Kejadian ini terjadi
saat aku duduk di bangku kelas 2 SMU. Aku memang tipe orang yang suka
jalan-jalan traveling. Bahkan aku sering bolos sekolah untuk pergi ke suatu
tempat yang aku inginkan bersama teman-temanku. Dari dulu temanku banyak
laki-lakinya daripada teman perempuan sehingga sangat memudahkan bagi aku untuk
pergi kemana-mana. Lagipula bagiku teman laki-laki lebih enak karena bisa
menjaga daripada teman perempuan. Ini yang kesekian kalinya aku bolos bersama
teman-temanku. Seperti biasa aku berangkat ke sekolah dijemput oleh
teman-temanku. Tapi di dalam tas sudah ada baju ganti karena aku dan
teman-temanku akan pergi ke Purwokerto. Siangnya kami pulang dan sampai rumah
sore. Saat itu orang tuaku tidak curiga karena hari itu aku memang ada les yang
biasanya aku pulang sampai rumah pukul 17.30. ke sudah lama aku sekolah seperti
biasa, tidak bolos sekolah. Namun penyakit burukku kumat lagi yaitu aku ingin
bolos. Aku ingin sekali pergi jalan-jalan ke Jogja. Kebetulan pacar aku juga
kuliah di UGM Jogja. Tapi aku masih mengurungkan niatku untuk pergi ke
Yogyakarta karena uang yang aku punya belum cukup. Saat itu waktu setiap tanggl
4 aku pasti diberi uang orang tua untuk membayar kuang les aku tersebut dan
jumlah lumayan banyak. Akhirnya hari minggu aku pergi ke Jogja sendiri dan uang
pembayaran les dan saku orangtua tentunya aku sudah minta izin orang tua aku
dengan modal uang yang sudah aku tabung. Aku berangkat dari rumah dijaga, kalau
naik travel jam 7 pagi. Siangnya sampai saat it aku merasa bahagia dan senang
karena keinginanku ingin pergi ke Jogja tercapai dan aku bertemu dengan
pacarku. Seharian aku berkeliling-keliling kota Jogja ditemani pacarku. Disana
aku berbelanja berbagai macam barang dari sendal, baju, barang-barang unik.
Biasanya seoran perempuan pasti tergiur untuk membeli barang-barang yang ada
adalah Dan saat aku berjalan di daerah pengrajin perak disana aku melihat
sebuah cincin yang indah dan bagus. Aku ingin sekali membelinya tapi uang aku
yang dalam punya tidak cukup untuk ukuran anak SMU harga segitu cukup mahal.
Aku berpikir antara ingin membeli dan tidak. Dan akhirnya aku putuskan untuk
membeli cincin perak tersebut. Uang yang aku pakai untuk membeli cincin
tersebut sebagian adalah uang pembayaran les yang belum aku bayarkan. Namun aku
merasa senang karena akhirnya aku bisa membeli cincin perak tersebut. Aku
pulang ke rumah dengan naik travel dari Jogja jam 19.00 dan sampai di rumah jam
22.00 malam. Selama dalam perjalanan aku merasa resah karena menggunakan uang
pembayaran les untuk membeli cincin. Dua hari kemudian aku putuskan untuk
berbicara jujur kepada orang tua aku dan minta maaf. Untung-untungnya aku tidak
dimarahi. Mereka memaafkan dan menasehati agar tidak mengulanginya lagi. Dan
aku merasa lega.
Hal tersebut dapat terjadi karena da kesempatan walaupun tidak ada niat. Dan
pendirian yang kurang teguh, menganggap tidak ada yang tahu, namun padahal Tuhan
mengetahuinya.
Konflik moral yang terjadi adalah aku merasa tidak tenang dan dihantui rasa
bersalah karena telah berbohong kepada orang tua dan menggunakan uang
pembayaran les untuk keperluan yagn lain yaitu membeli cincin perak. Merasa
bersalah karena telah menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan oleh orang tua
kepada kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar