MAKALAH
Bahaya Merokok Dikalangan REMAJA
NAMA :
ARWAN HIDAYAT
KELAS : XII IPS3
SMA N 2 RAHA
2015-2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadiran Tuhan yang
Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga
kami sebagai penyusun telah berhasil menyelesaikan makalah sederhana ini.
.
Makalah ini menjelaskan tentang berbagai macam bahaya
merokok dan pengaruh yang ditimbulkan oleh rokok terlebih dikalangan pelajar
.Makalah ini disusun dengan tujuan memberitahukan kepada para perokok,
khususnya kepada para pelajar, bahwa merokok sangat berbahaya bagi kesehatan.
Kami menyadari bahwa tiada gading yang tak retak.
Makalah yang kami susun ini tak luput dari kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Oleh karenanya, kami sebagai penyusun sangat mengharapkan adanya
kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.Akhir kata, semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................................
i
KATA PENGANTAR ..........................................................................................................
ii
DAFTAR ISI ..........................................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................
1
1.1 Latar Belakang Masalah...................................................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................
1
1.3 Tujuan Penulisan...............................................................................................................
1
1.4 Manfaat............................................................................................................................
1
BAB
II ISI.............................................................................................................................
3
2.1 Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Perilaku Merokok...................................................
3-
2.2 Dampak Perilaku
Merokok...............................................................................................
6
2.3 Upaya
Pencegahan Perilaku
Merokok............................................................................
7
BAB III PENUTUP................................................................................................................
8
3.1 Simpulan ..........................................................................................................................
8
3.2 Saran.................................................................................................................................
8
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................
...9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Para remaja adalah
penerus generasi bangsa. Namun, para remaja sekarang seringkali menganggap
enteng kesehatan mereka. Mereka hanya memikir apa yang akan membuat mereka
senang, seperti rokok. Para remaja lebih banyak menggunakan rokok di usia muda
tanpa memperhatikan akibat yang akan di timbulkan dari kelakuannya tersebut.
Sebenarnya seorang
pelajar belum boleh merokok di kalangan sekolah, masyarakat atau kalangan yang
lainnya. Karena hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatannya, sekolahnya dan
lain-lain. Biasanya hal ini di lakukan oleh para pelajar karena kondisi emosi
mereka yang tidak stabil memebuat mereka melakukan segalah hal untuk
melampiaskan esmosinya. Populasi merokok pada usia dini sangatlah tinggi. Hal
ini di sebabakan karena kurangnya penyuluhan tentang bahaya rokok di kalangan
sekolah atau masyarkat, atau mungkin juga kurangnya kesadaran pada diri mereka
sehingga mereka tidak memperhatikan bahayanya dan juga nanti kedepanya.
Kebiasaan
merokok diIndonesia sangat memprihatinkan. Setiap saat kita
dapat menjumpai masyarakat dari berbagai usia, termasuk pelajar. Padahal,
berbagai penelitian dan kajian yang telah di lakukan menunjukan bahwa rokok
sangat membahayakan kesehatan. Bukan hanya membahayakan para perokok, asap
rokok juga sangat berbahaya apabila di hirup oleh orang-orang yang berada di
sekitarnya ( perokok pasif ). Bahkan sebagian penelitian
menunjukkan bahwa para perokok pasif memiliki resiko kesehatan lebih tinggi
dari pada para prokok itu sendiri. Penyakit-penyakit mulai dari menderita batuk
hingga kanker paru-paru mengancam para perokok aktif maupun pasif.
Kami menyadari bahwa
informasi tentang bahya rokok bagi kesehatan sangat penting untuk di ketahui
oleh masyarakat luas, khususnya para pelajar. Hal ini yang mendorong kami untuk
menyusun makalah ini tentang Bahaya Merokok Dikalangan Remaja. Kami berharap,
dengan mengetahui informasi ini para pelajar dapat mengurungkan niatnya untuk mengonsumsi
rokok, atau bahkan berhenti merokok.
1.2 Rumusan Masalah
· Bagaimana penyebab perilaku
merokok pada dikalangan remaja?
· Bagaimana dampak dari merokok?
· Bagaimana upaya mengatasi perilaku merokok pada remaja?
1.3 Tujuan
Penulisan
· Mendeskripsikan faktor penyebab perilaku merokok pada kalangan remaja.
· Mendeskripsikan dampak dari merokok.
· Mendeskripsikan upaya mengatasi merokok pada kalangan remaja.
1.4 Manfaat Penelitian
· Institusi pendidikan
Tulisan ini diharapkan
sebagai salah satu bahan referensi bagi mahasiswa kesehatan dalam upaya
pencegahan munculnya perilaku merokok terutama pada usia anak sekolah dan
pra sekolah.
· Institusi pemerintahan
Tulisan ini diharapkan
dapat menjadi salah sumber dalam upaya penanggulangan rokok untuk kesejahteraan
hidup masyarakatnya.
· Institusi kesehatan
Tulisan ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber informasi tentang
perilaku merokok sehingga dapat menyusun program pendidikan kesehatan
masyarakat.
· Masyarakat umum
Tulisan ini diharapkan
dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang faktor penyebab menjadi
perokok.
BAB II
ISI
2.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Merokok
Menurut Lewin dalam
Komasari dan Helmi (2000), perilaku merokok disebabkan diri sendiri dan faktor
lingkungan.
Suryaningrat (2007),
perilaku merokok merupakan perilaku berbahaya bagi kesehatan. Namun, masih
banyak orang yang melakukannya. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan seorang
merokok yaitu :
a. Pengaruh keluarga
Seorang yang berasal
dari keluarga yang konservatif (keluarga yang menjaga dan memperhatikan
anak-anaknya) lebih sulit untuk terlibat dengan rokok. Sedangkan orang yang
berasal dari keluarga yang permisif ( keluarga yang tidak terlalu menjaga
anaknya dan menerima perilaku anak) cenderung akan mudah untuk terlibat dengan
rokok.
Dalam Journal
of Consumer Affairs (Aliyah, 2011) menyebutkan bahwa orang tua perokok akan
berpengaruh dalam mendorong anak mereka menjadi perokok pemula di usia dini.
Secara psikologis, toleransi orang tua terhadap asap rokok di rumah akan
membentuk nilai bagi anak bahwa merokok adalah hal yang boleh dilakukan dan
mereka merasa bebas untuk merokok karena tidak ada sangsi moral yang diberikan
oleh orang tua (Mu’tadin, 2002).
Contoh lain adalah
adanya permasalahan internal keluarga. Misalnya, seorang anak berasal dari
keluarga yang broken home, diantaranya dipicu dengan
perceraian orang tua. Anak tersebut melakukan aktivitas merokok sebagai bentuk
protes dan perlawanan terhadap kedua orang tuanya karena tidak memperhatikannya
(Suryaningrat, 2007).
b. Pengaruh Teman
Seseorang yang
mempunyai teman perokok akan lebih mungkin merokok dibanding orang yang tidak
punya teman perokok. Banyak orang terdorong menjadi perokok pemula untuk
menyusaikan diri pada komunitas pergaulan. Rokok membuat mereka merasa lebih
diterima oleh banyak orang (Mu’tadin, 2002). Dari fakta tersebut ada dua
kemungkinan yang terjadi :
1) Orang tersebut terpengaruh oleh teman-temannya.
2) Teman-temannya dipengaruhi olehnya
c. Faktor Kepribadian
Orang mencoba merokok
karena alasan ingin tahu, atau ingin melepaskan diri dari rasa sakit dan
kebosanan. Secara kepribadian, kondisi mental yang sedang menurun seperti
stres, gelisah, takut, kecewa dan putus asa sering mendorong orang menghisap
rokok. Mereka merasa lebih tenang dan lebih mudah melewati masa-masa sulit
setelah merokok. (Suryaningrat, 2007).
d. Pengaruh Iklan
Dalam media visual
seperti televisi, baliho dan majalah tampak tampilan-tampilan reklame yang
sangat profokatif dengan memperlihatkan bahwa dengan merokok seseorang akan
lebih macho (Suryanigrat, 2007).
Iklan merupakan media
informasi yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menarik para konsumen atau
khalayak secara sukarela terdorong untuk melakukan suatu tindakan sesuai yang
diinginkan pengiklan.
Banyak iklan rokok di
media cetak, dan elektronik telah mendorong rasa ingin tahu publik
tentang produk rokok. Penggambaran tokoh serta adegan-adegan menantang dalam
iklan membuat masyarakat menirunya. Ikalan-iklan yang ada merangsang mereka
untuk merokok dengan bujukan yang berbeda. Meskipun dalam iklan tidak
digambarkan orang merokok akan tetapi adegan-adegan yang identik dengan
keperkasaaan dan penuh imajinasi mempengaruhi mereka mengonsumsi rokok
(Mu’tadin, 2002).
Tema iklan rokok
selalu menampilkan pesan positif seperti macho, bergaya, peduli, setia kawan,
dan inspiratif. Berdasarkan penelitian Universitas Prof. Dr. Hamka (Uhamka) dan
komisi nasional perlindungan anak (2007), iklan rokok merupakan salah satu
penyebab meningkatnya jumlah perokok di Indonesia ( Candra, 2008).
2.2 Dampak Perilaku Merokok
Perilaku merokok
mempunyai dampak bermacam-macam bagi perokok. Menurut Ogden (2000), perilaku
mempunyai dua dampak, yaitu positif dan dampak negatif.
a. Dampak Positif
Merokok memiliki
dampak positif yang sangat sedikit bagi kesehatan. Graham dalam ogden (2000)
menyatakan bahwa perokok dengan merokok dapat menghasilkan mood positif
dan dapat membantu individu menghadapi keadaan-keadaan yang sulit. Smet (1994)
menyebutkan keuntungan merokok (terutama bagi perokok) yaitu mengurangi
ketegangan, membantu konsentrasi, dukungan sosial dan menyenangkan.
b. Dampak Negatif
Merokok dapat
menyebabkan dampak negatif yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan
(Sumartono, 2009). Perokok bukan penyebab penyakit tetapi dapat memicu suatu
jenis penyakit. Rokok juga tidak menyebabkan kematian secara langsung tetapi
dapat mendorong munculnya penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Berbagai
penyakit yang picu karena merokok dimulai dari penyakit kepala sampai dengan
penyakit di telapak kaki. Penyakit tersebut antara lain : penyakit jantung,
kanker, penyakit saluran pernapasan, penigkatan tekanan darah, gangguan
pembuluh darah, pengelihatan kabur, dll seperti pesan peringatan yang
tertera pada bungkusan rokok. (Suryaningrat, 2007)
2.3 Upaya Mengatasi Perilaku Merokok Pada Remaja
Merokok di sekolah yang dilakukan siswa
kini semakin banyak, itu dikarenakan siswa yang satu mengajak siswa yang
lainnya atau dikarenakan oleh faktor pergaulan. Oleh karena itu para guru lebih
ketat lagi dalam melakukan pengawasan dengan mengelilingi tempat-tempat yang
sering dijadikan tempat merokok. Selain itu juga melakukan peringatan yang
lebih tegas lagi agar para pelanggar khususnya perokok jera dan tidak melakukan
hal tersebut lagi baik di sekolah maupun di luar sekolah. Peringatan dari
keluarga juga menjadi salah satu cara mengatasi kecanduan rokok. Berbicara atau
berkomunikasi dengan orang lain, menyibukkan diri, rajin berolahraga, dan
memberikan pengertian-pengertian tentang rokok pada remaja juga dapat mengatasi
kebiasaan merokok tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dari makalah ini penulis dapat
menyimpulkan:
1.
Banyak remaja yang merokok, hal tersebut terjadi karena faktor keluarga, lingkungan,
dan kepribadian.
2.
Banyak sekali upaya yang bisa diatasi agar perokok dapat berhenti merokok,
misalnya peringatan dari keluarga juga guru-guru.
3.2 Saran
Setelah membaca makalah ini, semoga para
remaja dan masyarakat dapat tersadarkan akan bahaya rokok bagi kesehatan mereka
dan segera meninggalkan kebiasaan merokoknya, supaya kesehatan mereka tetap
terjaga dan nantinya menjadikan tubuh mereka sehat bugar dan terhindar dari
penyakit yang mengancam jiwa mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas . 2003 . Kamus Besar Bahasa
Indonesia . Jakarta:
Depdiknas.http://pratiwirandukan.blogspot.com/2013/02/karya-tulis-ilmiah-bahaya-merokok.html
http : //www.google.com/rokok
http : //www.google.com/prestasi
http : //www.google.com/belajar
http : //www.google.com/siswa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar