Pesatnya perkembangan Teknologi Informasi dan Telekomunikasi
memaksa terbukanya kran persaingan global yang tanpa mengenal batas ruang dan
waktu. Setiap kita dituntut untuk dapat berkompetisi secara global diberbagai
bidang, tak terkecuali bidang Sumber Daya Manusia yang merupakan Pondasi dari
sebuah negara untuk dapat bercatur pada tataran Internasional.
Kemampuan sumber daya manusia yang harus dimiliki tidak cukup sebatas mampu
bersaing dalam memperebutkan peluang kerja yang ada namun bagaimana kita dapat
menciptakan peluang pekerjaan tersebut bagi banyak orang. Dengan itu setiap
kita dituntut untuk mampu dan mau Berjiwa wirausaha sehingga menjadi kreatif
dan inovatif dalam memunculkan ide-ide dan gagasan baru.
erwirausaha merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia karena
keberadaannya sebagai khalifah fil-ardh dimaksudkan untuk memakmurkan bumi dan
membawanya ke arah yang lebih baik (QS. 11/Hud : 61). Namun ad beberapa
kesulitan tuk terjun ke dunia ini.., namun demikian berbagai permasalahan yang
datang adalah lembaran utama berupa proses menuju pendewasaan dan kematangan
seorang entrepreneurship yang bermuara pada kesuksesan dalam mengelola suatu
bidang usaha.
Sikap Mental Wirausahawan
Ada enam Sikap mental (minimal) yang perlu dimiliki oleh seorang wirausahawan
agar sukses menjalankan wirausahanya adalah :
1. Kreatif dan Inovatif.
Bermental Wirausahawan terletak pada seberapa besar seseorang dapat
mengekspresikan dan mengeksploitasi kemampuan dirinya, berimajinasi, senantiasa
mendapatkan inspirasi, menciptakan atau memperbaharui sesuatu yang belum
terpikirkan oleh orang lain dan hasil inovasinya itu menjadi sesuatu yang
mempunyai nilai jual.
2. Optimis, Tegar Dan Ulet.
Rasa percaya diri yang tinggi (tidak berlebihan), tegar dan sangat ulet patut
menjadi modal dasar dalam berwirausaha. Seseorang yang demikian tidak akan
mudah putus asa, bahkan mungkin tidak pernah putus asa. Masalah akan
dihadapinya dan bukan dihindari
3. Pekerja Keras.
Waktu kerja bagi seorang wirausahawan tidak ditentukan oleh jam kerja. Saat ia
sadar dari bangun tidurnya, pikirannya sudah bekerja membuat rencana, menyusun
strategi atau memecahkan masalah.
4. Multi Tasking.
Bermental Wirausahawan sejati artinya dia Mempu memandang sesuatu dalam
perspektif/dimensi yang berlainan. Bahkan mampu melakukan multi-tasking
(melakukan beberapa hal pekerjaan/solusi sekaligus).
5. Berhemat.
Wirausahawan yang bijaksana biasanya hemat dan sangat berhati-hati dalam
menggunakan uangnya terutama jika ia dalam tahap awak usahanya. Setiap
pengeluaran untuk kepentingan pribadi dipikirkannya secara serius sebab ia
sadar bahwa sewaktu-waktu uang yang ada akan diperlukan untuk modal usaha atau
modal kerja.
Berani Ambil Resiko.
Seorang wirausahawan berani mengambil resiko. Semakin besar resiko yang
diambilnya, semakin besar pula kesempatan untuk meraih keuntungan karena jumlah
pemain semakin sedikit.
Prinsip Entrepreneur Unggulan
Berikut penulis jelaskan Lima prinsip yang dikemukakan Dr. Rhenald Kasali
tersebut tentang Entrepreneur Unggulan, yaitu :
- Reputasi (Kredibilitas).
Nama baik adalah modal dasar kita untuk terjun berwirausaha. Apapun yang kita
miliki untuk meyakinkan seseorang (mitra) akan sia-sia adanya tanpa mempunyai
reputasi, track record yang baik.
- Tumbuh dari bawah (Bottom Up).
Kesuksesan dalam berwirausaha tidak tiba-tiba datang begitu saja,
sukses dimulai dari langkah kecil. Seiring berjalannya waktu, usaha yang kita
geluti senantiasa ditemani oleh berbagai macam hambatan sehingga manakala kita
dapat melaluinya, maka seiring itu pula kesuksesan demi kesuksesan terus kita
raih.
- Istiqomah dan Konsentrasi/Fokus. Sikap Istiqomah
adalah konsisten, tetap dan teguh. Tetap pada pendirian, tidak berubah, dan
tahan uji. Sikap istiqomah akan melahirkan tiga pondasi Entrepreuner yaitu
keberanian (Syajaah) dalam menggeluti dunia baru, ketenangan (Itminan) dalam
menghadapi berbagai risiko, dan Tafaul (optimis) dalam meraih hasil/kesuksesan.
- Anti kerumunan.
Berusaha memasuki dunia usaha yang baru bukan bidang yang sudah dikelola oleh
banyak orang, kecuali mampu memberikan nilai lebih terhadap kualitas produk
tersebut.
- Modal hanya pelengkap. Modal (financial)
menjadi alasan utama kenapa orang enggan atau sulit untuk berwirausaha padahal.
Mereka berpikir Uanglah satu2nya penentu wirausaha itu dapat berdiri. Padahal
kita bisa memulainya dengan tidak menggunakan modal uang sama sekali misalnya
join dengan teman, relasi yang mempunyai modal dan kita turut serta
mengelolanya atau jika ingin mendirikan usaha sendiri tanpa join dengan yang
lain bisa dimulai dengan modal yang sangat kecil atau mengajukan pinjaman ke
pihak lain (bank, kenalan atau saudara). Jika cerdas, kita bisa memulai suatu
usaha tanpa modal uang sama sekali. Misalnya dengan sistem titip jual
(konsinyasi).
Kunci Sukses Berwirausaha
Tiga kata kunci menurut Purdi, untuk memulai suatu usaha yaitu :
BODOL (Berani, Optimis, pakai Duit Orang lain), BOTOL (Berani, Optimis, pakai
Tenaga Orang Lain), dan BOBOL (berani, optimis, pakai sistem Bisnis Orang Lain/
meniru Bisnis Orang Lain).
1. BODOL. Menggunakan uang orang lain dalam memulai usaha Justru amat menantang
karena ada kewajiban untuk mengembalikannya tepat waktu. Lagipula jika uang
orang lain yang dipakai maka secara logika spritual yang mendoakan supaya usaha
sukses tidak hanya kita, tapi keluarga yang punya uang.
- BOTOL. Purdi sendiri telah menerapkannya yakni dengan membuka restoran
Padang. Karena tak tahu seluk beluk masakan Padang, ia kemudianmerekrut koki
restoran Padang ternama. Tugas Purdi hanya sebatas menentukan standar kualitas,
mengawasi dan \”terima setoran\”.
- BOBOL. Untuk BOBOL, Purdi menyarankan untuk meniru sistem yang sudah sukses,
misalnya waralaba. Atau untuk jenis produknya, bisa meniru yang sudah sukses
dengan melakukan sedikit inovasi. Bukan mustahil, kita yang datang belakangan
bisa lebih sukses dari pendahulu kita jika memang kualitasnya lebih baik dan
harganya lebih murah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar