A. FUNGSI INDIVIDU
1. Fungsi
pemenuhan kebutuhan fisik
Pada
hakekatnya manusia adalah mahkluk homofaber yang mempunyai kecakapan untuk
apresiasi pada keindahan dan pemakaian benda-benda. Seni terapan memang mengacu
pada pemuasan kebutuhan fisik sehingga segi kenyamanan menjadi hal penting.
Sebagai contoh seni bangunan, seni furniture, seni pakaian/ textile, seni
kerajinan dlll.
2. Fungsi
pemenuhan kebutuhan emosional
Seseorang
memiliki sifat yang berbeda-beda dengan manusia lain. Pengalaman hidup sesorang
sangatlah mempengaruhi sisi emosional/ perasaaanya. Contoh perasaan sedih,
letih-lelah, gembira, iba, kasihan, benci, cinta dlll. Manusia dapat merasakan
semua itu dikarenakan di dalam dirinya terkandung dorongan emosional yang
merupakan situasi kejiwaan pada setiap manusia normal. Untuk memenuhi kebutuhan
emosiaonal manusia memerlukan dorongan dari luar dirinya yang bersifat
menyenangkan, memuaskan kebutuhan batinnya. Sebagai sontoh karena kegiatan dan
rutinitas sehari- hari maka manusia mengalami keletihan sehingga memerlukan
rekreasi misalnya menonton hiburan teater, menonton film di bioskop, konser,
pameran seni rupa dll. Seseorang yang memiliki pengalaman estetikanya lebih
banyak maka ia akan memiliki kepuasan yang lebih banyak pula. Sedangkan seniman
adalah sesorang yang mampu mengapresiasikan pengalaman dan perasaaannya dalam
sebuah karya seni yang diciptakannya. Hal itu juga diyakini olehnya sebagai
sarana memuaskan kebutuhan emosiaonal dirinya.
B. FUNGSI SOSIAL
1. Fungsi
Sosial Seni di bidang Rekreasi
Kejenuhan sesorang karena aktivitasnya sehari-hari
membuat sesorang membutuhkan penyegaran diri misalnya diwaktu hari libur
mengunjungi tepat-tempat rekreasi obyek wisata (rekreasi alam).Seni juga dapat
dijadikan sebagai benda rekreasi misalnya seni teater, pagelaran musik, pameran
lukisan, pameran bonsai. Seni sebagai benda rekreasi adalah seni yang mampu
menciptakan suatu kondisi tertentu yang bersifat penyegaran dan pembaharuan
dari kondisi yang telah ada. Di era globaliasai ini kehadiran seni menadapatkan
perhatian yang sangat serius dari banyak pihak (terkait dengan kebutuhan dan
nilai ekonomi/ bisnis )
2. Fungsi
Sosial Seni di bidang Komunikasi
Pada
hakekatnya setiap orang berkomunikasi dengan masnusia lain menggunkan bahasa
karena merupakan sarana yang paling efektif, mudah dan cepat untuk dimengerti.
Namun begitu bahasa memiliki keterbatasan karena tidaklah mungkin semua orang
menghafalkan semua bahasa yanga ada. Oleh sebab itulah dibutuhkan bahasa yang
universal; bahasa yang dapat dimengerti oleh semua orang. Seni diyakini dapat
dipergunakan demi kepentingan tersebut, misalnya Affandi dapat berkomunikasi dengan orang di seluruh pelosok
dunia melalui lukisannya, Shakespeare
dapat berkomuniikasi dengan puisi-puisinya dsb. Tampaknya seni menjadi efektif membantu
orang untuk berkomunikasi karena seni dapat menembus batasan-batasan bahasa
verbal maupun perbedaan lahiriah setiap orang. Hanya melalui seni manusia dapat
berkomunikasi dengan dunia di luar dirinya serta melalui seni kita dapat
mengenal budaya bangsa lain.
3. Fungsi
Sosial Seni di bidang Pendidikan
Pendidikan
dalam arti luas dimengerti sebagai suatu kondisi tertentu yang memungkinkan
terjadinya transformasi dan kegiatan sehingga mengakibatkan seseorang mengalami
suatu kondisi tertentu yang lebih maju. Dalam sebuah pertunjukan seni orang
sering mendapatkan pendidikan secara tidak langsung karena di dalam setiap
karya seni pasti ada pesan/ makna yang sampaikan. Disadari atau tidak
rangsangan-rangsangan yang ditimbulkan oleh seni merupakan alat pendidikan bagi
seseorang. Seni bermanfaat untuk membimbing dan mendidik mental dan tingkah
laku seseorang supaya berubah kepada kondisi yang lebih baik-maju dari
sebelumnya. Disinilah seni harus disadari menumbukan pengalaman estetika dan etika.
4. Fungsi Sosial Seni di bidang Rohani
Kepercayaan
religi tersebut terdapat dalam karya-karya moko, neraca, dolmen, menhir, candi
pura, bagunan masjid, gereja, ukiran, relief dsb. Manakah yang muncul terlebih
dahulu, kepercayaan religi atau seni terlebih dahulu?.Jawabnya tidak tahu
secara pasti. Karl Barth
berpendapat bahwa sumber keindahan adalah Tuhan. Agama sering dijadikan juga
sebagai salah satu sumber inspirasi seni yang berfungsi untuk kepentingan
keagamaan. Pengalaman-pengalaman religi tersebut tergambarkan dalam bentuk
nilai estetika. Banyak media yang mereka pergunakan. Ada yang memakai suara,
gerak, visual dsb. Contoh: Kaligrafi arab, makam, relief candi, gereja ds
Tidak ada komentar:
Posting Komentar