KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
ridhoNya makalah yang berjudul “Kingdom Animalia” ini dapat diselesaikan.
Makalah ini disajikan dengan menggunakan bahasa indonesia dan beberapa gambar agar
mempermudah siswa/siswi dalam mendalami pengetahuan tentang Kingdom Animalia
Ucapan terimakasih penulis ucapkan kepada guru yang telah membimbing dalam
penyusunan makalah ini. Dan tak lupa pula ucapan terimakasih , kami ucapkan
kepada teman-teman yang telah mendukung untuk penyelesaian makalah ini.
Makalah ini menjelaskan tentang Arthropoda dan Echinodermata salah satu filum yang akan dipelajari pada pelajaran
Biologi Pembahasan yang dikemukakan meliputi ciri-ciri umum, reproduksi, cara
memperoleh makan, daur hidup dan peranannya dalam kehidupan manusia.
Semoga makalah ini memberikan banyak manfaat kepada para pembacanya.
Selanjutnya, demi kesempurnaan makalah ini sangat diharapkan segalah masukan
dan saran yang sifatnya membangun.
Raha, Maret
2014
Penulis
BAB 1.
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Hewan (Animalia) adalah bentuk kehidupan paling
beragam di muka bumi. Sampai saat ini telah diidentifikasi sebanyak 2 juta
spesies hewan. Ukuran hewan berkisar antara 0,05mm hingga 30m. Tempat hidup
hewan beragam, mulai dari gurun, padang es, hingga di bawah lautan terdalam.
Banyak hewan yang merugikan, namun lebih banyak lagi
hewan yang bermanfaat bagi manusia. Hewan menyediakan kebutuhan protein bagi
manusia. Hewan pun sangat berperan sebagai salah satu komponen penting penyusun
ekosistem. Selain itu masih banyak lagi manfaat yang bisa kita panen pada
hewan. Untuk itu mempelajari mereka sangatlah penting dalam pelestariannya
maupun pengolahan sumber dayanya.
B. Rumusan Masalah
- Filum apa saja yang mengelompokkan hewan?
- Apa ciri-ciri dari filum echinodermata ?
BAB 2.
PEMBAHASAN
Berdasarkan
tulang belakang, Animalia
dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu Vertebrata dan Avertebrata. Vertebrata yaitu
hewan bertulang belakang. Sedangkan Avertebrata adalah hewan tidak bertulang
belakang. Avertebrata dibagi menjadi delapan filum. Sedangkan Vertebrata
digolonglan menjadi satu filum. Satu filum itu terdiri dari lima kelas. Untuk
lebih jelasnya lagi, berikut pengelompokkan Animalia beserta ciri-cirinya mulai
dari Avertebrata.
A.
Arthropoda (
hewan beruas)
Hewan yang termasuk filum ini mempunyai kaki yang
beruas-ruas seperti kaki seribu laba-laba & belalang. Kerangka luarnya yang
bersendi berfungsi untuk menutupi & melindungi alat-alat dalam serta
memberibentuk pada tubuh.
Arthropoda (dalam bahasa latin, Arthra = ruas , buku,
segmen ; podos = kaki) merupakan hewan yang memiliki ciri kaki beruas, berbuku,
atau bersegmen.
Segmen tersebut
juga terdapat pada tubuhnya.
Tubuh Arthropoda merupakan simeri bilateral dan
tergolong tripoblastik selomata
Ciri tubuh Arthropoda meliputi ukuran, bentuk,
struktur, dan fungsi tubuh
Ukuran tubuh Arthropoda sangat beragam,
beberapa diantaranya memiliki panjang lebih dari 60 cm., namun kebanyakan
berukuran kecil.bentuk Arthropoda pun beragam.
Arthropoda (filum Arthropoda) adalah filum yang
paling besar dalam dunia hewan dan mencakup serangga, laba-laba, udang, lipan
dan hewan mirip lainnya.
Arthropoda adalah nama lain hewan berbuku-buku
Arthropoda biasa ditemukan di laut, air tawar,
darat, dan lingkungan udara, serta termasuk berbagai bentuk simbiotis dan
parasit
Ciri-ciri
ArthropodaTubuh beruas-ruas terdiri atas kepala (caput), dada (toraks) dan
perut (abdomen).
Bentuk
tubuh bilateral simetris, triploblastik, terlindung oleh rangka luar dari
kitin.
Alat
pencernaan sempurna, pada mulut terdapat rahang lateral yang beradap- tasi
untuk mengunyah dan mengisap. Anus terdapat di bagian ujung tubuh.
Sistem
peredaran darah terbuka dengan jantung terletak di daerah dorsal (punggung)
rongga tubuh.
Sistem
pernafasan:
Arthropoda
yang hidup di air bernafas dengan insang, sedangkan yang hidup di darat
bernafas dengan paru-paru buku atau permukaan kulit dan trakea.
Sistem saraf berupa tangga tali. Ganglion otak
berhubungan dengan alat indera.
Arthropoda memiliki alat indera seperti
antena yang berfungsi sebagai alat peraba, mata tunggal (ocellus) dan
mata majemuk (facet), organ pendengaran (pada insecta) dan statocyst
(alat keseimbangan) pada Curstacea.
Alat eksresi berupa coxal atau kelenjar
hijau, saluran Malpighi.
Alat reproduksi, biasanya terpisah. Fertilisasi
kebanyakan internal (di dalam tubuh).
Klasifikasi
(penggolongan) ArthoprodaBerdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya, Arthropoda
dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu:
1. Kelas Crustacea (golongan
udang).
2. Kelas Arachnida (golongan
kalajengking dan laba-laba).
3. Kelas Myriapoda (golongan
luwing).
4. Kelas Insecta (serangga).
1. CrustaceaCrustacea
adalah hewan akuatik (air) yang terdapat di air laut dan air tawar.
Ciri-ciri
crustacea adalah sebagai berikut :
a.Struktur Tubuh
- Tubuh
Crustacea bersegmen (beruas) dan terdiri atas sefalotoraks (kepala dan dada
menjadi satu) serta abdomen (perut).
- Bagian
anterior (ujung depan) tubuh besar dan lebih lebar, sedangkan posterior (ujung
belakang)nya sempit
Pada bagian kepala terdapat beberapa alat
mulut, yaitu:
1) pasang antena
2)pasang mandibula, untuk menggigit mangsanya
3) pasang maksilla
4)pasang maksilliped
Maksilla dan maksiliped berfungsi untuk menyaring
makanan dan menghantarkan makanan ke mulut.
Alat gerak berupa kaki (satu pasang setiap ruas
pada abdomen) dan berfungsi untuk berenang, merangkak atau menempel di dasar
perairan
b.Sistem Organ
1)Sistem Pencernaan
- Makanan Crustacea berupa bangkai
hewan-hewan kecil dan tumbuhan.
-
Alat pencernaan berupa mulut terletak pada bagian anterior tubuhnya, sedangkan esophagus,
lambung, usus dan anus terletak di bagian posterior.
-
Hewan ini memiliki kelenjar pencernaan atau hati yang terletak di kepala
– dada di kedua sisi abdomen.
-
Sisa pencernaan selain dibuang melalui anus, juga dibuang melalui alat eksresi
disebut kelenjar hijau yang terletak di dalam kepala.
2)Sistem Saraf
Susunan saraf Crustacea adalah tangga tali. Ganglion otak berhubungan dengan alat indera yaitu antena (alat peraba), statocyst (alat keseimbangan) dan mata majemuk (facet) yang bertangkai.
Susunan saraf Crustacea adalah tangga tali. Ganglion otak berhubungan dengan alat indera yaitu antena (alat peraba), statocyst (alat keseimbangan) dan mata majemuk (facet) yang bertangkai.
-
3) Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah Crustacea disebut peredaran darah terbuka. Artinya darah beredar tanpa melalui pembuluh darah. Darah tidak mengandung hemoglobin, melainkan hemosianin yang daya ikatnya terhadap O2 (oksigen) rendah.
Sistem peredaran darah Crustacea disebut peredaran darah terbuka. Artinya darah beredar tanpa melalui pembuluh darah. Darah tidak mengandung hemoglobin, melainkan hemosianin yang daya ikatnya terhadap O2 (oksigen) rendah.
-
4)Sistem Pernafasan
Pada umumnya Crustacea bernafas dengan insang. Kecuali Crustacea yang bertubuh sangat kecil bernafas dengan seluruh permukaan tubuhnya.
Pada umumnya Crustacea bernafas dengan insang. Kecuali Crustacea yang bertubuh sangat kecil bernafas dengan seluruh permukaan tubuhnya.
-
5) Alat Reproduksi
Alat reproduksi pada umumnya terpisah, kecuali pada beberapa Crustacea rendah. Alat kelamin betina terdapat pada pasangan kaki ketiga. Sedangkan alat kelamin jantan terdapat pada pasangan kaki kelima. Pembuahan terjadi secara eksternal (di luar tubuh).
Alat reproduksi pada umumnya terpisah, kecuali pada beberapa Crustacea rendah. Alat kelamin betina terdapat pada pasangan kaki ketiga. Sedangkan alat kelamin jantan terdapat pada pasangan kaki kelima. Pembuahan terjadi secara eksternal (di luar tubuh).
-
Dalam pertumbuhannya, udang mengalami ekdisis atau pergantian kulit. Udang
dewasa melakukan ekdisis dua kali setahun, sedangkan udang yang masih muda
mengalami ekdisis dua minggu sekali. Selain itu udang mampu melakukan autotomi
(pemutusan sebagian anggota tubuhnya). Misalnya: udang akan memutuskan sebagian
pangkal kakinya, bila kita menangkap udang pada bagian kakinya. Kemudian kaki
tersebut akan tumbuh kembali melalui proses regenerasi
Klasifikasi
CrustaceaBerdasarkan ukuran tubuhnya Crustacea dikelompokkan sebagai berikut
1) Entomostraca (udang
tingkat rendah)
Hewan ini dikelompokkan menjadi empat ordo, yaitu:
Hewan ini dikelompokkan menjadi empat ordo, yaitu:
a)
Branchiopoda
b)
Ostracoda
c)
Copecoda
d)
Cirripedia
2) Malakostraca (udang tingkat tinggi)
Hewan ini dikelompokkan dalam tiga ordo, yaitu:
Hewan ini dikelompokkan dalam tiga ordo, yaitu:
a) Isopoda
b) Stomatopoda
c) Decapoda
1) EntomostracaEntomostraca (udang tingkat
rendah)
Kelompok Entomostraca umumnya merupakan penyusun zooplankton, adalah melayang-layang di dalam air dan merupakan makanan ikan. Adapun pembagian ordo yang termasuk Entomostraca antara lain
Kelompok Entomostraca umumnya merupakan penyusun zooplankton, adalah melayang-layang di dalam air dan merupakan makanan ikan. Adapun pembagian ordo yang termasuk Entomostraca antara lain
a)Branchiopoda
Contoh: Daphnia pulex dan Asellus aquaticus.
Hewan ini sering disebut kutu air dan merupakan salah satu penyusun zooplankton. Pembiakan berlangsung secara parthenogenesis.
Contoh: Daphnia pulex dan Asellus aquaticus.
Hewan ini sering disebut kutu air dan merupakan salah satu penyusun zooplankton. Pembiakan berlangsung secara parthenogenesis.
b)Ostracoda
Contoh: Cypris candida, Codona suburdana.
Hidup di air tawar dan laut sebagai plankton, tubuh kecil dan dapat bergerak dengan antena.
Contoh: Cypris candida, Codona suburdana.
Hidup di air tawar dan laut sebagai plankton, tubuh kecil dan dapat bergerak dengan antena.
c) Copepoda
Contoh: Argulus indicus, Cyclops.
Hidup di air laut dan air tawar, dan
merupakan plankton dan parasit,
segmentasi tubuhnya jelas.
Contoh: Argulus indicus, Cyclops.
Hidup di air laut dan air tawar, dan
merupakan plankton dan parasit,
segmentasi tubuhnya jelas.
d) Cirripedia
Contoh: Lepas atau Bernakel, Sacculina.
Tubuh dengan kepala dan dada ditutupi karapaks berbentuk cakram dan hidup di laut melekat pada batu atau benda lain.
Cirripedia ada yang bersifat parasit
Cara hidup Cirripedia beraneka ragam.
Contoh: Lepas atau Bernakel, Sacculina.
Tubuh dengan kepala dan dada ditutupi karapaks berbentuk cakram dan hidup di laut melekat pada batu atau benda lain.
Cirripedia ada yang bersifat parasit
Cara hidup Cirripedia beraneka ragam.
Salah satu
diantaranya adalah Bernakel yang terdapat pada dasar kapal, perahu dan tiang-tiang
yang terpancang di laut atau mengapung di laut.
2. Malakostraca (udang tingkat tinggi) Hewan ini kebanyakan hidup di laut, adapula
yang hidup di air tawar.
Tubuhnya
terdiri atas sefalotoraks yaitu kepala dan dada yang bersatu serta perut
(abdomen).
Malakostraca
dibagi menjadi 3 ordo, yaitu Isopoda, Stomatopoda dan Decapoda.
e). Isopoda
Tubuh pipih, dorsiventral, berkaki sama.
Contoh:
– Onicus asellus (kutu perahu)
– Limnoria lignorum
Keduanya adalah pengerek kayu.
Tubuh pipih, dorsiventral, berkaki sama.
Contoh:
– Onicus asellus (kutu perahu)
– Limnoria lignorum
Keduanya adalah pengerek kayu.
f) Stomatopoda
Contoh: Squilla empusa (udang belalang).
Hidup di laut, bentuk tubuh mirip belalang sembah dan mempunyai warna yang mencolok. Belakang kepala mempunyai karapaks. Kepala dilengkapi dengan dua segmen anterior yang dapat bergerak, mata dan antena.
Contoh: Squilla empusa (udang belalang).
Hidup di laut, bentuk tubuh mirip belalang sembah dan mempunyai warna yang mencolok. Belakang kepala mempunyai karapaks. Kepala dilengkapi dengan dua segmen anterior yang dapat bergerak, mata dan antena.
g) Decapoda (si kaki sepuluh)
Yang termasuk ordo ini adalah udang dan ketam.
Hewan ini mempunyai sepuluh kaki dan merupakan kelompok udang yang sangat
penting peranannya bagi kehidupan manusia.
Decapoda banyak digunakan sebagai sumber
makanan yang kaya dengan protein.
Contohnya adalah udang, kepiting, ketam
dan rajungan.
Kepala – dada menjadi satu (cephalothorax)
yang ditutupi oleh karapaks. Tubuh mempunyai 5 pasang kaki atau sepuluh kaki
sehingga disebut juga hewan si kaki sepuluh.
Hidup di air tawar, dan beberapa yang hidup di
laut.
Peran Crustacea bagi
Kehidupan Manusiaa. menguntungkan
1) Sebagai bahan makanan
yang berprotein tinggi, misal udang, lobster dan kepiting.
2)
Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton menjadi sumber makanan
ikan, misal anggota Branchiopoda, Ostracoda dan Copepoda.
b. merugikan
1) Merusak galangan kapal
(perahu) oleh anggota Isopoda.
2) Parasit pada ikan,
kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia dan Copepoda.
3) Merusak pematang sawah
atau saluran irigasi misalnya ketam.
2.
ArachnidaAnggota Arachnida meliputi kalajengking, laba-laba, tungau atau
caplak.
Kebanyakan
hewan ini bersifat parasit yang merugikan manusia, hewan dan tumbuhan.
Arachnida bersifat karnivora sekaligus predator.
Tempat
hidupnya adalah di darat.
-
Ciri-ciri ArachnidaTubuh terbagi
atas kepala-dada (sefalotoraks) dan perut yang dapat dibedakan dengan jelas,
kecuali Acarina.
-
Pada bagian kepala-dada tidak
terdapat antena, tetapi mempunyai beberapa pasang mata tunggal, mulut, kelisera
dan pedipalpus.
-
Mempunyai 4 pasang kaki pada
kepala-dada.
-
Alat ekskresi dilengkapi dengan
saluran malphigi dan kelenjar coxal.
-
Alat pernafasan berupa trakea,
paru-paru buku atau insang buku.
-
Alat kelamin jantan dan betina terpisah, lubang kelamin terbuka pada bagian
anterior abdomen, pembuahan internal (di dalam).
-
Sistem saraf tangga tali dengan ganglion dorsal (otak) dan tali saraf ventral
dengan pasangan-pasangan ganglia.
-
Alat mulut dan alat pencernaan makanan terutama disesuaikan untuk mengisap
serta memiliki kelenjar racun.
-
Habitat (tempat hidup) di darat, pada umumnya tetapi ada pula sebagai parasit.
a.
Scorpionida
Contohnya:
– Kalajengking (Vejovis sp, Hadrurus sp, Centrurus sp)
– Ketonggeng (Buthus)
Hewan ini memiliki perut beruas-ruas dan ruas terakhir berubah menjadi alat pembela diri.
– Kalajengking (Vejovis sp, Hadrurus sp, Centrurus sp)
– Ketonggeng (Buthus)
Hewan ini memiliki perut beruas-ruas dan ruas terakhir berubah menjadi alat pembela diri.
b.Arachnoida
Contohnya adalah segala macam laba-laba, antara
lain :
-
Laba-laba jaring kubah (terdapat di Bostwana, Afrika Selatan)
-
Laba-laba primitif Liphistius (di rimba Asia Tenggara)
-
Laba-laba penjerat (di Malaysia)
-
Laba-laba pemburu (di Meksiko)
-
Laba-laba srigala
-
Laba-laba beracun Latrodectes natans dan Laxosceles reclusa
-
Tarantula (Rhechostica hentz)
-
Umumnya laba-laba mempunyai perut tidak beruas-ruas.
c.Aracina
contohnya:
– Caplak kudis (Sacroptes scabiei)
– Caplak unggas (Dermanyssus)
– Caplak sapi (Boophilus annulatus)
– Tungau (Dermacentor sp.)
– Caplak kudis (Sacroptes scabiei)
– Caplak unggas (Dermanyssus)
– Caplak sapi (Boophilus annulatus)
– Tungau (Dermacentor sp.)
Ciri
khas yang terdapat pada tubuh hewan ini adalah tubuh tidak berbuku- buku
umumnya
parasit pada burung dan mamalia termasuk manusia
Arachnida bermanfaat untuk pengendalian
populasi serangga terutama serangga hama. Akan tetapi hewan ini juga banyak
hewan ini juga banyak merugikan manusia terutama hewan Acarina misalnya:
a. Caplak menyebabkan gatal atau kudis pada manusia
b. Psoroptes equi menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, kuda.
c. Ododectes cynotis (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan kucing.
a. Caplak menyebabkan gatal atau kudis pada manusia
b. Psoroptes equi menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, kuda.
c. Ododectes cynotis (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan kucing.
d. Myriapoda
Myriapoda adalah gabungan dari kelas Chilopoda
dan Diplopoda dengan tubuh beruas-ruas dan setiap ruas mempunyai satu
pasang atau dua pasang kaki.
Tubuh dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu
kepala dan abdomen (perut).
Hewan ini banyak dijumpai di daerah
tropis dengan habitat di darat terutama tempat yang banyak mengandung sampah,
misal kebun dan di bawah batu-batuan.
Ciri-ciri Myriapoda
Tubuh bersegmen (beruas) tidak mempunyai dada
jadi hanya kepala dan perut.
Pada setiap ruas perut terdapat satu pasang
atau 2 pasang kaki.
Pada kepala terdapat 2 kelopak mata tunggal (ocellus),
1 pasang antena dan alat mulut.
Susunan saraf tangga tali.
Sistem pernafasan dengan trakea. Mempunyai
spirakel yang terdapat pada setiap ruas tubuhnya untuk keluar masuknya udara.
Sistem peredaran darah terbuka.
Alat kelamin jantan dan betina terpisah, cara
perkembangbiakan dengan cara bertelur.
Hidup di darat, misal di bawah batu, dalam
tanah, humus atau tempat lembab lainnya.
Klasifikasi (penggolongan Myriapoda)
Dalam penggolongannya Myriapoda merupakan gabungan dari dua kelas, yakni:
1. Kelas Chilopoda
Dalam penggolongannya Myriapoda merupakan gabungan dari dua kelas, yakni:
1. Kelas Chilopoda
Contoh: kelabang : Lithobius
forticatus dan Scolopendra morsitans.
Ciri-cirinya Chilopoda
Tubuh agak gepeng, terdiri atas kepala dan
badan yang beruas-ruas (15 – 173 ruas). Tiap ruas memiliki satu pasang kaki,
kecuali ruas (segmen) di belakang kepala dan dua segmen terakhirnya. Pada
segmen di belakang kepala terdapat satu pasang “taring bisa” (maksiliped) yang
berfungsi untuk membunuh mangsanya. Pada kepala terdapat sepasang antena
panjang yang terdiri atas 12 segmen, dua kelompok mata tunggal dan mulut. Hewan
ini memangsa hewan kecil berupa insecta, mollusca, cacing dan binatang
kecil lainnya, sehingga bersifat karnivora.
Alat pencernaan makanannya sudah sempurna
artinya dari mulut sampai anus. Alat eksresi berupa dua buah saluran malphigi.
Respirasi (pernafasan) dengan trakea yang
bercabang-cabang dengan lubang yang terbuka hampir pada setiap ruas.
Habitat (tempat hidup) di bawah
batu-batuan/timbunan tumbuhan yang telah membusuk.
Kelas ini sering disebut Sentipede.
2. Kelas Diplopoda
Contoh: kaki seribu (Julus
nomerensis)
Ciri-cirinya Diplopoda
Tubuh berbentuk silindris dan beruas-ruas (25 –
100 segmen) terdiri atas kepala dan badan. Setiap segmen (ruas) mempunyai dua
pasang kaki, dan tidak mempunyai “taring bisa” (maksiliped). Pada ruas ke
tujuh, satu atau kedua kaki mengalami modifikasi sebagai organ kopulasi.
Pada kepala terdapat sepasang antena yang
pendek, dua kelompok mata tunggal.
Hidup di tempat yang lembab dan gelap dan
banyak mengandung tumbuhan yang telah membusuk.
Respirasi dengan trakea yang tidak bercabang.
Alat eksresi berupa dua buah saluran malphigi.
e. Insecta
Insecta sering disebut serangga atau
heksapoda.
Heksapoda berasal dari kata heksa berarti 6
(enam) dan kata podos berarti kaki. Heksapoda berarti hewan berkaki enam.
Diperkirakan jumlah insecta lebih dari 900.000
jenis yang terbagi dalam 25 ordo.
Hal ini menunjukkan bahwa banyak sekali
variasi dalam kelas insecta baik bentuk maupun sifat dan kebiasaannya
Ciri-ciri Insecta, antara lain:
Tubuh dapat dibedakan dengan jelas antara
kepala, dada dan perut.
Kepala dengan:
a. Satu pasang mata facet (majemuk), mata tunggal (ocellus),
dan satu pasang antena sebagai alat peraba.
b.Alat mulut yang disesuaikan untuk mengunyah,
menghisap, menjilat dan menggigit.
- Bagian mulut ini terdiri atas rahang
belakang (mandibula), rahang depan (maksila), dan bibir atas (labrum)
serta bibir bawah (labium)
- Dada (thorax) terdiri atas tiga
ruas yaitu prothorax,mesothorax dan metathorax. Pada segmen
terdapat sepasang kaki.
Kaki berubah bentuk disesuaikan dengan
fungsinya yakni:
a. kaki untuk menggali (anjing tanah)
b. kaki untuk meloncat (belalang)
c. kaki untuk berenang (kumbang air)
d. kaki untuk pengumpul serbuk sari
e. kaki untuk berjalan (kumbang tanah)
f. kaki untuk memegang (belalang sembah)
a. kaki untuk menggali (anjing tanah)
b. kaki untuk meloncat (belalang)
c. kaki untuk berenang (kumbang air)
d. kaki untuk pengumpul serbuk sari
e. kaki untuk berjalan (kumbang tanah)
f. kaki untuk memegang (belalang sembah)
2.1.9. Echinodermata (hewan berduri)
Hewan ini berhabitat di laut, biasanya menetap.
makanannya berupa organisme-organisme yang lebih kecil/sisa-sisa organisme
mati. Tubuhnya mempunyai duri & tidak beruas-ruas. Adapun hewan yang
termasuk filum Echinodermata, yaitu bintang laut, bintang ular &
landak laut/bulu babi.
Defenisi
Echinodermata berasal dari kata Yunani, echinos
artinya duri dan derma artinya kulit. Jadi Echinodermata dapat diartikan
sebagai hewan berkulit duri. Memang jika kita meraba kulit hewan ini akan
terasa kasar, karena kulitnya mempunyai lempeng-lempeng zat kapur dengan
duri-duri kecil.
Hewan ini biasanya hidup di pantai dan di dalam laut
sampai kedalaman sekitar 366 m. Sebagian hidup bebas, hanya gerakannya lamban.
Anda jangan khawatir hewan ini tidak ada yang parasit. Ada sekitar 5.300 jenis
Echinodermata yang sudah dikenal manusia. Jumlahnya amat banyak, karena musuh
hewan ini hanya sedikit.
Keistimewaan Echinodermata adalah memiliki tubuh
(organ tubuh) lima atau kelipatannya. Di samping itu hewan ini memiliki saluran
air yang sering disebut sistem ambulakral. Sistem ini digunakan untuk bergerak,
bernafas, atau untuk membuka mangsanya yang memiliki cangkok. Ciri umum lainnya
adalah pada waktu masih larva tubuhnya berbentuk bilateral simetri. Sedangkan
setelah dewasa bentuk tubuhnya menjadi radial simetri.
Ciri-ciri
Berikut ini
ciri-ciri filum echinodermata secara umum:
a. Semua
echinodermata hidup di air laut;
b. Simetri
radial atau pentaradial , selalu terbagi 5 bagian;
c. Tidak
ada kepala;
d. Tidak
bersegmen;
e. Tubuh memiliki banyak kaki tabung
yang befungsi untuk bergerak dan menangkap makanan;
f. Tubuh ditutupi oleh epidermis yang
di sokong oleh skeleton yang tetap dan spina;
g. Sistem pencernaan sederhana
(beberapa di antaranya dilengkapi dengan anus), rongga tubuh bersilia, biasanya
luas, di isi dengan/mengandung sel bebas (amoebosit);
h. Respirasi dengan papulae, kaki
tabung atau dengan pohon respirasi;
i. Jenis kelamin terpisah, gonat
besar, fertilisasi eksternal, telur banyak, larva mikroskopik, bersilia,
biasanya berenang bebas, mengalami metamorfosis. (Stoner, 1961: 270);
j. Semua echinodermata hidup di laut;
k. Sebagian besar spesies mampu bergerak dengan merangkak
dan sangat lambat
l. Tampilan khusus anggota filum ini seluruhnya memiliki
duri. Tepat
dibawah kulitnya, duri dan
lempeng kapurnya membentuk kerangka
m. Tubuhnya berkembang dalam bidang lima antimere yang
memancar dari sebuah cakram pusat dimana
mulutnya berada di tengah
Klasifikasi
Hewan
Echinodermata berdasarkan bentuk tubuhnya dapat dibagi menjadi 5 kelas, yaitu
kelas Asteroidea, Echinoidea, Ophiuroidea, Crinoidea, dan Holoturoidea.
1.
|
Asteroidea
|
Asteroidea sering disebut bintang laut. Sesuai dengan namanya itu, jenis hewan ini
berbentuk bintang dengan 5 lengan. Di permukaan kulit tubuhnya terdapat
duri-duri dengan berbagai ukuran. Hewan ini banyak dijumpai di pantai. Ciri
lainnya adalah alat organ tubuhnya bercabang ke seluruh lengan. Mulut
terdapat di permukaan bawah atau disebut permukaan oral dan anus terletak di
permukaan atas (permukaan aboral). Kaki tabung tentakel (tentacle) terdapat
pada permukaan oral. Sedangkan pada permukaan aboral selain anus terdapat
pula madreporit. Madreporit adalah sejenis lubang yang mempunyai saringan
dalam menghubungkan air laut dengan sistem pembuluh air dan lubang kelamin.
|
|
2.
|
Echinoidea
|
Tubuh hewan ini dipenuhi oleh duri tajam. Duri ini
tersusun dari zat kapur. Duri ini ada yang pendek dan ada pula yang panjang
seperti landak. Itulah sebabnya jenis hewan ini sering disebut landak laut.
Jenis hewan ini biasanya hidup di sela-sela pasir atau sela-sela bebatuan
sekitar pantai atau di dasar laut. Tubuhnya tanpa lengan hampir bulat atau
gepeng. Ciri lainnya adalah mulutnya yang terdapat di permukaan oral
dilengkapi dengan 5 buah gigi sebagai alat untuk mengambil makanan. Hewan ini
memakan bermacam-macam makanan laut, misalnya hewan lain yang telah mati,
atau organisme kecil lainnya. Alat pengambil makanan digerakkan oleh otot
yang disebut lentera arisoteteles. Sedangkan anus, madreporit
dan lubang kelamin terdapat di permukaan atas
|
|
3.
|
Ophiuroidea
|
Hewan ini jenis tubuhnya memiliki 5 lengan yang
panjang-panjang. Kelima tangan ini juga bisa digerak-gerakkan sehingga
menyerupai ular. Oleh karena itu hewan jenis ini sering disebut bintang ular
laut (Ophiuroidea brevispinum)
Mulut dan madreporitnya terdapat di permukaan
oral. Hewan ini tidak mempunyai anus, sehingga sisa makanan atau kotorannya
dikeluarkan dengan cara dimuntahkan melalui mulutnya. Hewan ini hidup di laut
yang dangkal atau dalam. Biasanya bersembunyi di sekitar batu karang, rumput
laut, atau mengubur diri di lumpur/pasir. Ia sangat aktif di malam hari.
Makanannya adalah udang, kerang atau serpihan organisme lain (sampah).
|
|
4.
|
Crinoidea
|
Jenis Echinodermata ini yang hampir menyerupai
tumbuhan. Memang sekilas hewan ini mirip tumbuhan bunga. Ia memiliki tangkai
dan melekat pada bebatuan, tak beda seperti tumbuhan yang menempel di
bebatuan. Ia juga memiliki 5 lengan yang bercabang-cabang lagi mirip bunga
lili. Oleh karena itu hewan ini sering disebut lili laut (Metacrinus sp).
|
|
5.
|
Holoturoidea
|
Hewan jenis ini kulit durinya halus, sehingga
sekilas tidak tampak sebagai jenis Echinodermata. Tubuhnya seperti
mentimun dan disebut mentimun laut atau disebut juga teripang. Hewan ini
sering ditemukan di tepi pantai. Gerakannya tidak kaku, fleksibel, lembut dan
tidak mempunyai lengan. Rangkanya direduksi berupa butir-butir kapur di dalam
kulit. Mulut terletak pada ujung anterior dan anus pada ujung posterior
(aboral).
Kebiasaan hewan ini meletakkan diri di atas dasar
laut atau mengubur diri di dalam lumpur/pasir dan bagian akhir tubuhnya
diperlihatkan. Jika makhluk ini diganggu/diberi rangsangan dari luar maka ia
akan mengkerut.
|
Peranan
Echinodermata
memiliki beberapa manfaat bagi kehidupan manusia maupun ekosistem di laut.
Berikut manfaat
hewan ini bagi manusia dan ekosistem laut yaitu:
1. Telur landak laut (Arbacia
punctulata) yang banyak dikonsumsi di jepang;
2. Keripik dari timun laut yang banyak dijual di Sidoarjo,
Jawa timur;
3. Mentimun laut setelah dikeringkan dijadikan bahan sup atau dibuat
3. Mentimun laut setelah dikeringkan dijadikan bahan sup atau dibuat
kerupuk;
4. Telur bulu babi dapat dimakan;
5. Bahan penelitian mengenai fertilisasi dan perkembangan
awal. Para
ilmuwan biologi
sering menggunakan gamet dan embrio landak laut;
6. Sebagai pembersih pantai;
6. Sebagai pembersih pantai;
7. Bahan penelitian mengenai fertilisasi dan perkembangan
awal. Para
ilmuwan biologi sering
menggunakan gamet dan embrio landak laut;dsb
Adapun kerugian
yang ditimbulkan akibat adanya hewan-hewan Echinodermata yaitu:
1. Dianggap merugikan oleh pembudidaya tiram mutiara dan
kerang laut karena bintang Echinodermata merupakan predator hewan-hewan budidaya tersebut;
2. Bulu babi dan landak laut bisa sangat merugikan bagi para
turis yang ingin menikmati olahraga air, karena duri bulu babi dan landak laut
yang beracun bisa menyebabkan kematian jika tidak ditangani secara cepat
3. Juga ada diantara jenis bintang laut yang memakan
binatang karang
sehingga banyak yang mati; dsb
Cara Reproduksi
Echinodermata mempunyai jenis kelamin terpisah,
sehingga ada yang jantan dan betina. Fertilisasi terjadi di luar tubuh, yaitu
di dalam air laut. Telur yang telah dibuahi akan membelah secara cepat
menghasilkan blastula, dan selanjutnya berkembang menjadi gastrula. Gastrula
ini berkembang menjadi larva. Larva atau disebut juga bipinnaria berbentuk
bilateral simetri.
Larva ini berenang bebas di dalam air mencari tempat
yang cocok hingga menjadi branchidaria, lalu mengalami metamorfosis dan
akhirnya menjadi dewasa. Setelah dewasa bentuk tubuhnya berubah menjadi radial
simetri
BAB 3. PENUTUP
a.
Kesimpulan
1. Ciri utama hewsan
yang termasuk dalam filum ini adalah kaki yang tersusun atas ruas-ruas. Jumlah
anggota filum ini adalah terbanyak dibandingkan dengan filum lainnya lebih dari
800.000 spesies, contoh anggota filum ini antara lain kepiting, udang,
serangga, laba-laba, kalajengking, kelabang, dan kaki seribu, serta spesies
jenis lain yang dikenal hanya berdasarkan bfosil.
2. Tubuh Arthropoda
bersegmen dengan jumlah segmen yang bervariadi. Pada tiap segmen tubuh
terseburt terdapat sepasang kaki yang beruas. Segmen bergabung membentuk bagian
tubuh , yaitu Kaput (kepala), toraks (dada), dan abdomen (perut). Ciri lain
dari Arthropoda adalah adanya kutikula keras yang membentukrangka luar
(eksoskeleton). Kesoskeleton tersusun dari kitin yang di sekresikan oleh sel
kulit.
3. Arthropoda dibagi
menjadi empat sub-filum, yaitu Trilobita, Chelicerata, Onychopora, dan
Mandibulata.
Dari pembahasan
yang telah diuraikan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Echinodermata diklasifikasikan
dalam lima kelas besar yaitu: Asteroidea
(bintang laut), Ophiuroidea
(bintang mengular), Echinoidea (bulu babi dan
sand dollar), Crinoidea (lili
laut dan bintang bulu), dan Holothuroidea
(timun laut).
2. Pembahasan yang telah
diuraikan di atas menjelaskan salah satunya terkait
dengan karakteristik dan
ciri-ciri umum filum ini, anatomi dan struktur
tubuh, morfologi, ekologi, sistem
reproduksi, sistem gerak, sistem syaraf,
sistem pencernaan, serta sistem
peredaran darahnya.
3. Filum Echinodermata memiliki
peranan penting bagi kehidupan manusia
dan keberlangsungan hidup
ekosistem air laut, serta dapat pula merugikan.
b. saran
1. Arthropoda sangat
berguna bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu, kita tidak
diharapkan menumpas atau berburu secara berlebihan apalagi buntuk kepentingan
sendiri.
2. Disarankan bagi kita
semua turut menjaga keseimbangan ekosistem dengan tidak merusak salah satu
anggota dari ekosistemkehidupan, Arthropoda.
DAFTAR PUSTAKA
- http://wahidpriyono.blogspot.com/2011/05/makalah- kingdom animalia .html
- http://ilhamishak.wordpress.com/2011/04/14/makalah-moluska-dan-echinodermata/
- http://www.scribd.com/doc/24539824/Makalah-Biologi-Phylum-Arthropod-A
MAKALAH
KINGDOM ANIMALIA
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3
1. WA ODE CHRIS
MEILIAWATI
2. SARI ALFIRA
3. MAIR ASKAN
4. HADI WAHYUNI
5. FABRIZIO
6. ISRAN RAMADAN
7. AZHAR
SMA
NEGERI 1 RAHA
2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar