BAB 1
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Sumber daya alam adalah unsur
lingkungan yang terdiri atas sumberdaya alam hayati, sumberdaya alam non hayati
dan sumberdaya buatan, merupakan salah satu aset yang dapat dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sebagai modal dasar pembangunan sumberdaya
alam harus dimanfaatkan sepenuh-penuhnya tetapi dengan cara-cara yang tidak
merusak, bahkan sebaliknya, cara-cara yang dipergunakan harus dipilih yang
dapat memelihara dan mengembangkan agar modal dasar tersebut makin besar
manfaatnya untuk pembangunan lebih lanjut di masa mendatang. Pemanfaatan sumber
daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya
alam bersifat terbatas.
Sumber daya Manusia sebagai sumber daya pada
mulanya diartikan tenaga kerja manusia ditinjau secara fisiknya saja. Dengan
kemampuan fisiknya manusia berusaha mengambil manfaat materi yang tersedia
dilingkungannya guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Banyak sedikitnya jumlah
penduduk serta unsur-unsur yang berkaitan dengan jumlah dalam batas tertentu
merupakan potensi dalam bidang pembangunan. Dengan jumlah penduduk yang banyak
merupakan sumber daya manusia untuk melakukan pembangunan.
Sumber daya manusia memegang peranan penting dalam
pembangunan. Oleh karena itu dalam melaksanakan pembangunan suatu wilayah atau
negara perlu diketahui keadaan sumber daya manusia yang ada di wilayah
tersebut. Semakin lengkap dan tepat data mengenai sumber daya manusia yang
tersedia, semakin mudah dan tepat pula perencanaan pembangunan yang di buat.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa
yang di maksud dengan Sumber Daya Alam,
manusia, dan modal ?
2. pengembangan
Sumber Daya Alam?
3 Pemanfaatan Sumber Daya Alam
di Indonesia?
4. Bagaimana cara pengelolaan sumber daya alam
yang berwawasan lingkungan?
C. TUJUAN
Dalam penyusunan makalah
yang bertema pemanfaatan SDA dalam indutri yang berwawasanlingkungan,
memiliki beberapa tujuan. Diantaranya :
1.
Di
harapakan kita bias ikut menjaga dan melestarikan pemanfaatan
sumber daya yang langka dalam memenuhi kebutuhan
2. Menambah pengetahuan dalam bidang studi IPS yang erat kaitannya dengan pemanfaatan
sumber daya yang langka dalam memenuhi kebutuhan
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SUMBER DAYA ALAM MANUSIA DAN MODAL
1. Sumber Daya Alam
adalah segala sesuatu yang muncul
secara alami yang dapat digunakan untuk
pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya. Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai
jenis logam, air, dan tanah. Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi
industri telah membawa manusia pada era
eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya terus berkurang secara
signifikan, terutama pada satu abad belakangan ini.Sumber daya alam mutlak
diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya keberadaannya
tidak tersebar merata dan beberapa negara seperti Indonesia, Brazil, Kongo, Sierra Leone, Maroko, dan berbagai negara di Timur Tengah memiliki kekayaan alam hayati atau nonhayati yang sangat berlimpah.
Sebagai contoh, negara di kawasan Timur Tengah memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga dari yang ada di dunia dan Maroko sendiri memiliki
persediaan senyawa fosfat sebesar setengah dari yang ada di bumi. Akan tetapi, kekayaan sumber daya
alam ini seringkali tidak sejalan dengan perkembangan ekonomi di negara-negara tersebut.
2.
Sumber Daya Manusia
Secara
sederhana (secara objektif) sumber daya diartikan sebagai alat untuk mencapai
tujuan, atau kemampuan untuk memperoleh keuntungan. Sedangakan secara subjektif
, sumber daya dapat diartikan segala sesuatu baik berupa benda maupun bukan
benda yang dibutuhkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Secara
sederhana sumber daya manusia dapat diartikan sebagai seluruh penduduk yang
berada di suatu wilayah atau tempat dengan ciri-ciri demografis dan sosial
ekonomis.
Sumber
daya manusia adalah semua potensi yang berhubungan dengan data kependudukan
yang dimiliki oleh suatu daerah atau negara yang dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia.
Manusia
merupakan sumber daya terpenting dalam suatu bangsa atau negara. Sumber daya
manusia harus memadai, baik dilihat dari segi kuantitas maupun kualitas. Segi
kuantitas bersangkut paut dengan jumlah, kepadatan, dan mobilitas penduduk.
Sedangkan kualitas terutama terutama dilihat dari beberapa aspek, seperti
tingkat pendidikan, tingkat kesehatan, dan kualitas tenaga kerja yang tersedia.
3.
Susumber Daya Modal
Keberhasilan dalam produksi, dan segala
jenis usaha bisnis lainnya banyak ditentukan oleh unsur modal. Tukang sepatu
mengeluh dalam usahanya karena kekurangan modal. Sebaliknya, toko kelontong
maju dan dagangannya laku karena memiliki banyak modal. Dalam masyarakat, ada
kelompok masyarakat tertentu yang memiliki kemampuan berusaha yang cukup tinggi
karena memiliki banyak sumber daya modal.
Apa sebenarnya modal itu? Banyak yang mengartikan modal menurut visinya, namun mari kita lihat dari beberapa ciri berikut ini:
a. Bentuk modal bisa berupa uang, sejumlah uang tertentu atau pemilikan kekayaan, misalnya tanah, rumah, alat rumah tangga, alat kantor, mesin, mobil, kapal dan sebagainya, yang dinyatakan dengan harga tertentu. Modal bisa juga berbentuk kemampuan tertentu seperti: tingkat pendidikan, keahlian dan keterampilan tertentu yang dimiliki seseorang untuk menciptakan hasil tertentu. Tukang pijat dengan keahlian memijatnya, tukang cukur dengan keahliannya. Dengan keahliannya itu mereka bisa menghasilkan uang.
b. Modal untuk perusahaan dapat berupa saham yang diperjualbelikan di bursa saham.
c. Sifat modal usaha. Modal tetap adalah sejumlah alat atau mesin yang tidak bisa habis dalam satu proses produksi, misalnya tanah, bangunan rumah, mesin-mesin pabrik, mobil, dan sebagainya. Tapi modal ini akan habis, namun habisnya dalam jangka waktu yang lama. Modal lancar yaitu modal yang habis dipakai dalam satu proses produksi, misalnya bahan mentah (kapas, karet, tebu, dan sebagainya) dan bahan pembantu (minyak pembakar, pelumas) dan alat-alat lain yang habis dalam sekali pakai.
d. Sumber modal, berasal dari modal sendiri, dan pinjaman dari orang lain. Modal sendiri berasal dari tabungan individual dan tabungan masyarakat yang dihimpun oleh organisasi usaha atau dilakukan oleh pemerintah. Jadi yang dimaksud dengan modal adalah segala sumber daya selain sumber daya alam dan sumber daya manusis yang digunakan sebagai alat atau sarana untuk memperbesar proses produksi selanjutnya.
Sedangkan modal yang berasal dari orang lain, atau negara lain misalnya meminjam uang ke teman untuk modal usaha, meminjam ke bank, ke koperasi atau negara kita meminjam dari luar negeri untuk proyek-proyek pembangunan. Dengan perjanjian pada waktu yang telah ditentukan modal itu mesti dikembalikan berikut dengan biayanya, misalnya bunga yang telah disetujui oleh peminjam dan yang meminjamkan. Mereka yakin bahwa modal itu banyak menentukan terhadap adanya hasil yang diperoleh sehingga wajar kalau ada bunga terhadap modal yang dipinjam.
Apa sebenarnya modal itu? Banyak yang mengartikan modal menurut visinya, namun mari kita lihat dari beberapa ciri berikut ini:
a. Bentuk modal bisa berupa uang, sejumlah uang tertentu atau pemilikan kekayaan, misalnya tanah, rumah, alat rumah tangga, alat kantor, mesin, mobil, kapal dan sebagainya, yang dinyatakan dengan harga tertentu. Modal bisa juga berbentuk kemampuan tertentu seperti: tingkat pendidikan, keahlian dan keterampilan tertentu yang dimiliki seseorang untuk menciptakan hasil tertentu. Tukang pijat dengan keahlian memijatnya, tukang cukur dengan keahliannya. Dengan keahliannya itu mereka bisa menghasilkan uang.
b. Modal untuk perusahaan dapat berupa saham yang diperjualbelikan di bursa saham.
c. Sifat modal usaha. Modal tetap adalah sejumlah alat atau mesin yang tidak bisa habis dalam satu proses produksi, misalnya tanah, bangunan rumah, mesin-mesin pabrik, mobil, dan sebagainya. Tapi modal ini akan habis, namun habisnya dalam jangka waktu yang lama. Modal lancar yaitu modal yang habis dipakai dalam satu proses produksi, misalnya bahan mentah (kapas, karet, tebu, dan sebagainya) dan bahan pembantu (minyak pembakar, pelumas) dan alat-alat lain yang habis dalam sekali pakai.
d. Sumber modal, berasal dari modal sendiri, dan pinjaman dari orang lain. Modal sendiri berasal dari tabungan individual dan tabungan masyarakat yang dihimpun oleh organisasi usaha atau dilakukan oleh pemerintah. Jadi yang dimaksud dengan modal adalah segala sumber daya selain sumber daya alam dan sumber daya manusis yang digunakan sebagai alat atau sarana untuk memperbesar proses produksi selanjutnya.
Sedangkan modal yang berasal dari orang lain, atau negara lain misalnya meminjam uang ke teman untuk modal usaha, meminjam ke bank, ke koperasi atau negara kita meminjam dari luar negeri untuk proyek-proyek pembangunan. Dengan perjanjian pada waktu yang telah ditentukan modal itu mesti dikembalikan berikut dengan biayanya, misalnya bunga yang telah disetujui oleh peminjam dan yang meminjamkan. Mereka yakin bahwa modal itu banyak menentukan terhadap adanya hasil yang diperoleh sehingga wajar kalau ada bunga terhadap modal yang dipinjam.
B.
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Pengembangan
sumber daya manusia dapat diartikan sebagai usaha mempersiapkan orang baik
sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat dengan segala kedudukannya.
Hal ini berarti bahwa usaha itu tidak terbatas pada pembinaan kemampuan fisik
melainkan juga kemampuan mental sebagai pendukung suatu kebudayaan. Dengan
demikian maka pengembangan sumber daya manusia itu harus dapat mempersiapkan
keterampilan jasmaniah seseorang agar ia dapat memenuhi kebutuhan hidup dirinya
serta tanggungannya. Pengembangan
sumberdaya manusia juga harus dapat mempersiapkan seseorang untuk memainkan
peranan sosial secara mantap sesuai dengan kedudukan-kedudukannya di
masyarakat. Oleh karena itu praktek komunikasi atau interaksi sosial yang
efektif itu hanya mungkin terselenggara kalau ada pranata yang terwujud atas
dasar nilai-nilai, maka pengembangan sumberdaya manusia berarti usaha aktif
penanaman sikap dan keterampilan pada anggota masyarakat sesuai dengan
nilai-nilai yang berlaku sebagai pedoman hidup yang mengembalikan pola tingkah
laku sosial mereka.
Melalui
proses enkulturasi sebagai pendidikan dalam arti luas, pengembangan sumber daya
manusia menjelang diharapkan akan dapat menghasilkan manusia Indonesia yang
tangguh baik sebagai perorangan, sebagai anggota suatu masyarakat ataupun
sebagai pendukung suatu kebudayaan yang aktif. Dengan demikian manusia
Indonesia seutuhnya itu tidak hanya mampu berusaha memenuhi kebutuhan pokok
bagi diri sendiri ataupun tanggungannya semata, akan tetapi bersama-sama dengan
anggota masyarakat lainnya ia mampu mencapai tujuan bersama secara efektif.
Disamping itu, sebagai pendukung
kebudayaan ia harus mampu mengembangkan gagasan kreativitas berkarya kearah
pembaharuan kebudayaan atas dasar tradisi setempat maupun secara selektif juga
atas dasar pengaruh kebudayaan asing yang akan memperkaya sisitem idea, sistem
sosial, maupun sistem teknologi yang diperlukan dalam menghadapi tantangan
hidup selanjutnya.
Peningkatan
kualitas sumber daya manusia dari segi non fisik di utamakan pada segi-segi
yang berkaitan dengan pembentukan manusia Indonesia seutuhnya. Yakni iman yang
berkaitan dengan keselarasan hubungan manusia dengan Tuhan Maha Pencipta, budi
pekerti yang berkaitan dengan keselarasan hubungan sesama manusia dan
masyarakat, dan akal pikiran yang berkaitan dengan keselarasan hubungan manusia
dengan lingkungan alam.
Ada
beberapa masalah yang dihadapi dalam pengembangan sumber daya manusia Indonesia
dipandang dari segi kebudayaan.
1. Kenyataan bahwa bangsa Indonesia ini hidup dalam masyarakat
yang majemuk terdiri dari banyak suku bangsa dan golongan dengan latar belakang
anekaragam kebudayaan yang menjadi kerangka acuan dalam pergaulan sosial.
2. Berkaitan dengan pembangunan yang pada hakikatnya merupakan
usaha peningkatan kesejahteraan di segala bidang. Dalam penyelenggaraannya
dilakukan dalam tempo yang relatif singkat, banyak teknologi dan ilmu
pengetahuan asing yang diadopsi untuk mempercepat proses. Akibatnya akan
menuntut adaptasi (penyerapan) ke dalam sistem budaya yang ada dan bahkan tidak
mungkin akan menggeser nilai-nilai yang tidak sesuai lagi atau mengembangkan
nilai-nilai yang lebih cocok dengan tuntutan pembangunan.
3. Akibat kontak-kontak dengan kebudayaan asing yang dipermudah
oleh kemajuan teknologi pada akhir-akhir ini.
Hampir
tidak mungkin bagi suatu masyarakat dewasa ini untuk menghindarkan diri dari pergaulan
antar bangsa dan intas budaya. Peralatan komunikasi dan transportasi yang di
dukung oleh teknologi modern memperlancar dan menambah intensitas kontak-kontak
kebudayaan. Baik secara langsung ataupun tidak langsung, orang dapat melakukan
komunikasi tanpa mengenal batas lingkungan geografis, politik maupun
kebudayaan.
Untuk
mengatasi masalah yang pertama, di perlukan sistem sosial yang mampu
mengendalikan pergaulan antara sesama penduduk tanpa memandang asal kesukuan
maupun golongan. Akan tetapi untuk mengembangkan sistem sosial yang memadai
diperlukan landasan yang diterima sebagai kerangka acuan bersama, yaitu
kebudayaan sebagai sistem arti nilai, gagasan vital dan keyakinan, Dalam hal
ini, pemerintah telah berusaha untuk mengembangkan kebudayaan nasional yang
diharapkan akan mendominasi kehidupan sosial bangsa Indonesia secara
keseluruhan.
Sistem-sistem
sosial itu akan terwujud apabila orang telah menghayati kebudayaan sebagai
sistem nilai gagasan vital dan keyakinan yang akan menjadi kerangka acuan yang
akan mendominasi pola tingkah laku angota masyarakat Indonesia hendaknya
diarahkan pada penanaman dan penghayatan nilai-nilai gagasan dan keyakinan yang
disepakati bersama sebagai pedoman hidup bernegara dn bermasyarakat.
Enkulturasi
juga berkaitan dengan proses pembangunan yang pada hakikatnya merupakan upaya
meningkatkan kesejahteraan hidup bersama. Akan tetapi upaya peningkatan
kesejahteraan hidup bersama. Akan tetapi usaha peningkatan kesejahteraan
terencana dan diselenggarakan dalam tempo yang relatif singkat sering kali
menimbulkan banyak masalah. Usaha peningkatan kesejahteraan itu mendorong orang
untuk dengan cepat mendatangkan ilmu dan teknologi asing dan belum tentu sama
dengan kebudayaan yang mendominasi kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Dari
sistem teknologi yang di impor, akhirnya akan menuntut penyesuaian pada sistem
sosial atau pola interaksi penduduk setempat yang akhirnya cepat atau lambat
akan menggeser nilai-nilai budaya setempat.
Tidak
semua teknologi dan ilmu pengetahuan yang diserap akan menimbulkan perubahan
pada sistem sosial dan sistem idea setempat. Akan tetapi untuk mengatasi
kemungkinan terjadinya ketegangan, sudah sepatutnya kalau setiap warga negara
Indonesia di bekali dan diperkuat kesadaran mereka dengan pengetahuan kebudayaan
yang memadai sehingga mereka nantinya dapat secara selektif dan aktif menyerap
pengaruh kebudayaan asing. Disamping itu dengan bekal pengetahuan kebudayaan
yang memadai setiap warga negara Indonesia akan dapat melihat, memahami dan
memilih-milih gejala dan tantangan yang dihadapi untuk kemudian merencanakan
serta menentukan sikap ataupun perbuatan sesuai dengan nilai-nilai. Dengan
bekal pengetahuan kebudayaan yang sama diharapkan setiap warga negara Indonesia
akan dapat menanggapi segala tantangan yang timbul dari lingkungannya maupun
perkembangan sejarah tanpa memastikan daya kreativitas yang inovatif dalam
menanggapi dinamika kebudayaan baik karena pengaruh sesama kebudayaan Indonesia
yang tumbuh dan berkembang di daerah maupun karena pengeruh ebudayan asing yang
akan memperkaya kebudayaan nasional.
Sumber
daya manusia harus dapat dibina dan diarahkan secara tepat agar mampu
mengembangkan potensinya, antara lain :
1. Manusia yang profesional, yang memiliki keahlian dan
ketarampilan sehingga mampu bekerja lebih produktif.
2. Manusia yang berkembang kemampuan intelektualnya sehingga
mampu menjadi pelopor perubahan masyarakat.
3. Manusia yang berjiwa wiraswasta yang mampu menciptakan
lapangan kerja untuk dirinya sendiri, tidak tergantung pada kesempatan kerja
yang diciptakan pemerintah, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja bagi
orang lain.
4. Manusia sebagai tenaga kerja yang berkeahlian dan
berketerampilan sehingga dari kesempatan kerjanya dapat menikmati kehidupan
yang layak.
C.
PEMANFAATAN
SUMBER DAYA ALAM
1.
Sumber Daya
Alam Hayati
Sumber daya alam memiliki peranan dalam pemenuhan
kebutuhan manusia. Untuk memudahkan pengkajiannya, pemanfaatan SDA dibagi
berdasarkan sifatnya, yaitu SDA hayati dan nonhayati.
Sumber daya
alam hayati mempunyai nilai-nilai biologi, ekonomi, dan budaya yang saling
berkaitan. Sumber daya alam hayati diperlukan manusia untuk memenuhi
kebutuhannya seperti pangan, sandang, papan dan kebutuhan industry.
Beberapa pemanfaatan sumber daya alam hayati :
1. Sebagai bahan pangan, dimana tumbuh-tumbuhan, hewan dapat dimanfaatkan sebagai sumber energy tubuh.
a. Sumber karbohidrat : padi-padian dan umbi-umbian.
b. Sumber protein : kacang-kacangan, daging hewan dan telur.
c. Sumber lemak : kelapa, kelapa sawit dan lemak hewan.
d. Sumber vitamin : buah-buahan, sayuran, daging, otak, minyak ikan.
e. Sumber obat-obatan : berbagai jamur, bakteri
2. Sebagai bahan sandang antara lain kapas, kapuk, ulat sutera, wol kulit binatang. Bahan tersebut dipergunakan sebagai bahan penutup tubuh.
3. Sebagai bahan papan antara lain kayu jati, kayu mahoni, kayu sengon, bamboo, kulit binatang. Bahan tersebut dipergunakan sebagai tempat berlndung (papan).
Beberapa pemanfaatan sumber daya alam hayati :
1. Sebagai bahan pangan, dimana tumbuh-tumbuhan, hewan dapat dimanfaatkan sebagai sumber energy tubuh.
a. Sumber karbohidrat : padi-padian dan umbi-umbian.
b. Sumber protein : kacang-kacangan, daging hewan dan telur.
c. Sumber lemak : kelapa, kelapa sawit dan lemak hewan.
d. Sumber vitamin : buah-buahan, sayuran, daging, otak, minyak ikan.
e. Sumber obat-obatan : berbagai jamur, bakteri
2. Sebagai bahan sandang antara lain kapas, kapuk, ulat sutera, wol kulit binatang. Bahan tersebut dipergunakan sebagai bahan penutup tubuh.
3. Sebagai bahan papan antara lain kayu jati, kayu mahoni, kayu sengon, bamboo, kulit binatang. Bahan tersebut dipergunakan sebagai tempat berlndung (papan).
Ø Tumbuhan
Tumbuhan merupakan sumber daya alam yang sangat beragam dan melimpah. Organisme ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan pati melalui proses fotosintesis. Oleh karena itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar rantai makanan. Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan bahkan
kepunahan dan hal ini akan berdampak pada rusaknya rantai makanan. Kerusakan
yang terjadi karena punahnya salah satu faktor dari rantai makanan akan
berakibat punahnya konsumen tingkat di atasnya. Pemanfaatan tumbuhan oleh manusia diantaranya:
- Bahan makanan: padi, jagung,gandum,tebu
- Bahan bangungan: kayu jati, kayu mahoni
- Bahan bakar (biosolar): kelapa sawit
- Obat: jahe, daun binahong, kina, mahkota dewa
- Pupuk kompos.
Ø Pertanian dan perkebunan
Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena
sebagian besar penduduk Indonesia mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam. Data statistik pada tahun 2001 menunjukkan bahwa 45% penduduk
Indonesia bekerja di bidang agrikultur. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa
negara ini memiliki lahan seluas lebih dari 31 juta ha yang telah siap tanam,
dimana sebagian besarnya dapat ditemukan di Pulau Jawa. Pertanian di Indonesia
menghasilkan berbagai macam tumbuhan komoditi ekspor, antara lain padi, jagung,
kedelai, sayur-sayuran, cabai, ubi, dan singkong. Di samping itu, Indonesia
juga dikenal dengan hasil perkebunannya, antara lain karet (bahan baku ban), kelapa sawit (bahan baku minyak goreng), tembakau (bahan baku obat dan rokok), kapas (bahan baku tekstil), kopi (bahan minuman), dan tebu (bahan baku gula pasir).
Ø Hewan, peternakan, dan perikanan
Sumber dayaa alam hewan dapat berupa hewan liar maupun
hewan yang sudah dibudidayakan. Pemanfaatannya dapat sebagai pembantu pekerjaan
berat manusia, seperti kerbau dan kuda atau sebagai
sumber bahan pangan, seperti unggas dan sapi. Untuk menjaga keberlanjutannya,
terutama untuk satwa langka, pelestarian secara in situ dan ex situ terkadang
harus dilaksanakan. Pelestarian in situ adalah pelestarian yang dilakukan di
habitat asalnya, sedangkan pelestarian ex situ adalah pelestarian dengan
memindahkan hewan tersebut dari habitatnya ke tempat lain. Untuk memaksimalkan
potensinya, manusia membangun sistem peternakan, dan juga perikanan, untuk lebih memberdayakan sumber daya hewan.
2. Sumber daya alam nonhayati
Ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali
keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya: air, angin, sinar matahari, dan hasil tambang.
Ø Air
Air merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup
dan bumi sendiri didominasi oleh wilayah perairan. Dari total wilayah perairan
yang ada, 97% merupakan air asin (wilayah laut, samudra, dll.) dan hanya 3% yang merupakan air tawar (wilayah sungai, danau, dll.). Seiring dengan pertumbuhan populasi manusia, kebutuhan akan air,
baik itu untuk keperluan domestik dan energi, terus meningkat. Air juga
digunakan untuk pengairan, bahan dasar industri minuman, penambangan, dan aset rekreasi. Di bidang energi, teknologi penggunaan air sebagai sumber listrik sebagai
pengganti dari minyak bumi telah dan akan terus berkembang karena selain
terbaharukan, energi yang dihasilkan dari air cenderung tidak berpolusi dan hal ini akan mengurangi efek rumah kaca
Ø Angin
Pada era ini, penggunaan minyak bumi, batu bara, dan
berbagai jenis bahan bakar hasil tambang mulai digantikan dengan penggunaan energi yang dihasilkan oleh angin. Angin
mampu menghasilkan energi dengan menggunakan turbin yang pada umumnya
diletakkan dengan ketinggian lebih dari 30 meter di daerah dataran tinggi.
Selain sumbernya yang terbaharukan dan selalu ada, energi yang dihasilkan angin
jauh lebih bersih dari residu yang dihasilkan oleh bahan bakar lain pada
umumnya. Beberapa negara yang telah mengaplikasikan turbin angin sebagai sumber
energi alternatif adalah Belanda dan Inggris.
Ø Tanah
Tanah termasuk salah satu sumber daya alam nonhayati
yang penting untuk menunjang pertumbuhan penduduk dan sebagai sumber makanan bagi berbagai jenis makhluk hidup. Pertumbuhan
tanaman pertanian dan perkebunan secara langsung terkait dengan tingkat
kesuburan dan kualitas tanah. Tanah tersusun atas beberapa komponen, seperti
udara, air, mineral, dan senyawa organik. Pengelolaan sumber daya nonhayati ini menjadi sangat penting mengingat
pesatnya pertambahan penduduk dunia dan kondisi cemaran lingkungan yang ada
sekarang ini.
Ø
Hasil tambang
Sumber daya alam hasil penambangan memiliki beragam
fungsi bagi kehidupan manusia, seperti bahan dasar infrastruktur, kendaraan bermotor, sumber energi, maupun sebagai perhiasan. Berbagai jenis bahan hasil galian memiliki nilai ekonomi yang besar dan
hal ini memicu eksploitasi sumber daya alam tersebut. Beberapa negara, seperti
Indonesia dan Arab, memiliki pendapatan yang sangat besar dari sektor ini.
Jumlahnya sangat terbatas, oleh karena itu penggunaannya harus dilakukan secara
efisein Beberapa contoh bahan tambang dan pemanfaatannya:
- Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang
- Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor
- Minyak Tanah untuk bahan baku lampu minyak
- Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel
- LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas
- Oli ialah bahan untuk pelumas mesin
- Vaselin ialah salep untuk bahan obat
- Parafin untuk bahan pembuat lilin; dan
- Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton) Batu Bara
Tembagamerupakan jenis
logam yang berwarna kekuning-kuningan, lunak dan mudah ditempa.
MarmerUntuk bahan bangunan rumah atau
gedung
Untuk bahan obat penyakit kulit dan korek api
YodiumUntuk obat dan peramu garam dapur
beryodium
NikelUntuk bahan pelapis besi agar tidak mudah berkarat.
Gas AlamUntuk bahan bakar kompor gas
Mangaan Untuk pembuatan pembuatan besi baja
D. PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG LANGKA DALAM
MEMENUHI KEBUTUHAN
Pertambahan jumlah penduduk memerlukan peningkatan bahan pangan, papan, dan sandang demi kesejahteraan manusia. Untuk mewujudkan kesejahteraan tersebut, dilakukan pembangunan di segala sektor. Dengan peningkatan pembangunan, maka akan terjadi peningkatan penggunaan sumber daya alam untuk mendukung pembangunan. Dalam penggunaan sumber daya alam tadi, hendaknya keseimbangan ekosistem tetap dijaga dan dipelihara. Tetapi, pembangunan seringkali berpengaruh negatif terhadap alam. Manusia seringkali mengadakan eksploitasi terhadap alam tanpa memperhitungkan ketersediaan dan keterbatasan sumber daya alam. Jika hal ini diabaikan terus-menerus oleh manusia, maka akan terjadi kelangkaan sumber daya alam bahkan sumber daya alam akan habis.
Manusia harus menyadari bahwa sumber daya alam bukan hanya digunakan untuk kepentingan sekarang tetapi juga kesejahteraan anak cucu kita di masa depan. Untuk itu, perlu cara pengelolaan sumber daya alam yang benar agar kebutuhan manusia di masa depan dapat terpenuhi dengan sebaik-baiknya. Pengelolaan sumber daya alam adalah upaya terpadu untuk memelihara dan melestarikan ketersediaan sumber daya alam agar dapat dimanfaatkan secara optimal bagi manusia.
Pertambahan jumlah penduduk memerlukan peningkatan bahan pangan, papan, dan sandang demi kesejahteraan manusia. Untuk mewujudkan kesejahteraan tersebut, dilakukan pembangunan di segala sektor. Dengan peningkatan pembangunan, maka akan terjadi peningkatan penggunaan sumber daya alam untuk mendukung pembangunan. Dalam penggunaan sumber daya alam tadi, hendaknya keseimbangan ekosistem tetap dijaga dan dipelihara. Tetapi, pembangunan seringkali berpengaruh negatif terhadap alam. Manusia seringkali mengadakan eksploitasi terhadap alam tanpa memperhitungkan ketersediaan dan keterbatasan sumber daya alam. Jika hal ini diabaikan terus-menerus oleh manusia, maka akan terjadi kelangkaan sumber daya alam bahkan sumber daya alam akan habis.
Manusia harus menyadari bahwa sumber daya alam bukan hanya digunakan untuk kepentingan sekarang tetapi juga kesejahteraan anak cucu kita di masa depan. Untuk itu, perlu cara pengelolaan sumber daya alam yang benar agar kebutuhan manusia di masa depan dapat terpenuhi dengan sebaik-baiknya. Pengelolaan sumber daya alam adalah upaya terpadu untuk memelihara dan melestarikan ketersediaan sumber daya alam agar dapat dimanfaatkan secara optimal bagi manusia.
Ø Cara-cara pengelolaan sumber
daya alam
a. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berwawasan Lingkungan
Pengelolaan sumber daya alam berwawasan lingkungan adalah usaha sadar untuk mengelola sumber daya alam sesuai dengan kemampuan dan kesesuaian suatu lokasi dengan potensi produktivitas lingkungannya. Pengelolaan sumber daya alam berwawasan lingkungan bertujuan untuk melestarikan sumber daya alam agar lingkungan tidak cepat rusak. Selain itu, bertujuan untuk menghindarkan manusia dari bencana lingkungan, seperti banjir, longsor, pencemaran lingkungan dan berkurangnya keragaman flora dan fauna. Pelestarian lingkungan harus senantiasa dijaga agar terjadi keseimbangan lingkungan, keselarasan, keseimbangan lingkungan , dan mempertahankan daya dukung lingkungan, serta memberikan manfaat secara tetap dari waktu ke waktu. Contoh penerapan pengelolaan sumber daya alam berwawasan lingkungan adalah sebagai berikut :
1) menggunakan pupuk alami atau organik;
2) penggunaan pestisida sesuai kebutuhan;
3) penggunaan peralatan yang tepat dalam pembukaan tanah agar topsoil tidak hilang;
4) tidak membuang zat pencemar dan beracun ke saluran air, sungai dan laut;
5) setiap pabrik industri harus membuat cerobong asap yang tinggi dan melakukan penyaringan asap;
6) tidak membangun perumahan atau industri di wilayah resapan air;
7) membuat terasering atau sengkedan pada lahan miring.
a. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berwawasan Lingkungan
Pengelolaan sumber daya alam berwawasan lingkungan adalah usaha sadar untuk mengelola sumber daya alam sesuai dengan kemampuan dan kesesuaian suatu lokasi dengan potensi produktivitas lingkungannya. Pengelolaan sumber daya alam berwawasan lingkungan bertujuan untuk melestarikan sumber daya alam agar lingkungan tidak cepat rusak. Selain itu, bertujuan untuk menghindarkan manusia dari bencana lingkungan, seperti banjir, longsor, pencemaran lingkungan dan berkurangnya keragaman flora dan fauna. Pelestarian lingkungan harus senantiasa dijaga agar terjadi keseimbangan lingkungan, keselarasan, keseimbangan lingkungan , dan mempertahankan daya dukung lingkungan, serta memberikan manfaat secara tetap dari waktu ke waktu. Contoh penerapan pengelolaan sumber daya alam berwawasan lingkungan adalah sebagai berikut :
1) menggunakan pupuk alami atau organik;
2) penggunaan pestisida sesuai kebutuhan;
3) penggunaan peralatan yang tepat dalam pembukaan tanah agar topsoil tidak hilang;
4) tidak membuang zat pencemar dan beracun ke saluran air, sungai dan laut;
5) setiap pabrik industri harus membuat cerobong asap yang tinggi dan melakukan penyaringan asap;
6) tidak membangun perumahan atau industri di wilayah resapan air;
7) membuat terasering atau sengkedan pada lahan miring.
Ø Sumber daya alam yang dapat diperbaharui
Yaitu sumber daya alam yang tak ada habisnya. Contoh : air,udara,hutan,laut,dsb. Namun untuk hutan,biarpun termasuk yang dapat diperbaharui,saat ini hutan-hutan selalu ditebangi untuk kepentingan sepihak. Padahal,hutan adalah paru-paru dunia (lung of world). Hutan pula yang memberikan keanekaragaman hayati. Maksudnya,hutan adalah tempat hidup bagi fauna dan flora kita.. Maka tidak heran apabila saat ini banyak sekali fauna yang statusnya terancam punah.
Hutan juga menjadi tempat menyimpan air hujan. Hutan-hutan itu ditebangi,maka banjir bandang terjadi dimana-mana ! Padahal,air hujan adalah barokah yang luar biasa dari Tuhan. Saya tidak habis pikir betapa teganya manusia dengan tidak berdosanya merusak alam!! Mungkin kita sekarang hanya berharap ada usaha yang tegas dari pemerintah kita untuk melindungi hutan kita. Karena hanya pemerintahlah yang punya kuasa dan wewenang.
Yaitu sumber daya alam yang tak ada habisnya. Contoh : air,udara,hutan,laut,dsb. Namun untuk hutan,biarpun termasuk yang dapat diperbaharui,saat ini hutan-hutan selalu ditebangi untuk kepentingan sepihak. Padahal,hutan adalah paru-paru dunia (lung of world). Hutan pula yang memberikan keanekaragaman hayati. Maksudnya,hutan adalah tempat hidup bagi fauna dan flora kita.. Maka tidak heran apabila saat ini banyak sekali fauna yang statusnya terancam punah.
Hutan juga menjadi tempat menyimpan air hujan. Hutan-hutan itu ditebangi,maka banjir bandang terjadi dimana-mana ! Padahal,air hujan adalah barokah yang luar biasa dari Tuhan. Saya tidak habis pikir betapa teganya manusia dengan tidak berdosanya merusak alam!! Mungkin kita sekarang hanya berharap ada usaha yang tegas dari pemerintah kita untuk melindungi hutan kita. Karena hanya pemerintahlah yang punya kuasa dan wewenang.
Ø Sumber Daya Alam yang tak dapat
diperbaharui
Yaitu sumber daya alam yang bisa habis. Contoh : Barang tambang,minyak bumi,dsb. Tuhan maha baik. Tuhan memberi semua ini untuk kesejahteraan ciptaan-Nya. Akan tetapi,saat ini sumber daya yang tak dapat diperbaharui hampir selalu digunakan untuk manusia alias dieksplorasi besar-besaran. Hal ini tentu dapat menyebabkan kelangkaan minyak bumi atau barang tambang. Padahal,kebutuhan manusia dalam hal ini semakin banyak. Dengan meningkatnya jumlah kebutuhan dan berkurangnya sumber daya ini menyebabkan kelangkaan tak bisa dihindari lagi.
Yaitu sumber daya alam yang bisa habis. Contoh : Barang tambang,minyak bumi,dsb. Tuhan maha baik. Tuhan memberi semua ini untuk kesejahteraan ciptaan-Nya. Akan tetapi,saat ini sumber daya yang tak dapat diperbaharui hampir selalu digunakan untuk manusia alias dieksplorasi besar-besaran. Hal ini tentu dapat menyebabkan kelangkaan minyak bumi atau barang tambang. Padahal,kebutuhan manusia dalam hal ini semakin banyak. Dengan meningkatnya jumlah kebutuhan dan berkurangnya sumber daya ini menyebabkan kelangkaan tak bisa dihindari lagi.
E. Hambatan-hambatan
dalam Proses Pemanfaatan Bahan Alam
Dikarenakan
Indonesia masih merupakan Negara berkembang, Indonesia masih mengalami berbagai
macam hambatan-hambatan dalam proses pengelolaan dan pemanfaatan bahan alam
Indonesia yang masih kurang. Berikut ini
hambatan-hambatan umum yang dihadapi Indonesia dalam pengelolaan dan pemanfaatan
bahan alam yaitu :
1.
Kurangnya tenaga ahli dalam
bidang sumber daya alam.
2.
Mahalnya sarana dan prasarana
untuk pengelolaan sumber daya alam.
3.
Kerjasama dengan perusahaan
asing yang merugikan.
4. Transportasi ke daerah sumber daya alam terbatas
mengingat Indonesia merupakan kepulauan.
5.
Sumber daya manusia yang belum
memenuhi klasifikasi.
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Kekurangan SDA dapat mendorong
kemajuan dan.Sebaliknya ,tersedianya sumber alam yang relative banyak menjurus
pada pemborosan dan menghambat perkembangan ekonomi.\
2. Sifat dari sumber alam yaitu
dinamis dan berubah-ubah
3. Macam-macam dari sumber daya
alam antara lain:SDA yang tidak habis,SDA yang dapat diperbaharui dan SDA yang
tidak dapat diganti.
4. Dari segi ekonomi, sumberdaya
alam yang tidak dapat diperbaharui dibedakan menjadi:
a. Sumberdaya yang nonekonomis (
sumberdaya yang jumlahnya banyak karena belum diketahui kegunaanya )
b. Sumberdaya yang subekonomis (
mempunyai potensi apabila diperlukan )
c. Sumberdaya ekonomis ( sumberdaya
yang sudah memiliki nilai ekonomis dan sudah dikenal penggunaannya.
d. Keadaan-keadaan ekonomian yang
membatasi penggunaan SDM antara lain :
1) Tidak tersedianya faktor-faktor
lain
2) Organisasi yang kurang baik
3) Distribusi yang tidak baik
4) Bentuk pasar yang tidak tepat
5) Perubahan-perubahan biaya
6) Ketergantungan pada ekspor
B. SARAN
Dengan tersedianya sumber alam yang
relative banyak maka akan menjurus pada pemborosan dan malah akan menghambat
pembangunan, oleh karena itu kita hendaknya menyadari bahwa dengan tersedia
sumber alam yang relative banyak ini kita harus dapat memanfaatkan secara
efektif dan sefisien mungkin karena kita juga harus mengingat kebutuhan kita
akan SDA dimasa yang akan dating.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Dodi & Iman Firdaus.
(2004) Muatan Lokal, Ensiklopedia IPTEK Untuk Anak, Pelajar dan Umum : Jilid 3.
Jakarta : PT. Lentera Abadi Holland, Julian dkk. (2004).
Ensiklopedia IPTEK untuk Anak, Pelajar
dan Umum : Listrik dan Elektronik, Konservasi dan Lingkungan. Jakarta : PT.
angin Ribut. - See more at:
http://gumiraputradesign.blogspot.com/2013/01/contoh-makalah-manfaat-sumber-daya-alam.html#sthash.aAypmrnw.
MAKALAH
PEMANFAATAN SUMBER DAYA YANG LANGKA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK II
KETUA :
NURLIN SAHAB
WAKIL :
WA ODE HADIJA
SEKRETARIS :
APRIANTO
ANGGOTA :
1.WA ODE SITI ASMARINDA DS
2. DEVI ANDRIANI
3.
SAMSIDAR
4.
SITI ZURIDAH
5.
MILA WATI
6.
MUH. ABDULLAH T.
7. RINALDI RIO BAHARI
SMP NEGERI 2 RAHA
2013
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.............................................................................................. ....... i
DAFTAR ISI........................................................................................................... ........ ii
BAB I
PENDAHULUAN................................................................................................. 1
A.
Latar Belakang
Masalah................................................................................... 1
B.
Rumusan
Masalah....................................................................................... ....... 1
C.
Tujuan.......................................................................................................... ......... 1
BAB II
PEMBAHASAN.................................................................................................. 1
A.
Pengertian
Sumber Daya Alam, manusia, dan modal..................................... 2
B.
Pengembangan
sumber daya manusia................................................................ 3
C.
Pemanfaatan
sumber daya alam........................................................................ 5
D.
Pengelolaan
sumber daya
alam.......................................................................... 9
E.
hambatan
dalam pemanfaatan bahan
alam..................................................... 10
BAB III
PENUTUP....................................................................................................... 11
3.1 KESIMPULAN....................................................................................................... 11
3.2SARAN......................................................................................................... ......... 11
DAFTAR
PUSTAKA................................................................................................... 12
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur saya
panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan limpahan
rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis dengan
tepatwaktu. Berikut ini penulis mempersembahkan
sebuah makalah dengan judul “PEMANFAATAN
SUMBER DAYA YANG LANGKA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN”
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
Raha, Oktober 2013
"Penulis"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar