do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Selasa, 04 November 2014

Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kesehatan



KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini sebagai tugas mata kuliah Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kesehatan.
Penyusun telah menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin. Namun tentunya sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Harapan penyusun, semoga bisa menjadi koreksi di masa mendatang agar lebih baik lagi dari sebelumnya.
Tak lupa ucapan terimakasih penyusun sampaikan kepada Dosen Mata kuliah ini atas bimbingan, dorongan dan ilmu yang telah diberikan kepada penyusun sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya dan insya Allah sesuai yang diharapkan. Dan kami ucapkan terimakasih pula kepada rekan-rekan dan semua pihak yang terkait dalam penyusunan makalah ini.
Mudah-mudahan makalah ini bisa memberikan sumbang pemikiran sekaligus pengetahuan bagi kita semuanya. Amin.

                                                                                                   Raha,  Mei 2014


                                                                                                        Penyusun






BAB I
PENDAHULUAN
Manusia adalah mahluk sosial yang cenderung untuk hidup bermasyarakat serta mengatur dan mengorganisasi kegiatannya dalam mencapai suatu tujuan tetapi karena keterbatasan kemampuan menyebabkan mereka tidak mampu mewujudkan tujuan tanpa adanya kerjasama. Hal tersebut yang mendasari manusia untuk hidup dalam berorganisasi.
Sebelum organisasi menentukan tujuannya, terlebih dahulu menetapkan misi atau maksud organisasi. Misi dalam organisasi adalah maksud khas (unik) dan mendasar yang membedakan organisasi dari organisasi-organisasi lainnya dan mengidentifikasikan ruang lingkup operasi dalam hal produk dan pasar.
Etzioni mendefinisikan tujuan organisasi sebagai berikut :
1.             Suatu pernyataan tentang keadaan yang diinginkan dimana organisasi bermaksud untuk merealisasikan
2.             Pernyataan tentang keadaan di waktu yang akan datang di mana organisasi sebagai kolektifitas mencoba untuk menimbulkannya
Unsur penting tujuan adalah :
1.             Hasil-hasil akhir yang diinginkan di waktu mendatang
2.             Usaha-usaha / kegiatan-kegiatan sekarang diarahkan
Tujuan dapat berupa tujuan umum/khusus, tujuan akhir/tujuan antara. Tujuan Umum (tujuan strategis) secara operasioanal tidak dapat berfungsi sebelum dijabarkan terlebih dahulu kedalam tujuan-tujuan khusus yang lebih terperinci sesuai dengan jenjang manajemen, sehingga membentuk hirarki tujuan.
Dalam berorganisasi setiap individu dapat berinteraksi dengan semua struktur yang terkait baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung kepada organisasi yang mereka pilih. Agar dapat berinteraksi secara efektif setiap individu bisa berpartisipasi pada organisasi yang bersangkutan. Dengan berpartisipasi setiap individu dapat lebih mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan.
Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen. Namun diketahui bahwa ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada seseorang-tanpa memedulikan apa sebutan untuk manajer ketika itu yang merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana. Piramida di Mesir.
Pembangunan piramida ini tak mungkin terlaksana tanpa adanya seseorang yang merencanakan, mengorganisasikan dan menggerakan para pekerja, dan mengontrol pembangunannya. Praktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400-an di kota Venesia, Italia, yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan perdagangan di sana. Penduduk Venesia mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan melakukan banyak kegiatan yang lazim terjadi di organisasi modern saat ini. Sebagai contoh, di gudang senjata Venesia, kapal perang diluncurkan sepanjang kanal dan pada tiap-tiap perhentian, bahan baku dan tali layar ditambahkan ke kapal tersebut.
Hal ini mirip dengan model lini perakitan (assembly line) yang dikembangkan oleh Hanry Ford untuk merakit mobil-mobilnya. Selain lini perakitan tersebut, orang Venesia memiliki sistem penyimpanan dan pergudangan untuk memantau isinya, manajemen sumber daya manusia untuk mengelola angkatan kerja, dan sistem akuntansi untuk melacak pendapatan dan biaya. Daniel Wren membagi evolusi pemikiran manajemen dalam empat fase, yaitu pemikiran awal, era manajemen sains, era manusia sosial, dan era moderen.






BAB II
PEMBAHASAN

1.        Pengertian Manajamen dan Organisasi Modern
A.       Pengertian Manajemen Modern
Manajemen modern adalah manajemen yang pada periodenya ditandai dengan sudah dipelajari manajemen sebagai ilmu yang mempunyai dasar-dasar logika ilmiah, sehingga banyak melibatkan ahli manajemen maupun ahli ekonomi untuk melakukan penelitian tentang manajemen yang menghasilkan berbagai teori maupun aliran manajemen. Teori-teori ini pertama kali dirintis oleh; Robert Owen, Adam Smith, Charles Babbage dan Max Weber.
Manajemen modern dalam pengembangannya dibagi menjadi dua, pertama aliran hubungan manusiawi (perilaku organisasi), dan kedua berdasar pada manajemen ilmiah atau manajemen operasi.
a.        Manajemen menurut para ahli :
1.        Thomas H Nelson
Ilmu dan seni memadukan ide-ide, fasilitas, proses, bahan dan orang-orang untuk menghasilkan barang atau jasa yang bermanfaat dan menjualnya dengan menguntungkan.
2.        James A.F Stoner
Proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan upaya (usaha-usaha) anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

b.        Pendekatan-pendekatan Manajemen
1.        Pendekatan Proses
Pendekatan proses dalam manajemen juga disebut pendekatan fungsional, operasional, universal, tradisional, atau klasik. Para pencetus pendekatan ini bermaksud untuk mengidentifikasikan fungsi-fungsi manajemen dan kemudian menetapkan prinsip-prinsip dasar organisasi dan manajemen. Dalam bukunya yang berjudul The Elements of Administration, Lyndall Urwick menyebutkan dua puluh sembilan prinsip, sedangkan Fayol mengemukakan empat belas prinsip. Prinsip-prinsip ini dinyatakan kedua tokoh ini hamper mencakup semua prinsip pendekatan klasik.
Empat prinsip pendekatan proses klasik yang penting adalah : (1) kesatuan perintah, (2) persamaan wewenang dan tanggung jawab (3) rentang kendali yang terbatas (4) delegasi pekerjaan-pekerjaan rutin.
2.        Pendekatan Keperilakuan
Pendekatan keperilakuan muncul karena terhadap pendekatan klasik. Pendekatan ini sering disebut pendekatan hubungan manusiawi, mengemukakan bahwa pendekatan klasik tidak sepenuhnya menghasilkan efisiensi produksi dan keharmonisan kerja, Karena mengabaikan factor prilaku masing-masing individu yang berbeda-beda dalam organisasi. Pendekatan keperilakuan menekankan pentingnya kooperasi dan moral karyawan.
3.        Pendekatan Kuantitatif
Pendekatan kuantitatif sering dinyatakan dengan istilah management science atau opertions research (OR). Pendekatan ini terutam memandang manajemen dari perspektif model-model matematis dan proses-proses kuantitatif. Menurut pendekatan kuantitatif, masalah-masalah manajemen dapat dirumuskan dan dijabarkan dalam berbagai bentuk model matematis, dan kemudian dianalisa serta dipecahkan dengan menggunakan berbagai teknik atau metoda kuantitatif untuk memperoleh hasil optimum. Pendekatan ini menganalisa masalah menajemen secara logic dan mengembangkan berbagai alternative keputusan pemecahannya.
4.        Pendekatan Sistem
Merupakan pendekatan yang ditetapkan paling akhir, dan dapat dipahami dengan sudut pandangan teori sistem umum atau analisis sistem. Pendekatan sistem terutama menekankan saling ketergantungan dan keterkaitan bagian-bagian organisasi sebagai keseluruhan. Pendekatan ini memberikan kepada manajemen cara memandang organisasi sebagai keseluruhan dan sebagai bagian lingkungan eksternal yang lebih luas.
5.        Pendekatan Situasional (Contingency)
Pendekatan Situasional muncul Karen ketidak puasan atas tanggapan keuniversalan dan kebutuhan memasukkan berbagai variable lingkungan ke dalam teori dan praktek manajemen. Pendekatan ini menggunakan hubungan-hubungan fungsional “bila maka” (if-then). Dimana “bila” menunjukkan variable-variabel lingkungan dan “maka” terdiri atas konsep-konsep dan teknik-teknik manajemen, yang mengarahkan ke pencapaian tujuan organisasi. Ada tiga komponen pokok dalam kerangka konseptual untuk pendekatan situasional : lingkungan, konsep-konsep dan teknik-teknik manajemen dan hubungan kontingensi antara keduanya.
c.         Fungsi manajemen menurut para ahli :
1.        Richard L. Daft (2003: 7-10)
a.     Perencanaan (planning); berarti menentukan tujuan untuk kinerja organisasi di masa depan serta memutuskan tugas dan penggunaan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
b.    Pengorganisasian (organizing) meliputi : di seluruh organisasi; penentuan dan pengelompokkan tugas kedalam departemen, penentuan otoritas, serta alokasi sumber daya diantara organisasi.
c.     Kepemimpinan (leading); merupakan penggunaan pengaruh untuk memberikan motivasi kepada karyawan untuk mencapai tujuan organisasi.
d.    Pengendalian (controlling); berarti mengawasi aktivitas karyawan, menentukan apakah organisasi dapat memenuhi target tujuannya, dan melakukan koreksi bila diperlukan.
2.        Koontz dan Weihrich (1993):
a.     Planning (perencanaan); suatu proses mengembangkan tujuan-tujuan perusahaan serta memilih serangkaian tindakan (strategi) untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
b.    Organizing (pengorganisasian); suatu proses dimana karyawan dan pekerjaannya saling dihubungkan untuk mencapai tujuan perusahaan.
c.     Staffing (pengisian staf); suatu proses untuk memastikan bahwa karyawan yang kompeten dapat dipilih, dikembangkan, dan diberi imbalan untuk mencapai tujuan perusahaan.
d.    Leading (memimpin); suatu proses memotivasi individu atau kelompok dalam suatu aktivitas hubungan kerja (task related activities) agar mereka dapat bekerja dengan sukarela, dan harmonis dalam mencapai tujuan perusahaan.
e.     Controlling (pengendalian); merupakan suatu proses untuk memastikan adanya kinerja yang efisien dalam pencapaian tujuan perusahaan.
d.        Kelebihan dan Kelemahan Manajemen
1.        Kelebihan Manajemen Modern :
Banyak digunakan dalam kegiatan-kegiatan sehari-hari meliputi penganggaran modal, perencanaan produk, manajemen persediaan, penjadwalan, metode antrian, transportasi.
2.        Kelemahan Manajemen Modern :
Konsep manajemen modern sulit dipahami karena perhitungannya yang sulit.
B.       Pengertian Organisasi Modern
1.         Pengertian
Organisasi adalah suatu kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan yang ada. Organisasi ialah suatu wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan bersama agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. Jadi secara sederhana, pengorganisasian (Organizing) adalah proses pengaturan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan memperhatikan lingkungan yang ada.
Pengorganisasian merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.
Pengertian organisasi menurut berbagai para ahli antara lain:
a.         Organisasi Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
b.        James D. Mooney (1974)
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
c.         Ralp Currier Davis (1951)
Organisasi adalah sesuatu kelompok orang-orang yang sedang bekerja ke arah  tujuan bersama di bawah kepemimpinan.



d.        Daniel E. Griffths (1959)
Organisasi adalah seluruh orang-orang yang melaksanakan fungsi-fungsi yang berbeda tetapi saling berhubungan dengan yang dikoordinasikan agar sebuah tugas dapat diselesaikan.
e.         Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih
2.    Struktur Organisasi Modern
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan. Struktur Organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal organisasi diolah. Struktur organisasi terdiri atas unsur  spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja.
Adapun faktor-faktor  utama yang menentukan  perancangan struktur organisasi sebagai berikut:
1.    Strategi  Organisasi  untuk mencapai  tujuannya. Strategi akan menjelaskan  bagaimana  aliran wewenang  dan saluran komunikasi   dapat disusun  di antara para manajer  dan bawahan.  Aliran kerja sangat  dipengaruhi strategi, sehingga  bila strategi  berubah  maka struktur  organisasi  juga  berubah.
2.        Teknologi yang di gunakan.  Perbedaan teknologi  yang di gunakan  untuk memproduksi barang-barang  atau jasa akan membedakan  bentuk  struktur  organisasi, sebagai contoh  perusahaan  mobil yang  mempergunakan  teknologi industri  massal akan  memerlukan tingkat  standarisasi dan spesialisasi  yanglebih tinggi  dibandingkan  perusahaan industri pakaian jadi yang mengutamakan perubahan mode.
3.        Anggota (karyawan)  dan orang-orang  yang terlibat  dalam organisasi.  Kemampuan  mereka untuk  bekerjasama harus  diperhatikan  dalam merancang  struktur organisasi. Kebutuhan  manajer  dalam pembuatan keputusan  juga  akan mempengaruhi  saluran komunikasi, wewenang  dan hubungan di antara satuan-satuan kerja  pada rancangan struktur organisasi seperti pelanggan, supplier  dan sebagainya  perlu  dipertimbangkan dalam penyusunan  struktur.
4.        Ukuran organisasi besarnya  organisasi  secara keseluruhan maupun satuan-satuan  kerjanya akan sangat mempengaruhi  struktur  organisasi  akan semakin kompleks  dan harus  dipilih  bentuk  struktur  yang tepat.
Sedangkan unsur-unsur  struktur organisasi  terdiri dari:
1.        Spesialisasi kegiatan  berkenaan  dengan spesifikasi  tugas-tugas  individual  dan kelompok kerja  dalam organisasi  (pembagian kerja)  dan penyatuan  tugas-tugas   tersebut menjadi   satuan-satuan kerja   (departementalisasi)
2.        Standarisasi  kegiatan, merupakan  prosedur-prosedur  yang digunakan  organisasi  untukmenjamin  terlaksananya  kegiatan seperti  yang direncanakan .
3.        Koordinasi  kegiatan  menunjukan  prosedur-prosedur  yangmengintegrasikan  fungsi-fungsi satuan-satuan  kerja dalam  organisasi .
4.        Sentralisasi dan desentralisasi  pembuatan keputusan  yangmenunjukan lokasi  (letak)  kekuasaan pembuatan  keputusan.
5.        Ukuran satuan kerja menunjukan  jumlah karyawan  dalam suatu  kelompok kerja.





BAB III
PENUTUP
A.      Kesimpulan
1.         Manajemen modern adalah manajemen yang pada periodenya ditandai dengan sudah dipelajari manajemen sebagai ilmu yang mempunyai dasar-dasar logika ilmiah, sehingga banyak melibatkan ahli manajemen maupun ahli ekonomi untuk melakukan penelitian tentang manajemen yang menghasilkan berbagai teori maupun aliran manajemen.
2.         Organisasi adalah suatu kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan yang ada. Organisasi ialah suatu wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan bersama agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. Jadi secara sederhana, pengorganisasian (Organizing) adalah proses pengaturan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan memperhatikan lingkungan yang ada.
B.       Saran
1.         Dosen harusnya lebih teliti dan cepat dalam memberikan tugas artinya tugas yang harusnya sudah lama selesai baru di suru kerjakan sekarang. Maunya Dosen mata kuliah ini dari dulu menginformasikan sama mahasiswa agar bisa di selesaikan dengan cepat.
2.         Dalam memberikan sebuah tugas dan nilai, Dosen tidak boleh membeda-bedakan antara mahasiswa yang satu dan yang lainnya, harus di sama ratakan dan nilai harus tergantung dari tugas yang dia buat. Berapapun nilai yang di dapat, maka segitulah nilai yang di berikan.






DAFTAR PUSTAKA

Usman, Husaini. 2011. Manajemen. Jakarta Timur: PT. Bumi Aksara.
Fadhli,M. & M.Rifa’i. 2013. Manajemen Organisasi. Bandung: Cita Pustaka Media Perintis
Winardi, & George R. Terry. 1986. Asas-Asas Menejemen. Bandung: Penerbit Alumni.
B.Siswanto. 2005. Pengantar Manajemen. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Sayles,R. Leonard & George Strauss. 1996. Manajemen Personalia. Jakarta Pusat: CV Teruna Grafica.
Husaini Usman, Manajemen. ( Jakarta Timur: PT Bumi Aksara, 2011), Cet III, hlm. v.
M.Rifa’i & M.Fadhli, Manajemen Organisasi. ( Bandung: Cita Pustaka Media Perintis, 2013), Cet.I, hlm.156
George R. Terry  & Winardi, Asas-Asas Menejemen. ( Bandung: Penerbit Alumni, 1986).  hlm. 112
M.Rifa’i & M.Fadhli, Manajemen Organisasi., hlm.158
M.Rifa’i & M.Fadhli, Manajemen Organisasi., hlm.158
Husaini Usman, Manajemen., hlm. 393
B.Siswanto, Pengantar Manajemen. ( Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2005 ), Cet I, hlm 171
Husaini Usman, Manajemen., hlm. 393
Siswanto, Pengantar Manajemen. , hlm 173
Siswanto, Pengantar Manajemen. , hlm 173
Husaini Usman, Manajemen., hlm. 406
George R. Terry  & Winardi, Asas-Asas Menejemen. ( Bandung: Penerbit Alumni, 1986). hlm. 126




Tugas Makalah
Mata Kuliah : Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kesehatan
Nama Dosen : LM. Sukarna Parsan, M. Kes


ORGANISASI DAN MANAJEMEN MODERN











OLEH :
SITTI ASRIANI
2011. 1B. 0096


AKADEMI KEEBIDANAN PARMATA
KABUPATEN MUNA
RAHA
2014

Tidak ada komentar: