Menuai Bahagia
Dengan Istighfar
Buku yang mengupas masalah ampunan kepada Allah,
dengan melafadzkan kalimat istighfar kita telah mengakui segala dosa yang
dilakukan baik yang kelihatan maupun tidak, baik dosa kecil maupun dosa besar.
Dengan istighfar berharap Allah akan mengampuni segal dosa yang kita lakukan.
Dalam banyak ayat di Al Qur’an sering kita menjumpai perintah agar kita
senantiasa beristighfar, dengan demikian kita akan selalu dekat dengan Nya,
kenapa kita umat yang jauh dari zaman Nabi tidak senantiasa mengikuti beliau,
sedang Nabi sendiri senantiasa selalu beristighfar kepada Allah supaya mendapat
rahmat Nya.
Orang kadang malas untuk beristighfar, melakukan
istighfar sebagian orang kadang menganggap bahwa istighfar hanya untuk
dilakukan para orang tua, sesungguhnya tidak demikian, beristighfar dilakukan
kapan saja oleh siapa saja orang tua, orang muda orang miskin atau kaya dan
orang bodoh maupun orang pandai.
Sebenarnya banyak manfaat mengerjakan istighfar,
seperti akan diperoleh ampunan, pahala, rahmat Nya, dan kebahagiaan di dunia
tapi sebagian besar orang kita tidak memahami hal seperti itu.
Dalam buku ini pengarang mencoba menyajikan
sesuatu yang lain dari manfaat beristighfar. Istighfar ternyata berimplikasi
pada kehidupan sehari-hari. Orang yang melanggengkan diri beristigfar akan
diberi kenikmatan di dunia, maupun di akherat. Kebahagiaan di dunia akan
dilimpahkan banyak rezeki oleh Allah yang tak disangka-sangka, ketentraman dan
kebahagiaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar