do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Jumat, 04 Maret 2016

FUNGSI INDIVIDU



A.  FUNGSI INDIVIDU
1. Fungsi pemenuhan kebutuhan fisik
Pada hakekatnya manusia adalah mahkluk homofaber yang mempunyai kecakapan untuk apresiasi pada keindahan dan pemakaian benda-benda. Seni terapan memang mengacu pada pemuasan kebutuhan fisik sehingga segi kenyamanan menjadi hal penting. Sebagai contoh seni bangunan, seni furniture, seni pakaian/ textile, seni kerajinan dlll.
2. Fungsi pemenuhan kebutuhan emosional
Seseorang memiliki sifat yang berbeda-beda dengan manusia lain. Pengalaman hidup sesorang sangatlah mempengaruhi sisi emosional/ perasaaanya. Contoh perasaan sedih, letih-lelah, gembira, iba, kasihan, benci, cinta dlll. Manusia dapat merasakan semua itu dikarenakan di dalam dirinya terkandung dorongan emosional yang merupakan situasi kejiwaan pada setiap manusia normal. Untuk memenuhi kebutuhan emosiaonal manusia memerlukan dorongan dari luar dirinya yang bersifat menyenangkan, memuaskan kebutuhan batinnya. Sebagai sontoh karena kegiatan dan rutinitas sehari- hari maka manusia mengalami keletihan sehingga memerlukan rekreasi misalnya menonton hiburan teater, menonton film di bioskop, konser, pameran seni rupa dll. Seseorang yang memiliki pengalaman estetikanya lebih banyak maka ia akan memiliki kepuasan yang lebih banyak pula. Sedangkan seniman adalah sesorang yang mampu mengapresiasikan pengalaman dan perasaaannya dalam sebuah karya seni yang diciptakannya. Hal itu juga diyakini olehnya sebagai sarana memuaskan kebutuhan emosiaonal dirinya.
B. FUNGSI SOSIAL
1. Fungsi Sosial Seni di bidang Rekreasi
Kejenuhan sesorang karena aktivitasnya sehari-hari membuat sesorang membutuhkan penyegaran diri misalnya diwaktu hari libur mengunjungi tepat-tempat rekreasi obyek wisata (rekreasi alam).Seni juga dapat dijadikan sebagai benda rekreasi misalnya seni teater, pagelaran musik, pameran lukisan, pameran bonsai. Seni sebagai benda rekreasi adalah seni yang mampu menciptakan suatu kondisi tertentu yang bersifat penyegaran dan pembaharuan dari kondisi yang telah ada. Di era globaliasai ini kehadiran seni menadapatkan perhatian yang sangat serius dari banyak pihak (terkait dengan kebutuhan dan nilai ekonomi/ bisnis )
2. Fungsi Sosial Seni di bidang Komunikasi
Pada hakekatnya setiap orang berkomunikasi dengan masnusia lain menggunkan bahasa karena merupakan sarana yang paling efektif, mudah dan cepat untuk dimengerti. Namun begitu bahasa memiliki keterbatasan karena tidaklah mungkin semua orang menghafalkan semua bahasa yanga ada. Oleh sebab itulah dibutuhkan bahasa yang universal; bahasa yang dapat dimengerti oleh semua orang. Seni diyakini dapat dipergunakan demi kepentingan tersebut, misalnya Affandi dapat berkomunikasi dengan orang di seluruh pelosok dunia melalui lukisannya, Shakespeare dapat berkomuniikasi dengan puisi-puisinya dsb. Tampaknya seni menjadi efektif membantu orang untuk berkomunikasi karena seni dapat menembus batasan-batasan bahasa verbal maupun perbedaan lahiriah setiap orang. Hanya melalui seni manusia dapat berkomunikasi dengan dunia di luar dirinya serta melalui seni kita dapat mengenal budaya bangsa lain.
3. Fungsi Sosial Seni di bidang Pendidikan
Pendidikan dalam arti luas dimengerti sebagai suatu kondisi tertentu yang memungkinkan terjadinya transformasi dan kegiatan sehingga mengakibatkan seseorang mengalami suatu kondisi tertentu yang lebih maju. Dalam sebuah pertunjukan seni orang sering mendapatkan pendidikan secara tidak langsung karena di dalam setiap karya seni pasti ada pesan/ makna yang sampaikan. Disadari atau tidak rangsangan-rangsangan yang ditimbulkan oleh seni merupakan alat pendidikan bagi seseorang. Seni bermanfaat untuk membimbing dan mendidik mental dan tingkah laku seseorang supaya berubah kepada kondisi yang lebih baik-maju dari sebelumnya. Disinilah seni harus disadari menumbukan pengalaman estetika dan etika.
4. Fungsi Sosial Seni di bidang Rohani
Kepercayaan religi tersebut terdapat dalam karya-karya moko, neraca, dolmen, menhir, candi pura, bagunan masjid, gereja, ukiran, relief dsb. Manakah yang muncul terlebih dahulu, kepercayaan religi atau seni terlebih dahulu?.Jawabnya tidak tahu secara pasti. Karl Barth berpendapat bahwa sumber keindahan adalah Tuhan. Agama sering dijadikan juga sebagai salah satu sumber inspirasi seni yang berfungsi untuk kepentingan keagamaan. Pengalaman-pengalaman religi tersebut tergambarkan dalam bentuk nilai estetika. Banyak media yang mereka pergunakan. Ada yang memakai suara, gerak, visual dsb. Contoh: Kaligrafi arab, makam, relief candi, gereja ds

Tidak ada komentar: