do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Selasa, 04 November 2014

MENERAPKAN SISTEM AJAR DAN DIDIK YANG BERKARAKTER SESUAI DENGAN NILAI LUHUR BANGSA INDONESIA

BAB I
PENDAHULUAN

A.           LATAR BELAKANG
Saat ini pendidikan karakter baik di sekolah maupun di lingkungan rumah anak sangat kurang. Hal ini dapat sangat dirasakan dengan semakin banyaknya pejabat yang melakukan korupsi, para siswa dan mahasiswa yang selalu menyontek saat ujian, pelanggaran peraturan saat berlalu lintas dan lain-lain. Kondisi ini di perparah lagi ketika para pendidik seperti guru maupun dosen yang mengijinkan contek-menyontek berlangsung serta lemahnya hukum di negara kita.
Pendidikan karakter sebaiknya di tanamkan dalam diri anak pada usia dini. Karena sesuatu yang sudah di biasakan mulai dari kecil, akan menjadi penentu sikap anak kelak supaya tidak ikut-ikutan gaya atau tindakan yang berbau negatif dan memiliki sifat kejujuran serta budi pekerti yang luhur.
UU 20 2003 tentang Sisdiknas menyatakan bahwa Pendidikan Nasional Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Berangkat dari hal tersebut diatas, secara formal upaya menyiapkan kondisi, sarana/prasarana, kegiatan, pendidikan, dan kurikulum yang mengarah kepada pembentukan watak dan budi pekerti generasi muda bangsa memiliki landasan yuridis yang kuat. Namun, sinyal tersebut baru disadari ketika terjadi krisis akhlak yang menerpa semua lapisan masyarakat. Tidak terkecuali juga pada anak-anak usia sekolah. Untuk mencegah lebih parahnya krisis akhlak, kini upaya tersebut mulai dirintis melalui pendidikan karakter bangsa. Dalam pemberian pendidikan karakter bangsa di sekolah, para pakar berbeda pendapat. Setidaknya ada tiga pendapat yang berkembang. Pertama, bahwa pendidikan karakter bangsa diberikan berdiri sendiri sebagai suatu mata pelajaran. Pendapat kedua, pendidikan karakter bangsa diberikan secara terintegrasi dalam mata pelajaran PKn, pendidikan agama, dan mata pelajaran lain yang relevan. Pendapat ketiga, pendidikan karakter bangsa terintegrasi ke dalam semua mata pelajaran.
Menyikapi hal tersebut diatas, penulis lebih memilih pada pendapat yang ketiga. Untuk itu dalam makalah ini penulis mengambil judul "pentingnya pendidikan karakter ".





B.            RUMUSAN MASALAH
1.        Apakah yang dimaksud dengan pendidikan berkarater?
2.        Bagaimana penerapan konsep pendidikan karakter dalam pembelajaran dikelas?
3.        Apa saja nilai-nilai pembelajaran pendidikan berkarakter sesuai dengan leluruh bangsa indonesia ?
C.           TUJUAN
1.      untuk mengetahui pengertian  pendidikan berkarakter
2.      untuk mengetahui bagaimana cara menerapkan pendidikan berkarakter sesuai dengan nilai leluhur bangsa indonesia

D.           BATASAN MASALAH
Adapun batasan masalah dari makalah pendidikan berkarakter yang berjudul
MENERAPKAN SISTIM AJAR DAN DIDIK YANG BERKARAKTER SESUAI DENGAN NILAI LUHUR BANGSA INDONESIA” .
























BAB II
PEMBAHASAN

2.1.    Pengertian Pendidikan Karakter
Pendidikan Karakter merupakan suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil.
Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua komponen (stakeholders) harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, kualitas hubungan, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler, pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan ethos kerja seluruh warga dan lingkungan sekolah.
Terlepas dari berbagai kekurangan dalam praktik pendidikan di Indonesia, apabila dilihat dari standar nasional pendidikan yang menjadi acuan pengembangan kurikulum (KTSP), dan implementasi pembelajaran dan penilaian di sekolah, tujuan pendidikan di SMP sebenarnya dapat dicapai dengan baik. Pembinaan karakter juga termasuk dalam materi yang harus diajarkan dan dikuasai serta direalisasikan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Permasalahannya, pendidikan karakter di sekolah selama ini baru menyentuh pada tingkatan pengenalan norma atau nilai-nilai, dan belum pada tingkatan internalisasi dan tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari.

2.2.    Penerapan Konsep Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Dikelas
Secara akademik, pendidikan karakter dimaknai sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi pekerrti, pendidikan moral, pendidikan watak, yang tujuannya mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara apa yang baik itu, dan mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati.
Dalam konteks kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia, diyakini bahwa nilai dan karakter yang secara legal-formal dirumuskan sebagai fungsi dan tujuan pendidikan nasional, harus dimiliki peserta didik agar mampu menghadapi tantangan hidup pada saat ini dan di masa mendatang
.
Secara mikro pengembangan nilai/karakter dapat dibagi dalam empat pilar, yakni kegiatan belajar-mengajar di kelas, kegiatan keseharian dalam bentuk budaya sekolah (school culture); kegiatan ko-kurikuler dan/atau ekstra kurikuler, serta kegiatan keseharian di rumah, dan dalam masyarakat.
Dalam kegiatan belajar-mengajar di kelas pengembangan nilai/karakter dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan terintegrasi dalam semua mata pelajaran (embeded approach).
Pembelajaran Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa menggunakan pendekatan proses belajar peserta didik belajar aktif dan berpusat pada anak, dilakukan melalui berbagai kegiatan di kelas, sekolah, dan masyarakat .
Di Kelas dilaksanakan melalui proses belajar setiap mata pelajaran atau kegiatan yang dirancang khusus. Setiap kegiatan belajar mengembangkan kemampuan dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Oleh karena itu tidak selalu diperlukan kegiatan belajar khusus untuk mengembangkan nilai-nilai pada pendidikan budaya dan karakter bangsa. Meski pun demikian, untuk pengembangan nilai-nilai tertentu seperti kerja keras, jujur, toleransi, disiplin, mandiri, semangat kebangsaan, cinta tanah air, dan gemar membaca dapat dikembangkan melalui kegiatan belajar yang biasa dilakukan guru. Untuk pegembangan beberapa nilai lain seperti peduli sosial, peduli lingkungan, rasa ingin tahu, dan kreatif memerlukan upaya pengkondisian sehingga peserta didik memiliki kesempatan untuk memunculkan perilaku yang menunjukkan nilai tersebut.
Contoh dalam tujuan pembelajaran dikelas, siswa dapat :
-    Memperbesar dan memperkecil peta dengan bantuan garis-garis koordinat bersama-sama dengan teliti/ cermat.
-   Menjelaskan pemanfaatan peta dengan penuh percaya diri.

2.3.    Nilai-nilai Pembelajaran Berkarakter
Jenis-jenis nilai karakter yang dapat ditanamkan kepada peserta didik di kelas yaitu :
Nilai Karakter dalam Hubunganya dengan Diri Sendiri:
- Jujur
- Bertanggung jawab
- Hidup sehat
- Disiplin
- Kerja Keras
- Percaya Diri
- Berjiwa Wira usaha
- Berpikir logis, kritis, kreatif, inovatif
- Mandiri
- Ingin tahu
-Cinta Ilmu
Nilai Karakter dalam Hubunganya dengan Sesama:
- Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain
- Patuh pada aturan-aturan sosial
- Menghargai karya dan prestasi orang lain
- Santun
- Demokratis
Nilai karakter dalam hubungannya dengan Kebangsaan:
- Nasionalis
- Menghargai Keberagaman
Nilai Karakter dalam Hubungannya dengan Lingkungan:
- Peduli Sosial dan Lingkungan
Nilai Karakter dalam Hubunganya dengan Tuhan:
- Religius
-taqwa






























BAB III
PENUTUP


3.1     KESIMPULAN
Pendidikan karakter sangat penting diterapkan demi mengembalikan karakter bangsa Indonesia yang sudah mulai luntur. Dengan dilaksanakannya pendidikan karakter di sekolah dasar, diharapkan dapat menjadi solusi atas masalah-masalah sosial yang terjadi di masyarakat. Pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah dapat dilaksanakan pada ranah pembelajaran (kegiatan pembelajaran), pengembangan budaya sekolah dan pusat kegiatan belajar, kegiatan ko-kurikuler dan atau kegiatan ekstrakurikuler, dan kegiatan keseharian di rumah dan di masyarakat.

3.2     SARAN
Sebaiknya para orang tua, para pendidik dan pemerintah lebih menerapkan pendidikan karakter kepada para anak atau anak didiknya agar mereka menjadi generasi yang mempunyai akhlak yang baik,baik di lingkungan masyarakat maupun keagamaan.





















DAFTAR PUSTAKA





























KATA PENGANTAR


Alhamdulillahirobbil ‘Alamin segala Puji dan Syukur Penulis Panjatkan kepada Allah SWT  yang telah memberikan taufik dan hidayahnya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini, Namun penulis menyadari makalah ini belum dapat dikatakan sempurna karena mungkin masih banyak kesalahan-kesalahan. Shalawat serta salam semoga selalu dilimpahkan kepada junjunan kita semua habibana wanabiana Muhammad SAW, kepada keluarganya, kepada para sahabatnya, dan mudah-mudahan sampai kepada kita selaku umatnya.
Makalah ini penulis membahas mengenai MENERAPKAN SISTEM AJAR DAN DIDIK YANG BERKARAKTER SESUAI DENGAN NILAI LUHUR BANGSA INDONESIA”, dengan makalah ini penulis mengharapkan agar dapat membantu sistem pembelajaran.

Penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.

Akhir kata penulis ucapkan terimakasih atas segala perhatiannya.


Raha, 23 Mei  2014



Penyusun















DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................................... i   
Daftar Isi.................................................................................................................    ii    
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................            1
A.    Latar Belakang..............................................................................................  1
B.     Rumusan Masalah.......................................................................................... 2
C.     Tujuan............................................................................................................ 2
D.    Batasan Masalah...............................................................................  ..........  2

BAB II PEMBAHASAN.... ...................................................................................  3
2.1  Pengertian Pendidikan Karakter...........................................................          3
2.2  penerapan konsep pendidikan karakter dalam pembelajaran di kelas........     3
2.3  Nilai-Nilai Pembelajaran Berkarakter.........................................................    4

BAB II PENUTUP...................................................................................................  6
A.    Kesimpulan..................................................................................................   6
B.     Saran.............................................................................................................  6
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................  7












 

 




MAKALAH
MENERAPKAN SISTEM AJAR DAN DIDIK YANG BERKARAKTER SESUAI DENGAN NILAI LUHUR BANGSA INDONESIA


DISUSUN OLEH :

NAMA                     : WA LATI
NIM                         : 820130349
KELAS                    : A
SEMESTER           : VIII
POKJAR                 :  LOHIA












UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ KENDARI  PROGRAM STUDI S-1 PGSD

Tidak ada komentar: