do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Sabtu, 28 September 2013

Inilah Langkah-langkah Berbisnis dengan Teman

Menjalankan bisnis dengan teman bisa jadi menyenangkan. Apalagi jika teman Anda itu punya modal dan relasi yang luas. Meski begitu, dalam menjalankan bisnis dengan teman harus ada persyaratan tersendiri. Salah-salah, hubungan dengan teman Anda akan berakhir buruk. Untuk menghindarinya, berikut langkah-langkah yang harus dilakukan.
Sebelum Anda menentukan siapa teman yang akan dipilih, sebaiknya pikirkan juga orang seperti apa yang akan cocok untuk Anda ajak menjalankan bisnis yang sudah Anda pilih. Hal ini penting agar bisnis yang Ada jalani bisa berjalan lancar dan langgeng. Kenalilah reputasi orang yang akan Anda ajak berbisnis tersebut. Kalau perlu Anda wawancara kecil-kecilan, tanyakan pengalamannya dalam bekerja, minatnya, dan berapa honor yang diinginkannya. Tanyakan pula apakah dia sering meminjam uang, karena orang dengan tipe seperti ini akan menganggu keuangan bisnis Anda.
Teliti pula talenta atau kemampuannya. Kalau dia tidak mempunyai talenta atau kemampuan di bidang yang akan digeluti, tentu hal ini akan merepotkan. Sebab, suatu saat jika timbul suatu masalah di lapangan, Anda akan berjuang seorang diri karena dia tidak dapat memberikan konstribusi sesuai dengan yang Anda harapkan.
Perhatikan juga apakah dia sosok yang pasif, kurang inisiatif, tidak berani mencoba, dan tidak memiliki daya juang. Karena meski kelihatannya dia punya banyak ide untuk mengembangkan usaha, namun jika keinginan untuk merealisasikannya rendah, dia tidak akan banyak membantu.
Jangan pernah berfikir bahwa cukup Anda saja yang menjadi ujung tombaknya, karena akan merepokan. Dia akan selalu menunggu Anda setiap kali harus mengambil keputusan.
selain itu, penting untuk memiliki kemampuan melakukan koordinasi. Meski rekan Anda diposisikan untuk mengurus tugas-tugas di dalam kantor, bisa saja karena terbatasnya tenaga yang ada, membuatnya harus mengerjakan tugas koordinasi dengan pihak luar.
Koordinasi tersebut tentu saja tidak hanya dilakukan lewat telepon, tapi juga sesekali harus mengecek ke lapangan apakah koordinasinya sudah dilaksanakan sesuai dengan rencana.
Mungkin pada awal kerja sama keterbukaan sudah disepakati bersama, tapi dalam praktiknya, hal ini sulit dilaksanakan. Selain karena hubungan Anda dengan teman Anda setara, satu sama lain pun akrab. Nah, biar tidak timbul kesalahpahaman dan keraguan, selalu tetapkan aturan main yang harus diatasi bersama. (as)

Tidak ada komentar: