do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Minggu, 20 Maret 2016

Contoh Khutbah Jum’at Tentang Kewajiban Menuntut Ilmu



Kategori Dunia: Contoh Khutbah & Pidato
Khutbah Jum’at tetang Menuntut Ilmu. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Karunia-Nya kepada kita semua, sehingga pada kesempatan ini kita masih bisa belajar meski secara online.Dan pada kesempatan ini Dunia Baca dot Com akan berbagi Contoh Khutbah Jum’at tentang Menuntut Ilmu.
Semoga Khutbah Jum’at Singkat tetang Menuntut Ilmu ini dapat dijadikan referensi bagi para pembaca yang kebetulan pada Jum’at ini akan menjadi khatib dan belum menemukan tema khutbah yang pas, maka contoh khutbah jumat tentang menuntut ilmu ini dapat dijadikan pilihan terbaik.
Berikut adalah contoh khutbah jumat menuntut ilmu lengkap dengan bahasa arab.
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُه
الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْن نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ وَ نَعُوْذُ باِللهِ مِنْ شُرُوْرِ أنْفُسِنَا وَ مِنْ سَيِّئَاتِ اَعْمَالِناَ مَنْ يَهْدِى اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَه وَ مَنْ يُضْلِل فَلاَ هَادِيَ لَه
اشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه اَرْسَلَهُ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَ نَذِيْرًا بَيْنَ يَدِى السَّاعَة
مَنْ يُطِيْعُ اللهَ وَ رَسُوْلَه فَقَدْ رَشَدَ وَمَنْ يُعْصِيْهٍمَا فَإنَّهُ لا يَضُرُّ إلاَّ نَفْسَه وَلاَ يَضُرُّاللهَ شَيْئاً
اللّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّد وَ عَلىَ آلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإحْسَان إلَى يَوْمِ الدِّيْن
أمَّا بَعْدُ :
فَاُوْصِيْكُمْ وَ إيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ مَنِ اتْقَىَ وَ خَابَ مَنْ طَغَى
أعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْم بِسْمِ اللهِ الرَّحْمـنِ الرَحِيْمِ
يَا أيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا إتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَ تَمُوْتُنَّ إلاَّ وَ أنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
صَدَقَ اللهُ العَظِيْمُ
Rasulullah saw bersabda:
طَلَبُ العِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِم (رواه البيهقى و ابن عدى
Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap orang Islam.
Dalam kitab Ta’lim Muta’allim disebutkan bahwa ilmu terbagi dua yaitu:
1. Ilmu Haal
2. Ilmu Ghairu Haal
Yang pertama ilmu Haal yaitu ilmu yang seketika itu mesti digunakan lalu diamalkan ketika berumur baligh, misalnya ilmu Fiqih dan ilmu Tauhid. Dalam ilmu Fiqih misalnya dipelajari ilmu Ubudiyah dan ilmu Muamalah.
Dalam ilmu Ubudiyyah misalnya dipelajari tata cara shalat beserta syarat dan rukunnya, cara berwudhu dan sebagainya. Dalam ilmu Muamalah dipelajari tentang barang-barang riba dan seterusnya.
Kemudian dalam ilmu Tauhid yang dipelajari adalah mengenai ke-Esaan Allah beserta sifat-sifat-Nya yang wajib dan yang muhal, kepercayaan kepada Malaikat, kitab-kitab Allah, para Rasul, hari kiamat dan kepastian baik dan buruk dari Allah. Demikian seterusnya secara bertahap, karena ilmu hal hukumnya wajib diamalkan sepanjang hidup.
Yang kedua adalah ilmu Ghairu Haal yaitu ilmu yang berfungsi sebagai ilmu kelengkapan hidup, misalnya ilmu kedokteran, ilmu kemasyarakatan, dan ilmu-ilmu lain yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Jamaah Jumat yang berbahagia.
Ilmu memegang peranan penting bagi kehidupan manusia. Suatu negara tidak akan maju kalau penduduknya masih terbelakang dalam ilmu pengetahuan. Negara-negara seperti Amerika Serikat, Jerman, Rusia, Jepang dan lain-lain adalah negara-negara yang penduduknya telah maju dalam bidang ilmu pengetahuan. Berkat kemajuan ilmu mereka maju pula negaranya.
Pada zaman dahulu, Islam pernah menjadi jaya karena menjunjung tinggi ilmu pengetahuan. Ketika itu lahirlah ilmuan-ilmuan Islam dari segala bidang, misalnya dalam bidang hukum kita mengenal Imam Syafi’i, Imam Hanafi, Imam Hambali dan Imam Malik.
Dalam bidang Tauhid misalnya Abu Hasan al-‘Asy’ari dan Abu Manshur al-Maturidi. Dalam bidang kedokteran misalnya; ar-Razy, ilmu pasti dan Astronomi yaitu al-Khawarizmi, dalam ilmu Kimia Ibnu Hayyan, dalam ilmu sejarah; Ibnu Khaldun, dalam ilmu filsafat yaitu Ibnu Rusyd. Dan lain sebagainya.
Jamaah Jumat yang berbahagia
Ilmu Haal dan ilmu Ghairu Haal adalah demi kebahagiaan di dunia dan akhirat. Tidak lengkap bila bahagia di dunia tapi tidak bahagia di akhirat.
Sebaliknya kurang lengkap bila bahagia di akhirat tapi tidak bahagia di dunia.
Yang paling baik adalah “bahagia di dunia dan bahagia di akhirat” sebagaimana firman Allah swt:
وَابْتَغِ فِيْمَا آتَاكَ اللهُ الدَّارَ الآخرةَ وَلاَ تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدُّنْيَا
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) dunia (al-Qashash:77)
Mengenai iman dan ilmu, Allah swt berfirman:
يَرْفَعِ اللهِ الّذِيْنَ آمَنُوا مِنْكُم وَالَذِيْنَ اُوتُوا العِلْمَ دَرَجَاتِ
Allah mengangkat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat (al-Mujadilah 11)
Mengenai taqwa Allah swt berfirman:
اِنّ اَكْرَمَكُم عِنْدَ اللهِ اتْقَاكُم
Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. (al-Hujurat:13)
Orang-orang yang beriman, berilmu dan bertaqwa, pastilah memiliki akhlak yang mulia karena pada hakikatnya Rasulullah saw diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia. Sebagaimana sabda Rasulullah saw:
اِنَّمَا بُعِثْتُ لاُتَمِّمَ مَكَارِمَ الاَخْلاَق
Oleh karena itu ; Buat apa pintar ilmu pengetahuan tapi akhlaknya tidak baik, lebih baik biasa-biasa saja tapi akhlaknya mulia.
Tapi yang paling baik adalah siswa yang pintar dan berakhlak mulia.
بَرَكَ اللهُ لِي وَ لَكُمْ فِى القُرْآنِ العَظِيْمِ وَنَفَعَنِى وَإيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنْ الآيَاتِ وَ ذِكْرِالحَكِيْم
أقُوْلُ قًوْلِي هَذَا وَأسْتَغْفِرُهُ إنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
ــــــ000ــــــ
الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْن أحْمَدُهُ وَ أسْتَعِيْنُهُ وَأسْتَغْفِرُهُ وَ أتَوَكَّل عَلَيْهِ
وَأشْهَدُ ألاَّ اِلهَ إلاَّ الله لاَ شَرِيْكَ لَه وَأشْهَدُ أنَّ مُحَمَدًا رَسُوْلُ اللهِ
اَرْسَلَهُ بِالهُدَى وَ دِيْنِ الحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلىَ دِيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ المُشْرِكُوْن وَمَنْ يُطِيْعُ اللهَ وَ رَسُوْلَهُ فَقًدْ اِعْتَصَمَ باِلعُرْوَةِ الوُثْقًى وَسِعدَ فِى الاُوْلىَ وَ الاَخِرَةِ
وَمَنْ يُعْصِى اللهَ وَ رَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلاَلاً بَعِيْداً وَخَسِرَ خُسْرَانًا مُبِيْناً
وَاَسْئَلَنِي وَاِيَّاكُمْ مِمَّنْ يُطِيْعُهُ وَ يُطِيْعُ رَسُوْلَهُ وَيَتْبَعُ رِضْوَانَهُ وَيَتَجَنَّبُ سُخْطَهُ فَاِنَّمَا نَحْنُ لَهُ وَ بِهِ
اُصِيْكُمْ وَاِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَعَلَى طَاعَتِهِ فَاِنَّ تَقْوَى اللهِ اَفْضَلُ مَا تَحَاثَ النَّاسُ عَلَيْهِ وَتَدَاعَوْا اِلَيْهِ وَتَوَاصَلُوْابِهِ
وَاعْلَمُوا أنَّ اللهَ تَعَالَى صَلَّى نَبِيَّهُ قَدِيْمًا وَبَدأ بِنَفْسِهِ تَعْلِيْمًا وَقاَلَ:
اِنَّ اللهَ وَمَلائِكًتًهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِي يَاأيُّهَاالَّذِيْن َآمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
الَّلهُمَّ اَرِنَا الحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَه وَاَرِنَا البَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَه
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْن وَالمُسْلِمَات وَالمُؤْمِنِيْن وَالمُؤْمِنَات الأحْيَاءِمِنْهُمْ وَالأمْوَات بِرَحْمَتِكَ يَاأرْحَم َالرَّاحِمِيْن
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإخْوَانِنا الَّذِيْن سَبَقُوْنَ بِالإيْمَان وَلا َتَجْعَلْ فِي قُلُوْبِناَ غِلا لِلَّذِيْنَ آمَنُوْا رَبَّنَا إنَّكَ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ
رَبَّناَ آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الآخِرَة حَسَنَةً وَقِناَ عَذَابَ النَّار
عِبَادَالله … إنَّ اللهَ يَأمُرُكُمْ بِالعَدْلِ وَالإحْسَان وَإيْتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ
يَعِظُكُم ْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ
فَاذْكُرُوْاللهَ العَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَادْعُوْهُ يَسْتَجِبْ لَكُمْ وَلَذِكْرُاللهَ اَكْبَر اَقِيْمُوْا الصَّلاَة.َ..
Pembaca, itulah sedikit khutbah jum’at singkat tentang menuntut ilmu, semoga dapat dijadikan bahan referensi Anda untuk berkhutbah jum’at pada hari ini. Semoga bermanfaat.
0


9866

Bacaan Terkait:
Pesan Sponsor

Top of Form
Search for:
Bottom of Form
- See more at: http://duniabaca.com/contoh-khutbah-jumat-tentang-kewajiban-menuntut-ilmu.html#sthash.mLBiEVUO.dpuf

Tidak ada komentar: