resensi novel ''Ayah Mengapa Aku Berbeda?"
Identitas Buku:
Judul :
Ayah Mengapa Aku Berbeda?
Penulis :
Agnes dan Teddy Davonar
Penerbit : Inandra
Published
Tempat dan tahun
terbit : Jakarta,
September - 2011
Tebal
buku :
234 halaman
.,.
Sinopsis Cerita:
Kisah ini berawal dari pasangan suami-istri yang kemudian
dikaruniai seorang gadis cantik bernama Angel. Gadis ini luar biasa, membawa
ketegaran khususnya ayah-ibunya sendiri. Akan tetapi ia terlahir dengan sebuah
keterbatasan hingga membuatnya menjadi sosok yang dikagumi semua orang. Lahir
prematur dan divonis menderita tunarungu. Meskipun ia terbilang berbeda dengan
anak seusianya, namun dalam dirinya begitu banyak tersimpan anugerah yang
mungkin tidak orang lain dapatkan. Angel mampu bermain piano dengan indahnya,
sungguh hadiah luar biasa dari Tuhan yang dikaruniakan kepadanya. Sejak Angel
dilahirkan hingga usianya sekarang, tidak pernah tahu wujud ibu yang telah
melahirkannya, hanya foto senyum indah Ibunya yang tergambar disalah satu sudut
kamarnya. Ibunya meninggal ketika melahirkan Angel. Ia tinggal bersama Ayah dan
Neneknya yang selalu menjaganya bagaikan permata ditengah-tengah keringnya
karang.
Kini, Angel beranjak memasuki usia sekolah. Martin Ayahnya,
mengajaknya untuk melihat sebuah sekolah. Namun ini berbeda, ya...sekolah luar
biasa. Sekolah dimana Angel akan menjadi bagian didalamnya. Dengan hati yang
tak kuasa menghadapinya, Ayah membawa Angel masuk. Meskipun sejak pertama
melihat seluruh bagian depan sekolah Angel merasakan hal yang tidak biasa,
namun Ayahnya tak pernah bosan memberikannya pengertian. Setelah melalui
berbagai proses, akhirnya Angel resmi dan mengarungi pendidikannya di sekolah
itu. Beberapa tahap berhasil diembannya, Guru disekolahnya pun heran
dibuatnya. Kemampuannya jauh lebih berkembang dibandingkan anak-anak lainnya,
hingga setara dengan kemampuan anak-anak normal diluar sana. Bahkan meraih
predikat nilai terbaik dikelasnya. Semuanya...senang mendengernya, Gurunya
menyarankan Ayah Angel untuk mencoba berpikir memindahkan Angel ke sekolah
biasa pada umumnya.
Tentunya dengan saran tersebut membuat Martin, Ayahnya berpikir
ulang untuk benar-benar mendengarkan saran guru tersebut. Tapi berpindahnya
Angel bisa terbilang membuat Ayah dan Neneknya khawatir, ada ketakutan jika
Angel tidak bisa beradaptasi bahkan tidak diterima dilingkungan sekolah
barunya. Seiiring berjalannya waktu sejauh Ia berada ditempat itu, gadis luar
biasa ini bisa membuktikan kepada Ayah dan Neneknya kalau Ia mampu menghadapi
segala kemungkinan yang bagi orang lain tidak mungkin Ia lakukan. (Anda semua
tentunya bertanya-tanya, gimana caranya Angel berkomunikasi kan?...) ya, Angel
memiliki seorang Nenek sekaligus Ibu ke-2 yang cerdas. Sebelumnya, Neneknya
telah menyiapkan note kecil yang disisipkan dengan pena diatasnya dan ada tali
yang menggantung, sehingga kemana pun Angel pergi, Ia bisa membawanya. Dengan
begitu, Angel bisa menuliskan segala yang Ia perlukan disana, dan komunikasi
dengan temannya pun menjadi lebih mudah.
Pelajaran yang berharga juga bisa kita temukan dalam novel ini.
Tidak sedikit yang merasa aneh ketika Angel menghabiskan separuh waktunya di
sekolah itu. Hanya ada Hendra, sahabat yang selalu setia menemani hari-hari
penuh cerita seorang Angel. Antara harus senang atau sedih yang selalu Angel
rasakan ketika menginjakkan kaki di sekolahnya itu. Anges, dia lah perubah
senyum manis Angel menjadi butiran air mata. Hanya karena keterbatasan, Agnes
dengan sinisnya selalu saja membuat Angel tersiksa. Dihina, dicaci, dilukai
baik secara fisik maupun psikisnya. Tapi, Angel tetap bertahan, kuat, tegar,
dan berani menghadapinya. Sampai-sampai membuat lawannya itu terheran-heran
bahkan bisa mengalahkan kemampuan Agnes baik dalam pelajaran maupun musik.
Piano...ya, itulah alat musik dengan dentingan yang indah saat tutsnya dimainkan
oleh seorang Angel. Berkat kemampuannya itu, Ia bisa bergabung dalam klub musik
yang dipimpin oleh Bu Katrina.
Usai jam pelajaran selesai, Angel dan teman-temannya selalu
menyisihkan waktu untuk berlatih piano diruang musik tentunya dengan arahan Bu
Katrina. Kendalanya bukan karena Ia tidak bisa mendengar, tapi hadirnya Agnes
dan teman-temannya. Setiap latihan selalu saja ada tingkah laku Agnes yang
membuat kesabaran Angel teruji. Alasan berlatih adalah karena diumumkannya
konser untuk tim musik sekolah ini oleh Ibu Katrina. Singkat cerita, tiba-tiba
tanpa diketahui oleh Angel, Ayahnya jatuh pingsan dan harus dilarikan ke rumah
sakit oleh pembatunya dirumah. Jantung, itulah sakit yang diderita oleh Ayah
Angel, dan itu sudah pasti membuatnya sedih. Meskipun Agnes telah
melarangnya ikut serta dalam konser itu, namun Angel tidak memperdulikannya. Ia
telah berjanji kepada Ayahnya, kalau Ia akan menampilkan yang terbaik untuk
Ayahnya.
Hari konser pun tiba, Agnes dan teman-temannya ternyata telah
mempersiapkan hal buruk untuk Angel. Dibelakang panggung tepatnya didalam
sebuah kotak, ada rambut palsu dan baju compang camping bahkan robek dibeberapa
bagiannya. Mereka menyuruh Angel untuk memakainya di atas panggung. Tanpa ada
pilihan lain Ia tetap harus memakainya, karena kalau tidak Ia tidak diizinkan
untuk tampil oleh mereka. Angel memang anak yang berhati mulia, demi janjinya
dan untuk membuat Ayahnya bangga, Ia melakukan semua yang Agnes perintahkan
dengan air mata yang jatuh dipipinya. Mereka berpikir Angel akan ditertawakan
oleh semua orang yang menyaksikan konser itu, tapi ternyata salah. Memang sih
awalnya ketika Angel berdiri dihadapan orang banyak, mereka semua terlihat
heran. Tapi setelah tuts piano Ia mainkan, semua nampak hening. Hingga
berakhir pada tepuk tangan meriah dari seluruh penonton yang menyaksikannya.
Ayah Angel menyaksikan putrinya dengan bangga menangis bahagia
anaknya benar-benar menepati janji untuk tampil luar biasa dihadapan semua
orang yang mungkin memandangnya sebelah mata. Angel langsung berlari menuruni
panggung dan menuju tempat Ayahnya. Tak tersadar air matanya pun mengalir saat
memeluk erat Ayahnya. Semua yang telah Ayahnya ajarkan kepadanya, kini Angel
mengerti “Mengapa Ia berbeda dengan yang lainnya”.Angel percaya mereka yang terlahir
dengan kekurangan sepertinya di dunia ini adalah mereka yang bahagia karena
keterbatasannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar