do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Minggu, 07 Februari 2016

Penyakit Jantung Bocor Pada Bayi



Penyakit Jantung Bocor Pada Bayi
penyakit jantung

Penyakit Jantung Bocor Pada Bayi
Pertanyaan:
Assalamu’alaikum
Anak saya sekarang ini berusia 3 bulan dan divonis dokter mengidap jantung bocor 8mm. Kata dokter penyembuhannya hanya bisa dilakukan dengan jalan operasi. Apakah bisa pengobatan tanpa operasi?
Trima kasih
Wassalamu’alaikum
Dari: Herawati

Jawaban:
Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh
Terima kasih atas pertanyaan yang Ibu berikan kepada kami.
Penyakit kebocoran jantung pada bayi sebenarnya terbagi menjadi beberapa jenis, baik yang berdiri sendiri, maupun yang merupakan bagian dari sindrom (kumpulan beberapa kelainan organ yang berbeda).
Kebocoran serambi jantung (atrium) ditangani dengan merujuk pada besarnya lubang, usia bayi, dan adanya kelainan jantung lainnya. Pada kebocoran jantung murni tanpa disertai kelainan lainnya, untuk lubang berukuran 8 mm tanpa disertai gejala, dianjurkan untuk menunggu hingga bayi berusia sekitar 2 tahun, untuk memantau apakah terjadi penutupan spontan ataupun pengecilan lubang.
Penutupan spontan maupun pengecilan, meskipun jarang, namun dapat terjadi pada kondisi ini. Namun jika sudah timbul gejala yang mengarah pada gagal jantung, maka dipertimbangkan untuk dilakukan koreksi kelainan segera. Tindakan yang dilakukan dapat berupa penutupan langsung melalui pembedahan, atau penutupan melalui kateter jantung yang dimasukkan melalui kulit anak (bukan operasi).
Kebocoran pada bilik jantung (ventrikel) ditangani dengan merujuk pada ukuran lubang dan kemungkinan menutupnya secara spontan seiring perjalanan waktu, kelainan penyerta, dan kemungkinan penyulit operasi.
Pengobatan dapat dimulai pemberian obat-obatan yang mengurangi beban jantung, seperti diuretik (peluruh air seni), dan perbaikan nutrisi. Bila gejala sudah timbul pada anak, seperti membiru, kesulitan makan dan gagal tumbuh, dan tidak membaik dengan pengobatan, maka disarankan segera dilakukan operasi penutupan lubang dengan mempertimbangkan segala keuntungan dan risikonya. Hal ini untuk mencegah perburukan kondisi bayi menjadi gagal jantung. Tindakan penutupan lubang juga meliputi operasi koreksi langsung maupun dengan kateter.

Demikian sedikit gambaran yang bisa kami berikan pada Ibu. Kami sarankan untuk terlebih dulu mencari opini kedua (second opinion) dari spesialis jantung anak lainnya, untuk memetakan dan memilih alternatif terbaik bagi bayi Ibu,
Semoga Allah Ta’ala memberikan kesembuhan pada buah hati Ibu dan keluarga, dan memberikan kesabaran bagi keluarga Ibu dalam mendampingi dan merawat si kecil.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Dijawab oleh dr Hafid N (Pengasuh Rubrik Kesehatan

Tidak ada komentar: