do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Sabtu, 28 September 2013

Jangan Jadi Pebisnis yang Tidak Siap

Melihat orang lain sukses dengan usaha yang digeluti bisa menjadi salah satu faktor pendorong seseorang juga mau membuka usaha. Sayang, tak semuanya memiliki kesiapan.
Ditambah lagi dengan berbagai gagasan bisnis yang menjanjikan, tak pelak banyak orang yang kemudian juga berniat membuka usaha. Terlepas dari mampu tidaknya mengelola usaha, yang penting memulai dulu. Ini kemudian menjadi salah satu di antara beberapa faktor yang menghambat kemajuan, bahkan membuat pebisnis baru mentok di tengah jalan.
Fran Suharmaji, Pembina UKM Terbaik versi Citi Microentrepreneurship Award atau CMA 2011 dari PD BPR Bapas 69 Magelang, Jawa Tengah, menuturkan demikian. Menurutnya, beberapa pengusaha kecil dan menengah suka tergesa-gesa memulai usaha, banyak maunya, dan iri melihat teman yang sukses. Namun kesiapan diri sendiri tidak ditempa.
"Ada juga mereka yang punya banyak sekali ide, tapi ide bisnis tersebut belumlah matang," ujar Fran seperti dilansir Kompas.com.
Masalah tersebut menjadi satu di antara beberapa persoalan yang kerap dihadapi Fran saat membina mereka yang memulai usaha kecil di daerah. Biasanya dia kemudian memberi gambaran lebih detail dan masukan bisnis apa yang bisa dan tidak mungkin dilanjutkan.
Selain itu, ada juga beberapa wirausahawan yang malah sebaliknya, merasa puas berkiprah di daerah. Berbeda dengan di kota besar, tingkat persaingan di daerah bisa dibilang tidak begitu tinggi, sehingga beberapa di antara mereka tidak begitu terpacu untuk maju.
Biasanya, untuk memancing dan memotivasi, Fran lalu mengajak para pengusaha ini melakukan studi banding, menghadiri pameran besar, atau ikut seminar tingkat nasional. Dari pertemuan-pertemuan ini mereka akan terinspirasi untuk melihat dunia lebih luas.
Namun, beberapa pewirausaha juga telah membuktikan kesuksesannya, bahkan sampai membuka franchise. Ini menjadi inspirasi bagi pengusaha lain supaya ikut terpacu. Mereka yang berhasil ini biasanya punya mental yang kuat, dan benar-benar telah siap menjalani usaha.
Fran menuturkan dirinya punya beberapa tips bagi para pewirausaha baru jika ingin memulai membuka bisnis. Di antaranya, kesiapan diri sangatlah penting. Lalu berani memulai, tidak malu-malu, serta gigih dalam berusaha. Selain faktor dari dalam diri, yang tak kalah penting adalah faktor dari luar, yaitu lingkungan sekitar dan keluarga yang mendukung.
"Seringkali orang beranggapan, memulai usaha berat karena tak punya modal. Padahal modal bukanlah syarat utama, namun berani dan siap," ujarnya.
Terlepas dari itu, faktor lain yang bisa menentukan adalah keterdesakan. Biasanya orang yang sudah terdesak atau "kepepet" akan melakukan apa saja, dan fokus. Beberapa wirausahawan sukses mengaku pernah mengalami dan menjalaninya. Jika kemudian harus membuat diri terdesak memulai sebuah bisnis, kenapa tidak? Selama Anda berani memulai, tak masalah kan? (as)

Tidak ada komentar: