Apakah setiap anak
cerdas? pertanyaan itu sering muncul dari benak setiap orang tua yang ingin
anaknya mempunyai kecerdasan agar sukses dimasa depannya. Mungkin betul
bahwa tidak setiap anak itu cerdas, lalu bagaimana dengan anak yang tidak
cerdas? apakah suram masa depannya? atau justru sebaliknya? Kecerdasan seorang
anak sering diidentikkan dengan ciri-ciri: suka membaca, pintar disekolah,
selalu ranking 1 dan ber IQ tinggi. Padahal menurut Psikolog Anak Kak
Seto , ukuran kecerdasan sebenarnya bukanlah seperti disebut diatas, bahwa ciri
tersebut adalah salah satu ukuran kecerdasan betul. Tapi bukanlah
satu-satunya ukuran kecerdasan.
Kecerdasan seorang anak harusnya diukur dari seberapa optimal anak dapat
mengembangkan kemampuan terbaiknya. Ada anak-anak yang berbakat dibidang
musik, kinestetik, visual-spasial,hubungan antar pribadi, dan kecerdasan
emosional serta spiritual. Dan semua itu dianggap sebuah kecerdasan pula.
Dalam sejarah, banyak orang-orang sukses justru muncul dari kalangan yang
dianggap kurang cerdas, sebut misalnya Thomas Alva edison, Albert Einstein,
Bill Gates sebagai contoh orang yang sukses dibidangnya, namun kalau dilihat
dari latar belakangngnya justru berasal dari kalangan yang dianggap tidak
cerdas dan cenderung suram masa depannya. Tetapi karena kegigihan dalam
menggeluti bidang yang diminati terbukti membawa kesuksesan dalam hidupnya.
Sesungguhnya keberhasilan anak dalam mengoptimalkan bakat dan minat yang
digeluti akan membawa kesuksesan dimasa depannya. Disinilah peran orang
tua dan guru dilingkungan sekolah mempunyai peran penting. Orang tua yang
lebih banyak berinteraksi dengan anak harus segera menemukan atau memotret
minat, kesenangan dan bakat seorang anak dalam bidang tertentu, selanjutnya hal
ini segera dikomunikasikan dengan guru dilingkungan sekolah. Sedangkan
sekolah sebagai institusi formal, tempat dimana anak berlatih bersosialisasi,
berinteraksi dan aktualisasi diri harus dapat mengetahui minat serta bakat anak
yang berbeda-beda. Pengetahuan ini penting bagi guru disekolah agar anak
tidak mengalami tekanan-tekanan karena tidak mendapatkan penyaluran yang
optimal dalam bidang yang diminati.
Pada intinya, merangsang kecerdasan sejak usia dini sangat penting sebagai
titik tolak pendidikan agar sukses dimasa depannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar