Tanaman sayur amat penting untuk kesehatan. Untuk
melaksanakan empat sehat lima sempurna, haruslah kita makan tanaman sayur.
Hampir semua orang tahu besarnya peran menu makan dalam menjaga kesehatan.
Namun, kadang-kadang karena tidak memperhatikan berapa besar kandungan gizi
tanaman sayur yang diperlukan oleh tubuh, gizi tanaman sayur belum dapat
dipenuhi, dan ini dapat membuat kita rentan terhadap serangan penyakit, jika
terus berlanjut. Dalam pengobatan yang saya lakukan, saya menyarankan pasien
meningkatkan atau memperbanyak jumlah konsumsi tanaman sayur dengan menggunakan
cara jus, supaya kandungan gizi tanaman sayur dapat masuk ke dalam tubuh
seluruhnya. Terapi jus ini diperlukan untuk yang telah banyak makan obat kimia.
Mengonsumsi jus tanaman sayur jauh lebih baik dibanding mengonsumsi tanaman
sayur secara mentah, sebab kita akan makan lebih banyak, juga jus memperingan
tugas alat pencernaan dan memperbanyak volume asupan gizi dan non-gizi. Tanaman
sayur harus dicuci bersih sebelum dimakan. Untuk pasien yang tidak dapat makan
tanaman sayur mentah-mentah, saya menganjurkan sayurnya dimasak dulu. Untuk
mendapatkan kandungan yang lengkap dan mempertahankan serat, beberapa tanaman
sayur diolah dengan di-blender, misalnya tomat.
Sayur seperti bayam, seledri dan wortel tidaklah cocok
di-blender. Jadi mereka dijus. Yang tidak punya blender atau juicer, tanaman
sayur bisa ditumis atau dicapcai tanpa bumbu sampai setengah matang. Ikan
kakap, tuna atau ikan kembung dapat menggantikan daging. Semua tanaman sayur,
kecuali yang mengeluarkan gas, dapat menyembuhkan penyakit. Yang asam uratnya
tinggi, tidak dianjurkan makan bayam. Mereka dan pasien kolesterol tinggi
disarankan untuk mengonsumsi rambut jagung dan air rebusannya. Saya dan suami
sering minum jus wortel untuk menghilangkan capai dan mengentengkan badan. Saya
juga minum blender tomat bersama melon, bit atau pepaya. Ini adalah pencahar.
Juga jus seledri untuk mencegah penyakit. Jus dan blender yang saya makan juga
sangat berguna untuk yang sedang mengurangi berat badan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar