BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bayi Baru Lahir merupakan hasil
konsepsi yang baru keluar dari rahim seorang ibu melalui jalan lahir normal
atau dengan cara pembedahan. Pada umumnya kelahiran bayi biasanya di ikuti oleh
beberapa perubahan yang terjadi setelah kelahiran seperti perubahan pernapasan,
perubahan jantung dan sirkulasi, perubahan system digestivus, perubahan system
perkemihan dan berat badan.
Mengingat tingginya angka kematian
melahirkan, tingginya angka kesakitan dan untuk meningkatkan derajat kesehatan
khususnya pada bayi baru lahir maka oleh Penulis sangat tertarik mengambil
kasus yang berjudul Asuhan Keperawatan Bayi baru lahir.
B. Batasan
Masalah
Sehubungan dengan keterbatasan yang ada
pada penulis yaitu waktu, pengalaman dan pengetahuan serta keterbatasan sumber
yang ada,
maka dalam
penulisan makalah ini, penulis membatasi ruang lingkup masalahnya pada Asuhan
Keperawatan Bayi Baru Lahir.
C. Tujuan Penulisan
a.
Agar mahasiswa/i mampu melakukan pengkajian pada bayi baru lahir
b. Agar mahasiwa/i mampu merumuskan diagnose keperawatan
pada bayi baru lahir
c.
Agar mahasiswa/i mampu menyusun rencana keperawatan pada bayi baru lahir
d. Agar mahasiswa/i mampu melakukan tindakan keperawatan
pada bayi baru lahir
e.
Agar mahasiswa/i mampu melaksanakan evaluasi terhadap tindakan yang sudah
direncanakan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. KONSEP DASAR
MEDIS
1. Definisi
Neonatus adalah bayi dari umur 4
minggu,lahir biasanya dengan cara gestasi 38-42 miggu (Ilyas Jumani,1994).
Bayi Baru Lahir adalah seorang bayi
yang dilahirkan setelah 37 minggu (menstrual)kehamilan lengkap sampai 42 minggu
kehamilan lengkap(260-294 hari)dianggap bayi cukup bulan oleh kebanyakan ahli
(Gary
Cuningham, 1995).
Neonatus adalah hasil konsepsi yang
baru keluar dari rahim seorang ibu melalui jalan lahir normal atau dengan cara
pembedahan (Laksman,1998).
2.
Anatomi Fisiologi
a. Fisiologi
Neonatus
Adalah ilmu yang mempelajari fungsi dan proses vital pada neonatus.di bawah
ini akan di uraikan beberapa fungsi dan proses vital pada neonatus
1)
Sistem
Pernapasan
Perkembangan system pulmoner, keadaan yang mempercepat proses maturasi
paru-paru
a)
Taksemia
b)
Hipertensi
c)
Diabetes Berat
d)
Infeksi
e)
Ketuban Pecah
dini
f)
Insufisiensi
plasenta
Keadaan diatas
akan mengakibatkan stress berat pada janin,hal ini dapat menimbulkan rangsangan
untuk pematangan paru-paru.
2) Jantung dan
Sirkulasi darah
Di dalam rahim darah yang kaya oksigen
dan nutrisi dari plasenta masuk ke dalam tubu janin melalui vena
umblikalis,sebagian besar masuk ke vena inferior melalui duktus venosus
arantii.
Ketika janin dilahirkan segera setelah
bayi menghirup udara dan menangis kuat. Dengan demikian paru-paru akan
mengembang,tekanan paru-paru mengecil dan darah mengalir ke paru-paru dengan
demikian duktus botali tidak berfungsi lagi,foramen ovale akan menutup.
3) Saluran
Pencernaan
Pada kehamilan 4 bulan pencernaan telah cukup terbentuk dan telah menelan
air ketuban dalam jumlah yang cukup banyak,absorbs air ketuban terjadi melalui
mukosa saluran pencernaan,janin minum air ketuban dapat di buktikan dengan
adanya mekonium.
4) Hepar
Hepar janin pada kehamilan empat bulan mempunyai peranan dalam metabolisme
hidrat arang,dan glikogen mulai di simpan didalam hepar,setelah bayi lahir
simpanan glikogen cepat terpakai,vitamin A dan B juga di simpan di dalam hepar.
3. Patofisiologi
Segera setelah
lahir, BBL harus beradaptasi dari keadaan yang sangat tergantung menjadi
mandiri secara fisiologis. Banyak perubahan yang akan dialami oleh bayi yang
semula berada dalam lingkungan interna (dalam kandungan Ibu)yang hangat dan
segala kebutuhannya terpenuhi (O2 dan nutrisi) ke lingkungan eksterna (diluar
kandungan ibu) yang dingin dan segala kebutuhannya memerlukan bantuan orang
lain untuk memenuhinya.
Saat ini bayi tersebut harus mendapat oksigen melalui sistem sirkulasi pernafasannya sendiri yang baru, mendapatkan nutrisi oral untuk mempertahankan kadar gula yang cukup, mengatur suhu tubuh dan melawan setiap penyakit.
Saat ini bayi tersebut harus mendapat oksigen melalui sistem sirkulasi pernafasannya sendiri yang baru, mendapatkan nutrisi oral untuk mempertahankan kadar gula yang cukup, mengatur suhu tubuh dan melawan setiap penyakit.
4. Etiologi
a.
His(Kontraksi
otot rahim)
b.
Kontraksi otot
dinding perut
c.
Kontraksi
diafragma pelvis atau kekuatan mengejan.
d.
Ketegangan dan
kontraksi ligamentum retundum.
5. Manifestasi klinik
a.
Warna kulit:
seluruhnya merah
b.
Denyut jantung:
> 100 x/menit
c.
Pernapasan :
baik,menangis kuat.
d.
Otot : gerak
aktif,reflek baik
e.
Reaksi terhadap
rangsangan : menangis
6. Komplikasi
a.
Sebore
b.
Ruam
c.
Moniliasis
d.
Ikterus
fisiologi
7. Pemeriksaan Diagnostik
a. Sel Darah Putih
18000/mm, Neutropil meningkat sampai 23.000-24.000/mm hari pertama setelah
lahir (menurun bila ada sepsis)
b.
Hemoglobin
15-20g/dl (kadar lebih rendah berhubungan dengan anemia)
c. Hematokrit
43%-61% (peningkatan 65% atau lebih menandakan polisitemia, penurunan kadar
gula menunjukan anemia/hemoraghi prenatal)
d.
Essai Inhibisi
guthriel
tes untuk
adanya metabolit fenillalanin, menandakan fenil ketonuria
e.
Bilirubin total
6 mg/dl pada hari pertama kehidupan 8 mg/dl 1-2 hari dan 12 mg/dl pada 3-5
hari.
f. Detrosik:Tetes
glukosa selama 4-6 jam pertama setelah kelahiran rata-rata 40-50
mg/dl,meningkat 60-70 mg/dl pada hari ke 3.
B. Konsep Asuhan
Keperawatan
1. Pengkajian
a. Aktivitas
Status sadar
mungkin 2-3 jam beberapa hari pertama. Bayi tampak semi-koma,saat tidur dalam
meringis atau tersenyum adalah bukti tidur dengan gerakan mata cepat (REM) tidur sehari rata-rata 20 jam.
b. Sirkulasi
Rata-rata nadi apical 120-160 dpm (115
dpm pada 4-6 jam, meningkat sampai 120 dpm pada 12-24 jam setelah kelahiran)
Nadi perifer mungkin melemah,murmur
jantung sering ada selama periode transisi, TD berentang dari 60-80 mmHg
(sistolik)/40-45 mmHg (diastolik)
Tali pusat diklem dengan aman tanpa
rembesan darah,menunjukan tanda-tanda pengeringan dalam 1-2 jam kelahiran
mengerut dan menghitam pada hari ke 2 atau ke 3.
c. Eliminasi
Abdomen lunak tanpa distensi,bising
usus aktif pada beberapa jam setelah kelahiran. Urin tidak berwarna atau kuning
pucat,dengan 6-10 popok basah per 24 jam.Pergerakan feses mekonium dalam 24
sampai 48 jam kelahiran.
d. Makanan atau
cairan
Berat badan rata-rata 2500-4000 gram.
Penurunan berat badan di awal 5%-10%
Mulut: saliva banyak,mutiara Epstein(kista epithelial)dan
lepuh cekung adalah normal palatum keras/margin gusi,gigi prekosius mungkin
ada.
e. Neurosensori
Lingkar kepala 32-37 cm,fontanel
anterior dan posterior lunak dan datar, Kaput suksedaneum dan molding mungkin ada Selama 3-4 hari, Mata dan kelopak mata mungkin edema, Strabismus dan fenomena mata boneka
sering ada.
Bagian telinga atas sejajar dengan
bagian dalam dan luar kantus mata(telinga tersusun rendah menunjukan
abnormalitas ginjal atau genetik)
f.
Pernapasan
Takipnea khususnya setelah kelahiran
sesaria atau presentasi bokong.
Pola pernapasan diafragmatik dan
abdominal dengan gerakan sinkron dari dada dan abdomen(inspirasi yang lambat
atau perubahan gerakan dada dan abdomen menunjukan distress
pernapasan)pernapasan dangkal atau cuping hidung ringan,ekspirasi sulit atau
retraksi interkostal.(ronki pada inspirasi atau ekspirasi dapat menandakan
aspirasi)
g. Seksualitas
Genitalia wanita : Labia vagina agak
kemerahan atau edema,tanda vagina/hymen dapat terlihat, rabas mukosa putih
(smegma)atau rabas berdarah sedikit (pseudo menstruasi) mungkin ada.
Genitalia pria :Testis turun, skrotum
tertutup dengan rugae, fimosis biasa terjadi(lubang prepusium sempit, mencegah
retraksi foreksim ke glan)
2. Diagnosa Keperwatan
a. Resiko Tinggi perubahan suhu tubuh
berhubungan dengan keterbatasan jumlah lemak subkutan
b.
Resiko tinggi
kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan produksi mucus berlebihan
c. Resiko tinggi
perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan peningkatan
laju metabolic
d.
Resiko tinggi
infeksi berhubungan dengan ketidak adekuatan imunitas yang didapat.
3. Rencana Tindakan
1)
Pertahankan
suhu lingkungan
Rasional
: Dalam respon terhadap suhu lingkungan
yang rendah,bayi cukup bulan meningkatkan suhu tubuh dengan menangis atau
meningkatkan aktivitas motorik.
2)
Pantau aksila bayi,kulit,suhu
timpanik dan lingkungan sedikitnya setiap 30 -60 menit selama periode
stabilisasi.
Rasional
: Stbilisasi suhu
mungkin tidak terjadi sampai 8-12 jam setelah lahir.kecepatan konsumsi oksigen
dan metabolism minimal bila suhu kulit dipertahankan diatas 36,5 OC.
3) Kaji frekuensi
pernapasan:perhatikan takipnea(frekuensi lebih besar dari 60/menit)
Rasional
: Bayi menjadi
takipnea dalam respon terhadap peningkatan kebutuhan oksigen yang dihubungkan
dengan stress dingin dan upaya mengeluarkan kelebihan karbondioksida untuk
menurunkan sidosis respiratorik.
4)
Tunda mandi
pertama sampai suhu tubuh stabil dan mencapai 36,5 OC.
Rasional
: Membantu
mencegah kehilangan panas lanjut karena evaporasi.
4. Pelaksanaan Keperawatan
Pelaksanaan tindakan keperawatan disini merupakan realisasi yang telah
ditetapkan dalam perencanaan keperawatan. Pada klien dengan bayi baru lahir idealnya
harus diletakkan didalam incubator untuk mengurangi hipotermi pada bayi baru
lahir dan merawat tali pusat dengan steril menggunakan betadine. Bila tidak
mendapatkan perawatan bayi baru lahir dapat menyebabkan terjadinya hipotermi
dan infeksi bahkan sampai sepsis.
5.
Evaluasi
Hal-hal yang perlu di evaluasi :
-
Tidak
terjadi hipotermi
-
Tidak
terjadi kerusakan pertukaran gas
-
Kebutuhan
nutrisi pasien terpenuhi
-
Tidak
terjadi infeksi
BAB III
TINJAUAN KASUS
KEPERAWATAN
Nama Mahasiswa
yang mengkaji : ……….
Program
Studi
: DIII Keperawatan
Unit
: Kebidanan
Ruang /
Kamar
: Pav. Maria
/4-1
Tanggal Masuk
RS
: 02 maret
2009
Tanggal
Pengkajian
: 02 maret
2009
Allo Anamnese
: Ibu Pasien
A.
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. IDENTITAS
a.
Bayi
Nama Initial : By. Ny.“L”
Tempat/Tgl
Lahir (umur) : Palembang/02 Maret 2009/ 04.35 WIB
Jenis Kelamin :
Laki-laki
b.
Ibu
Nama
Initial
:
Ny. “L”
Tempat/Tgl Lahir (umur) : Palembang /
29 Tahun
Agama /
Suku
:
Islam / Melayu
Warga
negara
:
Indonesia
Bahasa yang
digunakan : þ Indonesia
þ Daerah Palembang
Pendidikan
:
SMA
Pekerjaan
:
Ibu Rumah Tangga
Alamat
Rumah
: Jl. Yus
marzuki palembang
c. Ayah
Nama
Initial
:
Tn. “Y”
Tempat/Tgl Lahir (umur) : Palembang /
29 Tahun
Agama /
Suku
:
Islam / Melayu
Warga
negara
:
Indonesia
Bahasa yang
digunakan : þ Indonesia
þ Daerah Palembang
Pendidikan
:
SMA
Pekerjaan
:
Wiraswasta
Alamat
Rumah
:
Jl. Yus marzuki Palembang
d.
Penanggung Jawab
Nama Initial
|
:
|
Tn. “Y”
|
Alamat
|
:
|
Jl. yus marzuki Palembang
|
Hubungan dengan keluarga
|
:
|
Ayah Klien
|
2. DATA MEDIK
a. Dikirim
oleh : VK
b. Diagnosa
Medik :
1) Saat
Masuk : Bayi Baru Lahir
2) Saat
Pengkajian : Bayi Baru Lahir
3. RIWAYAT KELAHIRAN
a. Riwayat Hamil
1) Gangguan Kehamilan
a)
Perdarahan
: Tidak ada
b)
Pre
Eklampsia
: Tidak ada
c)
Eklampsia
: Tidak ada
d)
Penyakit
Kelamin : Tidak ada
e)
Lain-lain
: Tidak ditemukan
2)
Kebiasaan
Waktu Hamil
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
1) Usia
Kehamilan
: 36 minggu
2)
Jenis
Persalinan
: Normal/spontan
3)
Ditolong
Oleh
: Bidan
4)
Lama
Persalinan
:
Kala
I
: 8 Jam
Kala
II
: 5 menit
5)
Ketuban
Pecah
: Spontan
6) Warna
: hijau, bau amis
7) Komplikasi Persalinan
Ibu
: Tidak ada
Bayi
: Tidak ada
8)
Keadaan
Bayi Waktu Lahir
a) Nilai APGAR
Kriteria
|
0-1 Menit
|
5 Menit
|
Apperance
(warna kulit)
|
0
|
1
|
Pulse
(denyut nadi)
|
2
|
2
|
Grimace
(reaksi terhadap rangsangan)
|
2
|
2
|
Activity
(Tonus otot)
|
2
|
2
|
Respiratory
(Usaha nafas)
|
2
|
2
|
Jumlah
|
8
|
9
|
b) Resusitasi
-
Penghisapan
lendir : þ ya ¨ Tidak, Rangsangan þ ya ¨ Tidak
-
Ambubag
: ¨ ya þ Tidak
-
Massage
jantung : ¨ ya þ Tidak
-
Intubasi
Endotracheal
: ¨ ya þ Tidak
-
Pemakaian
Oksigen : ¨ ya þ Tidak
-
Terapi
: Inkubator, Vit. K, Terramycin
-
Keterangan
: Mengurangi Hipotermi pada Bayi baru lahir, mencegah
terjadinya perdarahan (profilaxis)
4. PEMERIKSAAN
a.
Pemeriksaan
Umum
1)
Keadaan
sakit : Pasien tidak tampak sakit karena
pasien aktif dan pasien diletakkan di dalam inkubator
2)
Tanda-tanda
Vital
a)
Kesadaran
Kualitatif
:
Compos mentis
b)
Suhu
:
36,2 0C per rectal
c)
Denyut
Nadi
: Frekuensi 120 x/mnt
d)
Pernafasan
:
Frekuensi 44 x / menit,
irama teratur
dan pernafasan jenis dada.
3)
Pengukuran
Berat
badan : 3300 gr
Lingkar Kepala
: 34 cm
Lingkar Dada : 34 cm
Lingkar Lengan :
12 cm
Panjang Badan
: 50cm
Kesimpulan
:
Kebutuhan nutrisi pasien terpenuhi (normal)
b. Pemeriksaan Fisik
1)
Kepala
Bentuk
: Simetris
Fontanel
(Ubun-ubun) :
Ada (anterior dan posterior lunak dan datar belum merapat)
Molding
: Ada
Caput Succedaneum
: ¨ Ada
þ Tidak Ada
Cephal Haematoma
: ¨ Ada
þ Tidak Ada
Wajah
(inspeksi)
: Simetris, raut wajah tampak
sesuai,bayi tampak normal
2) Mata
Conjungtiva
: ¨ Merah þ Tidak (anemis)
Sclera
: ¨ Icterus þ Tidak
Bola
Mata
: þ Normal ¨ Juling
Gerakan
Bola Mata
: Dapat bergerak ke segala arah, dapat fokus
sebentar
3)
Telinga
Bentuk
: Simetris
Posisi
: Letak sesuai, garis sepanjang kantus luar dan
kantus dalam mata mengenai garis atas telinga.
Lubang
: þ Ada
¨ Tidak Ada
4)
Hidung
Bentuk
: Simetris, tidak ada sekret
Kelainan
lain-lain
: Tidak ditemukan
5)
Mulut
Reflek
menghisap :
Kuat, bayi menoleh ke arah stimulus membuka mulutnya, memasukkan jari/ putting
dan menghisap.
Bibir
: Normal
6)
Leher
: Simetris, bebas bergerak dari satu sisi ke sisi
lain dan bebas melakukan dan fleksi, tidak dapat menggerakkan dagu sampai melampaui
bahu.
7)
Dada
: þ Simetris ¨ Tidak Simetris
8)
Abdomen
:
Bentuk
: Simetris,bulat menonjol karena otot- otot belum
berkembang sempurna
Palpasi
: Tidak teraba massa, tidak distensi.
Kelainan
lain-lain
: Tidak ditemukan
9)
Tali
Pusat
: þ Normal ¨ Besar dan rapuh
Kelainan
lain-lain
: tidak ditemukan
10)
Punggung
:
Posisi
: Simetris Tulang
Punggung lurus dan mudah fleksi
Fleksibilitas
tulang punggung : Baik, bayi dapat
mengangkat dan menahan kepala sebentar saat tengkurap.
Kelainan
lain-lain
: Tidak ditemukan
11)
Ekstermitas
Atas
(Inpeksi)
a)
Refleks Morrow
: Abduksi dan ekstensi simetris lengan, jari
mengembang seperti kipas, lengan teraduksi dalam gerakan memeluk dan kembali
dalam posisi fleksi dan gerakan rileks.
b)
Refleks
Menggenggam : Jari menggenggam kuat jari
pemeriksa
c)
Kelainan
lain-lain
: Tidak ditemukan
Bawah
(Inspeksi)
a) Refleks
berjalan
: Bayi melakukan gerakan seperti kaki bergantian
fleksi dan ekstensi.
b) Kelainan
lain-lain
: Tidak ditemukan
12) Genetalia
Jenis
Kelamin
: Laki-laki
Kelainan
lain-lain
: Tidak ditemukan
13) Anus
: þ Lubang ¨ Tidak ada
Kelainan
lain-lain
: Tidak ditemukan
Tanda tangan
Pembimbing
Tanda Tangan
Mahasiswa yang Mengkaji
DAFTAR OBAT
Neo K
Nama
Obat
: Neo- K
Klasifikasi
Obat
: Vitamin
Dosis
umum
: 1 mg
Dosis pasien yang bersangkutan
: 1 mg
Cara pemberian
obat
: IM
Mekanisme kerja dan
fungsi obat
: Untuk pertumbuhan tulang dan pembentukan dalam
pembekuan darah.
Kontraindikasi
: Tidak ada
Side
Effect
: Tidak ada
11. ANALISIS
DATA
Nama/Umur
: By.
Ny. ‘L’ / 02 Maret 2009
Ruang / Kamar : kamar bayi pav. Maria / 4-1
Tabel 3-1 : Analisa Data
:
No
|
Data
|
Etiologi
|
Masalah
|
1.
|
Data Obyektif
-
Pasien
tampak menggigil
-
Pasien
tampak menangis
-
Kulit
teraba dingin
-
TTV
Pasien :
S : 36,2 OC
N : 120 x/mnt
P : 44 x/mnt
-
Pasien
tampak di bedong dan diletakkan di dalam incubator
|
Proses
Adaptasi dengan lingkungan luar rahim
|
Resti
Hipotermi
|
2.
|
Data Obyektif
-
Tampak
luka bekas pemotongan tali pusat.
-
Luka
tampak basah
-
Luka
bekas pemotongan tali pusat tampak dibungkus dengan kasa Alkafil
-
Kulit
pasien tampak berkelupas
-
Area
kulit pada dasar tali pusat tidak ada kemerahan, bau atau rabas
-
TTV
Pasien :
S : 36,2 OC
N : 120 x/mnt
P : 44 x/mnt
|
Ketidakadekuatan
imunitas yang didapat
|
Resti
Infeksi
|
III. DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Nama/Umur
: By. Ny. ‘L’ / 02 Maret 2009
Ruang /
Kamar : kamar bayi pav. maria / 4-1
No
|
Tanggal / Waktu
|
Diagnosa keperawatan
|
Nama
|
1
|
02-3-2009
09.00 Wib
|
Resti Hipotermi berhubungan dengan
proses adaptasi dengan lingkungan luar rahim yang ditandai dengan :
DS :
DO :
Data Obyektif
-
Pasien
tampak menggigil
-
Pasien
tampak menangis
-
Kulit
teraba dingin
-
TTV
Pasien :
S
: 36,2 OC
N
: 120 x/mnt
P
: 44 x/mnt
-
Pasien
tampak di bedong dan diletakkan di dalam inkubator
|
eko
|
IV. RENCANA KEPERAWATAN
Nama/Umur
: By.
Ny. ‘L’ / 02 Maret 2009
Ruang /
Kamar : Kamar bayi pav. maria / 4-1
No
|
Diagnosa
Keperawatan
|
Hasil Yang diharapkan
|
Rencana
Tindakan
|
Nama
|
1.
|
Resti Hipotermi berhubungan dengan proses adaptasi dengan
lingkungan luar rahim yang ditandai dengan :
DS :
DO :
Data Obyektif
-
Pasien
tampak menggigil
-
Pasien
tampak menangis
-
Kulit
teraba dingin
-
TTV
Pasien :
S : 36,2 OC
N : 120 x/mnt
P : 44 x/mnt
-
Pasien
tampak di bedong dan diletakkan di dalam inkubator
|
Tujuan jangka panjang
-
Suhu tubuh pasien dalam batas
normal.
Tujuan jangka pendek dalam waktu 3x60
menit pasien :
- Dapat beradaptasi dengan
lingkungan luar rahim tidak menggigil.
- Pasien tidak gelisah
- Kulit teraba hangat
- TTV pasien dalam batas normal :
S : 36,5 - 37 OC
N : 110-130 x/mnt
P : 30-45 x/mnt
|
1. Pertahankan suhu lingkungan
2. Pantau suhu bayu sedikitnya setiap 30 – 60 menit selam
periode stabilitas.
3. Kaji frekuensi pernapasan : perhatikan takipnea
4. Tunda mandi pertama sampai suhu tubuh stabil dan mencapai
36,5 OC
5. Mandikan bayi dengan cepat untuk menjaga supaya bayi tidak
kedinginan dan mengeringkannya dengan segera.
6.
|
Pipin
|
PELAKSANAAN
KEPERAWATAN
Nama/Umur
: By. Ny. ‘L’ / 02 Maret 2009
Ruang /
Kamar
: Kamar bayi pav. Maria / 4-1
TGL
|
DP
|
WAKTU
|
Pelaksanaan Keperawatan
|
Nama Jelas
|
02/03
2009
|
I
|
07.00
07.15
08.00
08.30
09.00
|
Mengobservasi keadaan umum bayi (bayi tampak sadar penuh,
bayi tampak menangis kuat,)
Memandikan bayi (bayi di mandikan, kemudian di bedong, dan
diletakkan di tempat tidur masing – masing)
Mempertahankan suhu lingkungan (pasien tampak menggigil
pasien tampak menangis, kulit teraba dingin)
Mengkaji Tanda-tanda Vital pasien.
(S : 36,2 OC N : 120 x/mnt, P : 44 x/mnt)
Memberi bayi minum susu ( bayi tampak menghabiskan susu 80
cc)
|
eko
|
V.
EVALUASI KEPERAWATAN
Nama/Umur
: By Ny. ‘L’ / 02 Maret 2009
Ruang /
Kamar
: Kamar bayi pav. maria / 4-1
Tgl / Waktu
|
Evaluasi
|
Nama
|
02-03-2009
12.30
DP I
DP II
12.30
|
S :
-
O : -
Kulit pasien teraba hangat
- Pasien tampak nyaman
- Pasien diletakkan didalam boks bayi.
- TTV pasien :
S : 36 OC N : 120 x/mnt, P : 44 x/mnt
A : Resti
hipotermi tidak terjadi
P :
Intervensi di stop
S :
-
O :
Terdapat luka bekas pemotongan tali pusat, tidak ada kemerahan, bau, rabas
pada area kulit dasar tali pusat.
A :
Masalah teratasi sebagian
P :
Intervensi 3,4,5 dan 6 diteruskan
|
eko
|
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN :
I.
Pada pengkajian terjadi kerjasama antara keluarga dengan
penulis sehingga memudahkan penulis dalam mengumpulkan data dan tidak semua
masalah keperawatan bayi baru lahir secara teori ditemukan dan dijumpai pada
Bayi Ny”L”.
B. SARAN
Berdasarkan analisa dan kesimpulan yang
telah ada maka penulis memberikan saran sebagai berikut:
I.
Perawat hendaknya meningkatkan kerjasama dengan keluarga
untuk menggali permasalahan pada bayi sehingga setiap masalah keperwatan dapat
teratasi.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.com/dokumen keperawatan.diakses tanggal 9 september 2012.
http://www.google.com/askep
bayi baru lahir.diakses tanggal 9 september 2012.
MAKALAH DOKUMENTASI KEPERAWATAN
DOSEN : Ns. ACHMAD SYAWALUDDIN,
S.Kep
DOKUMENTASI PADA MATERNITAS (ASKEP BAYI BARU LAHIR)
OLEH
KELOMPOK XI
1.
WA ODE
JULIANTI
2.
WAODE
SITTI HARNIATI
3.
IRWAN
BUDHI UTMO O.B
4.
MUHLIS
AKADEMI
KEPERAWATAN (AKPER)
PEMKAB.
MUNA
2012
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.
Wb.
Marilah kita panjatkan puji syukur
kehadiraj Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nyalah
kita
diberikan nikmat kesehatan hingga sampai sekarang ini. Dan tak lupa pula
shalawat serta salam kita haturkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad
SAW. Serta para sahabat-sahabat-Nya, pengikut-pegikutnya hingga akhir zaman.
Dimana yang telah mengajarkan iman dan islam kepada kita, sehingga kita dapat
menikmati indahnya keimanan dan Islam.
Dengan
penuh rasa syukur kami ucapkan karena dapat menyelesaikan tugas dokumentasi
pada maternitas ini, yang diberikan oleh dosen Achmad Syawaluddin,
S.Kep, kepada kami sebagai tugas dalam mengikuti proses pembelajaran mata
kuliah DOKUMENTASI KEPERAWATAN.
Dalam penulisan dan penyusuan kata-kata pada tugas ini masih banyak kesalahan
penulisan, untuk itu kami selaku penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari semua pambaca demi kesempurnaan makalah ini di masa
yang akan datang.
Akhir
kata semoga Makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Raha, Maret 2011
Penulis,
Daftar isi
Halaman sampul…………………………………………………………………………………i
Kata pengantar………………………………………………………………………………….ii
Dafta isi………………………………………………………………………………………….iii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang………………………………………………………………………1
B.
Tujuan
……………………………………………………………………………….1
C.
Batasan
masalah …………………………………………………………………….1
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pembahasan……………………………………………………………………………...2
B.
Tinjauan
Kasus Keperawatan………………………………………………………….7
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan……………………………………………………………………….....20
B.
Saran
………………………………………………………………...…………..….20
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar