Makalah
"Dampak Pemanasan Global"
Puji dan syukur kehadirat Allah, Tuhan Yang Maha Esa
atas rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
dengan judul “Pemanasan Global serta Dampaknya terhadap Lingkungan dan
Permukaan Bumi” sebagai tugas mata kuliah Teknik Komunikasi.
Dalam
menyelesaikan makalah ini, penulis telah mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan terima kasih kepada :
1. Orang Tua
atas doa, dorongan dan motivasi sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan
baik.
2. Ibu nurini
selaku dosen matakuliah teknik komunikasi.
3. Teman-teman
atas arahan dan koreksi saat penulis kurang teliti.
Penulis masih
menerima kritik dan saran dari pihak yang peduli terhadap makalah ini agar
menjadi bahan perbaikan dikemudian hari. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Bumi
adalah satu-satunya tempat untuk hidup bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.
Di tempat ini semua tersedia untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup di
dalamnya. Sumber yang tersedia di bumi tersebut merupakan sumber daya alam yang
sejauh ini dimanfaatkan manusia.
Seiring
perkembangan jaman, semakin berkembang pula teknologi yang dimiliki manusia.
Kehidupan manusia pun berubah dari masa agrikultur ke era revolusi industri
seperti sekarang ini. Dengan orientasi tersebut dunia agrikultur mengalami
kemunduran secara perlahan. Nilai-nilai kehidupan manusia turut mengalami
perubahan terutama mengenai masalah lingkungan.
Para
ahli lingkungan telah menemukan adanya indikasi pemanasan secara global atau
yang biasa disebut dengan Global Warming. Hal ini salah satunya akibat
berubahnya pola hidup manusia yang berorientasi ke dunia industri.
Dampak
yang ditimbulkan berperan besar dalam masalah lingkungan serta permukaan bumi.
“Pada
saat ini iklim di permukaan bumi mengalami penghangatan yang disebabkan oleh
pemanasan global. Aktivitas manusia yang menggunakan bahan bakar fosil, secara
tidak langsung akan menaikkan suhu permukaan bumi. Efek yang ditimbulkan memang
tidak bisa langsung dirasakan oleh manusia, namun akan berpengaruh dalam masa
yang akan datang”
(Baskoro,
wordpress.com).
Karena
alasan tersebut penulis mencoba untuk menjelaskan melalui kajian ilmu
pengetahuan dan teknologi, dampak-dampak yang ditimbulkan dari pemanasan
global.
Tema
pemanasan global merupakan tema yang cukup luas bidang cakupannya. Untuk itu
penulis membatasi tema dengan memberikan rumusan masalah sebagai berikut:
·
Apa itu pemanasan global?
·
Apa penyebab pemanasan Global?
·
Tinjauan dari segi lingkungan
·
Dampak yang ditimbulkan terhadap
permukaan bumi
Secara
umum makalah ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui dampak pemanasan global
terhadap lingkungan dan permukaan bumi. Namun sebelum itu perlu dikaji
pengertian dan definisi pemanasan global serta apa penyebabnya. Dengan
mengetahui sebab dari masalah tersebut, diharapkan kita dapat mencegah atau setidaknya
mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan oleh pemanasan global.
Pemanasan global atau yang biasa disebut dengan Global
Warming adalah meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut, serta
daratan bumi (wikipedia.com).
Penyebab utama pemanasan global adalah aktivitas manusia.
Penggunaan bahan bakar fosil, seperti
batu bara, minyak bumi dan gas alam, yang
melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya
seperti Metana, Chlor, Belerang dan lain sebagainya. Pelepasan gas-gas tersebut telah menyebabkan munculnya fenomena yang
disebut dengan Efek Rumah Kaca (Green
House Effect). Menurut Intergovermental of Climate Change (IPCC)
yaitu badan gabungan dari beberapa negara yang mengurusi bidang lingkungan dan
iklim, efek gas rumah kaca berkontribusi besar tehadap kenaikan suhu di
permukaan bumi.
Efek Rumah Kaca atau
Greenhouse Effect merupakan istilah yang pada awalnya berasal
dari pengalaman para petani di daerah beriklim sedang yang menanam
sayur-sayuran dan biji-bijian di dalam rumah kaca. Pengalaman mereka
menunjukkan bahwa pada siang hari pada waktu cuaca cerah, meskipun tanpa alat
pemanas suhu di dalam ruangan rumah kaca lebih tinggi dari pada suhu di
luarnya. Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca
dipantulkan kembali oleh tanaman/tanah di dalam ruangan rumah kaca sebagai
sinar inframerah yang berupa panas. Sinar yang dipantulkan tidak dapat keluar
ruangan rumah kaca sehingga udara di dalam rumah kaca suhunya naik dan panas
yang dihasilkan terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak tercampur
dengan udara di luar rumah kaca. Akibatnya, suhu di dalam ruangan rumah kaca
lebih tinggi daripada suhu di luarnya dan hal tersebut dikenal sebagai efek
rumah kaca.
Menurut para ahli meteorologi, selama seratus tahun
terakhir, rata-rata temperatur ini telah meningkat dari 15˚C menjadi 15.6˚C. Hasil pengukuran yang lebih
akurat oleh stasiun meteorologi dan juga data pengukuran satelit sejak tahun 1957, menunjukkan bahwa sepuluh tahun
terhangat terjadi setelah tahun 1980,
tiga tahun terpanas terjadi setelah tahun 1990. Secara kuantitatif nilai
perubahan temperatur rata-rata bumi ini kecil
tetapi dampaknya sangat luar biasa terhadap
lingkungan (Sarjani, 2009).
Lingkungan
merupakan tempat tinggal manusia serta makhluk hidup lain seperti tumbuhan dan
hewan. Pemanasan Global yang disebabkan oleh gas-gas Efek Rumah Kaca tentunya
membawa perubahan pada lingkungan. Peningkatan suhu permukaan bumi membuat
iklim serta cuaca menjadi tak menentu. Selain itu mencairnya es di kutub akan
membuat permukaan air laut semakin tinggi. Perubahan lingkungan seperti ini
tentunya membawa dampak yang dirasakan makhluk hidup di dalamnya
Dampak pemanasan global yang
terjadi di setiap negara berbeda karena faktanya iklim di setiap negara berbeda
yaitu terdiri dari tropik dan subtropik. Di negara subtropik yang memiliki 4
musim, dampak pemanasan global terutama terjadi pada perubahan suhu yang makin
ekstrim saat musim panas (suhu lebih panas) dan saat musim dingin (suhu lebih
dingin). Sedangkan dampak yang terjadi di daerah tropik terutama berpengaruh
terhadap pergeseran musim (awal dan akhir musim hujan atau kemarau) serta
meningkatnya kasus wabah penyakit. Selain itu dampak yang dirasakan oleh negara
kepulauan adalah ancaman berkurangnya panjang garis pantai akibat meningkatnya
tinggi muka air laut karena mencairnya lapisan es di kutub.
Dampak yang terjadi akibat
pemanasan global sangat beragam yaitu dampak terhadap cuaca, tinggi muka air
laut, pertanian, hewan dan tumbuhan serta kesehatan manusia.
Akibat pemanasan global temperatur
pada musim dingin dan malam hari akan cenderung meningkat. Curah hujan
meningkat, air akan lebih cepat menguap dari tanah, akibatnya beberapa daerah
akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Topan badai lebih sering terjadi.
“Pemanasan global akan mencairkan
banyak es di kutub. Akibatnya tinggi permukaan laut di seluruh dunia telah
meningkat 4-8 inchi selama kurun waktu 100 tahun terakhir. Padahal menurut
perhitungan para ahli IPCC, kenaikan 100 cm muka air laut akan menenggelamkan 6
persen daerah Belanda, 17.5 persen daerah Bangladesh. Dan ribuan pulau kecil di
Indonesia akan tenggelam”.
(http://www.scribd.com)
Dengan adanya fakta demikian, sudah
jelas bahwa Pemanasan Global membawa dampak yang besar bagi lingkungan dan
permukaaan bumi sebagai tempat tinggal manusia serta makhluk hidup lainnya.
Pada intinya pemanasan global tak akan bisa dihindari namun bisa dikurangi jika
saja kita tahu penyebabnya dan berusaha untuk mengurangi dampak buruk yang
ditimbulkan.
Pemanasan
global disebabkan oleh gas efek rumah kaca yaitu karbon dioksida, klorin,
metana dan CFC.
Pemanasan
global membawa dampak seperti peningkatan suhu permukaan bumi, pergeseran
iklim, perubahan suhu yang ekstrim, peninggian permukaan laut, serta dampak
lain yang mengganggu makhluk hidup terutama manusia.
Berikut
adalah cara-cara untuk membatasi pemanasan global. Kunci utamanya adalah:
1) Membatasi emisi CO2
Teknik yang efektif untuk membatasi
emisi karbon ada dua yakni mengganti energi minyak dengan sumber energi
alternatif lainnya yang tidak mengemisikan karbon dan yang kedua penggunaan
energi minyak sehemat mungkin.
2) Menyembunyikan karbon
Menyembunyikan atau menyimpan karbon
dapat membantu mencegah karbon dioksida memasuki atmosfer, berikut adalah
caranya:
Ø Di
bawah tanah atau penyimpanan air tanah
Bawah tanah atau air bawah tanah
bisa digunakan untuk menyuntikkan emisi CO2 ke dalam lapisan bumi
atau ke dalam lautan. Lapisan bumi yang dapat digunakan adalah penyimpanan
alami minyak dan gas bumi di tambang-tambang minyak. Dengan memompakan CO2
kedalam tempat-tempat penyimpanan minyak di perut bumi akan membantu
mempermudah pengambilan minyak atau gas yang masih tersisa. Hal ini bisa
menutupi biaya penyembunyian karbon. Lapisan garam dan batubara yang dalam juga
bisa menyembunyikan karbon dioksida.
Ø Penyimpanan di dalam tumbuhan hidup.
Tumbuhan hijau menyerap CO2
dari udara untuk tumbuh. Kombinasi karbon dari CO2 dengan hidrogen
diperlukan untuk membentuk gula sederhana yang disimpan di dalam jaringan.
Mengingat pentingnya tumbuhan dalam menyerap CO2 , maka perlunya
memelihara pepohonan dan menanam pohon baru lebih banyak lagi.
Baskoro.
2006. “Makalah Pemanasan Global,” dalam Wordpress.com. http://baskoro06.wordpress.com/2009/01/22/makalah-pemanasan-global/. Diunduh Sabtu, 3 Desember 2011.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global. Diunduh Sabtu, 3 Desember 2011
http://www.scribd.com/doc/38519877/Pengertian-Pemanasan-Global. Diunduh Sabtu, 3 Desember 2011
Sarjani.
2009. Modul Geografi untuk Kelas 1 SMU. Yogyakarta : Pilar Media
Tidak ada komentar:
Posting Komentar