KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan kemurahannya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
ini yang berjudul “Teknik
Sampling Proportionate Stratified Random Sampling dan Sampling Kuota ”,walaupun masih jauh dari kesempurnaan.
Dengan tersusunnya makalah ini diharapkan
dapat membantu teman- teman dalam hal ini mahasiswi jurusan kebidanan dalam
rangka pemahaman yang lebih seksama dari materi yang disajikan.
Dalam materi ini disajikan secara
ringkas hal- hal yang perlu diketahui yang berkaitan dengan materi yang
disajikan. kami sangat menyadari bahwa apa yang disajikan ini masih jauh dari
kesempurnaan, walaupun kami yakin bahwa
materi ini akan sangat bermaanfaat bagi para teman-teman guna membantu
kelancaran dan kemudahan dalam memahami materi yang disajikan. kami senantiasa
akan berupaya memperbaiki makalah ini sehingga kritik dan saran yang sifatnya
membangun sangat diharapkan penulis guna penyempurnaan makalah ini.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Raha,13
November 2015
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar belakang................................................................................................. 1
B.
Rumusan Masalah........................................................................................... 3
C.
Tujuan penulisan............................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Proportionate Stratified Random Sampling………………… 4
B Sampling Kuota.............................................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................................... 9
B. Saran................................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
Populasi adalah
kumpulan lengkap dari elemen-elemen yang sejenis akan tetapi dapat
dibedakan berdasarkan karakteristiknya. Sedangtkan Sampel merupakan bagian dari
populasi. Elemen anggota sampel, merupakan anggota populasi dimana sampel
diambil.
Untuk
mendapatkan sampel dibutuhkan teknik sampel. Terdapat berbagai teknik sampling yang dikelompokkan
menjadi dua yaitu Probability sampling dan Nonprobability sampling.
Probability
sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang
sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih untuk menjadi anggota
sampel. Teknik ini antara lain, Simple random sampling, Proportionate
stratified random sampling, Disproportionate stratified random sampling,
Cluster sampling (Area sampling). Sedangkan, Nonprobability sampling adalah
teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi
setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Tekniknya
antara lain, Sampling Sistematis, Sampling Kuota, Sampling Insidental, Sampling
Purposive, Sampling Jenuh, Snowball Sampling.
Namun,
makalah ini hanya akan membahas dua teknik sampling yaitu proportionate
stratified random sampling dan sampling kuota.
a. Tujuan
a) Untuk
menambah pengetahuan tentang Teknik Sampling Proportionate Stratified Random Sampling dan Sampling Kuota
b. Rumusan masalah
a.
apa pengertian dari Proportionate
Stratified
b. apa pengertian dari Sampling Kuota dan
contohnya
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Proportionate Stratified Random Sampling
Dalam melaksanakan suatu penelitian, sering kita jumpai
populasi yang kita miliki staf homogen, tetapi heterogen, yaitu karakteristik
populasi yang kita miliki bervariasi.[1][1]
Jika
populasi terdiri dari beberapa sub populasi yang tidak homogen dan setiap sub-
populasi akan di wakili dalam penyelidikan, maka pada prinsipnya dapat di
tempuh dua jalan yakni :
1.
Mengambil sampel dari tiap-tiap sub-populasi tanpa memperhitungkan besar
kecilnya sub-populasi.
2.
Mengambil sampel dari tiap-tiap sub-populasi dengan memperhitungkan besar
kecilnya sub-sub populasi itu.
Kedua
cara sampling ini meskipun dapat di lakukan, namun cara yang kedua yang di
pandang lebih baik, lebih menjamin validitas dan reabilitas dalam generalisasi.
Cara kerdua inilah yang di sebut propotional sampling, yang dapat memberikan
landasan generalisasi yang lebih dapat di pertanggung jawabkan dari pada cara
pertama.[2][2]
Teknik
sampling proporsional yaitu sampel yang di hitung berdasarkan perbandingan.[3][3]
Teknik
ini di gunakan apabila populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen
dan berstrata secara proporsional.[4][4]
Misalnya penduduk Indonesia akan sangat heterogen jika di
lihat dari pendidikan, agama, tempat tinggal, dan penghasilan. Oleh karena itu, teknik penarikan sample yang
di gunakan pun harus melihat pada perbedaan sifat dari populasi.
Untuk lebih jelas, perhatikan contoh berikut ini:
a. Contoh 1
Populasi adalah karyawan PT. XXX
berjumlah 170. Dengan tingkat kesalahan 5% diperoleh besar sampel adalah 114.
Populasi sendiri terbagi ke dalam tiga bagian (marketing, produksi, dan
penjualan) yang masing-masing berjumlah:
-Marketing :
35
-Produksi :
74
-Penjualan : 61
-Penjualan : 61
Maka jumlah sample yang diambil
berdasarkan masing-masing bagian tersebut ditentukan kembali dengan rumus n =
(populasi kelas / jumlah populasi keseluruhan) x jumlah sampel yang ditentukan.
Marketing :
35 / 170 x 114 = 23,4
dibulatkan 23
Produksi :
74 / 170 x 114 = 49,6
dibulatkan 50
Penjualan : 61 / 170 x 114 = 40.9 dibulatkan 41
Penjualan : 61 / 170 x 114 = 40.9 dibulatkan 41
Sehingga
dari keseluruhan sample kelas tersebut adalah 23+50+41= 117 sampel.
b. Contoh 2
Kita akan menarik sampel dari
populasi seluruhnya 130 orang sebanyak
50 orang dari suatu populasi penduduk dengan karakteristik:
Lulusan
SD :20 orang
Lulusan SMP :40 orang
Lulusan SMA :55 orang
Lulusan PT :15 orang
Sampel
lulusan SD = 20/130 x 50 = 7,69 dibulatkan 8
Sampel
lulusan SMP = 40/130 x 50 = 15,38 dibulatkan 15
Sampel
lulusan SMA = 55/130 x 50 = 21,15 dibulatkan 21
Sampel
lulusan PT = 15/130 x 50 = 5,77 dibulatkan 6
Pembulatan di lakukan mengingat
jumlah orang memiliki ciri variable diskret. Sehingga dari keseluruhan sample kelas tersebut adalah
8+15+21+6= 50 sampel.
Tahapan
:
1. Tentukan karakteristik/lapisan/kelompok
populasi
2. Tentukan sampel dari setiap
lapisan/kelompok
3. Pilihlah anggota sampel dari setiap
lapisan/kelompok dengan bantuan teknik penarikan sampel acak sederhana atau
sistematis.
Jadi, proportionate stratified random sampling adalah teknik
pengambilan sampel bila populasi mempunyai anggota atau unsur heterogen dan
berstrata proporsional.
B.
Sampling Kuota
Sampling kuota adalah untuk menentukan sampel dari populasi
yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.[5][5]
Teknik
penarikan sampel kuota (kuota sampling) merupakan teknik penarikan
sampel yang sejenis dengan teknik penarikan sampel stratifikasi. Perbedaanya
ialah ketika menarik anggota sampel dari masing-masing lapisan, kita tidak
menggunakan cara acak, tetapi menggunakan cara kemudahan (accidental).[6][6]
Teknik
ini di gunakan apabila anggota sampel pada suatu tingkat di pilih dengan jumlah
tertentu. Teknik sampling kuota sering di kacaukan dengan teknik sampling
bertujuan (porpusive sampling). Keuntungan menggunakan teknik ini ialah
murah, cepat, dan mudah, serta relevan dengan tujuan penelitiannya. Sedangkan
kelemahan menggunakan teknik ini ialah tidak representif untuk mengembil
keputusan secara umum (generalisasi).[7][7]
Sebenarnya
tidak semua sampling yang menetapkan lebih dahulu besarnya sampel di sebut
kuota sampling. Ciri pokok dari kuota sampling adalah bahwa jumlah subjek yang
telah di tetapkan akan di penuhi. Apakah subjek-subjek itu mewakili populasi
atau sub-populasinya, tidak menjadi faktor penentu dalam kuota sampling.[8][8]
Perhatikan
contoh berikut ini:
a.
Contoh 1
Kita akan
melakukan penelitian tentang pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah Depok,
jumlah sampel yang ditentukan 500 orang. Jika pengumpulan data belum memenuhi
kuota 500 orang tersebut, maka penelitian dipandang belum selesai. Bila
pengumpulan data dilakukan secara kelompok yang terdiri atas 5 orang pengumpul
data, maka setiap anggota kelompok harus dapat menghubungi 100 orang anggota
sampel, atau 5 orang tersebut harus dapat mencari data dari 500 anggota sampel.
b.
Contoh 2
Penelitian kepuasan layanan mau
dilakukan terhadap 100 orang pembeli mobil avanza, maka selama belum tercapai
100 orang, penelitian belum dianggap selesai.
Jadi, sampling kuota adalah teknik pengambilan sampel dari
populasi dengan ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
1.
Proportionate stratified random
sampling adalah teknik pengambilan sampel bila populasi mempunyai anggota atau
unsur heterogen dan berstrata proporsional.
2. Sampling kuota
adalah teknik pengambilan sampel dari populasi dengan ciri tertentu sampai
jumlah (kuota) yang diinginkan.
B. Saran
Agar menambah pengetahuan bagi para pembaca dan memberikan
wawasan tentang
Teknik
Sampling Proportionate Stratified Random Sampling dan Sampling Kuota
DAFTAR PUSTAKA
Kasiram, Moh. Metodologi Penelitian
Kuantitatif-Kaulitatif. Malang: UIN-Maliki Press, 2010.
Prasetyo, Bambang. Metode Penelitian Kuantitatif: Teori
dan Aplikasi. Jakarta: Rajawali Pers, 2010.
Sugiyono.
Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta, 2009.
Sugiyono. Statistika Untuk
Penelitian. Bandung: Alfabeta, 2010.
Usman, Husaini, dkk. Pengantar Statistika. Jakarta:
Bumi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar