do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Kamis, 24 Maret 2016

JENIS-JENIS SISTEM EKONOMI



JENIS-JENIS SISTEM EKONOMI


1.        Sistem Ekonomi Liberal
Sistem Ekonomi Liberal atau biasa juga disebut sebagai Sistem Ekonomi Kapitalis, dan Sistem Ekonomi Pasar. Dalam Sistem Ekonomi ini pengelolaan ekonomi diatur oleh kekuatan pasar berdasarkan permintaan dan penawaran. Sistem Ekonomi Liberal didasarkan pada teori yang dikemukakan oleh Adam Smith dalam bukunya yang berjudul The Wealth of NationAdam Smith menyatakan bahwa “perekonomian akan berjalan dengan baik apabila pengaturannya diserahkan kepada mekanisme pasar atau mekanisme harga”. Teori ini kemudian dikenal dengan sebutan The Invisible Hands. Sistem ekonomi pasar banyak dianut oleh negara-negara di Eropa Barat dan Amerika Serikat.
Ciri-ciri:
·       harga tergantung pada permintaan dan penawaran pasar
·       adanya persaingan bebas
·       bersifat terbuka dalam mencari keuntungan
·       modal berperan penting
·       hak milik perseorangan diakui
·       campur tangan pemerintah yang sangat minim dalam perekonomian
Kebaikan:
·       dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas barang
·       individu bebas memiliki sumber produksi
·       mampu menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat
·       muncul motivasi menuju persaingan untuk maju 
Kelemahan:
·       Adanya kesenjangan Pendapatan
·       Menimbulkan persaingan tidak sehat
·       Menimbulkan monopoli
·       Terdapat eksploitasi terhadap Sumber Daya Manusia
·       Pemanfaatan Sumber Daya Alam kurang memperhatikan kelestarian lingkungan.

2.        Sistem Ekonomi Sosialis
Sistem Ekonomi Sosialis disebut juga Sistem Ekonomi Komando/Terpusat. Dalam Sistem Ekonomi ini seluruh sumber daya dan pengolahannya dikendalikan oleh pemerintah. Sistem Ekonomi Sosialis didasarkan pada teori yang dikemukakan oleh Karl Marx dalam bukunya yang berjudul Das CapitalDalam sistem ekonomi komando, semua kegiatan ekonomi diatur dan direncanakan oleh pemerintah. Pihak swasta tidak memiliki kewenangan dalam kegiatan perekonomian. Sistem ekonomi komando banyak dianut oleh negara-negara di Eropa Timur, Cina, Korea Utara, dan beberapa Negara Amerika Latin.
Ciri-ciri:
·       sumber daya dan alat produksi dikuasai oleh negara
·       produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat
·       perencanaan disusun oleh pemerintah pusat
·       inisiatif dan hak milik perseorangan dibatasi
·       produksi, distribusi dan konsumsi diatur secara terpusat
Kebaikan:
·       Pemerintah bertanggung jawab penuh dalam perekonomian
·       hasil produksi dapat dinikmati secara merata
·       mudah melakukan pengendalian harga
·       relatif tidak ada jurang pemisah antara yang kaya dan yang miskin
Kelemahan:
·       hak milik perseorangan dibatasi
·       potensi dan daya kreasi tidak berkembang
·       tidak terdapat kebebasan individu dalam memilih sumber daya.


3.        Sistem Ekonomi Campuran
Sistem Ekonomi Campuran merupakan perpaduan antara Sistem Ekonomi Sosialis dan Liberalis sebagai alternatif untuk mengurangi kelemahan yang timbul dari kedua Sistem Ekonomi tersebut.
Ciri-ciri:
·       adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian
·       pihak swasta ikut berperan dalam kegiatan perekonomian
·       barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
Kebaikan:
·       sektor ekonomi pemerintah dan swasta terpisah secara jelas
·       fluktuasi harga dapat dikendalikan
·       hak milik perseorangan diakui dan pemerintah mendukung
Kelemahan:
·       Jika peran pemerintah terlalu mendominasi akan mematikan daya kreasi dan potensi
·       Jika peran swasta mendominasi akan timbul monopoli yang merugikan masyarakat.


Tidak ada komentar: