakan. Perlombaan balap
motor(MotoGP) kini sudah jauh lebih maju. Waktu yang dibutuhkan untuk melintasi
sebuah lintasan balap juga tidak berjam-jam. Pendukung teknisnya pun sudah jauh
lebih maju.
Kejuaraan dunia untuk balap motor pertama kali diselenggarakan
oleh Fédération Internationale de Motocyclis me (FIM), pada tahun 1949. Pada saat
itu secara tradisional telah diselenggarakan beberapa balapan di tiap even
untuk berbagai kelas motor berdasarkan kapasitas mesin, dan kelas untuk
sidecars (motor bersespan). Kelas-kelas yang ada saat itu adalah 50cc, 125cc,
250cc, 350cc, dan 500cc untuk motor single seater, serta 350cc dan 500cc untuk
motor sidecars.
Memasuki
tahun 1950-an dan sepanjang 1960-an, motor bermesin 4 tak mendominasi seluruh
kelas. Pada akhir 1960-an, motor bermesin 2 tak mulai menguasai
kelas-kelas kecil. Di tahun 1970-an motor bermesin 2 tak benar-benar
menyingkirkan mesin-mesin 4 tak. Pada tahun 1979, Honda berusaha mengembalikan
mesin 4 tak di kelas puncak dengan menurunkan motor NR500, namun proyek ini
gagal, dan di tahun 1983 Honda bahkan meraih kemenangan dengan motor 500cc 2
tak miliknya. Pada tahun 1983, kelas 350cc akhirnya dihapuskan. Kelas 50cc
kemudian digantikan oleh kelas 80cc di tahun 1984, tetapi kelas yang sering
didominasi oleh pembalap dari Spanyol dan Italia ini akhirnya ditiadakan pada
tahun 1990. Kelas sidecars juga ditiadakan dari kejuaraan dunia di tahun
1990-an, menyisakan kelas 125cc, 250cc, dan kelas 500cc.
GP
500, kelas yang menjadi puncak balap motor Grand Prix, telah berubah
secara dramatis pada tahun 2002. Dari pertengahan tahun 1970-an sampai 2001
kelas puncak dari balap GP ini dibatasi 4 silinder dan kapasitas mesin 500cc,
baik jenis mesin 4 tak ataupun 2 tak. Akibatnya, yang mampu bertahan adalah
mesin 2 tak, yang notabene menghasilkan tenaga dan akselerasi yang lebih besar.
Pada tahun 2002 sampai 2006 untuk pertama kalinya pabrikan diizinkan untuk
memperbesar kapasitas total mesin khusus untuk mesin 4 tak menjadi maksimum
990cc, dan berubah menjadi 800cc di musim 2007. Pabrikan juga diberi kebebasan
untuk memilih jumlah silinder yang digunakan antara tiga sampai enam dengan
batas berat tertentu. Dengan dibolehkannya motor 4 tak ber-cc besar tersebut,
kelas GP 500 diubah namanya menjadi MotoGP. Setelah tahun 2003 tidak ada lagi
mesin 2 tak yang turun di kelas MotoGP. Untuk kelas 125cc dan 250cc secara
khusus masih menggunakan mesin 2 tak.
Balap
untuk kelas MotoGP saat ini diselenggarakan sebanyak 17 seri di 15 negara yang
berbeda (Spanyol menggelar 3 seri balapan). Balapan biasa digelar setiap akhir
pekan dengan beberapa tahap. Hari Jum’at digelar latihan bebas dan latihan
resmi pertama, kemudian hari Sabtu dilaksanakan latihan resmi kedua dan QTT, di
mana para pembalap berusaha membuat catatan waktu terbaik untuk menentukan
posisi start mereka. Balapan sendiri digelar pada hari Minggu, meskipun ada
seri yang digelar hari Sabtu yaitu di Belanda dan Qatar.
Kesuksesan Balap MotoGP tidak terlepas dari
organisasi-organisasi yang terlibat di dalamnya. Beberapa organisasi
yang tergabung dalam komisi Grand Prix antara lainFIM(Federation Internationale
de Motocyclisme), Dorna, IRTA (International
Road racing Team Association), MSMA (Motor
Sport Manufacturer Association).
B. Sejarah
Perkembangan Balap Motor(MotoGP) Di Indonesia
Balap
motor adalah olahraga otomotif yang menggunakan sepeda motor. Balap motor khususnya road race, cukup populer di Indonesia. Hampir tiap minggu di berbagai daerah di Indonesia even
balap motor diselenggarakan. Selain road race, balap motor jenis lain yang
cukup sering diadakan adalah motorcross, drag
bike, grasstrack dansupersport.
Sirkuit Internasional Sentul adalah
sebuah sirkuit balap yang terletak di desa Sentul, kecamatan Babakan
Madang, kabupaten Bogor, Jawa Barat, Indonesia. Sirkuit ini sering digunakan untuk
menyelenggarakan balap motor serta
ajang Asian F3 dan tercatat pernah
menjadi penyelenggara MotoGP hingga
akhir tahun 1997.Usaha dalam membangun sirkuit Formula Satu kedua di Asia setelah Jepang adalah di Indonesia, sekitar 15 tahun yang lalu
ketika Hutomo Mandala Putra -
putra presiden RepublikIndonesia kala
itu H.M. Soeharto - mempelopori
pembangunan sebuah sirkuit di Sentul.Dengan panjang 4,12 kilometer, Sirkuit
International Sentul diharapkan dapat menjadikan Indonesia sebagai salah satu
negara penyelenggara Formula Satu, hingga akhirnya pada tahun 1997, krisis
moneter di Asia menyebabkan hal tersebut menjadi tidak mungkin dilaksanakan.
Rampung pada tahun 1994, fasilitas yang ada
kini telah sedikit tertinggal oleh perkembangan zaman, hingga menyebabkan ia
tidak cocok untuk menyelenggarakan ajang yang super cepat sekelas F1.Namun,
sirkuit ini tetap cocok bagi pembalap untuk berkompetisi di ajang Asian Formula
3 Super Series. Setelah diadakan beberapa perbaikan di beberapa bagian sirkuit
untuk mencapai standar yang ditetapkan FIA untuk menyelenggarakan
balapan seperti A1 Grand Prix, yaitu
tingkat 2 (tingkat 1 adalah standar untuk menyelenggarakan balapan
sekelas F1) maka sirkuit sentul
akhirnya dapat menyelenggarakan A1 Grand Prix selama dua musim (2005-06 dan
2006-07). Sirkuit Sentul menyelenggarakan A1 Grand Prix pada tanggal 12 Februari dan 10 Desember 2006. Sirkuit Internasional Sentul pernah menyelenggarakan
MotoGP pada tahun 1996 dan 1997.
C. Perkembangan Cabang Balap Motor(MotoGP) Di Dunia
D. Perkembangan Cabang Balap Motor(MotoGP) Di Indonesia
Ø Motorcross.
Ø Drag bike
Ø Supersport
E. Teknik Dasar Balap Motor(MotoGP)
Ø Penguasaan kendaraan, bertujuan agar pengendara
dan sepeda motornya seperti menyatu. Mengikuti irama laju sepeda motor
membutuhkan penguasaan secara optimal. Dalam sesi ini pengendara akan merasakan
alunan tanpa hentakan yang hebat meskipun melalui kondisi jalan yang sangat
buruk.
Ø Pengenalan jenis lintasan, melihat kondisi lintasan
di depan dengan cepat, akan memperkecil resiko terjatuh. Setiap jenis lintasan
memerlukan teknik berkendara yang berbeda, hal ini menuntut pengendara MotoGP memerlukan teknik yang lebih banyak
dibandingkan mengendarai kendaraan jenis lain.
Ø Teknik menikung, dalam olahraga balap
otomotif hal yang paling menjadi perhatian adalah saat menikung. Kelebihan
seorang pembalap dibandingkan lainnya dapat dilihat dari caranya melibas
tikungan. Semakin baik seorang pengendara melewati tikungan maka dapat
dipastikan ialah sang juara. Pada kesempatan kali ini apa yang akan dibahas
bukanlah menjadi yang tercepat tetapi bagaimana pengendara dapat melewati
tikungan dengan aman.
F. Alat Dan Fasilitas Balap Motor(MotoGP)
1. Alat
Ø Sebuah motor MotoGP
Ø Peralatan berkendara
2. Fasilitas
Ø Sirkuit(Lintasan Balap), Arena balapan
berupa lintasan/trek tidak putus yang bentuknya berbeda-beda antara sirkuit
yang satu dengan yang lain. Setiap sirkuit dilengkapi dengan
fasilitas-fasilitas standar yang biasanya diperlukan untuk dalam balapan.
Ø Kelengkapan pelindung
tubuh, bahan baju balap MotoGP untuk
pembalap mereka butuh bahan yang tahan gesek hingga 27 meter.Kulit adalah
materi yang paling ideal untuk dibuat menjadi baju balap MotoGP. Tak Cuma mampu
meredam benturan, daya tahan kulit terhadap gesekan merupakan yang teratas
dibanding bahan lain.Dan yang umum dipakai oleh produsen baju balap adalah
kulit kanguru. Kulit kanguru memiliki daya tahan lebih baik dibanding kulit
sapi, namun jauh lebih fleksibel demi kenyamanan pembalap.Baju pembalap
berbahan kulit bisa tahan terhadap gesekan aspal sejauh lebih kurang 27 meter.
Sementara Kevlar hanya tahan tak sampai tujuh meter. Kulit setebal 0,9 mm sudah
cukup untuk menahan gesekan. Namun untuk ajang MotoGP, produsen baju balap
membuat produknya dengan ketebalan hingga 1,4 mm.Ketebalan seperti itu sudah
cukup membebani pembalap.
G. Peraturan Pertandingan Balap Motor(MotoGP)
Setiap peraturan mengenai tiap-tiap kelas
balapan dibentuk oleh FIM sebagai organisasi yang berwenang melakukannya. FIM
membentuk dan mengeluarkan peraturan-peraturan baru yang dipandang sesuai
dengan perkembangan balapan. Pada permulaan era baru MotoGP pada tahun 2002,
motor bermesin 2 tak 500 cc dan 4 tak 990 cc dibolehkan untuk digunakan dalam
balapan. Pada tahun 2007, FIM akan
memberlakukan peraturan baru bahwa motor-motor MotoGP akan dibatasi menjadi 4
tak 800 cc.
Ó Spesifikasi Mesin MotoGP :
· Konfigurasi:
V4, V-twin, atau 4-silinder (Kelas MotoGP), 4-silinder (Kelas Moto2), 1-silinder (Kelas Moto3)
· Kapasitas:
1000 cc (Kelas MotoGP), 600 cc (kelas Moto 2), 250 cc (kelas Moto3).
· Katup:
16-katup (Utuk semua kelas),
· Kerja
katup: DOHC, 4-katup per silinder (Untuk semua kelas) .
· Bahan
bakar: Tanpa timbal (tidak ada bahan bakar kontrol), 100 oktan.
· Pasokan
bahan bakar: Injeksi
bahan bakar.
· Aspirasi:
Aspirasi normal.
· Kekuatan:
Kira - kira 250 atau 225 dk.
· Pelumasan:
Basah.
· Maksimum/minimum
putaran mesin: 17500 - 18000 Rotasi per menit.
· Pendingin:
Pompa air tunggal.
Ó Perubahan Regulasi Terbaru MotoGP :
· Pada
tahun 2002, kelas 500 cc digantikan menjadi MotoGP,
kapasitas motor yaitu 990 cc.
· Pada
tahun 2005, sebuah peraturan baru
untuk MotoGP telah diberlakukan yaitu flag-to-flag. Sebelumnya,
jika sebuah balapan dimulai dengan start dalam kondisi sirkuit kering dan hujan
turun, pembalap terdepan dapat mengangkat tangan untuk menghentikan lomba,
demikian juga dengan para ofisial mengibarkan bendera merah untuk menghentikan
balapan, kemudian balapan dimulai lagi dengan menggunakan ban basah. Sekarang
jika hujan turun saat balapan tidak ada lagi bendera merah, para pembalap
langsung menuju pit untuk mengganti ban sesuai kebijakan tim.
· Pada
tahun 2007, kelas MotoGP diturunkan
kapasitas mesinnya, menjadi 800 cc.
· Pada
tahun 2010, kelas MotoGP
diberlakukan pembatasan mesin 6 mesin untuk 1 musim.
· Pada
tahun 2010, kelas 250 cc digantikan
oleh kelas Moto2 dengan mesin Honda CBR600RR, sasis prototipe.
· Pada
tahun 2012, kelas MotoGP dinaikkan
kapasitas mesinnya, menjadi 1.000 cc.
· Pada
tahun 2012, kelas MotoGP
diberlakukan regulasi CRT (Claiming Rule Team) yang memperbolehkan Tim (Kecuali
Team Pabrikan) memakai mesin motor massal 1.000 cc disasis prototipe.
· Pada
tahun 2012, kelas 125 cc digantikan
oleh kelas Moto3 dengan mesin 250 cc.
Ó Waktu Kualifikasi MotoGP
MotoGP memiliki waktu kualifikasi, selama
waktu penentuan ini seluruh tim diperbolehkan untuk mendapatkan waktu
terbaiknya guna penentuan tempat start atau untuk mendapatkan front row.
Biasanya pembalap menggunakan ban balap untuk hampir seluruh waktu kualifikasi,
lalu mereka menggunakan 2 atau 3 ban kualifikasi untuk memperbaiki catatan
waktu di pole position. Posisi terdepan pada balap MotoGP di garis start hanya
3 motor per row/segaris. 16 pembalap teratas dalam pre-kualifikasi dapat turun
pada saat yang sama ditrek, untuk melakukan one-flying lap yang akan dihitung
mundur untuk penentuan grid position. Dalam kondisi basah, Superpole dibatalkan
dan digantikan dengan kualifikasi biasa. Ada 4 motor dalam 1 row di garis
start. Jika pembalap gagal finish dalam putaran Superpolenya, maka akan
diberlakukan waktu terakhir yang ia peroleh dan ia akan menempati grid
berikutnya setelah grid awalnya, berarti jika ia memperoleh tempat ke3 saat
pre-kualifikasi maka ia berhak untuk menempati paling tidak pada posisi 8 pada
garis start.
Pada MotoGP hanya sekali balap dalam satu
event, kira-kira 45 menit. Jika hujan turun selama balapan, pembalap boleh
masuk pit dan mengganti motornya dengan motor cadangan spec hujan, dan dengan
ban hujannya atau tidak menggunakan ban vice versa/ ban multifungsi.WSBK
menggunakan system dua kali belapan dalam satu event, yang mana berlangsung
selama 30 menit. Posisi pembalap terdepan sama pada posisi startnya dikedua
balap itu.
Ó Berat Motor Dalam MotoGP
Peraturan MotoGP
membolehkan berat minimum berdasarkan jumlah silinder pada mesin motor, tetapi
karena semua motor menggunakan mesin 4 silinder maka de facto batasnya adalah
148kg.( batas dapat bervariasi dari 133kg untuk motor 2 silinder sampa 168kg
untuk motor mesin 6 silinder jika mereka ada).Peraturan WSBK juga memiliki
perbedaan berat maksimum tergantung dari jumlah silinder. Mesin 4 silinder
harus memiliki paling tidak 162kg, juga motor 2 silinder seperti Ducati harus
memiliki berat paling tidak 168kg. Bagaimanapun, berat mesin 2 silinder dapat
bervariasi juga selama setahun untuk menyamakan performanya dengan motor 4
silinder, berarti Ducati harus mengguranggi beratnya serendah 162kg atau
menambahkannya paling berat 171kg sesuai yang diperlukan.
Ó Perhitungan Poin MotoGP
Perhitungan untuk moto GP ada 3 poin yang diperebutkan. Dan angka poin
didapatkan dari hasil finish para pembalap dalam suatu seri balapan, Poin ini
juga menjadi dasar perhitungan buat raihan Poin untuk Team dan Konstruktor.
Ø Poin untuk para pembalap
Finish urutan 1
poin 25
Finish urutan 2
poin 20
Finish urutan 3
poin 16
Finish urutan 4
poin 13
Finish urutan 5
poin 11
Finish urutan 6
poin 10
Finish urutan 7
poin 9
Finish urutan 8
poin 8
Finish urutan 9
poin 7
Finish urutan 10
poin 6
Finish urutan 11
poin 5
Finish urutan 12
poin 4
Finish urutan 13
poin 3
Finish urutan 14
poin 2
Finish
urutan 15 poin 1.
Ó Poin untuk Team
Raihan poin untuk team adalah berdasarkan dari jumlah pembalap yang diturunkan
oleh tem tersebut, bila pembalap yang diturunkan cuma 1 maka itulah poin untuk
team, tapi kalau ada dua pembalap yang diturunkan maka total poin yang diraih
pembalap ditambahkan menjadi total poin buat Tem. Perhitungan maksimal hanya
untuk dua pembalap jadi kalau ada pembalap ke tiga semua meraih poin dalam satu
balapan maka yang dihitung Cuma dari dua pembalap teratas.
Ó Poin Kostruktor
Poin Kontruktor diperoleh dari Akumulasi total poin pembalap yang meraih
poin terbaik/terbanyak di masing-masing seri balapan dari para
Brand/Pabrikan.
BAB III
PENUTUP
. KESIMPULAN
, kami dapat menyimpulkan
bahwa pada umumnya dampak dari anak muda atau remaja yang telah masuk ke dalam
dunia balap liar lebih memiliki dampak negatif dari pada dampak positif.Dan
faktor penyebab dari masuknya anak muda atau remaja tersebut masuk ke dalam
dunia balap liar adalah kurangnya perhatian atau bimibingan orang tua terhadap
anak yang dapt membuat anak mudah untuk masuk ke dalam dunia balap liar.Selain itu minimnya tempat
atau sirkuit Balap yang resmi dan berstandart adalah faktor lainnya yang
menyebabkan maraknya balap liar.Karena ini merupakan potensi-potensi anak muda
yang tidak tersalurkan dengan baik, dan hal ini merupakan tugas pemerintah atau
tugas menpora sebagi mentri pemuda dan olah raga Indonesia untuk lebih
memperhatikan potensi-potensi yang di miliki anak muda atau remaja agar dapat
tersalurkan dengan baik. saran
dunia balap liar yang
kami susun secara analisis dan secara sistematis telah selesai.Kami segenap
kelompok penyusun memohon kritik dan saran dari guru pembimbing dan para
pembaca agar kelak bisa membuat pelajaran untuk kami menyusun karya tulis dapat
lebih baik lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar