B. GERAK ROTASI DAN REVOLUSI BUMI
1. Rotasi Bumi dan Akibatnya
Rotasi adalah
perputaran Bumi pada sumbunya.sekali bumi berputar lamanya 24 jam. Rotasi Bumi
mengakibatkan hal-hal berikut.
a.
Peredaran semu
harian benda langit
Gerak benda
langit dikatakan peredaran semu harian karena hanya tampak oleh pengamat, bukan
peredaran sebenarnya.
b.
Peristiwa siang
dan malam
Perearan semu
harian matahari berakibat pada pergantian iang dan malam di bumi. Periode satu
hari bagi wilayah di daerah khatulistiwa hampir sama sepanjang tahun,
berbeda dengan wilayah belahan bumi
utara dan selatan.
c.
Perbedaan waktu
Waktu yang kita
gunakan sehari-hari adalah waktu matahari . Oleh karena itu, perbedaan waktu
yang dimaksud disini adalah perbedaan waktu matahari.
d.
Pembagian daerah
waktu dunia
Tempat-tempat
yang tidak terletak pada satu meridian mempunyai waktu yang berbeda-benda.
Akibat rotasi bumi daribarat ke timur, tempat-tempat yang berada di sebalah
timur lebih dahulu mengalami siang dari pada tempat yang berada di sebelah
barat. Oleh karena perbedaan seperti itu, unutk setiap tempat dan Negara
terdapat pembagian waktu di daerah masing-masing yang didasarkan pada Greenwich
Mean Time.
Bumi berputar
pada sumbunya dangan waktu satu kali putaran adalah 24 jam (360). Berarti,
setiap garis bujur selebar 360o /24 = 150 terdapat
perbedaan waktu satu jam lebih lambat atau lebih cepat dari Greenwich.
Semakin ke Timur, terdapat perbedaan waktu satu jam lebih cepat dari Greenwich
(+), dan sebaliknya, semakin ke barat, waktu berbeda satu jan lebih lambat dari
Greenwich (-). Jadi, seluruh daerah di permukaan Bumi dapat di bagi atas 24
daerah waktu dengan selisih waktu masing-masing 4 menit untuk setiap 15o .
Dengan adanya
pembagian daerah waktu meridian yang didasarkan pada GMT, dapat menjadi pedoman
bagi kita dalam menentukan waktu di suatu tempat . Meskipun demikian , masih
terdapat kesulitan dalam dalam penentuan waktu, misalnya kalau kita bepergian
melalui meridian 180o
e.
Pembelokan agin
sesuai hukum Buys Ballot
Hukum Buys
Ballot Berbunyi :
1.
Udara begerak
dari daerah bertekan maksimum ke daerah
maksimum ke daerah berekanan minimum.
2.
Di belahan bumi
utara, angin membelok ke kanan dan di belahan bumi selatan angin membelok ke
kiri.
f.
Bukti adanya
restorsi Bumi
ü Percobaan benda jatuh oleh Benzenberg dan Reich
Percobaan ini dilakukan di Hamburg pada
tahun 1802. Ke dua ahli menjatuhkan logam ketinggian 110 m. Ternyata logam
tersebut tidak jatuh dari vertical, tetapi agak ke timur. Hal ini membuktikan
bahwa rotasi Bumi memilik arah dari barat ke timur.
ü Percobaan ayunan Foucault
Percobaan ini dilakukan di Pantheon
(Paris) pada tahun 1851. Sebuah Benda diayunkan menurut meridian 0 o .
Setalah 6 jam arah ayunan benda tidak lagi mengikuti meridian 0o .
Dalam hal ini sebenarnya arah ayunan yang letaknya mengambil kedudukan meridian
90o. Setelah 6 jam kemudian, ayunan benda tersebut berubah lagi kea rah 180O.
2.
Revolusi Bumi dan Akibatnya
Selain berotasi, Bumi juga bergerak
mengelilingi Matahari dinamakan revolusi Bumi. Bumi seperti halnya planet-planet
lain dalam tata surya beredar mengelilingi matahari. Bidang orbit Bumi
mengelilngi matahari dinamakan ekliptika.
a.
Perubahan panjang
siang/malam hari
Akibat kemiringan sumbu Bumi ekliptika,
panjang siang hari tidak selalu sama dengan panjang malam hari
b.
Peredaran semu
tahunanMatahari
c.
Pergantian Musim
1)
Musin di daerah
khatulistiwa
2)
Musim di
daerah subtropics
Daerah subtropics terletak antara 23 ½oLU/LS
– 400LU/LS. Dari tanggal 21 Maret- 21 juni akan muncul paling lama
sehingga penerimaan panas lebih banyak.
Dan
akhirnya musim panas berganti menjadi musim gugur; mulai tangal 23 september
(deklinasi = 0o). Pada tanggal ini, Matahari terbit tepat di timur
dan terbenam di barat. Dari 23 September – 22 Desember. Pada saat itu, Matahari
terbit dan tenggelam sama-sama di belahan Bumi Selatan. Musim dngin mulai
terjadi (deklinasi = 23 1/2o). Dari tanggal 22 Desember – 21 Maret,
busur siang kembali lebih banyak
d.
Tarikh Matahari
Telah Disebutkan bahwa Matahari
Menjalani peredaran semu tahunan pada ekliptika berarah negative. Periode yang
di perlukan Matahariuntuk bertemu dengan Aries lebih pendek dari pada satu
tahun siderik.
Bandingkan:
1 tahun siderik = 365 hari 6 jam 9 menit
10 detik
1 tahun tropic = 365 hari 5 jam 48 menit
46 detik
Pada zaman Julius Cesar (46 SM) di
lakukan pembulatan, satu tahun tarikh Matahari sama dengan 356 hari 6 Jam atau
365, 25 hari. Saat itu berlaku ketentuan yang kemudian dinamakan Tarikh Julian
:
·
Satu tahun biasa
= 365 hari
·
Satu tahun
kabisat = 366 hari
·
Tahun kabisat
terjadi sekali dalam setiap 4 tahun, agar jatuhnya musim kembali pada waktunya atau
ketidak cocokan waktu dapat di perbaiki.
Ketidak cocokan tarikh Julian dengan
tahunan Matahari:
1 tahun Julian = 365 hari 6 jam
1 Matahari = 365 hari 5 jam 46 Menit 46 detik
Selisih dalam 1 tahun = 11 menit 14 detik
Selisih dalam 100 tahun = 1.100 menit 1.400 detik
=
18 jam 43 menit
Ternyata dalam 128 tahun, selisih itu
menjadi 23,96 jam atau 1 hari
Akibat kesalahan satu hari, hari-hari
menjadi tidak sesuai lagi denagn tanggal takwin. Usaha perbaikan yang pernah
dilakukan sebagai berikut.
1)
Pada tahun 325
M, Concili di Nicce mengadakan perbaikan 3 hari, angka tiga itu di peroleh
berdasarkan perhitungan dari 46 SM sampai 325 M, lamanya 371 hari. 371 : 128 =
2,8 atau hampir 3 hari
2)
Baru pada tahun
1582 M, dilakukan perbaikan lagi oleh Paus Gregoius XIII sebanyak 10 hari. Pada
tanggal 4 Oktober 1582 di umumkan, bahwa esok harinya tanggal 5, melaikan tanggal
15 Oktober. Yang 10 hari itu berasal dari : (1982-325) : 128 = 9,8 (dibulatkan
10 hari).
3)
Sejak tahun 1582
berlaku tarikh baru atau taraikh Grogorian dengan tamnahan ketentuan sebagai
berikut.
·
Tahun abad
adalah kabisat, kalau angka abadnya habis di bagi empat. Sejak Tahun 1582,
tidak semua tahun abad dinyatakan sebagai tahun kabisat.
·
Tahun 1600
adalah kabisat, karena angka 16 habis dibagi empat. Akan tetapi, tahun 1700,
1800, dan 1900 bukan kabisat, tetapi tahun 2000 disebut kabisat
·
Tahun-tahun yang
bukan tahun abad, berlaku seperti ketentuan Julian. Kalau angka tahunnya dibagi
empat, tahun itu adalah kabisat.
e.
Bukti Bumi
Berovolusi
Adapun Bumi berovolusi sebagai berikut :
1). Sesatan cahaya (aberesi)
Pada tahun 1726, Bradley
menemui kesulitan dalam menghitung paralaks sebuah bintang karena letak
berubah-ubah tidak sesuai perhitungan. Setalah di selidiki lebih lanjut,
akhirnya Bradley menyadari bahaya cahaya bintang memerlukan waktu unutk
menempuh tabung teropong yang dipakainya.
Sesatan
cahaya (aberesi) adalah perbandingan antara kecepatan pergeseran teropong
(kecepatan pergeseran Bumi) dan kecepatan cahaya. Nilai perbandingan ini adalah
1/10.000 (kecepatan Bumi bergeser ± - 30km/detik (Kecepatan cahaya 300.000
km/detik).
2). Paralaks bintang
Paralaks bintang adalah sudutpada
bintang yang di bentuk oleh pertemuan garis hubung bintang dan Bumi garis hubung
bintang dan Matahari. Ketika Bumi Berada di B, maka bintang B dapat dilihat
menurut arahB,-B. Ini menunjukan bahwa
Bumi tidak tetap pada tempatnya , melainkan mengelilingi Matahari. Ahli Bintang
Tycho Brahe pada tahun 1838 tidak
dapat melihat sudut paralaks karena peralatannya belum sempurna sehingga ia
tidak dapat meliahat sudt yang amat kecil. Oleh karena itu menyangkal pendapat Coprenicus yang mengatakan bahwa Bumi
berdar mengelilingi Matahari (anggapan heliosentris).
Ahli perbintangan F.W. Bessel dapat
melihat adanya paralaks bintang. Sebagai contoh paralaks Proxima Centauri
adalah sebesar 0,76.
3.
Prosesi
Prosesi menyatakan gerak poros putar
Bumi (KU-KS) tidak selalu mengarah ke titik yang sama di langit, melainkan
berputar seperti gasing (gangsingan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar