Makna Sabar
Asal usul kata sabar ialah Al-Man’u (menahan) dan Al-Habsu (mencegah). Jadi
sabar ialah menahan jiwa dari cemas,lisan dari mengeluh, dan organ tubuh dari
menampar pipi, merobek-robek baju, dan lain sebagainya. Allah Ta’ala berfirman,
“Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru
Tuhannya.” (Al-Kahfi:28).
Antarah berkata,
Aku menahan jiwa berilmu, karena itu ia merdeka
Ia kokoh jika jiwa pengecut telah muncul
Antara berkata, “Aku menahan jiwa yang berilmu, yaitu jiwa merdeka
yang mulia dan bukannya jiwa budak yang tidak mempunyai kemuliaan. “Yang ia
maksud dengan kokoh ialah bahwa jiwa terebut kokoh dan tenang jika jiwa orang
pengecut takut dan goyah.
Dikatakan, Shabartu Fulanan maksudnya aku menahan. Shabartuhu
maksudnya aku membuatnya bersabar. Dalam hadist tentang orang yang memegang
seorang kemudian dibunuh orang lain,
“Pembunuh itu membunuh dan penyabar itu bersabar.“ (Diriwayatkan
Ad-Daruquthni).
Maksudnya bahwa ia ditahan untuk dibunuh sebagaimana ditahannya
orang dipegang untuk dibunuh. Shabbartu ar-rajulu maksudnya aku memegagi orang
tersebut untuk dibunuh. Shabbartuhu atau ashbartuhu mksudnya aku menahannya
(memintanya) agar ia bersumpah. Disebutkan dalam hadits,
“Barangsiapa bersumpah dengan sumpah yang sungguh-sungguh kemudian
dengan sumpah tersebut ia merampas harta orang Muslim, maka kelak ia bertemu
dengan Allah yang berpaling daripadanya.” (Diriwayatkan Al-Bukhari, Muslim, Abu
Daud, Ahmad, An-Nasai, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
Disebutkan dalam hadits tentang sumpah,
“Dan kamu tidak bisa menahan tangan kanannya hingga kamu menahan
sumpahnya.” (Diriwayatkan Al-Bukhari dan An-Nasai).
Shaburtu dan Asburu artinya ialah menangung. Ash-Shabiru artinya
pihak penanggung dan seolah-olah ia menahan dirinya untuk rugi. Dikatakan,
“Ashbarani.” Maksudnya ia menjadikanku sebagai pihak penanggung.
Konon asal usul kata sabar ialah dari kata Asy-Syiddah (kokoh) dan
Al-Quwwah (kekuatan). Ash-Shabiru ialah obat yang sangat pahit. Ash-Shubru
yaitu tanah yang mempunyai kesuburan yang tinggi karena padat dan kuat. Waqa’a
al-qaumu fi amrin shabburin artinya bahwa kaum tersebut berada dalam masalah
pelik. Shabarratu asy-syita’ artinya musim dingin itu sangat dingin.
Konon lagi asal usul kata sabar berasal dari kata Al-Jam’u
(menggabungkan) dan Adz-Dzammu (menghimpun). Jadi orang yang sabar ialah orang
yang menggabungkan dirinya dan menghimpunnya dari keluh kesah dan cemas.
Shubratu ath-tha’ami artinya seonggok makanan. Shabaratu al-hijarati artinya
batu yang halus.
Identifikasi masalah
ini, bahwa kata sabar mempunyai tiga arti di atas yaitu al-man’u (menahan)
asy-syiddatu (kokoh) adz-dzammu (menghimpun). Dikatakan Shabara jika orang
tersebut mempunyai sifat sabar. Tashbbara jika ia disuruh untuk bersabar.
Ishthabara jika ia belajar bersabar. Shaabara jika lawannya berada pada posisi
sabar. Shabbaru nafsahu au ghairahu jika ia menyabarkan dirinya atau orang
lain. Isim fa’il dari kata sabar ialah Shaabir, Shabbar, Shabbur, Mushabir dan
Mushthabir. Mushabir dari kata kerja Shaabara. Mushthabir dari kata kerja
Ishthabara dan Shaabir dari kata kerja Shaabara. Adapun Shabbar dan Shabbur,
maka berasal dari wazan yang menunjukkan artinya banyak, seperti dzarrab dan
dzarub yang berarti banyak memukul. Wallahu a’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar