Fungsi Peta
Peta sangat diperlukan oleh manusia. Dengan peta Anda dapat
mengetahui atau menentukan lokasi yang Anda cari. Secara umum fungsi peta dapat
disimpulkan sebagai berikut:
a.
Menunjukkan posisi atau lokasi suatu
tempat di permukaan bumi.
b.
Memperlihatkan ukuran (luas, jarak)
dan arah suatu tempat di permukaan bumi.
c.
Menggambarkan bentuk-bentuk di
permukaan bumi, seperti benua, negara, gunung, sungai dan bentuk-bentuk
lainnya.
d.
Membantu peneliti sebelum melakukan
survei untuk mengetahui kondisi daerah yang akan diteliti.
e.
Menyajikan data tentang potensi
suatu wilayah.
f.
Alat analisis untuk mendapatkan
suatu kesimpulan.
g.
Alat untuk menjelaskan
rencana-rencana yang diajukan.
h.
Alat untuk mempelajari hubungan
timbal-balik antara fenomena-fenomena (gejala-gejala) geografi di permukaan
bumi.
Yang membedakan adalah geografi ekonomi menelaah
substansi itu dari pandangan spasial (Chislom, 1970). Demikian pula geografi
tumbuhan (phythogeography) dan botani, geografi transportasi dan ilmu
transportasi dan menejemen transportasi (James and Jones, 1967). Pandangan
spasial inilah yang mengharuskan penggunaan peta; baik peta kerja, peta
hasil maupun peta rekomendasi. Dalam bidang pembelajaran, peta digunakan untuk
media internalisasi konsep spasial. Maka menggunakan peta sebagai media
pembelajaran seluruh materi pembelajaran geografi adalah suatu keharusan. Dan
perkembangan teknologi informasi memberikan keuntungan yang sangat berarti
dalam teknologi informasi geospasial yang aplikasinya sangat membantu dalam
penyiapan peta-peta tematik (peta geografi) bagi media pembelajaran.
Peta merupakan Informasi tentang permukaan bumi yang begitu
banyak (misalnya; vegetasi, sungai, jalan, pemukiman, topografi/bentuk lapangan),
sehingga tidak mungkin disajikan seluruhnya sesuai bentuk dan ukuran aslinya
dalam selembar peta yang mempunyai keterbatasan ruang dan ukuran. Oleh
karenanya, informasi tersebut digambarkan dalam bentuk simbol-simbol (sehingga
peta sering disebut bahasa simbol).
Peta sebagai media komunikasi visual digunakan
oleh berbagai kalangan berbagai bidang. Di bidang pembelajaran geografi peta
merupakan media utama dalam upaya internalisasi konsep-konsep geografi oleh
guru kepada siswa.
Implementasi penggunaan peta sebagai media
pembelajaran sepatutnya-lah memperhatikan tingkatan pendidikan siswa dan hal
ini menyangkut desain simbol. Kemajuan
teknologi informasi membawa pengaruh pula dalam bidang teknologi informasi
spasial ibarat rahmat (blessing) dapat dimanfaatkan secara langsung untuk
penyiapan peta termasuk peta geografi (peta tematik dan peta statistik).
Dengan menggunakan peta dalam proses belajar
mengajar geografi dapat mempermudah proses belajar mengajar. Selain itu, dengan
menggunakan peta proses belajar mengajar lebih menjadi menarik, karena siswa
tidak bosan dengan materi yang di ajarkan. Selain itu dengan menggunakan peta
diharapkan siswa ikut aktif dalam proses belajar mengajar.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan
pesan (Bovee, 1997). Istilah media dapat kita artikan sebagai segala sesuatu
yang menjadi perantara atau penyampai informasi dari pengirim pesan kepada
penerima pesan. Briggs menyebutkan bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat
menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Sementara itu Schramm
berpendapat bahwa media merupakan teknologi pembawa informasi atau pesan
instruksional yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar dan dibaca.
Dengan demikian media pembelajaran adalah sebuah alat yang
berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah sebuah
proses komunikasi antara pembelajar, pengajar dan bahan ajar. Komunikasi tidak
akan berjalan tanpa bantuan sarana penyampai pesan atau media. Pesan yang akah
dikomunikasikan adalah isi pembelajaran yang ada dalam kurikulum yang
dituangkan oleh pengajar atau fasilitator atau sumber lain ke dalam
simbol-simbol komunikasi, baik simbol verbal maupun symbol non verbal atau
visual.
Peta dapat didefinisikan sebagai “media penyajian informasi
dari unsur-unsur alam dan buatan manusia pada permukaan bumi yang dibuat secara
kartografis (informasi yang berreferensi geografis) pada bidang datar menurut
proyeksi tertentu dan skala tertentu”. Peta yang baik, adalah peta yang
mempunyai nilai informatif, komunikatif, artistik dan estetik.
Peta merupakan suatu media pembelajaran yang
sangat penting bagi Geografi. Data apa saja yang ditampilkan peta itu dapat
menjadi informasi manakala pembaca peta mampu memahami hurufnya peta (titik,garis,poligon).
Dengan merangkai huruf menjadi kata, kata menjadi kalimat maka isi peta
(tersurat) dapat dimengerti. Tahap berikutnya pembaca dapat menafsir (
menginterpretasi ) makna yang tersirat dibalik peta yang tersurat tersebut.
Dengan menggunakan peta dalam proses belajar
mengajar geografi dapat mempermudah proses belajar mengajar. Selain itu, dengan
menggunakan peta proses belajar mengajar lebih menjadi menarik, karena siswa
tidak bosan dengan materi yang di ajarkan. Selain itu dengan menggunakan peta
diharapkan siswa ikut aktif dalam proses belajar mengajar.
| Jelaskan mengapa antara judul peta dengan isi peta harus sama ?
1. Karena
untuk mempermudah mengetahui isi sebuah peta maka terlebih dahulu membaca judul
peta
2. simbol titik adal simbol yang digambarkan dlm bentuk gambar, bangunan matematika ataupun dalam bentuk huruf, kegunaanya unyuk mengetahui obyek di permukaan bumi sedangkan simbol garis adalah sombolnya dibuat dalam bentuk garis atau dalam bentuk memanjang
3. simbol area dibuat dalam bentuk bidang untuk menunjukkan obyek di permukaan bumi yang berupa bidang atau wilayah sedangkan simbol warna adalah simbol yang dibuat dengan memberi warna obyek yang menjadi kenampakan bumi kegunaanya supaya mudah mengetahui obyek kenampakan alam
2. simbol titik adal simbol yang digambarkan dlm bentuk gambar, bangunan matematika ataupun dalam bentuk huruf, kegunaanya unyuk mengetahui obyek di permukaan bumi sedangkan simbol garis adalah sombolnya dibuat dalam bentuk garis atau dalam bentuk memanjang
3. simbol area dibuat dalam bentuk bidang untuk menunjukkan obyek di permukaan bumi yang berupa bidang atau wilayah sedangkan simbol warna adalah simbol yang dibuat dengan memberi warna obyek yang menjadi kenampakan bumi kegunaanya supaya mudah mengetahui obyek kenampakan alam
Pengertian
dan Manfaat Atlas
Atlas
merupakan kumpulan peta dan informasi lain dalam bentuk buku ataupun dalam
keadaan lepas-lepas tetapi dikumpul menjadi satu. Pada hakekatnya atlas adalah
buku acuan atau referensi. Sebagai buku referensi maka sebuah atlas diharapkan
relatif lengkap. Nama atlas sendiri diambil dari nama dewa orang Yunani yaitu
Atlas, Dewa yang memegang bumi di atas pundaknya. Gambar ini sering dipakai
sebagai ilustrasi pada bagian depan kumpulan peta atau buku-buku teks Ilmu
Geografi, selanjutnya nama Atlas digunakan untuk kumpulan peta yang dirancang
untuk dijilid tersebut. Kumpulan peta-peta pada atlas diatur dan disusun secara
logika untuk suatu tujuan. Untuk membaca peta-peta yang ada, pada bagian awal
atlas diberi keterangan. Pada umumnya peta-peta atlas dibuat dalam format yang
sama.
kelebihan atlas:
1. Atlas dapat memuat
informasi geografi, batas
negara, statisik geopolitik,
sosial , agama , dan ekonomi.
2. praktis, mudah dibawa karena berupa buku
3. memiliki penjelasan teks yang lengkap
kelemahan atlas:
1. atlas tidak menggambarkan
seluruh permukaan bumi,
jika semua digambarkan
pasti akan dalam bentuk
kecil/halaman
2. harga mahal
1. Atlas dapat memuat
informasi geografi, batas
negara, statisik geopolitik,
sosial , agama , dan ekonomi.
2. praktis, mudah dibawa karena berupa buku
3. memiliki penjelasan teks yang lengkap
kelemahan atlas:
1. atlas tidak menggambarkan
seluruh permukaan bumi,
jika semua digambarkan
pasti akan dalam bentuk
kecil/halaman
2. harga mahal
- Mengartikan berbagai skala
- Penghitungan skala di tunjukan melalui cara sebagai berikut:
–
Skala angka/skala numerik
Skala angka adalah skala pada peta yang dinyatakan dalam bentuk angka.
Contohnya 1:5.000, artinya menunjukkan bahwa 1 cm pada peta sama dengan 5.000
cm pada jarak sebenarnya di lapangan
–
Skala garis /skala grafis
Skala garis yaitu skala pada peta yang dinyatakan dalam bentuk garis
tertentu. Contoh :
0
2
4
6
8 km……………….. Dilapangan
0
1
2
3 4 cm……………….Peta
Skala di atas artinya jarak 4 cm
pada peta sama dengan 8 km jarak sebenarnya di lapangan. Skala garis dapat
diubah ke dalam skala angka sebagai berikut: Pada contoh di atas dinyatakan
bahwa 4 cm (peta) : 8 km (di lapangan) diubah ke dalam skala angka, maka satuan
jarak di lapangan tinggal disamakan dengan satuan jarak pada peta (1km =
100.000 cm). Jadi 4 cm : 8 km = 4 :800.000 diperkecil menjadi 1 : 200.000.
- Bagaimana cara mengukur jarak sesungguhnya berdasarkan skala dalam peta? Untuk menghitung jarak sesungguhnya berdasarkan skala peta adalah dengan mengalikan jarak dalam peta dengan skala peta.
Contoh :
- Suatu skala peta 1 : 300.000. jarak kota A dengan kota B adalah 12 cm. berapa jarak sesungguhnya?
Jawab:
Jarak sesungguhnya = 300.000
Jarak pada peta
1
Jarak sesungguhnya = 300.000 x jarak pada peta
1
Jarak sesungguhnya = 300.000 x 12
1
Jarak sesungguhnya = 3.600.000 cm
Jarak sesungguhnya = 36 km
- Suatu peta berskala 1 : 1.000.000. bila diketahui panjang wilayah tersebut pada peta 5 cm dan lebarnya 2 cm maka berapa luas sesungguhnya ?
Jawab :
Panjang sesungguhnya
= 1.000.000 x 5 cm
1
= 5.000.000
cm atau 50 km
Lebar sesungguhnya
=
1.000.000 x 2 cm
1
= 2.000.000 cm
atau 20 cm
Maka luas
sesungguhnya = 50 km x 20 km
= 1.000 km
1.
Strategi yang dikembangkan guru
dengan
mengembangkan peta sebagai media, memungkinkann
kepada siswa meningkatkan pengetahuan,
keterampilan dan sikapnya tidak verbalisme;
2.
Pembelajaran dengan menggunakan
media
peta, dapat menciptakan suasana
belajar yang
membangkitkan semangat dan gairah
belajar
sehingga dapat mendorong siswa
berpikir kritis,
kreatif dan inovatif;
1. Peta UmumPeta umum adalah peta yang menggambarkan permukaan bumi secara umum. Peta umum ini memuat semua penampakan yang terdapat di suatu daerah, baik kenampakan fisis (alam) maupun kenampakan sosial budaya. Kenampakan fisis misalnya sungai, gunung, laut, danau dan lainnya. Kenampakan sosial budaya misalnya jalan raya, jalan kereta api, pemukiman kota dan lainnya. Peta umum ada 2 jenis yaitu: peta topografi dan peta chorografi.
2.Peta Khusus atau Tematik
Disebut peta khusus atau tematik karena peta tersebut hanya menggambarkan satu atau dua kenampakan pada permukaan bumi yang ingin ditampilkan. Dengan kata lain, yang ditampilkan berdasarkan tema tertentu.
Peta khusus adalah peta yang menggambarkan kenampakan-kenampakan (fenomena geosfer) tertentu, baik kondisi fisik maupun sosial budaya.
a. Peta Umum
Peta umum yaitu peta yang menggambarkan semua unsur topografi di permukaan bumi, baik unsur alam maupun unsur buatan manusia, serta menggambarkan keadaan relief permukaan bumi yang dipetakan. - See more at: http://farid-rizky.blogspot.co.id/2012/12/pengertian-fungsi-dan-jenis-peta.html#sthash.tId4Srat.dpuf
Peta umum yaitu peta yang menggambarkan semua unsur topografi di permukaan bumi, baik unsur alam maupun unsur buatan manusia, serta menggambarkan keadaan relief permukaan bumi yang dipetakan. - See more at: http://farid-rizky.blogspot.co.id/2012/12/pengertian-fungsi-dan-jenis-peta.html#sthash.tId4Srat.dpuf
b. Peta Tematik
Peta tematik yaitu peta yang menggambarkan informasi dengan tema tertentu/khusus. Misal peta Geologi, peta pegunungan lahan, peta persebaran objek wisata, peta kepadatan penduduk, dan sebagainya. Salah satu contoh peta Tematik yaitu peta pegunungan lahan. Peta ini merupakan peta yang khusus menunjukan persebaran penggunaan lahan suatu wilayah yang dipetakan.
Peta tematik yaitu peta yang menggambarkan informasi dengan tema tertentu/khusus. Misal peta Geologi, peta pegunungan lahan, peta persebaran objek wisata, peta kepadatan penduduk, dan sebagainya. Salah satu contoh peta Tematik yaitu peta pegunungan lahan. Peta ini merupakan peta yang khusus menunjukan persebaran penggunaan lahan suatu wilayah yang dipetakan.
manfaat, fungsi dan kegunaan globe :
- Globe dapat digunakan untuk keperluan
- Menunjukkan bentuk bumi secara utuh
- Menunjukkan garis lintang yang ada di bola bumi
- Dapat memperagakan rotasi bumi yaitu bergerak dari barat ke timur
- Menunjukkan terjadinya siang dan malam
- Menunjukkan pembagian waktu dan pembagian iklim
·
Pengertian
semboyan 3G
·
Semboyan 3G merupakan motivasi
terbesar bangsa-bangsa barat melakukan penjelajahan samudra. Pada dasarnya
semboyan ini merupakan inti dari imperialisme barat. Terkenal dengan sebutan 3G
karena memang semboyan tersebut berawalan dengan huruf “G” yakni Gold, Glory,
dan Gospel.
·
Apa yang dimaksud dengan Gold,
Glory, dan Gospel?
·
·
Gold
·
Salah satu semboyan dan tujuan dari
penjelajahan samudra yang dilakukan oleh bangsa barat adalah “GOLD”. Gold sendiri
memiliki arti Emas yang secara filsafat merupakan kekayaan. Dengan adanya
semboyan ini bangsa barat bertujuan untuk mencari kekayaan dengan melakukan
ekspedisi dan penjelajahan.
·
·
Glory
·
Dalam bahasa indonesia Kata glory
memiliki arti kejayaan. Salah satu semboyan ini merupakan motivasi bangsa barat
melakukan penjelajahan samudra. Dengan tujuan mencari kejayaan bangsa barat
berharap mampu menguasai dunia luar dengan visi utama mencari kejayaan bagi
diri mereka. Mereka yakin dengan menguasai dunia dapat mengantarkan mereka
dalam kejayaan, baik kejayaan ekonomi, sosial, maupun yang lainnya.
·
·
Gospel
·
“G” terakhir dari semboyan 3G adalah
Gospel. Gospel adalah keinginan bangsa barat untuk menyebar luaskan atau
mengajarkan agama nasrani khususnya kristen ke dunia luar. Dengan semboyan
keagamaan ini biasanya membuat seseorang merasa tujuan dari semuanya merupakan
kebenaran Tuhan. Di Indonesia sendiri ajaran kristen yang dibawa bangsa barat
mampu berkembang pesat di penjuru tanah air yang sempat di sambangi oleh
orang-orang barat.
·
Pengertian
semboyan 3G
·
Semboyan 3G merupakan motivasi
terbesar bangsa-bangsa barat melakukan penjelajahan samudra. Pada dasarnya
semboyan ini merupakan inti dari imperialisme barat. Terkenal dengan sebutan 3G
karena memang semboyan tersebut berawalan dengan huruf “G” yakni Gold, Glory,
dan Gospel.
·
·
Gold
·
Salah satu semboyan dan tujuan dari
penjelajahan samudra yang dilakukan oleh bangsa barat adalah “GOLD”. Gold
sendiri memiliki arti Emas yang secara filsafat merupakan kekayaan. Dengan
adanya semboyan ini bangsa barat bertujuan untuk mencari kekayaan dengan
melakukan ekspedisi dan penjelajahan.
·
·
Glory
·
Dalam bahasa indonesia Kata glory
memiliki arti kejayaan. Salah satu semboyan ini merupakan motivasi bangsa barat
melakukan penjelajahan samudra. Dengan tujuan mencari kejayaan bangsa barat
berharap mampu menguasai dunia luar dengan visi utama mencari kejayaan bagi
diri mereka. Mereka yakin dengan menguasai dunia dapat mengantarkan mereka
dalam kejayaan, baik kejayaan ekonomi, sosial, maupun yang lainnya.
·
·
Gospel
·
·
“G” terakhir dari semboyan 3G adalah
Gospel. Gospel adalah keinginan bangsa barat untuk menyebar luaskan atau
mengajarkan agama nasrani khususnya kristen ke dunia luar. Dengan semboyan
keagamaan ini biasanya membuat seseorang merasa tujuan dari semuanya merupakan
kebenaran Tuhan. Di Indonesia sendiri ajaran kristen yang dibawa bangsa barat
mampu berkembang pesat di penjuru tanah air yang sempat di sambangi oleh
orang-orang barat.
3. Terjadinya Imperialisme di Indonesia
a. Masa Pendudukan VOC (Belanda)
Di antara bangsa-bangsa Barat yang
datang ke Indonesia, yang akhirnya berkuasa paling lama adalah bangsa Belanda.
Semenjak keberhasilan Cornelis de Houtman mendarat di Banten, semakin banyak
pedagang Belanda yang berdatangan ke Indonesia. Kedatangan pedagang-pedagang
Belanda tersebut akhirnya menyebabkan terjadinya persaingan yang tidak sehat
antara pedagang-pedagang Belanda itu sendiri. Hal tersebut jelas merugikan
aktivitas perdagangan Belanda sendiri.
Untuk mengatasi persaingan yang tidak
sehat tersebut, Johan van Oldebarnevelt mengusulkan untuk dilakukan
penggabungan (merger) terhadap semua perusahaan dagang
Belanda menjadi satu serikat dagang.
Usulan tersbut kemudian diterima dan ditindaklanjuti dengan membentuk sebuah
kongsi dagang yang disebut VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie) pada
tanggal 20 Maret 1602. VOC dibentuk dengan tujuan:
1) Menghindari persaingan antar sesama pedagang
Belanda.
2) Memperkuat posisi Belanda dalam
menghadapi persaingan dengan bangsa Eropa lainnya seperti Portugis dan Spanyol.
3) Mendapatkan keuntungan dagang yang semaksimal
mungkin.
Dalam perkembangan selanjutnya,
keberadaan VOC di Indonesia tidak hanya tumbuh sebagai kongsi dagang, namun
juga menjadi kekuatan politik yang banyak mempengaruhi perkembangan kekuasaan
di Indonesia. Hal tersebut disebabkan karena VOC sebagai sebuah kongsi dagang
diberi hak istimewa [octroi) oleh pemerintah kerajaan Belanda.
Hak-hak yang diperoleh oleh VOC antara lain:
1) Hak memonopoli perdagangan.
2) Hak memiliki tentara.
3) Hak mencetak mata uang sendiri.
4) Hak mengadakan perjanjian dengan raja-raja
daerah.
5) Hak memiliki pengadilan sendiri.
Hak-hak yang melekat pada organisasi
tersebut menyebabkan VOC yang tadinya merupakan sebuah kongsi dagang, akhirnya
berjalan seperti sebuah pemerintahan yang mempengaruhi kehidupan sosial,
ekonomi, maupun politik di Indonesia. Aktivitas monopoli mulai dilakukan oleh
Pieter Both, yang merupakan GubernurJendralpertama VOC. Oleh Pieter Both
kekuasaan VOC dipusatkan di Ambon yang merupakan daerah penghasil
rempah-rempah. Untuk menunjang kegiatan monopolinyaVOC mengeluarkan
kebijakan-kebijakan, antara lain:
1) Pelayaran Hongi, yaitu misi
pelayaran Belanda untuk mengawasi dan menangkap para pedagang pribumi yang
berusaha menjual rempah-rempah kepada pedagang-pedagang asing lain selain
Belanda.
2) Ekstirpasi, yaitu usaha penebangan
tanaman rempah-rempah yang dianggap over produksi sehingga harganya tetap
stabil.
3) Contingenten, yaitu kewajiban bagi rakyat
untuk membayar pajak yang berupa
hasil bumi.
Keberadaan VOC semakin berkibar
ketika Jan Pieterszoon Coen diangkat sebagai Gubernur Jendral VOC yang baru.
Pada masa kekuasaannya VOC mulai mempengaruhi kehidupan politik raja-raja di
Indonesia. VOC berhasil memindahkan pusat kekuasaannya di Jayakarta yang
kemudian diubah menjadi Batavia. Dari pusatnya di Batavia ini VOC berhasil
memperluas pengaruhnya ke seluruh Nusantara. Akibat dari politik memecah-belah
yang diterapkan oleh VOC, VOC akhirnya banyak mendapatkan wilayah kekuasaan
baru yang tunduk pada pengaruh kekuasaan VOC. Daerah yang berhasil dipengaruhi
oleh VOC antara lain adalah kerajaan Banten dan kerajaan Mataram. Meski telah
berhasil mempengaruhi kekuasaan raja-raja pribumi dan mendapatkan wilayah
kekuasaan yang luas, VOC akhirnya tidak mampu mempertahankan eksistensinya.
Padatahun 1799 VOC dibubarkan karena mengalami kemunduran-kemunduran. Hal
tersebut antara lain disebabkan karena: '
1) Pegawai VOC banyak melakukan
korupsi,
2) VOC banyak menanggung utang karena
besarnya biaya yang dikeluarkan untuk perang.
3) Kemerosotan moral di kalangan
penguasa akibat sistem monopoli perdagangan.
4) Tidak berjalannya
peraturan-peraturan yang telah diterapkan oleh VOC akibat banyaknya korupsi.
Dengan dibubarkannya VOC, maka kekuasaannya
di Indonesia kemudian diambil alih oleh pemerintah kerajaan Belanda. Namun
kerajaan Belanda sendiri pada waktu itu juga berada di bawah kekuasaan
Perancis, maka peralihan kekuasaan tersebut tidak mempengaruhi kondisi
kehidupan politik dan sosial di Indonesia. Gubernur Jendral pertama yang
ditempatkan di Indonesia adalah Herman Willem Daendels.
Pada masa kekuasaannya di Indonesia kebijakan
yang diterapkan oleh Daendels antara lain:
1) Merombak sistem perintahan feodal dengan
sistem pemerintahan modern ala
barat.
2) Para penguasa lokal dijadikan sebagai pegawai
pemerintah.
3) Membagi wilayah Jawa menjadi sembilan daerah
prefektur.
4) Menjadikan Batavia sebagai pusat pemerintahan.
5) Membentuk pengadilan keliling sebagai upaya
memberantas korupsi.
Thomas Stamford Raffles mengambil
tindakan-tindakan di berbagai bidang untuk menjalankan pemerintahannya. Dengan
tindakan-tindakan yang telah dilakukannya itu, Raffles telah melakukan
perubahan dalam beragam bidang kehidupan rakyat. Tindakan-tindakannya itu
ternyata ada yang mendatangkan penderitaan bagi rakyat Hindia Belanda.
Contohnya dengan adanya pemungutan pajak yang cukup tinggi. Adapun hambatan
yang dihadapi Raffles dalam menjalankan kebijakannya adalah adanya kenyataan
bahwa rakyat Hindia Belanda belum mengenal uang sebagai alat pembayaran.
Keadaan ini menyebabkan pelaksanaan landrente menemui hambatan. Pada satu sisi,
Raffles mendatangkan banyak penderitaan terhadap rakyat Indonesia, tetapi pada
sisi yang lain Raffles juga berjasa bagi bangsa ini. Diantara jasa-jasa Raffles
adalah sebagai berikut:
1. mengangkat kembali Sultan Sepuh di
Yogyakarta sebagai sultan
2. menemukan jenis bunga yang diberi nama
Rafflesia Arnoldi
3. menulis buku sejarah Pulau Jawa yang diberi
judul The History of Java
4. membantu dan menyokong
perkumpulan kebudayaan dan ilmu pengetahuan
5. istri Raffles yang bernama Olivia
Marianne berjasa sebagai perintis Kebun Raya Bogor. Kebijakan-Kebijakan yang
dilakukan oleh Sir Thomas Stamford Raffles di Bidang tertentu pada saat menjabat
sebagai Gubernur jenderal Inggris di Indonesia. Yaitu pada bidang Birokrasi dan
Pemerintahan. Langkah-langkah Raffles adalah sebagai berikut : pada bidang
pemerintahan adalah: Membagi Pulau Jawa menjadi 16 keresidenan (sistem
keresidenan ini berlangsung sampai tahun 1964) Mengubah sistem pemerintahan
yang semula dilakukan oleh penguasa pribumi menjadi sistem pemerintahan
kolonial yang bercorak Barat Bupati-bupati atau penguasa-penguasa pribumi
dilepaskan kedudukannya yang mereka peroleh secara turun-temurun Sistem juri
ditetapkan dalam pengadilan Bidang Ekonomi dan Keuangan Petani diberikan
kebebasan untuk menanam tanaman ekspor, sedang pemerintah hanya berkewajiban
membuat pasar untuk merangsang petani menanam tanaman ekspor yang paling
menguntungkan. Penghapusan pajak hasil bumi (contingenten) dan sistem
penyerahan wajib (verplichte leverantie) yang sudah diterapkan sejak zaman VOC.
Menetapkan sistem sewa tanah (landrent) yang berdasarkan anggapan pemerintah
kolonial. Pemungutan pajak secara perorangan. Bidang Hukum Sistem peradilan
yang diterapkan Raffles lebih baik daripada yang dilaksanakan oleh Daendels.
Karena Daendels berorientasi pada warna kulit (ras), Raffles lebih berorientasi
pada besar kecilnya kesalahan. Badan-badan penegak hukum pada masa Raffles
sebagai berikut:
Pengertian Kebudayaan – Banyak
berbagai definisi tentang kebudayaan yang telah di paparkan oleh para ahli.
Dari berbagai definisi dapat diperoleh kesimpulan mengenai pengertian
kebudayaan yaitu sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi
sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam
kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Kata budaya atau
kebudayaan itu sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang
berkaitan dengan budi dan akal manusia. Secara lebih rinci, banyak hal-hal yang
dapat kita pelajari tentang definisi kebudayaan. Bagaimana cara pandang kita
terhadap kebudayaan, serta bagaimana cara untuk menetrasi kebudayaan yang
faktanya telah mempengaruhi kebudayaan lain. - See more at:
http://duniabaca.com/definisi-budaya-pengertian-kebudayaan.html#sthash.6vXypjpk.dpuf
Proses akulturasi yang berjalan dengan baik dapat menghasilkan
integrasi antara unsur-unsur kebudayaan asing dengan unsur-unsur kebudayaan
sendiri. Dengan demikian, unsur-unsur kebudayaan asing tidak lagi dirasakan
sebagai hal yang berasal dari luar, tetapi dianggap sebagai unsur-unsur
kebudayaan sendiri. Unsur-unsur asing yang diterima tentunya terlebih dahulu
mengalami proses pengolahan sehingga bentuknya tidaklah asli lagi seperti
semula. Misalnya sistem pendidikan di Indonesia, untuk sebagian besar diambil
dariunsur-unsur kebudayaan Barat. Akan tetapi, sudah disesuaikan serta diolah
sedemikian rupa sehingga merupakan unsur-unsur kebudayaan sendiri. Namun, tidak
mustahil timbul kegoncangan kebudayaan (cultural shock), sebagai akibat
masalah-masalah yang muncul dapalam proses akulturasi. Kegoncangan kebudayaan terjadi
apabila warga masyarakat mengalami disorientasi dan fustasi , dimana muncul
perbedaan yang tajam antara cita-cita dengan kenyataan yang disertai dengan
terjadinya perpecahan-perpecahan di dalam masyarakat tersebut.
Perubahan sosial secara umum dapat diartikan sebagai suatu proses
pergeseran atau berubahnya struktur/tatanan didalam masyarakat, meliputi pola
pikir yang lebih inovatif, sikap, serta kehidupan sosialnya untuk mendapatkan
penghidupan yang lebih bermartabat.
Perubahan (dinamika) kebudayaan adalah perubahan yang
terjadi akibat adanya ketidaksesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang
saling berbeda, sehingga terjadi keadaan yang tidak serasi bagi kehidupan.
Definisi perubahan (dinamika) kebudayan menurut para ahli, antara lain sebagai
berikut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar