do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Sabtu, 28 September 2013

6 Kiat Kembangkan Inovasi Dalam Bisnis Digital

Bisnis digital mulai dilirik pengusaha-pengusaha Indonesia terutama yang berusia muda. Namun menjamurnya perusahaan-perusahaan baru di bisnis digital bisa terjadi karena dua faktor: sekadar ikut-ikutan karena melihat kesuksesan orang lain, atau karena sudah lama memiliki mimpi mendirikan perusahaan digital namun lebih termotivasi setelah bisnis digital berkembang seperti saat ini.
Mendirikan dan mengambangkan industri digital tak lepas dari unsur kreatif. Dalam dunia digital, kreatifitas membutuhkan inovasi yang terus menerus agar perusahaan dapat bertahan di tengah ketatnya persaingan. Tanpa inovasi, perusahaan digital akan mudah ditinggalkan karena menimbulkan kebosanan bagi para penggunanya.
Mike Orgill dari Google Singapura berbagi tips mengembangkan inovasi di bisnis digital pada Pekan Produk Industri Kreatif (PPKI) 2011 di Cendrawasih Room Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (6/7/2011). Country Lead, Public Policy dan Government Affairs Google untuk Asia Tenggara ini menuturkan 6 inovasi yang harus terus dikembangkan oleh pengusaha bisnis digital di Indonesia.
Pertama, inovasi harus mengandung unsur keterbukaan. Selalu lakukan rilis terhadap produk baru dan segala hal teknis yang berkaitan dengan produk ataupun layanan yang ditawarkan tersebut. Rilis ini harus dilakukan secara berkala agar masyarakat selalu diingatkan akan produk atau layanan yang ditawarkan. Apabila ada gangguan secara teknis juga lebih baik dipublikasikan agar masyarakat mengerti bahwa perusahaan sedang berusaha menangani masalah yang sedang dialami konsumen.
Kedua, inovasi adalah tentang manusia. Buat inovasi-inovasi yang menunjukkan kepedulian perusahaan terhadap individu, layani konsumen dengan lebih personal. Minimal 20 persen dari total waktu kerja di perusahaan digunakan untuk melayani konsumen secara intens. Memberi kemudahan bagi manusia dalam menjalankan kehidupannya sehari-hari akan membantu perusahaan lebih cepat berkembang. Jika perlu, bentuk sebuah komunitas agar pelanggan merasa dekat dengan perusahaan.
Ketiga, inovasi adalah tentang rangsangan. Buatlah inovasi-inovasi yang merangsang rasa penasaran konsumen. Atur sedemikian rupa agar konsumen tertarik untukmencoba produk baru. Beri rangsangan berupa gambar, video, yang menarik indera konsumen untuk mengetahui lebih lanjut tentang produk atau layanan yang ditawarkan perusahaan. Google plus adalah salah satu inovasi yang saat ini sedang menimbulkan penasaran konsumen.
Keempat, inovasi adalah perpaduan antara ide dengan teknologi. Ide yang besar tak akan menjadi apa-apa jika tidak didukung oleh teknologi yang sesuai. Teknologi yang canggih tak akan berarti apa-apa tanpa ide yang bagus untuk mengembangkan dan membuatnya bermanfaat bagi kehidupan manusia. Lakukan riset yang bertahap dan terus-menerus untuk mengatahui kesesuaian teknologi yang terus berkembang dengan ide awal yang ingin diwujudkan.
Kelima, inovasi harus mendekati evolusi, yakni sesuatu yang bisa mengubah hidup manusia. Inovasi teknologi digital misalnya dalam kemunculan ponsel pintar. Ponsel pintar ini disinyalir akan menggantikan fungsi personal computer (PC) karena sistem operasinya yang mendekati sistem operasi di dalam PC. Google juga pernah mencuri perhatian publik ketika menyediakan jasa mesin pencari. Manusia yang dulunya berkutat di perpustakaan hanya demi sebuah data, kini dapat mengakses informasi yang dibutuhkannya melalui mesin pencari google.
Keenam, inovasi harus diiringi dengan keberanian. Inovasi tanpa keberanian akan menghambat kreatifitas perusahaan yang seharusnya diproduksi dan dipublikasikan. Sebagai contoh, Google telah mengakuisisi youtube, blogger, dan picasa sebagai wujud keberanian memasuki pangsa pasar pengguna tiga portal tersebut di seluruh dunia. (*/kompas.com)


Tidak ada komentar: