BAB I
PENDAHULUAN
Suatu industri
berbeda antara satu dan lainnya didasarkan atas karekteristik ekonomi, situasi
persaingan, dan prospek perkembangannya di masa datang. Tingkat perubahan
berbagai faktor seperti teknologi, ekonomi, pasar dan persaingan akan bergerak
dalam satu range tetentu mulai dari yang lambat sampai dengan yang cepat.
Analisis industri dan persaingan akan menggunakan alat dan teknik tertentu bagi
perusahaan untuk dapat menyesuaikan dengan perubahan dan kemudian membentuk
kekuatan dalam menghadapi persaingan.
Pengertian
industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang
setengah jadi menjadi barang, jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk
mendapatkan keuntungan.
Beberapa hal
yang dapat diidentifikasikan sebagai faktor ekonomi yang utama yang berpengaruh
dalam membentuk kekuatan suatu industri adalah market size, lingkup
persaingan, tingkat pertumbuhan pasar dan siklus kehidupan industri, jumlah
pesaing dan besaran relatif dari masing-masing perusahaan pesaing, jumlah dan
besaran relatif pembeli potensial, dorongan untuk melakukan integrasi ke depan
dan ke belakang, serta kemudahan dan hambatan untuk memasuki atau keluar dari
jenis industri.
Industri sangat
erat kaitannya dengan persaingan. Karena tak mungkin suatu industri hanya
berdiri sendiri tanpa adanya hubungan dengan industri lain. Suatu industri
memproduksi suatu produk tentunya juga menggunakan bahan yang diperoleh dari
industri lain. Untuk itu, satu industri dengan industri lain itu selalu berhubungan
dan tak jarang melakukan persaingan.
Dalam makalah
ini kami akan menjelaskan tentang hubungan industri dengan pesaing. Persaingan
industri terjadi apabila suatu perusahaaan menganggap para pesaingnya adalah
semua perusahaan yang membuat produk atau kelas produk yang sama. Selanjutnya
akan dibahas mengenai analisis dan pengidentifikasian serta faktor-faktor yang
ada dalam persaingan industri.
Bab ll
Bentuk-Bentuk Persaingan
Bentuk
persaingan terbagi menjadi empat tingkatan:
1. Persaingan merek
1. Persaingan merek
Persaingan merek adalah produk-produk atau
jasa yang bersaing secara langsung menawarkan hal yang sama. Misalnya Teh Botol
Sosro dan Fres Tea.
2. Persaingan industri
2. Persaingan industri
Persaingan industri adalah persaingan dalam
satu industri, tidak hanya satu produk saja. Misalnya Teh Botol Sosro
industrinya tidak hanya industri teh dalam botol, tetapi semua industri
minuman. Karena itu pesaingnya adalah juga Coca Cola, Aqua, dan lain-lain.
3. Persaingan bentuk
3. Persaingan bentuk
Persaingan
bentuk adalah persaingan dalam bentuk produk yang sama. Misalnya persaingan
antara Teh Botol Sosro dengan Susu Ultra, Yogurt, dan lain-lain.
4. Persaingan bentuk
4. Persaingan bentuk
Persaingan
bentuk Adalah persaingan umum pada semua industri, misalnya antara Teh Botol
Sosro dengan Sari Roti, dan lain-lain.
Bab lll
Teknik Analisis Pesaing
Untuk
menganilis industri dan persaingan, ada empat cara yang harus dilakukan:
1. Definisikan pasar sasaran (target market)
1. Definisikan pasar sasaran (target market)
Mendefinisikan
pasar sasaran akan memudahkan perusahaan untuk mengetahui produk atau jasa mana
saja yang membidik sasaran yang sama.
2. Identifikasi pesaing langsung
2. Identifikasi pesaing langsung
Pesaing
langsung adalah perusahaan yang memberikan produk ataupun jasa yang relatif
serupa dengan target market yang kurang lebih sama. Identifikasi pesaing
langsung akan membantu untuk melihat peta persaingan, posisi perusahaan
dibanding pesaing, dan apa yang harus dilakukan untuk memenangkan persaingan.
3. Ketahui kondisi persaingan
3. Ketahui kondisi persaingan
Peta persaingan bisa dilihat dengan
menggunakan framework Porter Five Forces. Dari situ bisa dilihat daya tarik persaingannya
apakah sudah ketat ataupun belum.
4. Penilaian keunggulan kompetitif.
4. Penilaian keunggulan kompetitif.
Keunggulan
kompetitif adalah kemampuan utama yang dimiliki oleh perusahaan yang diyakini
sebagai modal untuk memenangkan persaingan.
Bab lV
Porter Five Forces
Porter Five
Forces adalah alat ukur yang dikenalkan oleh Michael Porter untuk melihat daya
tarik persaingan dalam suatu industri. Ada lima hal yang harus dianalisa untuk
melihat daya tarik persaingan.
1. Persaingan dalam industri
1. Persaingan dalam industri
Persaingan
dalam industri meliputi banyaknya pesaing langsung dalam bisnis yang
dijalankan. Banyaknya persaingan di sini dibandingkan dengan faktor kebutuhan
masyarakat akan produk ataupun jasa yang ditawarkan. Jika supply sudah terlalu
banyak dan melebihi demand yang ada, maka kondisi persaingan sudah sangat
ketat.
2. Kekuatan tawar menawar pelaku bisnis yang baru (new entrance)
2. Kekuatan tawar menawar pelaku bisnis yang baru (new entrance)
Kekuatan tawar
menawar pelaku bisnis yang baru terkait dengan apakah memasuki industri
tersebut gampang atau tidak. Apakah ada hambatan yang besar (barrier to entry),
misalnya dari sisi investasi, teknologi, orang, pengetahuan, dan lain-lain.
Jika hambatan masuknya kecil, kemungkinan pemain baru akan masuk juga sangat
besar, artinya setiap saat dalam suatu industri akan terjadi persaingan yang
sangat ketat.
3. Kekuatan tawar menawar pembeli.
3. Kekuatan tawar menawar pembeli.
Di sini adalah
bagaimana pembeli mendapatkan informasi dan penawaran yang beragam dari
berbagai produsen.
dengan tawaran yang begitu banyak di pasar, pembeli
memang akan mempunyai kekuatan tawar menawar yang lebih besar karena punya
cukup banyak pilihan.
4. Kekuatan tawar pemasok
Pemasok dalam hal ini adalah
perusahaan yang memberikan bahan-bahan, orang, teknologi, dan lainnya yang
menjadi bahan produksi. Pemasok akan memiliki kekuatan besar jika sesuatu yang
dipasok
merupakan hal penting dan tidak banyak perusahaan yang
menyediakan. Tetapi jika banyak perusahaan lain yang menyediakan, kekuatan
pemasok menjadi tidak terlalu besar.
5. Kekuatan tawar produk pengganti
5. Kekuatan tawar produk pengganti
Produk pengganti adalah produk lain di luar
produk sejenis yang mempunyai fungsi hampir sama dengan produk atau jasa
perusahaan yang bisa saling menggantikan. Jasa penerbangan misalnya, produk
penggantinya adalah jasa transportasi darat dan laut. Kekuatan tawar produk
pengganti besar jika terdapat harga yang sangat berbeda antara produk utama
dengan produk pengganti.
Bab V
Strategi Bersaing
Michael Porter membagi strategi bersaing menjadi 3 strategi
umum:
1. Differensiasi
1. Differensiasi
Differensiasi adalah strategi memberikan penawaran yang berbeda
dibandingkan penawaran yang diberikan oleh kompetitor. Strategi differensiasi
mengisyaratkan perusahaan mempunyai jasa atau produk yang mempunyai kualitas
ataupun fungsi yang bisa membedakan dirinya dengan pesaing.
2. Keunggulan biaya (low cost)
2. Keunggulan biaya (low cost)
Keunggulan
biaya
adalah strategi mengefisienkan seluruh biaya produksi sehingga menghasilkan produk atau
jasa yang bisa dijual lebih murah dibandingkan pesaing. Strategi harga murah
ini fokusnya pada harga, jadi biasanya
produsen tidak terlalu perduli dengan berbagai faktor
pendukung dari produk ataupun harga yang penting bisa menjual produk atau jasa
dengan harga murah kepada konsumen. Warung Tegal misalnya mengandalkan strategi
harga. Mereka tidak perduli dengan kenyamanan orang ketika makan, bahkan juga
dengan kebersihan, yang penting bisa menawarkan menu makanan lengkap dengan
harga yang sangat bersaing.
3. Fokus
3. Fokus
Fokus adalah
strategi menggarap satu target market khusus. Strategi fokus biasanya dilakukan
untuk produk ataupun jasa yang memang mempunyai
karakteristik khusus. Beberapa produk misalnya hanya
fokus ditargetkan untuk kaum muslim sehingga semua produknya memberikan benefit
dan fungsi yang disesuaikan dengan aturan Islam. Produk yang fokus pada target
market kaum muslim biasanya selalu mensyaratkan label halal, tanpa riba, dan
berbagai aturan lain yang disesuaikan dengan ketentuan Islam.
Perusahaan
biasanya memilih salah satu dari ketiga strategi ini yang akan diterapkan,
karena bagaimanapun akan sulit menjalankan ketiga strategi ini secara bersamaan.
Namun demikian, jika perusahaan memilih salah satu di antara tiga strategi ini,
bukan berarti sama sekali meninggalkan yang lain, tetapi dua strategi lainnya
biasanya diterapkan pada level yang paling standar.
Membangun Keunggulan Bersaing
Membangun Keunggulan Bersaing
Bab Vl
Keunggulan Bersaing (competitive advantage)
Untuk bisa
bertahan dalam persaingan, perusahaan harus mempunyai keunggulan bersaing
(competitive advantage) dibandingkan dengan kompetitornya. Keunggulan bersaing
akan menjadi senjata untuk menaklukkan pasar dan kompetisi. Untuk membangun
keunggulan bersaing, perusahaan bisa melakukan beberapa langkah:
1. Mencari sumber-sumber keunggulan, misalnya keterampilan yang prima, sumber daya yang berkualitas, dan lain-lain.
2. Mencari keunggulan posisi dibanding pesaing, dengan mengefisienkan biaya produksi dan memberikan nilai tambah kepada konsumen.
3. Menghasilkan performa yang prima, dengan melihat kepuasan dan loyalitas pelanggan, pangsa pasar, dan juga kemampulabaan (profitabilty) dari produk ataupun jasa yang dihasilkan.
1. Mencari sumber-sumber keunggulan, misalnya keterampilan yang prima, sumber daya yang berkualitas, dan lain-lain.
2. Mencari keunggulan posisi dibanding pesaing, dengan mengefisienkan biaya produksi dan memberikan nilai tambah kepada konsumen.
3. Menghasilkan performa yang prima, dengan melihat kepuasan dan loyalitas pelanggan, pangsa pasar, dan juga kemampulabaan (profitabilty) dari produk ataupun jasa yang dihasilkan.
contoh
persaingan dalam dunia pasar :
A. Definisi pasar persaingan sempurna
Pasar
persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal karena dianggap
sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan
memproduksi barang atau jasa yang tinggi (optimal) efisiensinya. Perekonomian
merupakan pasar persaingan sempuma. Akan tetapi dalam prakteknya €tidaklah
mudah untuk menentukan jenis industri yang struktur organisasinya digolongkan
kepada persaingan sempurna yang murni, yaitu yang ciri-cirinyasepenuhnya
bersamaan dengan dalam teori. Yang ada adalah yang mendekati ciricirinya, yaitu
struktur pasar dari berbagai kegiatan disektor pertanian. Namun demikian,
walaupun pasar persaingan sempurna yang murni tidak wujud di dalam praktek.
Pasar
persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu struktur pasar atau
industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau
pun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.
B. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna
Ciri-ciri
selengkapnya dari pasar persaingan sempurna adalah seperti yang diuraikan
dibawah ini :
1. Perusahaan adalah pengambil harga
Pengambil harga
atau price taker berarti suatu perusahan yang ada di dalam pasar tidak dapat
menentukan atau mengubah harga pasar. Apa pun tindakan perusahaan dalam pasar,
ia tidak akan menimbulkan perubahan ke atas harga pasar yang berlaku. Harga
barang di pasar ditentukan oleh interaksi diantara keseluruhan produsen dan
keseluruhan pembeli. Seorang produsen terlalu kecil peranannya didalam pasar
sehingga tidak dapat mempengaruhi penentuan harga atau tingkat produksi
dipasar. Peranannya sangat kecil tersebut disebabkan karena jumlah produksi
yang diciptakan produsen merupakan sebagian kecil saja dari keseluruhan jumlah
barang yang dihasilkan dan diperjual-belikan.
2. Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk
Sekiranya
perusahaan mengalami kerugian, dan ingin meninggalkan industri tersebut,
langkah ini dapat dengan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila ada produsen yang
ingin melakukan kegiatan di industri tersebut, produsen tersebut dapat dengan
mudah melakukan kegiatan yang diinginkannya tersebut. Sama sekali tidak
terdapat hambatan-hambatan, baik secara legal maupun dalam bentuk lain secara
keuangan atau secara kemampuan teknologi, misalnya kepada perusahaan-perusahaan
untuk memasuki atau meninggalkan bidang usaha tersebut.
3. Menghasilkan barang serupa
Barang yang
dihasilkan berbagai perusahaan tidak mudah untuk dibeda-bedakan. Barang yang
dihasilkan sangat sama atau serupa. Tidak terdapat perbedaan yang nyata
diantara barang yang dihasilkan suatu perusahaan lainnya. Barang seperti
itu dinamakan
dengan istilah barang identical atau homogenous. Karena barang-barang tersebut
adalah sangat serupa para pembeli tidak dapat membedakan yang mana dihasilkan
produsen A atau B atau produsen yang lainnya. Barang yang dihasilkan seorang
produsen merupakan pengganti sempurna kepda barang yang dihasilkan oleh
produsen-produsen lain. Sebagai akibat dari efek ini, tidak ada gunanya kepada
perusahaan-perusahaan untuk melakukan persaingan yang berbentuk persaingan
bukan harga atau nonprice competition atau persaingan dengan misalnya melakukan
iklan dan promosi penjualan. Cara ini tidak efektif untuk menaikkan penjualan
karena pembeli mengetahui bahwa barang-barang yang dihasilkan berbagai produsen
dalam industri tersebut tidak ada bedanya sama sekali.
4. Terdapat banyak perusahaan di pasar
Sifat inilah
yang menyebabkan perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk mengubah harga.
Sifat ini meliputi dua aspek, yaitu jumlah perusahaan sangat banyak dan
masing-masing perusahaan adalah relative kecil kalau dibandingkan dengan
keseluruhan jumlah perusahaan di dalam pasar. Sebagai akibatnya produksi setiap
perusahaan adalah sangat sedikit kalau dibandingkan dengan jumlah produksi
dalam industri tersebut,. Sifat ini menyebabkan apa pun yang dilakukan
perusahaan, seperti menaikkan atau menurunkan harga dan menaikkan atau
menurunkan produksi, sedikit pun ia tidak mempengaruhi harga yang berlaku dalam
pasar/industri tersebut.
5. Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar
Dalam pasar
persaingan sempurna juga dimisalkan bahwa jumlah pembeli adalah sangat banyak.
Namun demikian dimisalkan pula bahwa masing-masing pembeli tersebut mempunyai
pengetahuan yang sempurna mengenai keadaan dipasar, yaitu mereka mengetahui
tingkat harga yang berlaku dan perubahan-
perubahan ke atas harga tersebut. Akibatnya para
produsen tidak dapat menjual barangnya dengan harga yang lebih tinggi dari yang
berlaku di pasar.
a. Jumlah Penjual
Jumlah penjual
dalam pasar persaingan sempurna sangat banyak. Karena pada dasarnya pengertian
dari pasar persaingan sempurna sendiri adalah pasar yang memiliki banyak
penjual dan pembeli. Barang yang dijual oleh para penjual di pasar persaingan
sempurna biasanya sejenis, serupa atau mirip satu sama lain. Para penjual di
pasar persaingan sempurna tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar dan harga.
b. Jenis Barang
Barang-barang
yang dijual di pasar persaingan sempurna bersifat homogen. Barang yang dijual
tidak mudah untuk dibeda-bedakan, sangat sama atau serupa. Barang-barang
tersebut adalah sangat serupa para pembeli tidak dapat membedakan yang mana
barang produsen A atau B atau produsen yang lainnya. Contoh seperti : beras,
gandum, batubara, kentang, dan lain-lain.
d. Kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna
Pasar
persaingan sempurna memiliki bebarapa kebaikan dibandingkan pasar-pasar yang
lainnya antara lain :
1. Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi
Sebelum
menerangkan kebaikan dari pasar persaingan sempurna ditinjau dari sudut
efisiensi, terlebih dahulu akan diterangkan dua konsep efisiensi yaitu:
a. Efisiensi produktif
Untuk mencapai
efisiensi produktif harus dipenuhi dua syarat. Yang pertama, untuk setiap
tingkat produksi, biaya yang dikeluarkan adalah yang paling minimum. Untuk
menghasilkan suatu tingkat produksi berbagai corak gabungan faktor-faktor
produksi dapat digunakan. Gabungan yang paling efisien adalah gabungan yang
mengeluarkan biaya yang paling sedikit. Syarat ini harus dipenuhi pada setiap
tingkat produksi. Syarat yang kedua, industri secara keseluruhan harus
memproduksi barang pada biaya rata-rata yang paling rendah, yaitu pada waktu
kurva AC mencapai titik yang paling rendah. Apabila suatu industri mencapai
keadaan tersebut maka tingkat produksinya dikatakan mencapai tingkat efisiensi
produksi yang optimal, dan biaya produksi yang paling minimal.
b. Efisiensi Alokatif
Untuk melihat
apakah efisiesi alokatif dicapai atau tidak, perlulah dilihat apakah alokasi
sumber-sumber daya keberbagi kegiatan ekonomi/produksi telah dicapai tingkat
yang maksimum atau belum. Alokasi sumber-sumber daya mencapai efisiensi yang
maksimum apabila dipenuhi syarat berikut : harga setiap barang sama dengan
biaya marjinal untuk memproduksi barang tersebut. Berarti untuk setiap kegiatan
ekonomi, produksi harus terus dilakukan sehingga tercapai keadaan dimana harga
biaya marjinal. Dengan cara ini produksi berbagai macam barang dalam perekonomian
akan memaksimumkan kesejahteraan masyarakat.
Didalam
persaingan sempurna, kedua jenis efisiensi ynag dijelaskan diatas akan selalu
wujud. Telah dijelaskan bahwa didalam jangka panjang perusahaan dalam
persaingan sempurna akan mendapat untung normal, dan untung normal ini akan
dicapai apabila biaya produksi adalah yang paling minimum. Dengan demikian,
sesuai dengan arti efisiensi produktif yang telah
dijelaskan dalam jangka panjang
efisiensi produktif selalu dicapai oleh perushaan
dalam persaingan sempurna.
Telah juga
dijelaskan bahwa dalam persaingan sempurna harga = hasil penjualan marjinal.
Dan didalam memaksimumkan keuntungan syaratnya adalah hasil penjualan marjinal
= biaya marjinal. Dengan demikian didalam jangka panjang keadaan ini berlaku : harga
= hasil penjualan marjinal = biaya marjinal. Kesamaan ini membuktikan bahwa
pasar persaingan sempurna juga mencapai efisiensi alokatif.
Dari kenyataan
bahwa efisiensi produktif dan efisiensi alokatif dicapai didalam pasar
persaingan sempurna.
2. Kebebasan bertindak dan memilih
Persaingan
sempurna menghindari wujudnya konsentrasi kekuasaan di segolonan kecil
masyarakat. Pada umumnya orang berkeyakinan bahwa konsentrasi semacam itu akan
membatasi kebebasan seseorang dalam melakukan kegiatannya dan memilih pekerjaan
yang disukainya. Juga kebebasaannya untuk memilih barang yang dikonsumsikannya
menjadi lebih terbatas.
Didalam pasar
yang bebas tidak seorang pun mempunyai kekuasaan dalam menentukan harga, jumlah
produksi dan jenis barang yang diproduksikan. Begitu pula dalam menentukan
bagaimana faktor-faktor produksi digunakan dalam masyarakat, efisiensilah yang
menjadi factor yang menentukan pengalokasinya. Tidak seorang pun mempunyai
kekuasan untuk menentukan corak pengalokasiannya. Selanjutnya dengan adanya
kebebasaan untuk memproduksikan berbagai jenis barang maka masyarakat dapat
mempunyai pilihan yang lebih banyak terhadap
barang-barang dan jasa-jasa yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhannya. Dan
masyarakat mempunyai kebebasan yang penuh keatas corak
pilihan yang akan dibuatnya dalam menggunakan factor-faktor produksi yang
mereka miliki.
Disamping
memiliki kebaikan-kebaikan, pasar persaingan sempurna juga memiliki
keburukan-keburukan antara lain :
a. Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
Dalam pasar
persaingan sempurna teknologi dapat dicontoh dengan mudah oleh perusahaan lain.
Sebagai akibatnya suatu perusahaan tidak dapat meemperoleh keuntungan yang
kekal dari mengembangkan teknologi dan teknik memproduksi yang baru tersebut.
Oleh sebab itulah keuntungan dalam jangka panjang hanyalah berupa keuntungan
normal, Karena walaupun pada mulanya suatu perusahaan dapat menaikkan efisiensi
dan menurunkan biaya, perusahaan-perusahaan lain dalam waktu singkat juga dapat
berbuat demikian. Ketidakkekalan keuntungan dari mengembangkan teknologi ini
menyebabkan perusahaan-perusahaan tidak terdorong untuk melakukan perkembangan
teknologi dan inovasi.
Disamping oleh
alasan yang disebutkan diatas, segolongan ahli ekonomi juga berpendapat
kemajuan teknologi adalah terbatas dipasar persaingan sempurna karena
perusahaan-perusahan yang kecil ukurannya tidak akan mampu untuk membuat
penyelidikan untuk mengembangkan teknologi yang lebih baik. Penyelidikan
seperti itu sering kali sangat mahal biayanya dan tidak dapat dipikul oleh
perusahaan yang kecil ukurannya.
b. Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial
Didalam menilai
efisiensi perusahaan yang diperhatikan adalah cara perusahaan itu menggunakan
sumber-sumber daya. Ditinjau dari sudut pandangnan
perusahaan, penggunaannya mungkimn sangat efisien. Akan
tetapi, ditinjau dari sudut kepentingan masyarakat, adakalanya merugikan.
c. Membatasi pilihan konsumen
Karena barang
yang dihasilkan perusahaan-perusahan adalah 100 persen sama, konsumen mempunyai
pilihan yang terbatas untuk menentukan barang yang akan dikonsumsinya.
d. Biaya dalam pasar persaingan sempurna mungkin lebih tinggi
Didalam
mengatakan biaya produksi dalam pasar persaingan sempurna adalah paling
minimum,tersirat (yang tidak dinyatakan)pemisalan bahwa biaya produksi tidak
berbeda. Pemisalan ini tidak selalu benar. Perusahaan-perusahaan dalam bentuk
pasar lainnya mungkin dapat mengurangi biaya produksi sebagai akibat menikmati
skala ekonomi,perkembangan teknologi dan inovasi.
e. Distribusi pendapatan tidak selalu rata
Suatu corak
distribusi pendapatan tertentu menimbulkan suatu pola permintaan tertentu dalam
masyarakat. Pola permintaan tersebut akan menentukan bentuk pengalokasian
sumber-sumber daya. Ini berarti distribusi pendapatan menentukan bagaimana
bentuk dari penggunaan sumber-sumber daya yang efisien. Kalau distribusi
pendapatan tidak merata maka penggunaan sumber-sumber daya (yang dialokasikan
secara efisien) akan lebih banyak digunakan untuk kepentingan golongan kaya.
BAB VLL
KESIMPULAN
Dunia ini semakin berubah dengan pesat, begitu pula pola pikir konsumen
sehingga menuntut perusahaan untuk lebih kreatif dan kompetitif. Selain itu,
masalah pesaing juga harus benar-benar diperhatikan. Beberapa hal yang perlu
diketahui dari pesaing: kelengkapan mutu, desain dan bentuk produk, harga yang
ditawarkan, saluran distribusi atau lokasi cabang yang dimiliki, promosi yang
dijalankan, rencana kegiatan pesaing ke depan.
Untuk mengetahui informasi tersebut, maka perusahaan perlu mengadakan
analisis pesaing dengan cara; mengidentifikasikan pesaing, menentukan sasaran
pesaing, identifikasi strategi pesaing, analisis kekuatan dan kelemahan
pesaing, menentukan sasaran pesaing,identifikasi reaksi pesaing dan strategi
menghadapi pesaing.
Dari kegiatan itu akan dapat diketahui: siapa pesaing kita, apa sasaran
yang ingin mereka capai, bagaimana strategi yang mereka lakukan, apa dan dimana
kekuatan dan kelemahan pesaing, bagaimana pola reaksi mereka, siapa saja yang
perlu diserang terlebih dahulu, bagaimana cara menyerangnya, dan pesaing mana
yang perlu dihindari terlebih dahulu.
Untuk menghadapi pesaing, maka kita harus mengetahui strategi dan sasaran
yang diinginkan pesaing sehingga kita dapat menindaklanjutinya dengan
mengeluarkan strategi-strategi yang dapat mematahkan strategi pesaing kita.
Secara umum
strategi menyerang pesaing terdiri dari: strategi menyerang pesaing yang lemah
lebih dahulu, pesaing langsung menyerang lawan yang kuat, strategi
gerilya, dan strategi bertahan. Sedangkan strategi untuk menghadapi pesaing
dapat dilakukan untuk posisi-posisi sebagai berikut: strategi pemimpin pasar,
strategi penantang pasar, strategi pengikut pasar, dan strategi relung pasar.
Strategi penyerangan yang dapat dilakukan terhadap pesaing ada lima cara,
yaitu : serangan frontal, serangan sampingan, serangan Pengepungan, serangan
melambung dan serangan gerilya. Adapun perlindungan diri dalam bentuk
pertahanan yang dapat digunakan paling tidak ada empat cara: pertahanan
frontal, pertahanan samping, pertahanan menyerang lebih dulu, dan pertahanan
menyerang balik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar