BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sistem operasi merupakan sebuah penghubung antara
pengguna dari komputer dengan perangkat keras komputer. Sebelum ada sistem
operasi, orang hanya mengunakan komputer dengan menggunakan sinyal analog dan
sinyal digital. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada
saat ini terdapat berbagai sistem operasi dengan keunggulan masing-masing.
Untuk lebih memahami sistem operasi maka sebaiknya perlu diketahui terlebih
dahulu beberapa konsep dasar mengenai sistem operasi itu sendiri.
Pengertian sistem operasi secara umum ialah pengelola
seluruh sumber-daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan
sekumpulan layanan (system calls) ke pemakai sehingga memudahkan dan
menyamankan penggunaan serta pemanfaatan sumber-daya sistem komputer.
Sistem operasi mempunyai tiga sasaran utama yaitu kenyamanan
— membuat penggunaan komputer menjadi lebih nyaman, efisien — penggunaan
sumber-daya sistem komputer secara efisien, serta mampu berevolusi —
sistem operasi harus dibangun sehingga memungkinkan dan memudahkan
pengembangan, pengujian serta pengajuan sistem-sistem yang baru.
1.2
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa
diharapkan mampu:
1. Memahami
komponen pada sistem operasi, manajemen yang diatur sistem operasi dan
layanan pada sistem operasi.
2.
Mengetahui beberapa struktur sistem
operasi.
3. Agar dapat
merancang sendiri atau memodifikasi sistem operasi yang telah ada sesuai
kebutuhan khusus kita.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Sistem Operasi Komputer
Sejarah Sistem Operasi
Komputer - Sistem oprasi komputer mengalami perkembangan yang
sangat cepat, jika dibandingkan dengan sestem
operasi komputer terdahulu maka sistem operasi yang kita rasakan
sekarang ini adalah bentuk dari perkembangan sistem operasi tersebut. Nah
sekarang saya admin dari Blogsolu.com ingin
membagikan artikel tentang SEJARAH
SISTEM OPERASI KOMPUTER berdasarkan generasi terdahulu sampai
sekarang ini. Mari kita simak sejarah sistem operasi pada komputer dibawah ini.
Sejarah
sistem operasi komputer dibagi kedalam 4 generasi yaitu :
Ø Sistem operasi generasi pertama (Tahun 1945 - 1955).
Sistem operasi generasi pertama merupakan awal perkembangan sistem komputasi elektronik sebagai pengganti sistem komputasi mekanik. Pada generasi ini belum ada yang namanya sistem operasi komputer, maka sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara langsung.
Sistem operasi generasi pertama merupakan awal perkembangan sistem komputasi elektronik sebagai pengganti sistem komputasi mekanik. Pada generasi ini belum ada yang namanya sistem operasi komputer, maka sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara langsung.
Ø Sistem operasi generasi ke-dua (Tahun 1955 - 1965).Sistem
operasi generasi ke-dua memperkenalkan BPS (batch processing sistem) yaitu
pekerjaan yang di kerjakan dalam satu rangkaian, lalu di eksekusi secara
berururan. Pada generasi ini sistem komputer belum dilengkapi dengan sistem
operasi, tetapi beberapa fungsi sistem operasi telah ada.
Ø Sistem operasi generasi ke-tiga (Tahun 1965 - 1960).
Pada generasi ini perkembangan sistem operasi dikembangkan untuk melayani banyak pemakai sekaligus, dimana user atau penguna dapat berkomunikasi lewat terminal secara online ke komputer, maka sistem operasi menjadi multi user (Digunakan oleh banyak penguna sekaligus). Dan multi programing (Melayani banyak program sekaligus).
Pada generasi ini perkembangan sistem operasi dikembangkan untuk melayani banyak pemakai sekaligus, dimana user atau penguna dapat berkomunikasi lewat terminal secara online ke komputer, maka sistem operasi menjadi multi user (Digunakan oleh banyak penguna sekaligus). Dan multi programing (Melayani banyak program sekaligus).
Ø Sistem operasi generasi ke-empat (Tahun 1980an--pasca 1980an).
Dewasa ini sistem operasi digunakan untuk jaringan komputer, dimana user menyadari keberadaan komputer - komputer yang saling terhubung satu dengan yang lain.
Dewasa ini sistem operasi digunakan untuk jaringan komputer, dimana user menyadari keberadaan komputer - komputer yang saling terhubung satu dengan yang lain.
Nah itulah tadi sejarah sistem operasi berdasarkan
generasinya. Berikutnya Kita lanjut kepada jenis - jenis sistem operasi pada
komputer.
Jenis -
Jenis sistem operasi komputer
Jenis sistem operasi yang bisa digunakan antara lain :
- Posix,
Unix, Ms Dos, Ms WINDOWS, Linux, Apple dll.
Dari sekian banyak sistem operasi dapat dibagi menjadi dua berdasarkan kontak (interface) yaitu : - Coman
line interface (CLI)
Coman line interface (CLI) adalah kontak user dengan perangkat keras berbasis text (huruf, angka, dan simbol atau tanda baca) contonya : MS Dos, posix, linux. - Grafical
user interface (GUI)
Grafical user interface (GUI) adalah kontak user dengan perangkat keras berbasis gambar atau grafik. contohnya: Ms windows, unix, Linux
Fungsi
Dari sistem Operasi Komputer
Fungsi sistem operasi terbagi menjadi tiga, yaitu :
1.
Sebagai pengatur penggunaan
perangkat keras oleh berbagai program Aplikasi serta para user.
2.
Sebagai pengawas penggunaan
perangkat keras, Program aplikasi dan user (resource allocator).
3.
Sebagai pengendali yang bertujuan
untuk Menghindari kekeliruan (error) dan penggunaan komputer yang tidak perlu.
Sasaran
sistem operasi komputer
Sistem operasi mempunyai tiga sasaran utama, yaitu :
1.
Kenyamanan (Membuat user komputer
menjadi lebih nyaman dalam mengunakan komputer).
2.
Efisien (Penggunaan sumber dasa
sistem komputer tepat tujuan "terarah dan terkendali").
3.
Evolusi (Sistem Operasi harus
dibagun, sehingga memungkinkan dan memudahkan pengembangan, pengujian dan
menciptakan sistem operasi baru yang lebih bagus lagi.
2.2
KONSEP DASAR SISTEM OPERASI
A. Pengerti Sistem Operasi
Pengertian sistem operasi secara umum ialah pengelola
seluruh sumber-daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan
sekumpulan layanan (system calls) ke pemakai sehingga memudahkan dan
menyamankan penggunaan serta pemanfaatan sumber-daya sistem komputer.
Sistem operasi Komputer adalah
perangkat lunak komputer atau software yang bertugas untuk melakukan kontrol
dan manajemen perangkat keras dan juga operasi-operasi dasar sistem, termasuk
menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah data yang bisa
digunakan untuk mempermudah kegiatan manusia. Sistem Operasi
dalam bahasa Inggrisnya disebut Operating System, atau biasa di singkat dengan
OS.
B. Komponen Sistem
Sistem operasi terdiri dari beberapa komponen, antara
lain manajemen proses, manajemen memori utama, manajemen file, manajemen sistem
I/O, manajemen penyimpan sekunder, sistem jaringan, sistem proteksi dan sistem
command interpreter.
1. Manajemen Proses
Proses adalah program yang sedang dieksekusi.
Sebuah proses memerlukan sumber daya (resource) tertentu seperti waktu
CPU,memori,file dan perangkat I/O untuk menyelesaikan tugasnya.
Untuk mengatur proses yang ada, sistem operasi
bertanggung jawab pada aktifitas-aktifitas yang berhubungan denagn manajemen
proses berikut :
1. Pembuatan
dan penghapusan proses yang dibuat oleh user atau sistem.
2.
Menghentikan proses sementara dan
melanjutkan proses.
3. Menyediakan
kelengkapan mekanisme untuk sinkronisasi proses dan komunikasi proses.
2. Manajemen Memori Utama
Memori utama atau biasanya disebut dengan memori
adalah sebuah array besar berukuran word atau byte,dimana setiap array tersebut
mempunyai alamat tertentu. Memori adalah penyimpan yang dapat mengakses
data dengan cepat yang digunakan oleh CPU dan perangkat I/O. Memori
adalah perangkat penyimpan volatile. Isi memori akan hilang apabila
terjadi kegagalan sistem.
Untuk mengatur memori, sistem operasi bertanggung
jawab pada aktifitas-
aktifitas manajemen memori sebagai berikut :
a. Menjaga dan
memelihara bagian-bagian memori yang sedang digunakan dan dari yang
menggunakan.
b.
Memutuskan proses-proses mana saja
yang harus dipanggil ke memori jika tersedia ruang di memori.
c. Mengalokasikan
dan mendealokasikan ruang memori jika diperlukan.
3. Manajemen File
File adalah kumpulan informasi yang saling berhubungan
yang sudah didefinisikan oleh pembuatnya (user). Biasanya, file berupa
program (baik dalam bentuk source maupun object) dan data.
Untuk mengatur file, sistem operasi bertanggung jawab
pada aktifitas-aktifitas yang berhubungan dengan manajemen file sebagai
berikut:
1. Pembuatan
dan penghapusan file.
2.
Pembuatan dan penghapusan direktori.
3.
Primitif-primitif yang mendukung
untuk manipulasi file dan direktori.
4.
Pemetaan file ke memori sekunder.
5. Backup file
ke media penyimpanan yang stabil (nonvolatile).
4. Manajemen I/O
Sistem operasi bertanggung-jawab pada
aktifitas-aktifitas sistem I/O sebagai berikut:
Ø Sistem
buffer-caching.
Ø Antarmuka
device-driver secara umum.
Ø Driver untuk
device hardware-hardware tertentu.
5. Manajemen Penyimpan Sekunder
Karena memori utama (primary storage) bersifat
volatile dan terlalu kecil untuk mengakomodase semua data dan program secara
permanen, sistem komputer harus menyediakan penyimpan sekunder (secondary
storage) untuk back up memori utama. Beberapa sistem komputer modern
menggunakan disk untuk media penyimpan on-lin, baik program maupun data.
Sistem operasi bertanggung jawab pada
aktifitas-aktifitas manajemen penyimpan
sekunder sebagai berikut:
a. Pengaturan
ruang bebas.
b.
Alokasi penyimpanan.
c. Penjadwalan
disk.
6. Sistem Jaringan (Sistem
Terdistribusi)
Sistem terdistribusi adalah kumpulan prosessor yang
tidak menggunakan memori atau clock bersama-sama. Setiap prosessor
mempunyai local memori sendiri. Prosessor-prosessor pada sistem
dihubungkan melalui jaringan komunikasi. Komunikasi dilakukan
dengan menggunakan protocol. Sistem terdistribusi memungkinkan user untuk
mengakses sumber daya (resource) yang beragam. Dengan mengakses sumber daya
yang dapat digunakan bersama-sama tersebut akan memberikan keuntungan dalam :
Ø Meningkatkan
kecepatan komputasi
Ø Meningkatkan
ketersediaan data
Ø Meningkatkan
kehandalan sistem
7. Sistem Proteksi
Proteksi adalah suatu mekanisme untuk mengontrol akses
oleh program, proses atau user pada sistem maupun resource dari user.
Mekanisme sistem proteksi yang harus disediakan sistem
meliputi :
a. Membedakan
antara penggunaan yang sah dan yang tidak sah.
b.
Menentukan kontrol yang terganggu.
c. Menetapkan
cara pelaksanaan proteksi.
8. Sistem Command Intepreter
Beberapa perintah yang dimasukkan ke sistem
operasi menggunakan pernyataan kontrol yang digunakan untuk
a. Manajemen
dan pembuatan proses
b.
Penangananan I/O
c.
Manajemen penyimpan sekunder
d.
Manajemen memori utama
e.
Akses sistem file
f.
Proteksi
g. Jaringan
Program yang membaca dan menterjemakan pernyataan
kontrol disebut dengan command-line intepreter atau shell pada UNIX.
Fungsinya adalah untuk mengambil dan mengeksekusi pernyataan perintah
berikutnya.
2.3
STRUKTUR SISTEM OPERASI
Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada
lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer
dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem
Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk
software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk,
manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing
software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena
dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan
tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan “kernel” suatu Sistem
Operasi.
Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan,
maka Sistem Operasi adalah penghubung antara lapisan hardware dan lapisan
software. Lebih jauh daripada itu, Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas
penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat
berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi
software lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap
peralatan lain dan memiliki akses kepada sistem file. Apabila beberapa aplikasi
berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur skedule yang tepat,
sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang
cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.
Sebuah sistem yang besar dan kompleks seperti sistem
operasi modern harus diatur dengan cara membagi task kedalam komponen-komponen
kecil agar dapat berfungsi dengan baik dan mudah.
Brikut ini adalah Struktur Sistem Operasi;
1. Struktur
Sederhana
2.
Sistem Berlapis (layered sistem)
3.
Kernel Mikro
4.
Modular (Modules)
5.
Mesin Maya ( Virtual Machine )
6.
Client-Server Model
7. Sistem
Berorientasi Objek
1. Struktur Sederhana
Sistem operasi sebagai kumpulan prosedur dimana
prosedur dapat saling dipanggil oleh prosedur lain di sistem bila diperlukan.
Banyak sistem operasi komersial yang tidak terstruktur dengan baik. Kemudian
sistem operasi dimulai dari yang terkecil, sederhana dan terbatas lalu
berkembang dengan ruang lingkup originalnya. Contoh dari sistem operasi ini
adalah MS-DOS dan UNIX. MS-DOS merupakan sistem operasi yang menyediakan
fungsional dalam ruang yang sedikit sehingga tidak dibagi menjadi beberapa
modul, sedangkan UNIX menggunakan struktur monolitik dimana prosedur dapat
saling dipanggil oleh prosedur lain di sistem bila diperlukan dan kernel berisi
semua layanan yang disediakan sistem operasi untuk pengguna. Inisialisasi-nya
terbatas pada fungsional perangkat keras yang terbagi menjadi dua bagian yaitu
kernel dan sistem program. Kernel terbagi menjadi serangkaian interface dan
device driver dan menyediakan sistem file, penjadwalan CPU, manajemen memori,
dan fungsi-fungsi sistem operasi lainnya melalui sistem calls.
Kelebihan Struktur Sederhana:
Layanan dapat dilakukan sangat cepat karena terdapat
di satu ruang alamat.
Kekurangan Struktur Sederhana:
Kekurangan Struktur Sederhana:
Pengujian dan penghilangan kesalahan sulit karena
tidak dapat dipisahkan dan dilokalisasi.Sulit dalam menyediakan fasilitas
pengamanan.Merupakan pemborosan bila setiap komputer harus menjalankan kernel
monolitik sangat besar sementara sebenarnya tidak memerlukan seluruh layanan
yang disediakan kernel.Tidak fleksibel. Kesalahan pemograman satu bagian dari
kernel menyebabkan matinya seluruh sistem.
2. Sistem Berlapis (layered sistem)
Sistem operasi dibentuk secara hirarki berdasar
lapisan-lapisan, dimana lapisan-lapisan bawa memberi layanan lapisan lebih
atas. Lapisan yang paling bawah adalah perangkat keras, dan yang paling tinggi
adalah user-interface. Sebuah lapisan adalah implementasi dari obyek abstrak
yang merupakan enkapsulasi dari data dan operasi yang bisa memanipulasi data
tersebut. Struktur berlapis dimaksudkan untuk mengurangi kompleksitas rancangan
dan implementasi sistem operasi. Tiap lapisan mempunyai fungsional dan
antarmuka masukan-keluaran antara dua lapisan bersebelahan yang terdefinisi
bagus.
Sedangkan menurut Tanenbaum dan Woodhull, sistem
terlapis terdiri dari enam lapisan, yaitu:
Lapis 5 – The operator
Berfungsi untuk pemakai operator.
Lapis 4 – User programs
Berfungsi untuk aplikasi program pemakai.
Lapis 3 – I/O management
Berfungsi untuk menyederhanakan akses I/O pada level
atas.
Lapis 2 -Operator-operator communication
Berfungsi untuk mengatur komunikasi antar proses.
Lapis 1 -Memory and drum management
Berfungsi untuk mengatur alokasi ruang memori atau
drum magnetic.
Lapis 0 -Processor allocation and multiprogramming
Berfungsi untuk mengatur alokasi pemroses dan
switching, multi programming dan pengaturan prosessor.
Menurut Stallings, model tingkatan sistem operasi yang
mengaplikasikan prinsip ini dapat dilihat pada tabel berikut, yang terdiri dari
level-level dibawah ini:
Level 1
Terdiri dari sirkuit elektronik dimana obyek yang
ditangani adalah register memory cell, dan gerbang logika. Operasi pada obyek
ini seperti membersihkan register atau membaca lokasi memori.
Level 2
Pada level ini adalah set instruksi pada prosesor.
Operasinya adalah instruksi bahasa-mesin, seperti menambah, mengurangi, load
dan store.
Level 3
Tambahan konsep prosedur atau subrutin ditambah
operasi call atau return.
Level 4
Mengenalkan interupsi yang menyebabkan prosesor harus
menyimpan perintah yang baru dijalankan dan memanggil rutin penanganan
interupsi. Empat level pertama bukan bagian sistem operasi tetapi bagian
perangkat keras. Meski pun demikian beberapa elemen sistem operasi mulai tampil
pada level-level ini, seperti rutin penanganan interupsi. Pada level 5, kita
mulai masuk kebagian sistem operasi dan konsepnya berhubungan dengan
multi-programming.
Level 5
Level ini mengenalkan ide proses dalam mengeksekusi
program. Kebutuhan-kebutuhan dasar pada sistem operasi untuk mendukung proses
ganda termasuk kemampuan men-suspend dan me-resume proses. Hal ini membutuhkan
register perangkat keras untuk menyimpan agar eksekusi bisa ditukar antara satu
proses ke proses lainnya.
Level 6
Mengatasi penyimpanan sekunder dari komputer. Level
ini untuk menjadualkan operasi dan menanggapi permintaan proses dalam
melengkapi suatu proses.
Level 7
Membuat alamat logik untuk proses. Level ini mengatur
alamat virtual ke dalam blok yang bisa dipindahkan antara memori utama dan
memori tambahan. Cara-cara yang sering dipakai adalah menggunakan ukuran
halaman yang tetap, menggunakan segmen sepanjang variabelnya, dan menggunakan
cara keduanya. Ketika blok yang dibutuhkan tidak ada dimemori utama, alamat
logis pada level ini meminta transfer dari level 6. Sampai point ini, sistem
operasi mengatasi sumber daya dari prosesor tunggal. Mulai level 8, sistem
operasi mengatasi obyek eksternal seperti peranti bagian luar, jaringan, dan
sisipan komputer kepada jaringan.
Ø Level 8
Mengatasi komunikasi informasi dan pesan-pesan antar
proses. Dimana pada level 5 disediakan mekanisme penanda yang kuno yang
memungkinkan untuk sinkronisasi proses, pada level ini mengatasi pembagian
informasi yang lebih banyak. Salah satu peranti yang paling sesuai adalah pipe
(pipa) yang menerima output suatu proses dan memberi input ke proses lain.
Level 9
Mendukung penyimpanan jangka panjang yang disebut
dengan berkas. Pada level ini, data dari penyimpanan sekunder ditampilkan pada
tingkat abstrak, panjang variabel yang terpisah. Hal nini bertentangan tampilan
yang berorientasikan perangkat keras dari penyimpanan sekunder.
Level 10
Menyediakan akses ke peranti eksternal menggunakan
antarmuka standar.
Level 11
Bertanggung-jawab mempertahankan hubungan antara
internal dan eksternal identifier dari sumber daya dan obyek sistem. Eksternal
identifier adalah nama yang bisa dimanfaatkan oleh aplikasi atau pengguna.
Internal identifier adalah alamat atau indikasi lain yang bisa digunakan oleh
level yang lebih rendah untuk meletakkan dan mengontrol obyek.
Level 12
Menyediakan suatu fasilitator yang penuh tampilan
untuk mendukung proses. Hal ini merupakan lanjutan dari yang telah disediakan
pada level 5. Pada level 12, semua info yang dibutuhkan untuk managemen proses
dengan berurutan disediakan, termasuk alamat virtual di proses, daftar obyek
dan proses yang berinteraksi dengan proses tersebut serta batasan interaksi
tersebut, parameter yang harus dipenuhi proses saat pembentukan, dan
karakteristik lain yang mungkin digunakan sistem operasi untuk mengontrol
proses.
Level 13
Menyediakan antarmuka dari sistem operasi dengan
pengguna yang dianggap sebagai shell atau dinding karena memisahkan pengguna
dengan sistem operasi dan menampilkan sistem operasi dengan sederhana sebagai
kumpulan servis atau pelayanan.
Kelebihan Sistem Berlapis (layered sistem):
Memiliki rancangan modular, yaitu sistem dibagi
menjadi beberapa modul & tiap modul dirancang secara independen.Pendekatan
berlapis menyederhanakan rancangan, spesifikasi dan implementasi sistem
operasi.
Kekurangan Sistem Berlapis (layered sistem):
Fungsi-fungsi sistem operasi diberikan ke tiap lapisan
secara hati-hati.
Contoh: Sistem operasi yang menggunakan pendekatan berlapis adalah THE yang dibuat oleh Djikstra dan mahasiswa-mahasiswanya, serta sistem operasi MULTICS.
Contoh: Sistem operasi yang menggunakan pendekatan berlapis adalah THE yang dibuat oleh Djikstra dan mahasiswa-mahasiswanya, serta sistem operasi MULTICS.
3. Kernel Mikro
Metode struktur ini adalah menghilangkan
komponen-komponen yang tidak diperlukan dari kernel dan mengimplementasikannya
sebagai sistem dan program-program level user. Hal ini akan menghasilkan kernel
yang kecil. Fungsi utama dari jenis ini adalah menyediakan fasilitas komunikasi
antara program client dan bermacam pelayanan yang berjalan pada ruang user.
Kelebihan Kernel Mikro:
kemudahan dalam memperluas sistem operasimudah untuk
diubah ke bentuk arsitektur barukode yang kecil dan lebih aman.
Kekurangan Kernel Mikro:
kinerja akan berkurang selagi bertambahnya
fungsi-fungsi yang digunakan.
Contoh: sistem operasi yang menggunakan metode ini adalah TRU64 UNIX, MacOSX dan QNX.
Contoh: sistem operasi yang menggunakan metode ini adalah TRU64 UNIX, MacOSX dan QNX.
4. Modular (Modules)
Kernel mempunyai kumpulan komponen-komponen inti dan
secara dinamis terhubung pada penambahan layanan selama waktu boot atau waktu
berjalan. Sehingga strateginya menggunakan pemanggilan modul secara dinamis
(Loadable Kernel Modules). Umumnya sudah diimplementasikan oleh sistem operasi
modern seperti Solaris, Linux dan MacOSX.
Sistem Operasi Apple Macintosh Mac OS X menggunakan
struktur hybrid. Strukturnya menggunakan teknik berlapis dan satu lapisan
diantaranya menggunakan Mach microkernel.
5. Mesin Maya ( Virtual Machine )
Mesin maya mempunyai sistem timesharing yang berfungsi
untuk ,menyediakan kemampuan untuk multiprogramming dan perluasan mesin dengan
antarmuka yang lebih mudah. Struktur Mesin maya ( CP/CMS, VM/370 ) terdiri atas
komponen dasar utama :
Control Program, yaitu virtual machine monitor yang
mengatur fungsi ari prosessor, memori dan piranti I/O. Komponen ini berhubungan
langsung dengan perangkat keras.
Conventional Monitor Sistem, yaitu sistem operasi
sederhanayang mengatur fungsi dari proses, pengelolaan informasi dan
pengelolaan piranti.
Kelebihan Mesin Maya ( Virtual Machine ):
Kelebihan Mesin Maya ( Virtual Machine ):
Konsep mesin virtual menyediakan proteksi yang lengkap
untuk sumber daya sistem sehingga masing-masing mesin virtual dipisahkan mesin
virtual yang lain. Isolasi ini tidak memperbolehkan pembagian sumber daya
secara langsung.
Sistem mesin virtual adalah mesin yang sempurna untuk riset dan pengembangan sistem operasi. Pengembangan sistem dikerjakan pada mesin virtual, termasuk di dalamnya mesin fisik dan tidak mengganggu operasi sistem yang normal.
Sistem mesin virtual adalah mesin yang sempurna untuk riset dan pengembangan sistem operasi. Pengembangan sistem dikerjakan pada mesin virtual, termasuk di dalamnya mesin fisik dan tidak mengganggu operasi sistem yang normal.
Kekurangan Mesin Maya ( Virtual Machine ):
Konsep mesin virtual sangat sulit untuk
mengimplementasikan kebutuhan dan duplikasi yang tepat pada mesin yang
sebenarnya.
Contoh:
Sistem operasi MS-Windows NT dapat menjalankan aplikasi
untuk MS-DOS, OS/2 mode teks dan aplikasi WIN16. IBM mengembangkan WABI untuk
meng-emulasikan Win32 API sehingga sistem operasi yang menjalankan WABI dapat
menjalankan aplikasi-aplikasi untuk MS-Windows. Para pengembang Linux membuat
DOSEMU untuk menjalankan aplikas-aplikasi DOS pada sistem operasi Linux, WINE
untuk menjalankan aplikasi-aplikasi MS-Windows.
VMWare merupakan aplikasi komersial yang meng-abstraksikan perangkat keras intel 80×86 menjadi virtual mesin dan dapat menjalan beberapa sistem operasi lain (guest operating sistem) di dalam sistem operasi MS-Windos atau Linux (host operating sistem). VirtualBox merupakan salah satu aplikasi sejenis yang opensource.
VMWare merupakan aplikasi komersial yang meng-abstraksikan perangkat keras intel 80×86 menjadi virtual mesin dan dapat menjalan beberapa sistem operasi lain (guest operating sistem) di dalam sistem operasi MS-Windos atau Linux (host operating sistem). VirtualBox merupakan salah satu aplikasi sejenis yang opensource.
6. Client-Server Model
Mengimplementasikan sebagian besar fungsi sistem
operasi pada mode pengguna (user mode). Sistem operasi merupakan kumpulan
proses dengan proses-proses dikategorikan sebagai server dan client, yaitu :
Server, adalah proses yang menyediakan
layanan.
Client, adalah proses yang
memerlukan/meminta layanan.
Proses client yang memerlukan layanan mengirim pesan
ke server dan menanti pesan jawaban. Proses server setelah melakukan tugas yang
diminta, mengirim hasil dalam bentuk pesan jawaban ke proses client. Server
hanya menanggapi permintaan client dan tidak memulai dengan percakapan client.
Kode dapat diangkat ke level tinggi, sehingga kernel dibuat sekecil mungkin dan
semua tugas diangkat ke bagian proses pemaka. Kernel hanya mengatur komunikasi
antara client dan server. Kernel yang ini popular dengan sebutan mikrokernel.
Kelebihan Client-Server Model:
Pengembangan dapat dilakukan secara modular. Kesalahan
(bugs) di satu subsistem (diimplementasikan sebagai satu proses) tidak merusak
subsistem-subsistem lain, sehingga tidak mengakibatkan satu sistem mati secara
keseluruhan. Mudah diadaptasi untuk sistem tersebar.
Kekurangan Client-Server Model:
Layanan dilakukan lambat karena harus melalui
pertukaran pesan. Pertukaran pesan dapat menjadi bottleneck. Tidak semua tugas
dapat dijalankan di tingkat pemakai (sebagai proses pemakai).
7. Sistem Berorientasi Objek
Sisten operasi merealisasikan layanan sebagai kumpulan
proses disebut sistem operasi bermodel proses. Pendekatan lain implementasi
layanan adalah sebagai objek-objek. Sistem operasu yang distrukturkan
menggunakan objek disebut sistem operasi berorientasi objek. Pendekatan ini
dimaksudkan untuk mengadopsi keunggulan teknologi berorientasi objek. Pada
sistem yang berorientasi objek, layanan diimplementasikan sebagai kumpulan
objek. Objek mengkapsulkan struktur data dan sekumpulan operasi pada struktur
data itu. Tiap objek diberi tipe yang menandadi properti objek seperti proses,
direktori, berkas, dan sebagainya.
Kelebihan Sistem Berorientasi Objek:
Terstruktur dan memisahkan antara layanan yang
disediakan dan Implementasinya.
Kekurangan Sistem Berorientasi Objek:
Kekurangan Sistem Berorientasi Objek:
Sistem operasi MS Windows NT telah mengadopsi beberapa
teknologi berorientasi objek tetapi belum keseluruhan.
Contoh sistem operasi yang berorientasi objek, antara
lain : eden, choices, x-kernel, medusa, clouds, amoeba, muse, dan sebagainya.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Sistem
operasi merupakan sebuah penghubung antara pengguna dari komputer dengan
perangkat keras komputer. Sebelum ada sistem operasi, orang hanya mengunakan
komputer dengan menggunakan sinyal analog dan sinyal digital. Seiring dengan
berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat ini terdapat berbagai sistem
operasi dengan keunggulan masing-masing. Untuk lebih memahami sistem operasi
maka sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu beberapa konsep dasar mengenai
sistem operasi itu sendiri.
B.
SARAN
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang
menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi
yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi
memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya
makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatanberikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang
budiman pada umumnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Ø http://hasrulhamid.blogspot.com/2011/11/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
Ø http://maliqren.wordpress.com/2012/03/15/sistem-operasi-ubuntu/
Ø Modul
kuliah AMIK BSI.2012.Sistem Operasi.Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar